Kewenangan Organ-Organ Yayasan Pesantren Modern Daar Al- Uluum.

3. Kewenangan Organ-Organ Yayasan Pesantren Modern Daar Al- Uluum.

Seperti telah diuraikan di atas, bahwa dalam UUY dikenal 3 tiga jenis organ yayasan yaitu pembina, pengurus dan pengawas. Tugas dan tanggung jawab organ yayasan bersumber pada: 1. Ketergantungan yayasan pada organ tersebut, mengingat bahwa yayasan tidak dapat berfungsi tanpa organ, dan 2. Kenyataan bahwa yayasan adalah sebab bagi keberadaan organ, karena apabila tidak ada yayasan, maka juga tidak ada organ. Tepatlah apabila dikatakan, bahwa antara yayasan dan masing-masing organ terdapat hubungan kepercayaan fidusiary relationship bagi organ tersebut. 50 Di dalam menangani yayasan, organ yayasan memiliki kewenangan, kewajiban dan larangan yang berbeda untuk masing-masing organ tersebut serta hubungan antar organ yayasan ini dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan adanya pertentangan intern yayasan yang tidak hanya dapat merugikan kepentingan yayasan melainkan pihak lain. Untuk mencegah agar tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban masing-masing organ yayasan, maka ada larangan untuk merangkap jabatan. 50 Fred B.G. Tumbuan., hlm 8-9. dikutip oleh Anwar Barohima. Op.cit., hlm 220 Universitas Sumatera Utara 1. Kewenangan Pembina Apabila diperhatikan ketentuan Pasal 28 ayat 1 dan ayat 2, maka dapat disimpulkan bahwa pembina yayasan adalah organ yang memegang kekuasaan tertinggi dalam yayasan. Pembina mempunyai kewenangan yang oleh undang- undang atau anggaran dasar tidak diserahkan kepada pengurus atau pengawas. Kewenangan pembina meliputi: a. Keputusan mengenai perubahan anggaran dasar, pengangkatan dan pemberhentian anggota pengurus dan pengawas; b. Penetapan kebijakan umum yayasan berdasarkan anggaran dasar yayasan; c. Pengesahan program kerja dan rancangan anggaran tahunan yayasan; d. Penetapan keputusan mengenai penggabungan dan pembubaran yayasan; e. Mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun untuk melaksanakan kewenangannya; f. Mengevaluasi kekayaan, kewajiban, tanggung jawab dan penghasilan yayasan tahun lalu sebagai dasar pertimbangan bagi pengesahan anggaran belanja tahun yang akan datang; g. Mensahkan laporan tahunan yang disampaikan oleh Pengurus dan Pengawas. 2. Kewenangan Pengurus Pengurus adalah organ yang melaksanakan kepengurusan yayasan. Kewenangan pengurus meliputi: 51 51 Anwar Barohima., Op.cit., hlm. 222 Universitas Sumatera Utara a. Melaksanakan kepengurusan yayasan; b. Mewakili yayasan, baik di dalam maupun di luar pengadilan; c. Mengangkat dan memberhentikan pelaksanaan kegiatan yayasan; d. Bersama-sama dengan anggota pengawas mengangkat anggota jika yayasan tidak lagi mempunyai pembina; e. Mengumumkan akta pendirian yayasan atau perubahannya dalam Tambahan Berita Negara; f. Mengajukan perpanjangan jangka waktu pendirian, jika yayasan didirikan untuk jangka waktu tertentu; g. Menandatangani laporan tahunan bersama-sama dengan pengawas; h. Mengusulkan kepada pembina tentang perlunya penggabungan; i. Bertindak sebagai likuidator jika tidak ditunjuk likuidator; Pengurus mempunyai kewajiban sebagai berikut: 52 a. Wajib mengumumkan akta pendirian yayasan atau perubahannya dalam Tambahan Berita Negara, setelah akta pendirian atau perubahannya dilaksanakan. b. Wajib menjaga kerahasiaan mengenai informasi yang tidak dapat diketahui umum; c. Wajib bersama-sama dengan pengawas mengangkat pembina jika yayasan tidak lagi mempunyai pembina; d. Wajib menyampaikan kepada salah satu organ yayasan apabila hendak melakukan perbuatan hukum yang mempunyai perbedaan kepentingan dengan maksud dan tujuan yayasan, jika diduga atau patut diduga perbuatan hukum tersebut menimbulkan kerugian bagi yayasan; e. Wajib membuat dan menyimpan catatan atau tulisan yang berisi keterangan mengenai hak dan kewajiban serta hal lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha yayasan. f. Wajib membuat dan menyimpan dokumen keuangan yayasan berupa bukti pembukuan dan data pendukung administrasi keuangan; g. Wajib menyusun laporan tahunan secara tertulis dalam jangka waktu paling lama 5 lima bulan sesudah tahun buku yayasan ditutup; 52 Ibid., hlm. 223 Universitas Sumatera Utara h. Wajib mengumumkan ikhtisar laporan dalam 2 dua surat kabar harian berbahasa Indonesia bagi yayasan yang kekayaanya berasal dari negara atau memperoleh bantuan pemerintah, atau memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu; i. Wajib memberikan keterangan yang diperlukan untuk pelaksanaan pemeriksaan pengadilan. 3. Kewenangan Pengawas Di dalam UUY, pengawasan pelaksanaan tugas pengurus yayasan diserahkan kepada pengawas. Pengawas mempunyai kewenangan sebagai berikut: 53 a. Melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan; b. Memberhentikan sementara anggota pengurus; c. Menandatangani laporan tahunan bersama-sama dengan pengurus. Bagi seorang pengurus, wajib menjalankan tugas dengan iktikad baik dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan yayasan. Selain itu, seorang pengawas wajib memberikan keterangan yang diperlukan untuk pelaksanaan pemeriksaan. Dari penelitian di YPMDU didapat bahwa YPMDU tidak ada mengatur secara tegas tentang kewenangan dan kewajiban organ yayasan tersebut. Namun secara struktural dapat kita melihat bahwa setiap organnya mempunyai kewajiban dan kewenangan yang berbeda-beda antara Penasihat, Pengurus, dan Komisaris. Penasihat kewajibanya adalah memberikan pengawasan serta nasihat kepada 53 Ibid., hlm. 226 Universitas Sumatera Utara pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan, sedangkan Pengurus kewajiban maupun kewenangannya lebih luas yakni: a. Melaksanakan kepengurusan yayasan. b. Mewakili yayasan, baik di dalam maupun di luar pengadilan, hal ini dapat kita lihat ketika Komisi A dan B DPRD Asahan memanggil para pimpinan PMDU yang menghadirinya adalah salah satunya pengurus sekaligus ahli waris Alm. H. Abdul Manan Simatupang. c. Mengangkat dan memberhentikan pelaksanaan kegiatan yayasan. Kewenangan komisaris di YPMDU sendiri adalah menyelesaikan konflik apabila terjadi masalah dalam internal organ yayasan. Sehingga yang menjabat sebagai komisaris ini adalah orang-orang yang cerdik atau pintar dan mengetahui tentang yayasan tersebut.

