Sinopsis SINOPSIS DAN KORPUSISASI

commit to user 45

BAB II SINOPSIS DAN KORPUSISASI

A. Sinopsis

Ceritanya berawal dari seorang remaja berusia 17 tahun bernama Jamal Malik yang menjadi kontestan kuis Who Wants to be a Millionaire. Setelah menjawab 9 pertanyaan dan berhasil menjawab semua dengan benar, tiba ke pertanyaan 10, pertanyaan terakhir dengan hadiah utama 20 juta rupee. Ketika pertanyaan terakhir hendak dibacakan, terdengar suara sirine tanda waktu berakhir, dalam aturan kuis akan dilanjutkan besok malamnya. Prem, sang pembawa acara Who Wants to be a Millionaire ternyata memendam kecurigaan terhadap Jamal. Ia menuduh Jamal melakukan kecurangan karena latar belakang Jamal hanya seorang office boy dari perusahaan XL5 mobil phones dan berpendidikan rendah. Menurut Prem mana mungkin seorang seperti Jamal bisa menjawab 9 pertanyaan dengan benar tanpa ada yang memberitahu. Gambar.1 Deskripsi : Cuplikan adegan yang memperlihatkan Jamal sedang duduk dikursi panas dalam kuis Who Wants to be a Millionaire. commit to user 46 Saat Prem mengantar Jamal keluar gedung stasiun televisi setelah acara selesai, ternyata diluar sudah menunggu 2 orang polisi dan langsung menangkap Jamal dan memaksanya masuk ke mobil polisi. Prem yang melihat kejadian itu tersenyum dan membiarkan polisi itu membawa Jamal karena ternyata ia yang diam- diam memerintahkan polisi menangkap Jamal atas tuduhan kecurangan. Setelah dibawa ke kantor polisi, Jamal diinterogasi oleh Sersan Srinivas, ia ditampar, kepalanya dibenamkan ke air, dipukul. Karena tidak mengaku juga, akhirnya seorang Inspektur polisi memerintahkan Sersan Srinivas menyetrum Jamal agar mengaku. Karena terlalu lama disetrum, Jamalpun pingsan. Tidak berapa lama, Jamal tersadar dengan mulut yang mengeluarkan darah segar. Akhirnya ia mau menjelaskan kepada Inspektur dan Sersan Srinivas kenapa ia bisa menjawab semua pertanyaan dalam kuis Who Wants to be a Millionaire yang diikutinya. Ia mulai menceritakan bahwa jawaban-jawaban dari kuis itu secara kebetulan merupakan beberapa kejadian yang ia alami di masa kecilnya. Introduksi Pada babak awal film Slumdog Millionare ini, menceritakan kehidupan Jamal, Salim, Ibu dan seputar kehidupannya di pemukiman kumuh. Pagi itu Salim, Jamal commit to user 47 dan teman-temannya sedang asyik bermain kriket dilandasan pesawat terbang, lalu tiba-tiba 2 Petugas Keamanan Bandara datang dengan menaiki sepeda motor dan mengayun-ayunkan pentungan untuk mengusir mereka. Jamal, Salim dan teman- temannya lari berhamburan dan masuk kedalam pemukiman kumuh. Petugas Keamanan Bandara yang berang, mengejar mereka hingga kepemukiman lalu terjadilah kejar-mengejar antara mereka. Salim dan Jamal yang hampir tertangkap oleh Petugas Keamanan Bandara beruntung berpapasan dengan ibu mereka dan diselamatkan. Setelah itu Salim dan Jamal diantar oleh ibu mereka kesekolah. Salim dan Jamal datang terlambat ke sekolah, saat mereka datang Pak Guru sedang membacakan cerita 3 Musketeers. Karena keterlambatan mereka yang dianggap mengganggu, Pak Guru melempar buku itu ke arah Salim dan menyuruh Salim untuk membacakan lanjutan ceritanya. Saat Salim membuka bukunya, Jamal merebut buku itu karena juga ingin membacanya, Salim dan Jamal jadi berebut buku hingga Pak Guru