Wawancara Analisis dan Pembahasan

Usaha ini berdiri sejak tahun 2011 tepatnya pada bulan Desember hingga sekarang dan telah mengalami perkembangan penjualannya.

4.2 Analisis dan Pembahasan

4.2.1 Wawancara

Peneliti: “Selamat siang, Pak. Sehubungan dengan penelitian Saya yang beberapa waktu lalu Saya sudah janjikan kepada Bapak bahwa kita akan mengadakan wawancara, maka saat ini Saya meminta tolong kepada Bapak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha baru pada Rumah Makan Mie Sop Kampoeng Jalan Dr. Mansyur Medan. Karena usaha yang Bapak dirikan ini merupakan salah satu usaha yang baru yang dapat dikatakan berhasil. Boleh Saya wawancarai Bapak saat ini, Pak?” Bapak Mariono: “Boleh.” Faktor pemasaran: 2. Peneliti: “Kita mulai dari pertanyaan pertama ya, Pak. Apakah Produk Product Rumah Makan Mie Sop Kampung Jalan Dr. Mansyur Medan menggunakan bahan-bahan yang berkualitas?” Bapak Mariono: “Ya. Bahan-bahan yang Saya gunakan untuk mengolah makanan di Rumah Makan Mie Sop Kampung Jalan Dr. Mansyur Medan bukan bahan-bahan yang sembarangan. Kami pastinya menjaga kualitas makanan Kami.” 3. Peneliti: “Pak, untuk masalah Harga Price, apakah harga yang dibandrol untuk setiap makanan di Mie Sop Kampoeng Jalan Dr. Mansyur Medan ini terjangkau?” Bapak Mariono: “Ya. Harga yang Kami bandrol kan untuk setiap makanan yang ada di sini pastinya terjangkau lah. Tidak mungkin Kami berani membuat harga yang terlalu di atas pasar, kan saingan banyak.” 4. Peneliti: “Apakah harga yang dibandrol untuk setiap makanan di Mie Sop Kampoeng Jalan Dr. Mansyur Medan ini sesuai dengan kualitas produk yang dijual di sini, Pak?” Bapak Mariono: “Ya pastinya harga dan kualitas harus disesuaikan, karena harga memang harus disesuaikan dengan kualitas. Apalagi ini adalah usaha kulinner.” 5. Peneliti: “Pertanyaan selanjutnya tentang tenaga kerja ini, Pak.” Bapak Mariono: “Oiya..silakan.” Peneliti: “Kalau cerita tentang tenaga kerja yang bekerja di sini, apakah sudah ahlinya, Pak? Khususnya bagian dapur yang membuat makanan?” Bapak Mariono: “Kalau usaha kuliner tidak memiliki rasa yang lezat, tidak akan bisa bertahan. Ya pastinya kalau urusan masak dan rasa, Saya sangat selektif untuk tenaga kerja di bagian tersebut.” 6. Peneliti: “Lalu pak, kalau soal pendeskripsian produk kepada konsumen, Apakah Bapak sudah melakukannya?” Bapak Mariono: “Ya. Kami mendeskripsikannya melalui gambar yang Kami pajang di menu sampai dengan yang ada di sekeliling warung yang Kami pajangkan gambar dan nama makanan tersebut. Yah.. bisa dilihat di tempat kita berjualan, kan?” Peneliti: “Iya, Pak.” Faktor Produksi: 1. Peneliti: “Kalau soal desain proses produksi di Mie Sop Kampoeng Jalan Dr. Mansyur Medan ini bagaimana y pak? Apakah ada desain tersendiri yang dimiliki Mie Sop Kampoeng Jalan Dr. Mansyur Medan ini?” Bapak Mariono: “Desain yangdigunakan untuk makanan pastinya yang menarik, karen makanan enak tanpa desain menarik juga sulit membuat customer ingin mencobanya. Kalau ditanya punya desain tersendiri, jawabannya, ya. Yang namanya usaha makanan pasti ada desain yang ditonjolkan dalam usahanya kalau mau berkembang.” 2. Peneliti: “O.. begitu ya Pak? Kalau begitu, bagaimana dengan karakteristik proses produksi yang dipakai di Mie Sop Kampoeng Jalan Dr. Mansyur Medan ini?” Bapak Mariono: “Karakteristik yang dipakai adalah karakteristik makanan khas Kampung yang memiliki inovasi, jadi bukan makanan luar negeri pastinya. Ya, yang jelas Kita punya karakteristik tersendiri di Mie Sop Kampoeng Jalan Dr. Mansyur Medan ini.” 3. Peneliti: “Apakah ada pengaturan persediaan bahan baku di Mie Sop Kampoeng Jalan Dr. Mansyur Medan ini bagaimana ya, Pak?” Bapak Mariono: “Ya. Untuk bahan baku pasti ada pengaturannya. Dan hal itu sudah ada karyawan yang ahli di bidang tersebut.” 4. Peneliti: “Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam memproduksi makanan apakah sudah pas, Pak?” Bapak Mariono: “Ya. Saya rasa saat ini sudah pas dan masih cukup untuk usaha yang masih bisa dibilang baru ini.” 5. Peneliti: “Sejauh ini, apakah peralatan yang digunakan dalam proses produksi di Mie Sop Kampoeng Jalan Dr. Mansyur Medan ini sudah lengkap, Pak?” Bapak Mariono: “Ya. Kalau tidak lengkap, bisa kacau la usaha Saya.” Faktor Organisasi dan Manajemen: 1. Peneliti: “Apakah selalu diadakan rapat atau musyawarah dalam pengambilan keputusan yang menyangkut Mie Sop Kampoeng Jalan Dr. Mansyur Medan ini?” Bapak Mariono: “Ya. Karena keputusan yang diambil dari musyawarah akan mendengarkan saran yang lebih dari satu orang, sehingga dapat menyatukan pendapat dan keputusan.” 