Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan

(1)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA-1 MEDAN

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MENDORONG

KEBERHASILAN USAHA PADA USAHA OPTIK DI

JALAN DJAMIN GINTING, P.BULAN MEDAN

DRAFT SKRIPSI

OLEH

PUSPITA SRI REJEKI TARIGAN 040502020

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan


(2)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

ABSTRAK

Puspita Sri Rejeki Tarigan (2009). Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P. Bulan Medan. Dosen Pembimbing ; Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, MSi. Ketua Departemen ; Ibu Prof. Dr. Hj. Ritha F. Dalimunthe, SE, MSi. Dosen Penguji I ; Ibu Dr. Endang S Rini, MSi. Dosen Penguji II ; Bapak Drs. Liasta Ginting, MSi; Departemen Manajemen. Universitas Sumatera Utara.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor – faktor yang mendorong keberhasilan usaha pada usaha Optik di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan. Penulis menarik hipotesis bahwa pengetahuan kewirausahaan, strategi pemasaran dan manajemen permodalan dan keuangan merupakan faktor pendorong keberhasilan usaha dan faktor strategi pemasaran merupakan faktor pendorong keberhasilan usaha yang paling dominan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Peneliti menggunakan

teknik Sampling Jenuh yang merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Peneliti menggunakan 6 orang responden sebagai sampel.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor – faktor yang mendorong keberhasilan usaha pada usaha optik adalah penerapan pengetahuan kewirausahaan, strategi pemasaran dan manajemen permodalan dan keuangan.. Faktor paling dominan yang mendorong keberhasilan usaha optik adalah faktor strategi pemasaran. Ini berarti hipotesis diterima.

Kata Kunci : usaha optik, faktor pengetahuan kewirausahaan, faktor strategi pemasaran, faktor manajemen permodalan dan keuangan, keberhasilan usaha.


(3)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

KATA PENGANTAR

Segala pujian syukur penulis panjatkan bagi Bapa di Surga yang telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus ke dunia untuk memberikan berkat dan kuasa-Nya yang berlimpah bagi hidup penulis hingga saat ini. Penulis juga mengucapkan syukur kepada Tuhan atas karunia-Nya memberikan Albert Tarigan dan Erna Ginting sebagai orang tua penulis yang dari waktu ke waktu terus memberikan doa dan dukungan penuh hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik di Jalan Djamin Ginting, P. Bulan, Medan.

Skripsi ini merupakan tugas akhir penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Departemen Manajemen, Fakultas Ekomoni, Universitas Sumatera Utara Medan.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak dapat terselesaikan tampa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan baik bantuan materi maupun moral yang didapat penulis selama menyelesaikan penelitian ini. Dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen.


(4)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

4. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, MSi selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Endang S Rini, Msi selaku Dosen Penguji I yang telah

memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Liasta Ginting, Msi selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Semua Dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah di Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara.

8. Pegawai kantor jurusan, Kak Dani, Bang Jumadi, Kak Vina dan Kak Susi serta seluruh staff dan pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu penulis selama masa perkuliahan. 9. Pengusaha Optik di Jalan Djamin Ginting, P. Bula, Medan yang bersedia

meluangkan waktu untuk diwawancara dan mengisi daftar pertanyaan wawancara.

10. Abangku Ando, adikku Oman, nenek iting, bik uda, pak uda, semua sepupu –sepupukuiyas, ari atas doa, bantuan dan dukungannya.

11. Titin, Zuro, Opa, Nobi, Evi, David, Manu teman-teman SMAku yang selalu membantu dan memberi semangat.

12. Risma, Lulu, Gia, Erin, Dewi, Madong dan Ningnong yang selalu membantu sampai saat ini. Anak – anak Manajemen 2004 khususnya Yola, Ema, Weni yang banyak membantu.


(5)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

13. Seluruh hal – hal yang mendukung, menginspirasi penulis sehingga bersemangat kembali mengerjakan skripsi.

Akhirnya besar harapan penulis, semoga skripsi ini ada manfaatnya bagi pembaca khususnya bagi diri penulis. Penulis memohon maaf kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan andil kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Kiranya Tuhan memberkati kita semua dan dengan hati terbuka penulis meminta saran dan kritik atas kesempurnaan penelitian ini dan semoga penelitian ini bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Maret 2009 Penulis


(6)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 8

C. Kerangka Konseptual ...………... 9

D. Hipotesis ...………... 10

E. Tujuan dan Manfaat Penenlitian 1. Tujuan Penelitian ...………... 11

2. Manfaat Penelitian ...………... 11

F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Variabel Penelitian ...………... 12

2. Definisi Operasional Variabel ...…………... 12

3. Skala Pengukuran Variabel ………... 14

4. Tempat dan Waktu Penelitian .…………... 14

5. Populasi dan Sampel ..………... 14

6. Jenis dan Sumber Data ………….…... 15

7. Teknik Pengumpulan Data ………... 16

8. Metode Analisis Data .………... 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ...……….. 18

B. Pengertian Wirausaha ...………. 19


(7)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Halaman

D. Usaha Optik ... 21

E. Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha optik ... 22

F. Keberhasilan Usaha ... 24

BAB III GAMBARAN UMUM ENTREPRENEUR PADA USAHA OPTIK DI JALAN DJAMIN GINTING, P. BULAN, MEDAN A. Gambaran Umum Jalan Djamin Ginting Medan ... 26

B. Gambaran Umum Usaha Optik Pada Jl. Djamin Ginting, P. Bulan Medan ... 30

1. Optik Ardin ... 30

2. Optik Aneka ... 31

3. Optik Trend ... 31

4. Optik Pelita ... 31

5. Optik Kejora ... 32

6. Optik Leo ... 32

C. Gambaran Umum Pengusaha Optik ... 34

D. Gambaran Umum Konsumen Optik di Jl. Djamin Ginting, P. Bulan Medan ... 35

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Responden …... 36

1. Analisis Data Pribadi Responden ... 36

2. Analisis Profil Aktivitas Responden ... 38

B. Analisis Faktor- Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha .. 40

1. Faktor Pengetahuan Kewirausahaan ... 40

2. Faktor Strategi Pemasaran ... 42

3. Faktor Manajemen Permodalan dan keuangan ... 44

4. Keberhasilan Usaha ... 46


(8)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Halaman

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 49 B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA


(9)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Defenisi Operasional Variabel ... 13 Tabel 3.1 Data Nama Optik dan Lama Berusaha ... 33 Tabel 3.2 Data Pribadi Pengusaha Optik di Jalan Djamin Ginting, P. Bulan

Medan ... 34 Tabel 3.3 Alamat Responden dan Usaha Optik ... 35 Tabel 4.2 Analisis Data Pribadi Responden ... 36 Tabel 4.2 Profil Aktivitas Pengusaha Optik Di Jalan Djamin Ginting,

P.Bulan Medan ... 39 Tabel 4.3 Asosiasi Responden Terhadap Faktor Pengetahuan

Kewirausahaan ... 41 Tabel 4.4 Asosiasi Responden Terhadap Faktor Strategi Pemasaran ... 42 Tabel 4.5 Asosiasi Responden Terhadap Faktor Manajemen Permodalan dan Keuangan ... 45 Tabel 4.6 Asosiasi Responden Terhadap Keberhasilan Usaha ... 47


(10)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Profit Optik Ardin Tahun 2000 - Tahun 2008 ... 5

Gambar 1.2 Profit Optik Trend Tahun 2001- Tahun 2008 ... 6

Gambar 1.3 Profit Optik Leo Tahun 2003 – Tahun 2008 ... 7

Gambar 1.4 Kerangka Konseptual Penelitian ... 10

Gambar 3.1 Peta Pulau Sumatera ... 27


(11)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Krisis ekonomi memberi pelajaran berharga tentang kekuatan bangunan struktur usaha Indonesia. Usaha besar yang jumlahnya sedikit namun menguasai lebih dari 70 % total asset usaha di Indonesia. Sementara usaha kecil dengan jumlah yang sangat besar tidak mengalami imbas dari penguasaan asset dan perkembangan yang dialami usaha besar. Hal tersebut cukup beralasan mengingat sektor usaha kecil dan menengah di samping memiliki prospek yang cukup dikembangkan, juga memiliki karakterisitik yang berbeda dengan usaha besar dilihat dari skala usaha, jumlah karyawan, kapasitas dan omset penjualan sehingga memiliki ketangguhan dan ketahanan dalam usaha dan menjaga kelangsungan usahanya (Ranto, 2007:17).

Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia sering dipahami dengan sudut pandang yang berbeda berdasarkan pengklasifikasian menurut berbagai instansi pemerintah. Menurut Departemen Perindustrian (1993), Usaha Kecil Menengah (UKM) didefinisikan sebagai perusahaan yang dimiliki oleh Warga Negara Indonesia (WNI), memiliki total asset tidak lebih dari Rp 600 juta (diluar area perumsahan dan perkebunan). Sedangkan menurut Biro Pusat Statistik (BPS), definisi UKM lebih mengacu kepada klasifikasi skala usaha dan jumlah tenaga kerja yang diserap. UKM menurut Biro Pusat Statistik (BPS) adalah usaha skala kecil yang menggunakan kurang dari 5 (lima) orang karyawan atau usaha


(12)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

menengah yang menyerap tenaga kerja antara 5 (lima) hingga 19 (sembilan belas) orang.