yang marah menghampiri mereka berdua dan memukul kepala Jamal. Selain bersekolah dan bermain, Salim juga mencari uang dengan menyewakan toilet umum. Siang itu Jamal sedang asyik buang air besar di dalam toilet umum sedangkan Salim menunggunya diluar. Saat itu datang Prakash, Salim menyuruh Jamal segera keluar karena Parkash tidak tahan lagi ingin buang air besar, namun Jamal menolak untuk keluar. Alhasil uang yang sudah diberikan kepada Salim untuk biaya toilet umum diambil lagi oleh Prakash sambil marah-marah. Salim yang merasa rugi karena perbuatan Jamal, sengaja mengurung Jamal didalam toilet umum dan meninggalkannya pergi. Jamal yang sedang asyik buang air besar, tidak sadar telah commit to user 48 dikunci oleh Salim. Tiba-tiba sebuah helikopter terbang diatas kepalanya dan terdengar riuh teriakan “Amitabh Bachan,, Amitabh Bachan,, “. Jamal langsung menyudahi buang air besarnya dan membuka pintu toilet, saat itu ia baru sadar bahwa Salim telah mngurungnya. Jamal yang memang sangat mengidolakan Amitabh Bachan akhirnya nekat keluar dari toilet umum melalui lubang toilet dan terjun kekubangan tinja. Ia berlari kencang dengan penuh tinja disekujur tubuhnya menghampiri Amitabh Bachan yang sedang dikerumni banyak orang dan berhasil meminta tandatangan diatas foto yang ia bawa. Salim yang melihat kejadian itu sampai terbelalak melihat kenekatan Jamal. Sesampainya dirumah, Ibu memandikan Jamal yang penuh tinja. Bersamaan dengan itu, Salim mengambil foto yang bertandatangankan Amitabh Bachan dan menjualnya kepada seorang pemutar layar tancap. Setelah dimandikan, Jamal menyadari tandatangannya telah hilang lalu ia mencari Salim dan meminta tandatangannya kembali. Dengan senyuman puas Salim mengatakan ia telah menjual tandatangan itu dengan harga yang bagus dan meninggalkan Jamal yang hanya bisa menangis. Gambar.1 Deskripsi : Cuplikan dari sebuah adegan yang memperlihatkan Jamal dan Salim bermain bola dikolam pencucian sementara Ibu mereka mencuci pakaian. commit to user 49 Suatu hari saat Salim, Jamal dan ibunya asyik mencuci pakaian dikolam pencucian, dari seberang rel kereta api terlihat sekelompok warga Hindu yang membawa kayu menuju ke arah mereka. Ibu mereka langsung berteriak dan menyuruh Salim dan Jamal untuk segera lari. Tiba-tiba dari arah belakang kepala Ibu Salim dan Jamal dipukul dengan sebatang kayu hingga tubuhnya terhempas ke air dan tewas mengambang di kolam pencucian. Salim dan Jamal yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi terus saja berlari menghindari kejaran warga Hindu. Saat berlari mereka berhenti sejenak disebuah jalan yang memiliki lorong buntu dan terlihat seorang Rama kecil yang sedang berdiri sambil menatap tajam kearah mereka. Lalu mereka terus berlari hingga keluar pemukiman dan mereka melihat seorang warga Islam yang dibakar hidup-hidup. Melihat kejadian itu mereka berusaha meminta tolong kepada Polisi yang berada di mobil patroli namun bukannya ditolong mereka malah diusir. Setelah kejadian itu, dari kejauhan mereka hanya bisa melihat pemukiman mereka terbakar. Salim dan Jamal telah kehilangan tempat tinggal serta ibu mereka. Malampun tiba, Salim dan Jamal berteduh di dalam peti kemas karena saat itu hujan turun dengan derasnya. Dari kejauhan Latika terlihat