2. Peneliti: “Apakah selalu ada job description untu setiap tenaga kerja?” Bapak Mariono: “Ya. Untuk itu juga sudah ada manajernya yang mengatur job desc masing-masing pekerja.” 3. Peneliti: “Apakah gaji yang diberikan sudah sesuai dengan pekerjaannya, Pak?” Bapak Mariono: “Ya. Saya menggaji karyawan sesuai dengan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tanggungjawab yang mereka tanggung.” 4. Peneliti: “Apakah dalam usaha yang Bapak jalankan ini ada kedisiplinan? Jika ada, dalam bentuk apa itu?” Bapak Mariono: “Ya ada pasti. Contohnya akan ada pemotongan gaji apabila terjadi keterlambatan pegawai. Kalau itu internal saja.” 5. Peneliti: “Apakah Bapak selalu mendahulukan kepentingan usaha ini dibandingkan dengan kepentingan pribadi ?” Bapak Mariono: “Ya. Demi memajukan usaha ini hal tersebut memang harus saya lakukan, kalau tidak usaha ini tidak akan pernah seberhasil ini.” 6. Peneliti: “Apakah rekan kerja yang ada di Rumah Makan Mie Sop Kampung di Jalan Dr. Mansyur Medan selalu bekerja dengan kompak?” Bapak Mariono: “Ya. Itu merupakan salah satu kunci dalam mensukseskan usaha ini. Kerjasama dalam tim sangat diperlukan untuk mengembangkan usaha.” 7. Peneliti: “Apakah Bapak pernah memberikan penghargaan terhadap prestasi atas pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan Bapak?” Bapak Mariono: “Ya. Kalau penghargaan atas prestasi memang harus ada. Karena penghargaan, misalnya bonus untuk hasil kerja yang lebih baik akan meningkatkan hasil pada usaha ini juga.” 8. Peneliti: “Apakah tanggung jawab akhir selalu pada atasan?” Bapak Mariono: “Ya. Yang namanya tanggung jawab tidak bisa didelegasikan ke siapa pun.” 9. Peneliti: “Apakah kondisi kerja di Mie Sop Kampung Jalan Dr. Mansyur Medan sudah cukup aman?” Bapak Mariono: “Ya.” 10. Peneliti: “Apakah kondisi kerja di Mie Sop Kampung Jalan Dr. Mansyur Medan sudah nyaman?” Bapak Mariono: “Ya. Kenyamanan dalam bekerja merupakan faktor yang penting. Hal ini dibuktikan turnover karyawan di Mie Sop Kampung Jalan Dr. Mansyur Medan sangat rendah.” 11. Peneliti: “Apakah lingkungan kerja di usaha ini merupakan lingkungan kerja yang menarik?” Bapak Mariono: “Ya. Pastinya menarik karena hal ini pernah saya tanyakan pada karyawan saya. Mereka menjawab sangat menarik karena tema masakan di Mie Sop Kampung Jalan Dr. Mansyur Medan berbeda.” 12. Peneliti: “Apakah Bapak selalu memilih manajer atau supervisor yang adil dalam urusan bekerja?” Bapak Mariono: “Ya, pastinya.” 13. Peneliti: “Apakah Bapak selalu memilih manajer atau supervisor yang bijaksana dalam urusan bekerja?” Bapak Mariono: “Sudah pasti kriteria untuk menjadi pemimpin adalah bijaksana. Jadi manajer atau supervisor yang saya pilih untuk usaha saya adalah orang yang bijaksana.” 14. Peneliti: ”Apakah di usaha Bapak garis wewenang seperti tergambar pada struktur organisasi?” Bapak Mariono: “Usaha ini merupakan masih usaha kecil. Jadi kalau cerita garis wewenang masih simpel. Tapi pastinya garis wewenang selalu sama seperti yang tergambar struktur organisasi.” 15. Peneliti: “Apakah di usaha ini ada bentuk keadilan untuk karyawan anda?” Bapak Mariono: “Ya, ada. Untuk itulah saya memilih pimpinan untuk karyawan-karyawan saya yang adil dan bijaksana.” Faktor Keuangan: 1. Peneliti: “Apakah sebelum melaksanakan bisnis ini ada penilaian atas kelayakan potensi bisnis ini yang Bapak lakukan?” Bapak Mariono: “Ya. Saya juga melakukan analisis kelayakan bisnis sebelum menjalankan usaha. Karena hal itu sangat dibutuhkan sebelum menjalankan usaha.” 2. Peneliti: “Apakah Bapak melakukan analisi untuk mendapatkan laba yang direncanakan?” Bapak Mariono. “Ya. Itu sudah ada di business plan saya.” 3. Peneliti: “Apakah Bapak menganalisis terlebih dahulu kemampuan perkembangan usaha?” Bapak Mariono: “Ya. Itu juga saya sudah perkirakan di business plan saya.” 4. Peneliti: “Apakah sebelum usaha ini berdiri ada perhitungan kebutuhan modal?” Bapak Mariono: “Ya. Kalau tidak diperhitungkan bisa macet di tengah jalan.”

4.2.2 Pengujian Hipotesis