Keberhasilan usaha dalam hal ini diindikasikan dalam lima hal yaitu jumlah penjualan meningkat, hasil produksi meningkat, keuntungan atau profit bertambah, perkembangan dan pertumbuhan usaha berkembang cepat dan

memuaskan. Ukuran keberhasilan usaha dalam menerapkan strategi

pemasarannya adalah mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka semakin puas, dan ini berarti strategi yang dijalankan sudah cukup berhasil. Ukuran mampu meraih pelanggan sebanyak mungkin hanya merupakan salah satu ukuran bahwa strategi yang dijalankan sudah cukup baik. Masih ada lagi ukuran lainnya, misalnya tingkat laba yang diperoleh dan ukuran lainnya (Kasmir, 2006: 172).

Seorang wirausahawan adalah pribadi yang mandiri dalam mengejar prestasi, ia berani mengambil risiko untuk mulai mengelola bisnis demi mendapatkan laba. Wirausahawan perlu mempunyai desain produk, strategi pemasaran, dan solusi dalam mengatasi problem manajerial yang kreatif untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Seorang wirausahawan adalah seorang pembaru yang mengorganisir, mengelola, dan mengasumsikan segala risiko pada saat dia memulai usahanya untuk mendapatkan keuntungan (Machfoedz, 2005:9).

Modal (uang) memberikan kemungkinan bagi wirausahawan untuk memulai usaha; membeli barang dan jasa yang diperlukan, tenaga kerja, dan tempat usaha. Wirausahawan, seperti orang pada umumnya, tidak memiliki kecakapan yang tinggi dalam mendapatkan, mengelola, dan menggunakan uang.


(13)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Modal yang tidak memadai atau pengelolaan keuangan yang lemah dapat merusak suatu usaha meskipun ide dasar usahanya baik dan produknya diterima oleh pasar. Salah satu faktor yang mendorong keberhasilan usaha adalah wirausahawan mengetahui informasi tentang menajemen permodalan dan keuangan (Machfoedz, 2005:60).

Semakin banyak orang membuka usaha dari waktu ke waktu. Beberapa di antara mereka mampu bertahan dan bahkan berkembang. Alasan perusahaan yang bermula dengan keberhasilan bukan karena pendirinya mempunyai modal besar pada saat mengawali usaha mereka, hal itu disebabkan oleh kenyataan bahwa usaha mereka dikelola oleh wirausahawan yang mengetahui apa yang mereka kerjakan. Kemampuan untuk mengembangkan usaha tersebut bergantung kepada para pengusaha itu sendiri memanfaatkan keterampilan bisnisnya untuk memuaskan pelanggan. Seorang wirausaha dituntut untuk mampu menilai peluang dan kesempatan bisnis secara tepat, serta mengelola sumber daya dan dana secara baik melalui keputusan yang tepat yang memberi pengaruh kepada perolehan laba. Di samping itu wirausaha sebagai indivdu yang dituntut memiliki kemauan kerja yang keras dan didorong suatu motivasi yang tinggi untuk mencapai keberhasilan usahanya (Ranto, 2007:22).

Pendiri memiliki pengalaman wirausahawan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memulai suatu usaha bisnis. Mereka menyadari kelemahan dan kemudian mencari keterampilan yang mereka perlukan untuk menjamin keberhasilan perusahaan. Misalnya, diketahui bahwa keberhasilan penjualan secara langsung ditentukan oleh pemasaran dan perencanaan promosi, dan bahwa rencana strategi bisnis merupakan perekat yang mengikat semua bagian


(14)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

perencanaan menjadi satu sehingga semuanya saling mendukung antara yang satu dengan yang lain (Machfoedz, 2005:12).

Usaha optik merupakan sebuah usaha penunjang pelayanan kesehatan yang melakukan usaha penyediaan, penyimpanan dan penyaluran alat optik. Usaha optik merupakan salah satu alternatif usaha yang memiliki prospek yang cukup tinggi dan merupakan bisnis yang terus hangat. Karena dalam produk optik, khususnya kacamata, terkandung dua hal yang amat penting untuk menunjang kehidupan masyarakat, yaitu dari segi kesehatan (mata) dan segi mode atau

fashion yang kini merupakan salah satu kebutuhan tersier bagi beberapa kalangan

(www.wikipedia.com, 23 Agustus 2008).

Penggunaan kacamata untuk kesehatan sangat membantu mereka yang mengalami gangguan penglihatan semacam mata minus atau rabun. Di lain pihak, soal mode juga merupakan pertimbangan utama dalam penggunaan kacamata. Tak heran jika beberapa pengguna yang berkantung tebal rela mengeluar kan dana hingga jutaan rupiah untuk membeli kacamata dengan merek terkenal. Kombinasi antara kebutuhan akan mata sehat dan tampil oke inilah yang membuat

perkembangan optik di Indonesia makin mencorong saja saat ini

(www.wikipedia.com, 23 Agustus 2008).

Penulis memilih tempat penelitian di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan (yaitu dari Jl. Djamin Ginting simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala ) karena lokasinya strategis untuk membuka usaha optik. Penyebabnya adalah jalan ini berada pada daerah pendidikan dan perumahan mahasiswa (rumah kost). Sebagai contoh untuk tempat pendidikan adalah USU (Universitas Sumatera Utara). Hal ini menyebabkan para mahasiswa dan dosen akan membutuhkan kacamata dan


(15)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

dapat lebih mudah untuk menjangkau usaha optik yang berada di Jalan Djamin Ginting. Selain itu, jalan ini merupakan lokasi yang cukup strategis bagi usaha optik-optik tersebut karena jalan ini cukup ramai dilalui oleh berbagai kendaraan, seperti angkutan umum dan kendaraan pribadi lainnya sehingga orang-orang tidak merasa sulit untuk menjangkau jalan ini.

Usaha optik yang ada di Jalan Djamin Ginting menjual berbagai jenis kacamata dan segala jenis produk yang dapat digunakan di mata. Masing-masing usaha optik itu memiliki keunggulan dan keunikan masing-masing sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan penjualannya. Sampai sekarang masing-masing usaha optik ini sudah memiliki beberapa cabang dan dapat mempertahankan usahanya hingga beberapa tahun lamanya.

Gambar 1.1. menampilkan data profit yang diperoleh dari laporan keuangan Optik Ardin sejak Tahun 2000 hingga Tahun 2008 ditunjukkan dalam bentuk kurva. Rp130,000,000.00 Rp140,000,000.00 Rp150,000,000.00 Rp160,000,000.00 Rp170,000,000.00 Rp180,000,000.00

Tahun 2 000

Tahun 2 001

Tahun 2 002

Tahun 2 003

Tahun 2 004

Tahun 2 005

Tahun 2 006

ahun 2 007

Tahun 2 008

Profit Optik Ardin

Gambar 1.1. Kurva Jumlah Profit Optik Ardin Tahun 2000-Tahun 2008 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (data diolah)


(16)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Modal awal untuk mendirikan Optik Ardin adalah sebesar Rp 150.000.000,00. Gambar 1.1. menunjukkan bahwa Optik Ardin mulai dari tahun 2000 hingga tahun 2005 telah mampu mengalami peningkatan profit walaupun sedikit berfluktuasi namun Optik Ardin dapat mempertahankan laba bersihnya secara konstan hingga tahun 2006. Namun, tahun 2007 hingga tahun 2008 Optik Ardin mengalami sedikit penurunan profit karena adanya krisis ekonomi. Usaha yang dirintis mulai dari tahun 1989 ini dalam masa beroperasinya hingga sekarang mampu meningkatkan profitnya secara berkesinambungan dan telah mampu menutupi modal awal menunjukkan bahwa Optik Ardin merupakan salah satu contoh usaha yang mengindikasikan tanda keberhasilan dalam usahanya.

Gambar 1.2. menampilkan data profit yang diperoleh dari laporan keuangan Optik Trend sejak Tahun 2001 hingga Tahun 2008 ditunjukkan dalam bentuk kurva. Rp100,000,000.00 Rp110,000,000.00 Rp120,000,000.00 Rp130,000,000.00 Rp140,000,000.00 Rp150,000,000.00 Rp160,000,000.00

Tahun 2 001 Tahun 2

002 Tahun 2

003 Tahun 2

004 Tahun 2

005 Tahun 2

006 Tahun 2

007 ahun 2

008

Profit Optik Trend

Gambar 1.2. Kurva Jumlah Profit Optik Trend Tahun 2001-Tahun 2008


(17)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Modal awal untuk mendirikan Optik Trend adalah sebesar Rp. 250.000.000,00. Gambar 1.2. menunjukkan bahwa Optik Trend mulai dari tahun 2001 hingga tahun 2007 telah mampu mengalami peningkatan profit walaupun sedikit berfluktuasi. Namun, tahun 2008 Optik Pelita mengalami sedikit penurunan profit. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, penurunan profit disebabkan karena adanya krisis ekonomi. Usaha yang dirintis mulai dari tahun 2001 ini dalam masa beroperasinya hingga sekarang mampu meningkatkan profitnya secara berkesinambungan dan telah mampu menutupi modal awal menunjukkan bahwa Optik Trend merupakan salah satu contoh usaha yang mengindikasikan tanda keberhasilan dalam usahanya.

