commit to user 34
Tabel 4.6 Fungsi Makrofauna Tanah Terhadap Ekosistem Ordo
Fungsi Araneida
Collembola Diplopoda
Diptera Homoptera
Hymenoptera Oligochaeta
Orthoptera Predator, pemakan insekta dan invertebrata lainnya.
Merupakan mesofauna
tanah yang
berfungsi mendekomposisi bahan organik.
Fitofagus, saprofagus, menyebabkan kerusakan akar tanaman.
Dekomposisi bahan organik, melembabkan sisa bahan organik, vektor hama dan penyakit.
Vektor virus dan penyakit tanaman. Konsumen primer, predator, memodifikasi habitat
melalui aktivitas membuat sarang dan penyimpanan makanan.
Menggali
lubang memperbaiki
struktur, memperbaiki kesuburan tanah.
Hama tanaman, detretivor. Sumber : Curry, 1994.
E. Pengaruh Jenis Pohon Terhadap Porositas Tanah
Uji F menunjukkan bahwa jenis pohon berpengaruh tidak nyata terhadap porositas tanah p 0,05 contoh hasil analisis Uji F disajikan pada
Lampiran 1. Hal ini bukan berarti bahwa jenis pohon sama sekali tidak memiliki pengaruh terhadap porositas tanah, namun pengaruhnya relatif kecil.
Berdasarkan uji korelasi, peubah yang memiliki memiliki korelasi positif dengan porositas tanah adalah suhu udara r = 0,53, suhu tanah r = 0,51,
berat jenis r = 0,60, lempung r = 0,47, dan jumlah jenis ordo makrofauna epigeik r = 0,46 hasil analisis korelasi disajikan pada
Lampiran 1. Sedangkan peubah yang memiliki korelasi negatif dengan porositas tanah adalah kadar lengas r = -0,52, pH H
2
O r = -0,56, dan debu r = -0,47 hasil analisis korelasi disajikan pada Lampiran 1. Dari
seluruh peubah yang berkorelasi dengan porositas tanah, berdasarkan uji stepwise regression tidak ada peubah yang paling berpengaruh.
commit to user 35
Gambar 4.3 Porositas di Bawah Tegakan Berbagai Jenis Pohon Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama adalah berbeda tidak nyata
p 0,05. Nilai porositas tanah di setiap tegakan pohon berbeda ditunjukkan
pada Gambar 4.3. Berdasarkan gambar diatas pohon jati memiliki nilai porositas tertinggi yaitu 45,03 . Suhu udara dan suhu tanah yang tinggi di
lokasi pohon jati Tabel 4.4, serta dengan kandungan lempung yang tinggi pula menyebabkan terbentuknya celah-celah di permukaan tanah sehingga
tercipta ruang pori yang lebih banyak dibandingkan dengan lokasi pohon yang lain.
Masuknya aliran air ke dalam tanah melalui pori disebut permeabilitas. Secara kuantitatif permeabilitas diberi batasan dengan
koefisien permeabilitas k. Koefisien permeabilitas terutama tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran partikel, bentuk
partikel dan struktur tanah. Secara garis besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan makin rendah koefisien permeabilitasnya.
Jika tanahnya berlapis-lapis, permeabilitas untuk aliran sejajar lebih besar dari pada permeabilitas untuk aliran tegak lurus. Lapisan permeabilitas
lempung yang bercelah lebih besar dari pada lempung yang tidak bercelah Pasaribu, 2005. Meskipun nilai porositas di lokasi pohon jati tertinggi
namun nilai permeabilitasnya terendah Tabel 4.2.b, hal ini disebabkan karena pada saat hujan turun menyebabkan lokasi pohon jati yang kandungan
lempungnya tinggi menjadi jenuh air dan partikel-partikel tanah menutupi
24,53 a 19,88 a
25,73 a 45,03 a
25,42 a 33,05 a
35,67 a 32,72 a
23,69 a
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
30.00 35.00
40.00 45.00
50.00
P or
os it
as 100
JENIS POHON
54
commit to user 36
ruang pori, sehingga menyebabkan ruang pori menjadi berkurang dan aliran air ke dalam tanah menjadi lambat.
55
commit to user
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Jenis pohon mempengaruhi ketebalan dan kualitas seresah di permukaan tanah, suhu udara, suhu tanah, dan kelengasan tanah. Jenis pohon memiliki
pengaruh yang relatif rendah terhadap produksi seresah. 1.a. Ketebalan Seresah
Tertinggi : Pohon Pinus 24 cm Terendah : Pohon Rambutan 0,14 cm
b. Kualitas Seresah Tertinggi : Pohon Alpukat 93,21
Terendah : Pohon Rambutan 9,85 c. Produksi Seresah
Tertinggi : Pohon Rambutan 0,22 ghath Terendah : Pohon Pinus 0,04 ghath
d. Suhu Udara Tertinggi : Pohon Jati 27,34
o
C Terendah : Pohon Pinus 18,90
o
C e. Suhu Tanah
Tertinggi : Pohon Jati 26,30
o
C Terendah : Pohon Pinus 17,42
o
C f. Kelengasan Tanah
Tertinggi : Pohon Pinus 56,48 Terendah : Pohon Jati 10,35
2. Jenis pohon memiliki pengaruh yang relatif rendah terhadap biomasa rata- rata
0,026 gtangkapan,
kepadatan populasi
rata-rata 0,203
ekortangkapan, dan jenis ordo makrofauna epigeik rata-rata 4 ordo. Makrofauna epigeik yang mendominasi ke-9 jenis pohon adalah Ordo
Semut Hymenoptera. 3. Jenis pohon memiliki pengaruh terhadap terhadap jenis ordo rata-rata 6
ordo dan biomasa makrofauna endogeik rata-rata 4,36 gtangkapan, 56
56