4. Tanggung Jawab Organ Yayasan Pesantren Modern Daar Al-

Dokumen yang terkait

Analisa Kecenderungan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 1999 - 2003 untuk Meramalkan Kunjungan Pasien Rawat Jalan Tahun 2004 - 2008 di RSU Dr. Pirngadi Medan dengan Metode Deret Berkala

0 31 87

Penerapan PSAK No. 28 Tentang Akuntansi Asuransi Kerugian Terhadap Pengakuan Pendapatan Pada PT. Asuransi Dharma Bangsa

3 48 56

Perubahan Akta Pendirian Yayasan Setelah Keluarnya Uu No 16 Tahun 2001 Jo Uu No 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan

4 107 145

Tinjauan Yuridis Tentang Status Yayasan Yang Didirikan Sebelum Berlakunya Uu No. 16 Tahun 2001 Jo Uu No. 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan (Studi Kasus Di Yayasan Pendidikan Harapan Medan)

20 235 127

Tinjauan Yuridis Tentang Status Yayasan Yang Didirikan Sebelum Berlakunya Uu No. 16 Tahun 2001 Jo Uu No. 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan (Studi Kasus Di Yayasan Pendidikan Harapan Medan)

0 0 9

Tinjauan Yuridis Tentang Status Yayasan Yang Didirikan Sebelum Berlakunya Uu No. 16 Tahun 2001 Jo Uu No. 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan (Studi Kasus Di Yayasan Pendidikan Harapan Medan)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Tentang Status Yayasan Yang Didirikan Sebelum Berlakunya Uu No. 16 Tahun 2001 Jo Uu No. 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan (Studi Kasus Di Yayasan Pendidikan Harapan Medan)

0 0 17

Tinjauan Yuridis Tentang Status Yayasan Yang Didirikan Sebelum Berlakunya Uu No. 16 Tahun 2001 Jo Uu No. 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan (Studi Kasus Di Yayasan Pendidikan Harapan Medan)

0 0 33

Tinjauan Yuridis Tentang Status Yayasan Yang Didirikan Sebelum Berlakunya Uu No. 16 Tahun 2001 Jo Uu No. 28 Tahun 2004 Tentang Yayasan (Studi Kasus Di Yayasan Pendidikan Harapan Medan)

0 0 3

71. UU No 28 thn 2004 ttg Yayasan

0 0 11