Gambar 1.3. menampilkan data profit yang diperoleh dari laporan keuangan Optik Leo sejak Tahun 2003 hingga Tahun 2008 ditunjukkan dalam bentuk kurva.

Rp100,000,000.00 Rp110,000,000.00 Rp120,000,000.00 Rp130,000,000.00 Rp140,000,000.00 Rp150,000,000.00

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Profit Optik Leo Gambar 1.3. Kurva Jumlah Profit Optik Leo Tahun 2003-Tahun 2008


(18)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Modal awal untuk mendirikan Optik Leo adalah sebesar Rp 250.000.000,00. Gambar 1.3. menunjukkan bahwa Optik Leo mulai dari tahun 2003 hingga tahun 2007 telah mampu mengalami peningkatan profit walaupun sedikit berfluktuasi. Namun tahun 2008 Optik Leo mengalami sedikit penurunan profit. Usaha yang dirintis mulai dari tahun 2003 ini dalam masa beroperasinya hingga sekarang mampu meningkatkan profitnya secara berkesinambungan dan telah mampu menutupi modal awal menunjukkan bahwa Optik Leo merupakan salah satu contoh usaha yang mengindikasikan tanda keberhasilan dalam usahanya.

Hal yang membuat beberapa usaha optik tersebut dapat meningkatkan

keuntungan dan perkembangan atau pertumbuhan usahanya secara

berkesinambungan yang menunjukkan tanda keberhasilan dalam usahanya inilah yang sangat menarik untuk diteliti sehingga membuat peneliti tertarik dan memilih usaha optik di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan sebagai objek studi kasus dalam meneliti tentang faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha optik.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha optik tersebut sehingga penulis membuat penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong

Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan Medan”.

B. Perumusan Masalah

Permasalahan yang ingin dibahas berdasarkan latar belakang penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:


(19)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

1. Faktor-faktor apakah yang mendorong keberhasilan usaha optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan (yaitu dari Jl. Djamin Ginting simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala) ?

2. Faktor apakah yang paling dominan digunakan usaha optik dalam mendorong keberhasilan optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan (yaitu dari Jl. Djamin Ginting simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala) ?

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang diteliti. Pertautan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan akan dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis (Sugiyono, 2004:49).

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah dapat disusun sebuah kerangka konseptual, yaitu :

1. Pengetahuan Kewirausahaan

Pengetahuan Kewirausahaan adalah segala sesuatu yang perlu diketahui mengenai kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi. 2. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.


(20)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Manajemen permodalan dan keuangan yaitu pengelolaan dana yang digunakan dalam usaha untuk menghasilkan keuntungan sesuai dengan tujuan usaha.

4. Keberhasilan Usaha

Keberhasilan usaha merupakan pencapaian yang diharapkan di dalam bisnis.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka kerangka konseptual dapat dibuat secara skematis sebagai berikut :

Gambar 1.4. Kerangka Konseptual Penelitian

Sumber : Ranto (2007), Lisnawati (2004) dan Machfoedz (2005) diolah

D. Hipotesis

Hipotesis yang dikemukakan sehubungan dengan permasalahan diatas adalah :

1. Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha optik adalah pengetahuan kewirausahaan, strategi pemasaran dan manajemen permodalan dan keuangan.

Pengetahuan Kewirausahaan

(X1)

Strategi Pemasaran (X2)

Manajemen Permodalan dan

Keuangan (X3)

Keberhasilan usaha optik


(21)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

2. Faktor strategi pemasaran merupakan faktor yang paling dominan mendorong keberhasilan usaha optik.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah :

a. Mengetahui dan menganalisis faktor – faktor yang mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha pada usaha optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan (yaitu dari Jl. Djamin Ginting simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala) ?

b. Mengetahui faktor yang paling dominan mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan (yaitu dari Jl. Djamin Ginting simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala) ?

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: a. Sebagai sumber informasi untuk menjadi pertimbangan bagi para

wirausahawan dalam mendirikan dan menjalankan suatu usaha dan sebagai bahan masukan kepada para wirausahawan mengenai bagaimana pentingnya menerapkan faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha.

a. Bagi Fakultas Ekonomi USU, diharapkan dapat menambah atau

memperluas khazanah penelitian yang ada.

b. Bagi peneliti, untuk menambah kontribusi bagi pemikiran guna


(22)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

c. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.

F. Metodologi Penelitian

1. Batasan dan Identifikasi Variabel Penelitian

Menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka penelitian ini dibatasi hanya pada faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha optik dan dalam hal ini usaha optik di JL. Djamin Ginting, P.Bulan, Medan (yaitu dari Jl. Djamin Ginting simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala).

Adapun variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah X1 : Pengetahuan Kewirausahaan

X2 : Strategi Pemasaran

X3 : Manajemen Permodalan dan Keuangan Y : Keberhasilan Usaha

2. Definisi Operasional Variabel

Peneliti menggunakan vaiabel-variabel yang diopersionalkan adalah semua

variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut :

a. Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

Pengetahuan Kewirausahaan adalah segala sesuatu yang perlu diketahui mengenai kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi.


(23)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

b. Strategi Pemasaran (X2)

Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.

c. Manajemen permodalan dan Keuangan (X3)

Manajemen Permodalan dan Keuangan yaitu pengelolaan dana yang digunakan dalam usaha untuk menghasilkan keuntungan sesuai dengan tujuan usaha.

d. Keberhasilan Usaha (Y)

Keberhasilan usaha merupakan pencapaian yang diharapkan di dalam bisnis.

Tabel 1.1

Defenisi Operasional Variabel

No. Variabel Indikator Skala

1. Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

1. Memulai usaha berdasarkan pengalaman sendiri

2. Memulai usaha berdasarkan pengalaman orang lain 3. Mampu menilai peluang Bisnis

4. Siap untuk menghadapi resiko yang akan terjadi

Guttman

2. Strategi Pemasaran (X2)

1. Strategi Produk 2. Strategi Harga

3. Strategi Lokasi dan Layout 4. Strategi Promosi

Guttman

3. Manajemen Permodalan dan

Keuangan (X3)

1. Melakukan penilaian atas kelayakan potensi usaha 2. Memperhitungkan kebutuhan modal

3. Menganalisis kebutuhan modal untuk investasi, modal kerja bagi usaha

4. Membuat rincian pengeluaran


(24)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

atas biaya langsung dan biaya tak langsung.

4 Keberhasilan Usaha

(Y)

1. Keuntungan usaha 2. Perkembangan usaha 3. Jumlah penjualan 4. Pertumbuhan usaha

5. Peningkatan hasil produksi

Guttman

Sumber : Ranto (2004), Lisnawati (2004) dan Machfoedz (2005) diolah

3. Skala Pengukuran Variabel

Variabel faktor yang mendorong keberhasilan usaha optik diukur dengan menggunakan skala pengukuran Guttman. Skala pengukuran tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas; yaitu “ya – tidak” , “benar – salah”, “pernah – tidak pernah”, “positif – negatif” dan lain-lain. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif). Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.

Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol. Misalnya untuk jawaban setuju diberi skor 1 dan tidak setuju diberi skor 0 (Sugiyono, 2005:90).

4. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah optik yang beralamat di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan Medan (yaitu dari Jl. Djamin Ginting simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala). Waktu penelitian dilakukan dari bulan Januari 2009 hingga Maret 2009.


(25)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Menurut (Kuncoro, 2003:103), populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau objek penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah usaha optik yang berada dalam wilayah Jl. Djamin Ginting, P.Bulan (dari Jl. Djamin Ginting simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala ) yang berjumlah enam (6) usaha.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel menngunakan metode Nonprobability

Sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilh menjadi sampel (Sugiyono, 2005:78).

Metode Nonprobability Sampling yang digunakan adalah teknik Sampling Jenuh yang merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Dalam hal ini, populasi dari penelitian yang akan dilakukan adalah enam (6) responden yaitu pemilik usaha optik, maka keenam pemilik usaha optik itu akan langsung digunakan sebagai sampel.

6. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni : a) Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilh pada lokasi penelitian. Data Primer diperoleh dengan


(26)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

wawancara (interview) terstruktur dengan pemilik usaha secara langsung.

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara (interview)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data dengan menggunakan alat bantu berupa seperangkat daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit / kecil. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pihak-pihak yang bersangkutan, yaitu pemilik usaha Optik di Jl.Djamin Ginting P.Bulan (dari Jl. Djamin Ginting simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala).

b. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian, dalam hal ini di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan Medan (dari Jl. Djamin Ginting simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala) untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan.


