commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
lxxxix
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Ada 3 syarat sebelum melakukan analisis
variansi dua jalan, yaitu : a sampel dipilih secara acak, b variabel terikat berskala interval, c variabel bebas berskala nominal. Kemudian dilakukan uji persyaratan
yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk lebih jelasnya dalam uraian berikut akan ditampilkan beberapa uji statistik yang relevan dengan uji penelitian.
1. Uji Keseimbangan
Untuk mengetahui apakah ketiga kelas yaitu kelas eksperimen STAD, kelas eksperimen jigsaw dan kelas kontrol dalam keadaan seimbang atau tidak
sebelum pemberian perlakuan pada kelas eksperimen, terlebih dahulu dilakukan uji keseimbangan dengan menggunakan data yang diperoleh dari metode
dokumentasi sebelumnya. Statistik uji yang digunakan adalah uji rerata dengan anava satu jalan sel tak sama sebagai berikut :
1. Hipotesis Ho : m
1
= m
2
= µ
3
Ketiga kelompok berasal dari populasi yang berkemampuan sama
H
1
: Paling sedikit ada dua kelompok berasal dari populasi yang berkemampuan tidak sama.
2. Taraf signifikansi 0,05 3. Statistik Uji
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xc Uji prasyarat analisis normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors dan
analisi homogenitas dengan uji Bartlett. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6d.
Statistik uji untuk analisis variansi ini adalah: Fobs =
RKG RKA
RKA = Rerata Kuadrat Model Pembelajaran RKG = Rerata Kuadrat Galat
Yang merupakan nilai dari variabel random yang berdistribusi F dengan derajat
kebebasan k-1 dan N-k 4. Daerah Kritis
Daerah kritis uji ini adalah DK = {F|FF
k N
k -
- , 1
;
a
}
Uji Prasyarat
Uji Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang
diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Lilliefors.
Syarat uji Lilliefors adalah apabila datanya tidak dalam distribusi frekuensi data bergolong. Adapun prosedur ujinya adalah sebagai berikut :
a. Hipotesis H
: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xci H
1
: sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal b. Taraf signifikan : a = 0,05
c. Statistik uji : L = Maks | Fz
i
– Sz
i
| dengan z
i
=
s X
X
i
-
; s = simpangan baku Fz
1
= PZz
i
; Z ~N0,1 Sz
i
= proporsi cacah Z z
i
terhadap seluruh z
i
d. Daerah kritik DK = {L | L L
a
,n
} dengan n adalah ukuran sampel Untuk beberapa a dan n nilai L
a,n
dapat dilihat pada tabel nilai kritis uji Lilliefors.
e. Keputusan uji : H
o
ditolak jika nilai statistik uji jatuh di dalam daerah kritis.
Budiyono, 2004 : 170 2. Uji Homogenitas Variansi
Uji Homogenitas Variansi digunakan untuk menguji apakah 3 sampel mempunyai variansi yang sama. Untuk menguji Homogenitas ini digunakan
metode Bartlet dengan statistik uji Chi Kuadrat sebagai berikut : a. Hipotesis
H :
s
1 2
= s
2 2
= s
3 2
populasi-populasi homogen H
1
: Tidak semua variansi sama tidak semua populasi-populasi homogen b. taraf signifikan :
a = 0,05 c. Statistik uji : c
2
= f log RKG - S f
j
log s
j 2
2,303 c
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xcii dengan :
2
c ~
2
c
1 -
k
k = 3 banyaknya sampel f = N – k=
å
= k
j j
f
1
= derajat kebebasan untuk RKG f
j
= n
j
– 1=derajat kebebasan untuk s
j 2
, dengan j = 1, 2, ..., k. N = banyaknya seluruh nilai ukuran
n
j
= banyaknya nilai ukuran sampel ke-j d. Daerah kritis
DK = { c
2
| c
2
c
2 a,k-1
} e. Keputusan uji : H
ditolak jika harga statistik uji jatuh di dalam daerah kritis
Budiyono, 2004 : 176
3. Uji Hipotesis