BAB II URAIAN UMUM TENTANG YAYASAN
A. Pengertian Yayasan
Sebelum membicarakan lebih lanjut tentang yayasan dan seluk beluknya maka agar ada pemikiran secara sistematis, ada baiknya kita ketahui terlebih
dahulu pengertian yayasan. Menurut C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil
21
, adalah: “Yayasan atau Stichting Belanda, suatu badan hukum yang melakukan
kegiatan dalam bidang sosial.” Subekti, menyatakan bahwa Yayasan adalah badan hukum di bawah
pimpinan suatu badan pengurus dengan tujuan sosial dan tujuan tertentu yang legal
22
. Dari pengertian di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa yayasan
merupakan suatu organisasi yang melakukan kegiatan sosial amal yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan.
Dengan diudangkannya UUY, maka pengertian yayasan menjadi lebih jelas. Pengertian yayasan berdasarkan Pasal 1 angka 1 UUY adalah sebagai
berikut:
21
C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil. 2000., Kamus Istilah Aneka Hukum. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan., hlm. 198.
22
Subekti, Kamus Hukum: Pradya Paramita, hlm. 156.
Universitas Sumatera Utara
“Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyi anggota”. Yayasan menurut UUY adalah suatu “badan hukum” yang untuk dapat
mnjadi badan hukum wajib memenuhi kriteria dan persyaratan tertentu yang ditentukan oleh UUY.
Adapun kriteria yang ditentukan adalah: 1.
Yayasan terdiri atas kekayaan yang dipisahkan; 2.
Kekayaan yayasan diperuntukkan untuk mencapai tujuan yayasan; 3.
Yayasan mempunyai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan;
4. Yayasan tidak mempunyai anggota;
Sedangkan persyaratan yang ditentukan agar yayasan dapat diperlakukan dan memperoleh status sebagai badan hukum adalah pendirian
yayasan sebagai badan hukum harus mendapatkan pengesahan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Dalam hal dilakukan perubahan anggaran dasar, maka perubahan anggaran dasar untuk mengubah nama dan kegiatan yayasan, harus mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, sedangkan untuk perubahan anggaran dasar lainya dipersyaratkan adanya pemberitahuan
kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Universitas Sumatera Utara
B. Maksud dan Tujuan Yayasan