(27)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

c. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data diperoleh dari buku-buku dan internet yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan.

8. Metode Analisis Data

Statistik deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan mula-mula disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran yang jelas mengenai perusahaan dan masalah yang sedang diteliti. Jika tujuan penelitian adalah deskriptif yang terbatas pada upaya memberi suatu gambaran tentang variabel-variabel yang diteliti, teknik, analisis yang sering digunakan adalah statistika dasar yang berkaitan dengan parameter statistik deskriptif. Yang termasuk dalam parameter deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata, standar deviasi dan perhitungan prosentase. Dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak ada kesalahan generalisasi (Sugiyono, 2005:143).


(28)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Eneng Lisnawati (2004) melakukan penelitian dengan judul “Variabel

Yang mempengaruhi Keberhasilan Pedagang Kaki Lima (Studi kasus di Jln Oerip Sumoharjo Jatinegara)”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui

variabel-variabel yang mempengaruhi keberhasilan Pedagang Kaki Lima Jalan Oerip Sumoharjo Jatinegara. Diperoleh kesimpulan bahwa variabel-variabel yang berpengaruh secara siqnifikan terhadap keberhasilan pedagang kaki lima (PKL) dengan pendekatan pendapatan rata-rata per hari di Jalan Oerip Soemaharjo Jatinegara adalah jumlah jam kerja, asal barang, pelayanan, harga barang, barang tidak laku, asal modal usaha, dan modal usaha awal.

Georgia Ulina (2008) melakukan penelitian dengan judul “Analisis

Faktor-Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Baru (Studi Kasus pada Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun Plaza Medan”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis faktor –

faktor yang mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha baru Crispo


(29)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

faktor yang paling dominan mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha baru Crispo Accessories Grand Palladium dan Q-ta Accessories Sun Plaza. Diperoleh kesimpulan bahwa rencana pemasaran merupakan faktor yang paling dominan dalam mendorong keberhasilan usaha baru. Oleh karena itu faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha baru adalah penerapan yang diikuti pengimplementasian keempat faktor dari rencana usaha (business plan) yaitu rencana pemasaran, rencana produksi, rencana organisasi dan manajemen serta keuangan.

B. Pengertian Wirausaha

Seorang wirausaha merupakan seorang pejuang yang tangguh. Pada Awalnya, mungkin, dia membangun sebuah usaha hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Tetapi begitu usahanya berkembang, maka wirausahawan tersebut akan berubah menjadi penolong bagi beberapa orang ataupun banyak orang. Karena dengan usaha yang didirikannya banyak keluarga yang akan tertolong kehidupan ekonominya.

Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil risiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Kegiatan wirausaha dapat dilakukan seorang diri atau berkelompok. Seorang wirausahawan dalam pikirannya selalu berusaha mencari, memanfaatkan, serta menciptakan peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan (Kasmir, 2006 : 16).


(30)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Mas’ud Machfoedz (2005:9) menyatakan bahwa seorang wirausahawan adalah pribadi yang mandiri dalam mengejar prestasi, ia berani mengambil risiko untuk mulai mengelola bisnis demi mendapatkan laba. Karena itu, ia lebih memilih menjadi pemimpin daripada menjadi pengikut, untuk itu seorang wirausahawan memiliki rasa percaya diri yang kuat dan mempertahankan diri ketika menghadapi tantangan pada saat merintis usaha bisnis. Dalam menghadapi berbagai permasalahan, seorang wirausahawan senantiasa dituntut kreatif.

Kewirausahaan merupakan sebuah alat dari pandangan hidup seseorang yang menginginkan adanya kebebasan dalam ekonomi untuki menciptakan sesuatu yang baru dengan menggunakan sumber daya yang ada. Untuk mencapai tersebut tentunya harus pandai memanfaatkan peluang-peluang melalui kesempatan bisnis, kemampuan manajemen pengambilan resiko yang tepat untuk mencapai kesempatan, dan melalui kemampuan komunikasi dan keahlian manajemen dalam menggerakkan manusia, keuangan dan sumber daya materi untuk menghasilkan proyek dengan baik ( Ranto, 2007: 21 ).

C. Pengertian Usaha Kecil

Pengertian usaha kecil menimbulkan pandangan yang berbeda di benak

masing-masing. Mungkin langsung tergambar pada sebagian benak orang sebuah toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari, atau seorang penjual es yang menggunakan gerobak atau bahkan seorang pedagang roti keliling yang menjajakan dagangannya dengan menggunakan sepeda yang telah dimodifikasi.


(31)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Sebenarnya bukan hal-hal seperti itu. Usaha kecil adalah jika memiliki sepuluh gerobak untuk berjualan roti atau es, dan bahkan toko kelontong yang mempunyai dua atau tiga bahkan lebih cabang.

Usaha kecil menurut surat edaran Bank Indonesia No. 26/1/UKK tanggal 29 Mei 1993 perihal kredit Usaha Kecil (KUK) adalah usaha yang memiliki total aset maksimum Rp. 600 juta (enam ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan rumah yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini meliputi usaha perseorangan, badan usaha swasta dan koperasi, sepanjang aset yang dimiliki tidak melebihi nilai Rp. 600 juta.

Sedangkan berdasarkan UU No. 9/1995 tentang Usaha Kecil yang dimaksud dengan usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dalam memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan seperti kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Usaha kecil yang dimaksud di sini meliputi usaha kecil informal dan usaha kecil tradisional. Adapun usaha kecil informal adalah berbagai usaha yang belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum, antara lain petani penggarap, industri rumah tangga, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan pemulung. Sedangkan usaha kecil tradisional adalah usaha yang menggunakan alat produksi sederhana yang telah digunakan secara turun temurun, dan berkaitan dengan seni dan budaya (Panji Anoraga, 2002:45).

Menurut Biro Pusat Statistik (BPS), definisi UKM lebih mengacu kepada klasifikasi skala usaha dan jumlah tenaga kerja yang diserap. UKM menurut Biro Pusat Statistik (BPS) adalah usaha skala kecil yang menggunakan kurang dari 5


(32)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

(lima) orang karyawan atau usaha menengah yang menyerap tenaga kerja antara 5 (lima) hingga 19 (sembilan belas) orang.

D. Usaha Optik

Usaha optik merupakan sebuah penunjang pelayanan kesehatan yang melakukan usaha penyediaan, penyimpanan dan penyaluran alat optik. Usaha optik merupakan salah satu alternative usaha yang memiliki prospek yang cukup tinggi dan merupakan bisnis yang terus hangat. Karena dalam produk optik, khususnya kacamata, terkandung dua hal yang amat penting untuk menunjang kehidupan masyarakat, yaitu dari segi kesehatan (mata) dan segi mode atau

fashion yang kini merupakan salah satu kebutuhan tersier bagi beberapa kalangan

(www.wikipedia.com, 23 Agustus 2008).

Penggunaan kacamata untuk kesehatan sangat membantu mereka yang mengalami gangguan penglihatan semacam mata minus atau rabun. Di lain pihak, soal mode juga merupakan pertimbangan utama dalam penggunaan kacamata.

Dalam mendirikan suatu usaha harus memenuhi berbagai syarat. Oleh karena itu, untuk mendirikan usaha optik juga harus memenuhi syarat yang sama seperti usaha lainnya. Syarat-syarat untuk mendirikan usaha optik adalah :

1. SIUP yaitu Surat Izin Usaha Perorangan 2. NPWP yakni Nomor Peserta Wajib Pajak

3. SKITU yakni Surat Keterangan Izin Tempat Usaha 4. TDP yaitu Tanda Daftar Perusahaan

5. Surat Izin dari Departemen Kesehatan


(33)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Faktor-faktor yang mendorong Keberhasilan Usaha Optik adalah : 1. Pengetahuan Kewirausahaan

Pengetahuan Kewirausahaan adalah segala sesuatu yang perlu diketahui mengenai kewirausahaan yang diperoleh dari sumber-sumber informasi. a. Pengetahuan Langsung

Merupakan pengetahuan yang diterima berdasarkan pengalaman sendiri, yaitu berdasarkan usia atau lamanya seseorang menjalankan usaha.

b. Pengetahuan Tidak Langsung (pengalaman orang lain)

Pengalaman orang lain adalah pernah tidaknya seorang wirausaha terlibat dalam pengelolaan usaha sejenis sebelum dia memulai usaha sendiri dan bisa diperoleh dari pengalaman kerja pada suatu organisasi

entrepreneurial.

2. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.

a. Strategi Produk

Segala sesuatu yang berkenaan dengan produk merupakan salah satu bagian dari strategi pemasaran, agar dapat diyakinkan bahwa produk yang dihasilkan adalah produk yang betul-betul dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.


