BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Hasil pengukuran yang maksimum dari masing-masing komponen; Isoniazid dan Vitamin B
6
diperoleh pada pengukuran di panjang gelombang yang memberikan serapan maksimum pada masing-masing komponen dengan
konsentrasi INH BPFI 10µgml dan Vitamin B
6
BPFI 8µgml dan kurva serapan dari masing-masing komponen dapat dilihat pada gambar 1 dan 2.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Kurva serapan Isoniazid BPFI, konsentrasi 10µ gml dalam larutan
HCl 0,1N. Panjang gelombang maksimum 266nm.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Kurva serapan Vitamin B
6
BPFI, konsentrasi 8µgml dalam larutan HCl 0,1N. Panjang gelombang maksimum 290nm.
Dari hasil penentuan panjang gelombang maksimum dalam pelarut HCl 0,1N secara spektrofotometri ultraviolet pada gambar 1 dan 2 diperoleh serapan
maksimum larutan Isoniazid BPFI pada panjang gelombang 266nm 215nm, dan larutan Vitamin B
6
BPFI pada panjang gelombang 290nm. Menurut Moffat 1986, Isoniazid dalam larutan asam memberikan
serapan maksimum pada panjang gelombang 266nm dengan
1 1
A = 390a dan dalam larutan basa memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 298nm
sedangkan Vitamin B
6
dalam asam memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 290nm dengan
1 1
A = 523a dan dalam larutan buffer phospat pH 6,88 memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 254nm dengan
1 1
A = 219a atau pada panjang gelombang 324nm dengan
1 1
A = 426a. Karena pelarut yang digunakan adalah larutan asam maka pengukuran
selanjutnya akan dilakukan pada λmaksimum INH 266nm karena pada λ 215nm
INH tidak memiliki
1 1
A dan pada λmaksimum Vit B
6
290nm.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pembuatan Kurva Serapan Gabungan overlay Isoniazid BPFI dan Vitamin B
6
BPFI 10:1
Larutan Isoniazid BPFI dan Vitamin B
6
BPFI dibuat dengan konsentrasi 20µgml dan 2µgml. Perbandingan konsentrasi yang dibuat sesuai dengan
perbandingan zat berkhasiat yang terdapat dalam sediaan tablet. Kemudian diukur serapannya pada rentang panjang gelombang 240 – 310nm. Kurva serapan
masing-masing dibuat dengan cara overlay pada kerangka yang sama. Diperoleh kedua spektra saling tumpang tindih dimana spektra absorpsi Isoniazid
mempengaruhi spektra absorpsi Vitamin B
6
dan spektra absorpsi Vitamin B
6
juga mempengaruhi spektra absorpsi Isoniazid sehingga serapan yang terukur pada
panjang gelombang maksimum Isoniazid merupakan serapan Isoniazid dan Vitamin B
6
. Begitu juga sebaliknya serapan yang terukur pada panjang gelombang maksimum Vitamin B
6
merupakan serapan Isoniazid dan Vitamin B
6.
Kurva serapan dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Kurva serapan gabungan overlay Isoniazid BPFI dan Vitamin B
6
BPFI 10:1 INH
Vit B
6
Universitas Sumatera Utara
4.3 Penentuan Absorbtivitas α Isoniazid BPFI dan Vitamin B