(34)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Pengertian harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan.

c. Strategi Lokasi dan Layout

Lokasi merupakan tempat usaha optik itu melakukan proses penjualan, tempat melayani konsumen, dapat juga diartikan sebagai tempat untuk memajangkan produk atau barang yang dijual. Konsumen dapat melihat langsung barang yang diproduksi atau dijual baik jenis, jumlah maupun harganya yaitru dengan kategori strategis atau tidak strategis. Di samping lokasi, perlu juga dipikirkan tata letak sebagai tempat

melakukan kegiatan usaha. Tata letak ini dikenal dengan nama layout. Layout yang tepat memberikan keindahan, kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik sehingga memberikan motivasi yang tinggi kepada para tenaga kerja. Di samping itu, pelanggan atau konsumen pun betah berbelanja atau berurusan dengan usaha tersebut.

d. Strategi Promosi

Merupakan cara pengusaha optik untuk memasarkan atau menarik calon pembeli untuk membeli barang atau produk optik tersebut.

3. Manajemen Permodalan dan Keuangan

Manajemen permodalan dan keuangan yaitu pengelolaan dana yang digunakan dalam usaha untuk menghasilkan keuntungan sesuai dengan tujuan usaha yaitu berisi tentang perkiraan dan taksiran atas kebutuhan modal untuk


(35)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

investasi, modal kerja dan arus kas; yang mencakup penerimaan dari usaha sampingan, rincian pengeluaran atas biaya langsung (biaya produksi) dan biaya tak langsung (biaya-biaya pemasaran, umum dan penyusutan), laba sebelum pajak, taksiran pajak, laba sesudah pajak dan arus kas sesudah pajak.

F. Keberhasilan Usaha

Menurut Nasution (2001:12), sebuah perusahaan dikatakan meraih

keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah, hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta penghasilan anggota dari perusahaan tersebut bertambah.

Menurut Ranto (2007:20) keberhasilan berwiraswasta tidaklah identik dengan seberapa berhasil seseorang mengumpulkan uang atau harta serta menjadi kaya, karena kekayaan bisa diperoleh dengan berbagai cara sehingga menghasilkan nilai tambah. Berusaha lebih dilihat dari bagaimana seseorang bisa membentuk, mendirikan, serta menjalankan usaha dari sesuatu yang tadinya tidak berbentuk, tidak berjalan atau mungkin tidak ada sama sekali. Seberapa pun kecilnya ukuran suatu usaha jika dimulai dari nol dan bisa berjalan dengan baik maka nilai berusahanya jelas lebih berharga daripada sebuah organisasi besar yang dimulai dengan bergelimang fasilitas.

Menurut Hutagalung (2008:50), sukses tidak terjadi secara kebetulan, secara instan dan tidak pula turun tiba-tiba dari langit. Sukses adalah buah dari proses sistematis, perjalanan panjang dan kerja keras. Sukses selalu diukur dengan uang, harta, jabatan, keluarga, ketenaran nama. Sukses besar berarti akumulasi dari kesemuanya.


(36)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

BAB III

GAMBARAN UMUM USAHA OPTIK

A. Gambaran Umum Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan

Kota Medan merupakan salah satu kota metropolitan yang ada di

Indonesia. Medan merupakan ibukota provinsi Sumatera Utara. Kota Medan terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan. Sebagai kota metropolitan, aktivitas perekonomian di Sumatera Utara banyak berpusat di kota Medan dan sudah tentu menimbulkan peluang-peluang untuk berwirausaha (www.pemkomedan.go.id).

Kota Medan merupakan ibu kota dari Propinsi Sumatera Utara. Perkembangan Kota Medan tidak terlepas dari dimensi historis, ekonomi dan karakteristik Kota Medan itu sendiri, yakni sebagai kota yang mengemban fungsi yang luas dan besar (METRO), serta sebagai salah satu dari 3 (tiga) kota metropolitan terbesar di Indonesia. Realitasnya, Kota Medan kini berfungsi :

(1) Sebagai pusat pemerintahan daerah, baik pemerintah Propinsi Sumatera Utara, maupun Kota Medan, sebagai tempat kedudukan


(37)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

perwakilan/konsulat negara-negara sahabat, serta wilayah kedudukan berbagai perwakilan perusahaan, bisnis, keuangan di Sumatera Utara.

(2) Sebagai Pusat pelayanan kebutuhan sosial, ekonomi masyarakat Sumatera Utara seperti: rumah sakit, perguruan tinggi, stasiun TVRI, RRI, dll, termasuk berbagai fasilitas yang dikembangkan swasta, khususnya pusat-pusat perdagangan.

(3) Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, perdagangan, keuangan, dan jasa secara regional maupun internasional.

(4) Sebagai pintu gerbang regional/internasional/kepariwisataan untuk kawasan Indonesia bagian barat.


(38)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Sumber : www.pemkomedan.go.id (2 Februari 2009)

Kota Medan memiliki luas 26.510 Hektar (265,10 Km 2 ) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas permukaan laut.

Jumlah penduduk yang semakin meningkat merupakan suatu indikasi bahwasanya kota Medan memang merupakan salah satu kota tujuan untuk mencari penghidupan atau nafkah. Sejak tahun 1994 penduduk kota Medan mengalami peningkatan yang cukup tinggi sampai dengan tahun 2003. Hal ini dapat dilihat melalui sensus penduduk. Penduduk kota Medan yang awalnya terdiri dari 1.867.100 jiwa pada tahun 1994 bertambah menjadi 1.993.602 jiwa tahun 2003 dan semakin meningkat menjadi 2.006.142 jiwa pada tahun 2004 (www.pemkomedan.go.id)

Kota Medan dilihat dari struktur umur penduduk, dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa berusia produktif (15 – 59 tahun). Selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata – rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun. Dengan demikian Kota Medan secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur.

Kota Medan terdiri dari 21 kecamatan dan 151 kelurahan. Adapun kecamatan - kecamatan tersebut adalah Kecamatan Medan Amplas, Medan Area,


(39)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Medan Barat, Medan Belawan, Medan Deli, Medan Denai, Medan Helvetia, Medan Johor, Medan Kota, Medan Labuhan, Medan Maimun, Medan Marelan, Medan Perjuangan, Medan Petisah, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Tuntungan dan Medan Baru.

Kecamatan Medan Baru memiliki 6 (enam) kelurahan yaitu : Kelurahan Padang Bulan, Kelurahan Darat, Kelurahan Merdeka, Kelurahan Titi Rante, Kelurahan Petisah Hulu dan Kelurahan Babura.

Gambar 3.2. Lokasi Jalan Djamin Ginting Medan Sumber : www.asiamaya.com (2 Februari 2009)

Jalan Djamin Ginting, P. Bulan merupakan salah satu jalan yang berada di Kelurahan Padang Bulan. Jalan Djamin Ginting merupakan jalan dua arah yang ramai dilewati oleh mobil pribadi, angkutan umum, dan jenis transportasi lainnya.


(40)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Beberapa warga yang bertempat tinggal di samping kanan dan kiri sepanjang Jalan Djamin Ginting banyak yang mengubah fungsi pekarangan rumahnya menjadi tempat usaha. Jalan Djamin Ginting, P.Bulan merupakan salah satu jalan yang padat dilalui orang karena letaknya yang berdekatan dengan Universitas Sumatera Utara, Pajak Sore dan merupakan jalan yang akan dilewati apabila orang-orang ingin pergi ke Berastagi. Akses ke Jalan Djamin Ginting, P.Bulan ini juga luas karena jalan ini merupakan jalan dua arah yang dilewati oleh kendaraan pribadi, angkutan umum, angkutan barang dan jenis transportasi lainnya. Pada pagi dan sore hari, Jalan Djamin Ginting akan penuh sesak dengan orang-orang yang pergi dan pulang, baik dari tempat kerja maupun dari sekolah. Sering juga terjadi kemacetan lalu lintas pada pagi dan sore hari.Di sepanjang Jalan Djamin Ginting P.Bulan banyak berdiri rumah toko (ruko) berlantai satu sampai berlantai tiga yang biasa dijadikan tempat berwirausaha.

B. Gambaran Umum Usaha Optik pada Jl. Djamin Ginting, P.Bulan 1. Optik Ardin

Optik Ardin terletak di Jl. Djamin Ginting no.139 Medan. Usaha ini adalah usaha paling lama di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan. Optik ini sudah berdiri sejak 20 tahun yang lalu dan sampai sekarang masih terus eksis di tengah ketatnya persaingan karena konsumen sudah cukup mengenal optik ini. Usaha ini mulai beroperasi sejak tahun 1989. Optik Ardin merupakan salah satu optik yang mempunyai pelaggan terbanyak diantara optik lainnya yang berada di Jl. Djamin Ginting. Hal ini dapat dilihat dari observasi yang dilakukan secara langsung oleh penulis pada Optik Adin. Selain menjual produk-produk yang


(41)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

berhubungan dengan kacamata, Optik Ardin juga menyediakan tambahan produk, seperti tas dan aksesoris untuk wanita.

Optik Ardin memiliki 1 orang karyawan sebagai Refraksionis Optician ( RO ). Optik Ardin juga menerima konsumen atau pelanggan yang menggunakan askes. Harga yang ditawarkan untuk produk-produk seperti kacamata di Optik Ardin berkisar antara Rp 50.000,00 sampai < Rp 5.000.000,00.

2. Optik Aneka

Optik Aneka mulai beroperasi sejak tahun 2000 di Jl. Djamin Ginting. Optik Aneka memiliki 2 orang tenaga kerja. Optik Aneka yang ada di Jalan Djamin Ginting merupakan cabang sedangkan pusatnya berada di JL. Bandung. Harga yang ditawarkan untuk produk-produk seperti kacamata di Optik Aneka berkisar antara Rp 50.000,00 sampai Rp 3.500.000,00. Yang menjadi Refraksionis Optician (RO) di Optik Aneka adalah pemilik usaha Optik Aneka.

3. Optik Trend

Optik Trend mulai berdiri sejak tahun 2001 di Jl. Djamin Ginting, Medan. Dari segi layout Optik Trend berbeda dengan optik lainnya. Ruangan optik ini tertutup dan tidak terbuka seperti optik lainnya. Setiap konsumen yang ingin membeli kacamata harus membuka pintu terlebih dahulu. Ruangan Optik Trend tertutup karena mereka menggunakan AC. Ini merupakan keunggulan dari optik ini karena konsumen merasa lebih aman dan nyaman berada di dalam ruangan. Optik Trend memakai layanan jamsostek untuk para tenaga kerjanya. Optik Trend memiliki 2 orang karyawan sebagai Refraksionis


(42)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Optisien ( RO ). Harga yang ditawarkan untuk produk kacamata di Optik

Trend berkisar antara Rp 50.000,00 sampai Rp 4.000.000,00.

4. Optik Pelita

Usaha optik ini merupakan usaha yang baru masuk dalam persaingan di Jl. Djamin Ginting Medan. Optik Pelita terletak di Jl. Djamin Ginting no.46 Medan. Optik Pelita berdiri sejak 16 Februari 2008. Lokasi Optik Pelita berada tepat di depan pajak sore. Optik Pelita sering menggunakan promosi dengan membuat spanduk di depan usahanya yang berisi tentang potongan-potongan harga untuk produk kacamatanya. Harga yang ditawarkan untuk produk kacamata di Optik Pelita berkisar antara Rp 50.000,00 sampai > Rp 3.000.000,00.

5. Optik Kejora

Optik Kejora terletak di Jl. Djamin Ginting no. 394 A Medan.

Optik Kejora berdiri sejak tahun 2005. Optik Pelita memiliki 1 orang karyawan. Optik Kejora ini juga menjadi tempat tinggal pemilik Optik tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama kunjungan penelitian ke usaha optik ini konsumen yang paling banyak adalah mahasiswa karena lokasi optik ini berada di Jl. Djamin Ginting yaitu di sumber. Harga yang ditawarkan untuk produk kacamata di Optik Kejora berkisar antara Rp 50.000,00 sampai > Rp 3.000.000,00.

6. Optik Leo

Optik Leo terletak di Jl. Djamin Ginting no. 68 Medan. Optik Leo mulai beroperasi sejak tahun 2003. Lokasi Optik Leo merupakan optik yang berada cukup jauh dari optik-optik lainnya. Pemilik Optik Leo yaitu G. Sinulingga


(43)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

merupakan sebagai Refraksionis Optisien ( RO ). Harga yang ditawarkan untuk produk kacamata di Optik Leo berkisar antara Rp 50.000,00 sampai > Rp 3.000.000,00.

Tabel 3.1

Data nama optik dan lama berusaha

No Responden Nama Usaha Jenis Produk Jumlah

Pekerja

Lama Berusaha

1 1 Optik Ardin frame kacamata,

lensa kacamata, softlens, obat tetes mata, dan tambahan aksesoris wanita

5 orang 20 tahun

2 2 Optik Aneka frame kacamata,

lensa kacamata, softlens dan obat tetes mata

2 orang 9 tahun

3 3 Optik Trend frame kacamata,

lensa kacamata dan obat tetes mata

3 orang 8 tahun

4 4 Optik Pelita frame kacamata,

lensa kacamata dan softlens

1 orang 1 tahun

5 5 Optik Kejora frame kacamata,

lensa kacamata, softlens dan obat tetes mata

1 oramg 4 tahun

6 6 Optik Leo frame kacamata,

lensa kacamata, softlens dan obat tetes mata

2 orang 6 tahun


(44)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 3.1 menunjukkan bahwa optik yang diteliti pada umumnya hanya menjual barang-barang yang berhubungan dengan kesehatan dan keindahan mata seperti kacamata, softlens dan obat tetes mata tapi Optik Ardin menambah produknya seperti aksesoris untuk wanita. Jumlah pekerja yang dimilikipun beraneka ragam, ada yang memperkerjakan 1 sampai dengan 5 orang pada setiap optik. Usaha distro yang hanya mempunyai satu orang pekerja, biasanya pemiliknya akan ikut menjaga usahanya tersebut pada pagi hari hingga waktunya tutup untuk masing-masing optik. Usaha optik ini pada umumnya sudah beroperasi lebih dari empat tahun. Hal ini menunjukkan bahwasannya Jl. Djamin Ginting merupakan lokasi yang sesuai bagi mereka untuk berusaha.

C. Gambaran Umum Pengusaha Optik

Para pengusaha optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan Medan memiliki latar belakang yang berbeda – beda. Perbedaan tersebut meliputi status, usia dan pendidikan. Secara umum gambarannya dapat dilihat pada hasil wawancara dan observasi yang dilakukan untuk penulisan skripsi ini seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.2

Data Pribadi Pengusaha Optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan Medan

No Nama Responden Umur

(tahun)

Jenis

Kelamin Status

Pendidikan Terakhir

1 Sariana br Meliala 45 Perempuan Menikah SMU

2 Diana 24 Perempuan Belum Menikah Diploma

3 Titin Maria Perdani 25 Perempuan Belum Menikah Diploma

4 Andi Tarigan 29 Laki-Laki Menikah SMU

5 Dewi 35 Perempuan Menikah Diploma

6 G. Sinulingga 39 Laki-Laki Menikah S1 Sumber : Hasil penelitian, 2009 ( data diolah)


(45)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 3.2. menunjukkan bahwa pengusaha optik mempunyai rentang umur 20 – 45 tahun. Status pengusaha optik ini hampir semuanya sudah menikah dan memiliki anak. Gender perempuan merupakan gender yang dominan dalam kepemilikan usaha. Pendidikan terakhir mereka sebagian besar tamatan Diploma. Hal ini menunjukkan bahwa latar belakang para pengusaha ini berbeda – beda.

Tabel 3.3

Alamat Responden Dan Optik No Nama Responden Nama Usaha

Alamat Tempat Tinggal Responden

Alamat Usaha

1 Sariana br Meliala

Optik Ardin Jl. Djamin Ginting, Kel. Lau

Cieh no.3

Jl. Djamin Ginting no.139

2 Diana Optik Aneka Jl. Bandung no.5 Jl. Djamin Ginting

3 Titin Maria Perdani

Optik Trend Jl. Garut II, Gg. Andasari no.4 Jl. Djamin Gintingno.115

4 Andi Tarigan Optik Pelita Jl. Djamin Ginting no.46 Jl. Djamin Ginting no.46

5 Dewi Optik Kejora Jl. Djamin Ginting no.394A Jl. Djamin Ginting

no.394A 6 G. Sinulingga Optik Leo Jl. Djamin Ginting, Pancur

Batu

Jl. Djamin Ginting no. 68 Sumber : Hasil penelitian, 2009 (data diolah)

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa tempat usaha yang sekaligus dijadikan sebagai tempat tinggal merupakan hal yang lazim terjadi pada wirausahawan, apalagi wirausahawan usaha kecil. Hal ini tidak berbeda dengan responden yang diteliti oleh penulis. Beberapa responden ada yang menjadikan tempat tinggalnya menjadi tempat usaha. Responden yang lain, tinggal dilokasi yang berbeda dengan tempat usaha.


(46)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

D. Gambaran Umum Konsumen Optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan, Medan

Konsumen yang datang ke optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan, Medan ini beraneka ragam. Sebagian besar adalah para mahasiswa dan para dosen. Sebagian besar lagi konsumennya adalah masyarakat yang tinggal di daerah Jl. Djamin Ginting dan yang berada jauh dari Jl. Djamin Ginting.

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis data dilakukan dalam dua kelompok, yaitu analisis responden dan analisis faktor – faktor yang mendorong keberhasilan usaha baru. Data yang dijadikan dasar perhitungan adalah data pada saat penulis melakukan penelitian yang dilakukan mulai dari bulan Januari – April 2009.

A. Analisis Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pengusaha optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan, ( yaitu dari simpang Iskandar Muda sampai simpang Kuala ). Hal – hal yang dianalisis dari responden adalah data pribadi responden yang terdiri dari usia, status dan pendidikan terakhir. Profil aktivitas responden yang terdiri dari jumlah pekerja dan lamanya berwirausaha.

1. Analisis Data Pribadi Responden Tabel 4.1

Komposisi Pengusaha Optik Berdasarkan Data Pribadi

No Uraian Kategori Jumlah


(47)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

(orang)

1 Usia

Di bawah 20 tahun 0 0

21 – 30 tahun 3 50

31 – 40 tahun 2 33

41 – 50 tahun 1 17

Di atas 50 tahun 0 0

No Uraian Kategori

Jumlah Nominal

(orang) %

2 Status

Menikah 4 67

Belum Menikah 2 33

3 Pendidikan

SD 0 0

SMP 0 0

SMU 2 33

D3 (Diploma) 3 50

S1 (Sarjana) 1 17

S2 (Pasca Sarjana) 0 0

S3 (Doktor) 0 0

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (data diolah)

Tabel 4.1. menunjukkan bahwa dari segi usia, keenam pengusaha

(entrepreneur) yang menjadi responden, yang melakukan aktivitasnya di Jl.


(48)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

seluruhnya berusia antara 24 – 45 tahun. Hal ini berarti bahwa sebagian besar pengusaha ini masih tergolong produktif untuk bekerja. Dari keseluruhan responden, 67% dari mereka sudah menikah dan mempunyai anak.

0% 0% 33% 50% 17% 0% 0% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Tam at S

D

Tam at S

MP Tam

at S MU

Tam at D

iplo ma (

D3)

Tam at S

arjan a (S

1) Tam

at S 2

Tam at S

3

Tingkat Pendidikan

Gambar 4.1. Persentase Pengusaha Optik berdasarkan latar belakang pendidikan

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (data diolah)

Gambar 4.1. menunjukkan bahwa pengusaha optik yang berada di Jl. Djamin

Ginting, P.Bulan, Medan sebagian besar merupakan tamatan Diploma dengan persentase sebesar 50 %, dan diikuti oleh tamatan SMU dengan persentase sebesar 33 % dan tamatan S1 sebesar 17 %.


(49)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

2. Analisis Profil Aktivitas Responden

Profil aktivitas responden memberikan gambaran mengenai jumlah cabang yang telah dimiliki masing-masing optik. Di sini juga daya tahan responden untuk tetap eksis dan berkembang serta jumlah pekerja yang dimiliki oleh responden.

Tabel 4.2

Profil Aktivitas Pengusaha Optik di Jl. Djamin Ginting, P. Bulan, Medan

No Uraian Kategori

Jumlah Responden Nominal

(orang) %

1 Jumlah Pekerja

1 orang 2 33

2 orang 2 33

3 orang 1 17

4 orang 0 0

≥ 5 orang 1 17

2 Lama Beroperasi

≤ 10 tahun 5 83

10 – 20 tahun 1 17

≥ 20 tahun 0 0

3

Jumlah cabang

1 cabang 2 33 > 1 cabang 4 67 Sumber : Hasil penelitian, 2009 ( data diolah)

Tabel 4.2. menunjukkan bahwa jumlah pekerja yang dimiliki oleh masing – masing responden beraneka ragam jumlahnya. Responden yang memiliki jumlah pekerja 2 orang berjumlah 2 responden (33%), responden yang memiliki jumlah pekerja 1 orang berjumlah 2 responden (33%) dan selanjutnya masing – masing 1 responden (17%) memiliki jumlah pekerja 3 orang dan 5 orang.


(50)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Sebagian besar responden telah beroperasi kurang dari 10 tahun yaitu sebanyak 83 % responden (5 responden) dan sebagian lagi mulai beroperasi antara 10 – 20 tahun yaitu sebanyak 17% (1 responden). Untuk responden yang baru mulai beroperasi selama 10 tahun terakhir, mereka berpendapat bahwa peluang untuk berwirausaha optik masih sangat tinggi dan mereka berani mengambil resiko untuk bersaing dengan optik lain yang sudah eksis terlebih dahulu. Sedangkan bagi responden yang sudah berwirausaha lebih dari 10 tahun berpendapat bahwa apabila ingin terus eksis, mereka harus meningkatkan pelayanannya. Berdasarkan jumlah cabang optik yang tersebar di luar Jalan Djamin Ginting sebanyak 2 optik (33%) yang belum memiliki cabang sedangkan sisanya ada 4 optik (67%) sudah memiliki cabang yang tersebar di kota Medan.

B. Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha

Peneliti meneliti faktor – faktor yang mendorong keberhasilan usaha pada Optik di Jl. Djamin Ginting, P. Bulan, Medan. Di dalam wawancara telah diajukan pertanyaan – pertanyaan mengenai faktor – faktor pendorong keberhasilan usaha kepada para responden. Hasil wawancara yang berisikan pertanyaan-pertanyaan kemudian ditabulasi dan disajikan dalam tabel sebagaimana diuraikan berikut ini.

1. Faktor Pengetahuan Kewirausahaan

Peneliti melihat faktor pengetahuan kewirausahaan merupakan salah satu faktor yang mendorong keberhasilan usaha, maka peneliti akan menggunakan beberapa indikator. Dalam hal ini ada 4 (empat) indikator dalam 4 (empat) pertanyaan sebagai petunjuk untuk mengetahui pemilik usaha optik


(51)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

yang akan diwawancarai berpendapat bahwa pengetahuan kewirausahaan seperti memulai usaha berdasarkan pengalaman sendiri, memulai usaha berdasarkan pengalaman orang lain, mampu menilai peluang bisnis, siap untuk menghadapi resiko yang akan terjadi merupakan faktor yang mendorong keberhasilan usaha pada Optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan, Medan.

Tabel 4.3

Asosiasi Responden Terhadap Faktor Pengetahuan Kewirausahaan

Asosiasi

Jumlah Jawaban

”ya”

%

Jumlah Jawaban

”tidak”

%

Memulai usaha berdasarkan

pengalaman sendiri

4 67 2 33

Usaha yang pertama

kali dikelola 5 83 1 17

Mampu menilai

peluang bisnis 6 100 0 0

Siap untuk

menghadapi resiko yang akan terjadi

6 100 0 0

Total Skor Jawaban

21 3

Sumber : Hasil penelitian, 2009 ( data diolah)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa skor jawaban ‘ya’ atas pertanyaan yang menyangkut faktor pengetahuan kewirausahaan dalam usaha optik nilai skornya adalah 21 sedangkan untuk skor jawaban ‘tidak’ atas pertanyaan yang menyangkut faktor pengetahuan kewirausahaan nilai skornya adalah 3.

Keenam responden melihat adanya peluang bisnis dari usaha yang akan di jalankan dan sudah siap untuk menghadapi segala risiko yang akan terjadi


(52)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

pada usaha optik sehingga berani membuka usaha di bidang ini sebesar 100% responden.

Responden yang memulai usaha berdasarkan pengalaman sendiri sebesar 67% sedangkan sedangkan sisa responden sebesar 33% memulai usaha tidak berdasarkan pengalaman sendiri tetapi berdasarkan pengalaman orang lain yaitu dengan belajar dan bimbingan dari orang lain. Hampir semua responden menjawab bahwa usaha optik yang sedang dijalankan merupakan usaha yang pertama kali didirikan dan dikelola yang berjumlah 5 responden (83%) sedangkan sisa responden sebesar 17% yang usaha optik yang sedang dijalankan bukan usaha yang pertama kali dikelola.

2. Faktor Strategi Pemasaran

Peneliti melihat faktor strategi pemasaran merupakan salah satu faktor

yang mendorong keberhasilan usaha, maka penulis akan menggunakan

beberapa indikator. Dalam hal ini ada 4 (empat) indikator dalam tujuh pertanyaan yang akan digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui pemilik usaha merasa bahwa faktor strategi pemasaran seperti produk yang berkualitas dan tambahan produk lain, harga yang sesuai dengan kualitas produk, lokasi yang strategis karena dekat dengan kawasan pendidikan, layout yang menarik dan menggunakan media periklanan sebagai tindakan promosi usaha merupakan faktor yang mendorong keberhasilan usaha pada Optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan, Medan.

Tabel 4.4


(53)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Asosiasi Jumlah Jawaban ”ya” % Jumlah Jawaban ”tidak” %

Tambahan produk yang lain agar

berbeda dengan usaha saingan 4 67 2 33

Harga Produk sesuai dengan kualitas

produk 6 100 0 0

Asosiasi Jumlah

Jawaban “ya” % Jumlah Jawaban “tidak” %

Lokasi yang strategis karena dekat

dengan kawasan pendidikan 6 100 0 0

Harga produk dapat ditawar 0 0 6 100

Menerapkan media periklanan

sebagai tindakan promosi 4 67 2 33

Produk yang ditawarkan pilihannya lengkap bagi pelanggan dan

konsumen 6 100 0 0

Adanya dekorasi ruangan, penyajian tampilan (display) produk di etalase toko serta suasana tempat usaha nyaman dengan pencahayaan yang baik menarik minat konsumen untuk masuk ke dalam optik

6 100 0 0

Total Skor Jawaban 32 10

Sumber : Hasil penelitian, 2009 ( data diolah)

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa skor jawaban ‘ya’ atas pertanyaan yang menyangkut faktor strategi pemasaran dalam usaha optik nilai skornya adalah 32 sedangkan untuk skor jawaban ‘tidak’ atas pertanyaan yang menyangkut faktor strategi pemasaran dalam usaha optik nilai skornya adalah 10. Keenam responden melakukan penetapan harga sesuai dengan kualitas produk sehingga tidak menetapkan harga produk sesuai dengan harga yang


(54)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

ditawarkan usaha optik yang lain, memiliki lokasi usaha yang strategis karena berdekatan dengan kawasan pendidikan, memiliki produk yang menarik dengan pilihan yang lengkap bagi konsumen dan dengan membuat layout seperti dekorasi ruangan, penyajian tampilan (display) produk di etalase toko serta suasana tempat usaha nyaman dengan pencahayaan yang baik sehingga menarik minat konsumen untuk masuk ke dalam optik sebesar 100% responden.

Responden yang menggunakan media periklanan periklanan sebagai tindakan promosi seperti radio lokal, surat kabar dan menyebarkan brosur untuk lebih menarik perhatian konsumen berjumlah 4 responden (67%) sedangkan sisa responden sebesar 33% tidak menggunakan media periklanan apapun sebagai tindakan promosi. Hampir semua responden melakukan tambahan produk yang lain seperti makanan dan minuman ringan, aksesoris atau selain produk optik agar berbeda dengan usaha saingan untuk mendorong keberhasilan usaha yang berjumlah 4 responden (67%) sedangkan sisa responden yang tidak ingin membuat tambahan produk lain dan hanya menjual produk – produk optik seperti kacamata sebesar 33% responden.

3. Faktor Manajemen Permodalan dan Keuangan

Peneliti melihat faktor manajemen permodalan dan keuangan merupakan salah satu faktor yang mendorong keberhasilan usaha, maka penulis akan menggunakan beberapa indikator. Dalam hal ini terdapat empat pertanyaan yang akan digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui apakah pemilik usaha yang akan diwawancarai merasa bahwa faktor manajemen


(55)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

modal dan keuangan seperti adanya penilaian atas kelayakan potensi usaha, memperhitungkan kebutuhan modal, menganalisis kebutuhan modal untuk investasi dan modal kerja bagi usaha dan membuat rincian pengeluaran atas biaya langsung (biaya produksi) dan biaya tak langsung (biaya – biaya pemasaran dan umum) merupakan faktor yang mendorong keberhasilan usaha pada Optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan, Medan.

Tabel 4.5

Asosiasi Responden Terhadap Faktor Manajemen Permodalan dan Keuangan Asosiasi Jumlah Jawaban ”ya” % Jumlah Jawaban ”tidak” % Penilaian atas

kelayakan potensi usaha 6 100 0 0

Menganalisis kebutuhan modal untuk investasi dan modal kerja bagi usaha

6 100 0 0

Membuat rincian pengeluaran atas biaya langsung dan biaya tak langsung.

5 83 1 10

Memperhitungkan

kebutuhan modal 6 100 0 0

Menyajikan tiga

laporan keuangan dasar yaitu pro forma neraca, laporan pendapatan dan laporan aliran kas.

0 0 6 100

Total Skor Jawaban 23 7


(56)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa skor jawaban ‘ya’ atas pertanyaan yang menyangkut pengimplementasian faktor manajemen permodalan dan keuangan dalam usaha nilai skornya adalah 23 sedangkan untuk skor jawaban ‘tidak’ atas pertanyaan yang menyangkut pengimplementasian faktor manajemen permodalan dan keuangan dalam usaha nilai skornya adalah 7. Semua responden melakukan penilaian atas kelayakan potensi usaha, menganalisis kebutuhan modal untuk investasi dan modal kerja bagi usaha dan memperhitungkan kebutuhan modal agar dapat menjalankan usahanya dengan baik sebesar 100% responden. Hampir seluruh responden (83%) melakukan perincian pengeluaran atas biaya langsung dan biaya tak langsung dan sebesar 17% responen tidak melakukan perincian pengeluaran atas biaya langsung dan biaya tak langsung. Untuk penjelasan selanjutnya, diperoleh presentase sebesar 100% responden tidak menyajikan tiga laporan keuangan dasar secara lengkap.

4. Keberhasilan Usaha

Peneliti melihat bahwa usaha optik di Jl. Djamin Ginting, P.Bulan Medan sudah mencapai keberhasilan., maka peneliti akan menggunakan beberapa indikator. Dalam hal ini ada 5 (lima) indikator dalam tujuh pertanyaan yang akan digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui pemilik usaha merasa bahwa usaha optik yang telah dijalankan sudah mencapai tarf keberhasilan.


(1)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : ...

2. Status*) : a. Menikah b. Belum Menikah

3. Umur*) : a. Di bawah 20 tahun d. 41-50 tahun

b. 21-30 tahun e. Di atas 50 thn c. 31-40 tahun

4. Pendidikan*) : a. SD e. S1 (Sarjana)

b. SMP f. S2

c. SMA g. S3 (Doktor) d. Diploma

5. Tempat/ Tgl. Lahir : ... 6. Alamat sakarang : ... ... 7. Lama berwirausaha : ... 8. Nama Usaha : ... 9. Memulai Usaha :

(Tgl/Bln/Thn) : .../.../...

10.Alamat Usaha : ...

11. Jumlah karyawan : ...orang


(2)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

DAFTAR WAWANCARA

II. PENDORONG KEBERHASILAN USAHA

No Pertanyaan Ya Tidak

Faktor Pengetahuan Kewirausahaan

1

Apakah Anda memulai usaha optik berdasarkan pengalaman Anda sendiri ?

Alasan:

2

Sebelum memulai usaha ini, apakah Anda merasa yakin adanya peluang bisnis yang besar ?

Alasan:

3

Apakah usaha ini merupakan usaha yang pertama kali Anda kelola ?

Alasan:

4

Saat memulai usaha ini, apakah Anda sudah siap untuk menghadapi segala resiko yang akan terjadi pada usaha Anda ?


(3)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Alasan:

5

Saat memulai usaha ini, Anda memang menyukai usaha di bidang ini ?

Alasan :

Faktor Strategi Pemasaran

6

Apakah Anda memikirkan sebuah tambahan produk yang lain supaya berbeda dengan usaha saingan ?

Alasan :

7

Apakah usaha yang Anda dirikan memiliki lokasi yang strategis karena dekat dengan kawasan pendidikan ?

Alasan :

8

Apakah harga produk yang Anda tetapkan sesuai dengan kualitas produk ?

Alasan :

9

Apakah Anda menyesuaikan harga produk yang Anda tawarkan sesuai dengan harga yang ditawarkan usaha optik lainnya ?


(4)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Alasan :

10

Apakah produk yang ditawarkan usaha Anda pilihannya lengkap bagi pelanggan Anda ?

Alasan :

11

Apakah harga produk usaha Anda dapat ditawar ?

12

Apakah Anda menggunakan media periklanan untuk mempromosikan usaha Anda ?

Alasan :

13

Apakah dengan adanya dekorasi ruangan, penyajian tampilan (display) produk di etalase toko serta suasana tempat usaha Anda nyaman dengan pencahayaan yang baik menarik minat konsumen untuk masuk ke dalam optik Anda ?

Alasan :

Faktor Manajemen Modal

14

Apakah Anda telah melakukan penilaian dan kelayakan potensi usaha Anda sebelum menginvestasikan uang dan waktu Anda untuk mendirikannya ?


(5)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Alasan :

15

Apakah Anda selalu memperhitungkan kebutuhan modal ?

Alasan :

16

Apakah Anda memperhitungkan dan menganalisis kebutuhan modal untuk investasi, modal kerja bagi usaha yang telah Anda dirikan ?

Alasan :

17

Apakah Anda membuat rincian pengeluaran atas biaya langsung dan biaya tak langsung ?

Alasan :

18

Apakah Anda menyajikan tiga laporan keuangan dasar yaitu pro forma neraca, laporan pendapatan dan laporan aliran kas ?

Alasan :

Keberhasilan Usaha

19

Apakah sebahagian keuntungan dari usaha Anda sudah dapat ditabung ?

Alasan :

20

Apakah hasil usaha Anda mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga Anda ?


(6)

Puspita Sri Rejeki Tarigan : Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, P.Bulan Medan, 2009.

USU Repository © 2009

Alasan :

21

Apakah usaha Anda mengalami perkembangan seperti bertambahnya jumlah pelanggan ?

Alasan :

22

Apakah usaha Anda mengalami peningkatan pada hasil produksinya ?

Alasan :

23

Apakah laba yang Anda dapatkan sekarang sudah menutupi modal awal Anda ?

Alasan :

24

Adakah kemungkinan untuk membuka cabang baru ?

Alasan :

25

Apakah perkembangan usaha Anda selama ini dirasakan cukup memuaskan ?