menggigil kedinganan dibawah guyuran hujan. Jamal yang kasihan melihat Latika ingin mengajak Latika untuk ikut berteduh namundilarang oleh Salim. Lalu Jamal kembali tidur dan ia memimpikan bayangan ibunya terlihat dikaca, berteriak dan kaca pecah karena dilempar dengan botol berisikan bensin dan api lalu terbakar. Jamal kaget dan terbangun dari tidurnya, ia melihat Latika ternyata masih berdiri kedinginan. Tanpa meminta ijin Salim, Jamalpun memanggil Latika untuk ikut berteduh. Salim yang mengetahui hal itu diam saja dan kembali memejamkan matanya. commit to user 50 Pra konflik Akhirnya setelah kejadian itu, Jamal, Salim dan Latika berteman. Mereka hidup dengan mengais sampah di tempat pembuangan sampah. Suatu hari saat Latika sedang mengais sampah, ia melihat mobil Maman, seorang bos preman di daerah itu berhenti. Latika lalu berteriak memanggil Salim dan Jamal yang sedang tidur diatas tumpukan sampah. Tiba-tiba tenda mereka didatangi oleh Maman dengan membawa dua botol minuman Coca Cola ditangannya dan memberikannya kepada Salim dan Jamal. Maman ternyata mengajak Jamal, Salim, Latika dan anak-anak gelandangan lain untuk ikut bersamanya ke penampungan miliknya. Akhirnya mereka semua setuju dan dibawa memakai mobil menuju ke penampungan. Setiba disana, mereka semua langsung diberi makan oleh Maman. Gambar.2 Deskripsi : Cuplikan adegan Jamal, Salim, Latika dan anak-anak gelandangan lain yang sedang makan dipenampungan milik Maman. Ternyata mereka semua dipekerjakan oleh Maman menjadi pengemis. Salim dipilih menjadi ketua koordinator pengemis, ia bersikap kasar kepada anak-anak yang lain juga kepada Latika. Untuk membuat jera Salim, suatu malam saat Salim tidur, Latika dan teman gadisnya menaruh cabai kering ke kemaluan Salim. Salim yang commit to user 51 merasa kepanasan, terbangun dan dengan badan telanjang langsung berlari kekamar mandi dan menyiram kemaluannya sambil berteriak. Anak-anak lain yang mendengar teriakan Salim ikut terbangun dan menertawakan Salim. Suatu malam, Maman mengetes anak-anak yang ditampungnya untuk menyanyi. Siapa yang bisa menyanyi dengan baik dijanjikan akan diorbitkan menjadi penyanyi terkenal, namun setelah dites ternyata hanya Arvind dan Jamal yang bisa menyanyi dengan baik. Malam berikutnya Maman memanggil Arvind dan Jamal namun ternyata tanpa diduga Maman membutakan mata Arvind dengan menyiramkan air keras ke mata Arvind hingga membuat Salim yang saat itu berada disitu terbelalak dan muntah. Lalu tibalah giliran Jamal, Maman menyuruh Salim memanggil Jamal tapi karena Salim tidak ingin membiarkan Jamal dibutakan ia membawa lari Jamal. Mereka dikejar oleh Maman dan anak buahnya namun Salim dan Jamal berhasil meloloskan melarikan diri dengan menaiki kereta api yang lewat sedangkan Latika sengaja ditinggal oleh Salim dan dapat ditangkap oleh Punnose, anak buah Maman. Setelah kejadian itu Jamal dan Salim hidup berdua di kereta dan untuk mempertahankan hidup mereka berjualan didalam kereta api. Suatu hari mereka mencuri makanan dari gerbong kereta dan ketahuan, saat ingin ditangkap mereka berontak dan terjatuh dari atap kereta. Konflik Tidak terasa mereka sudah tumbuh menjadi remaja. Suatu hari mereka sampai di depan Taj Mahal. Mereka kagum atas keindahan Taj Mahal dan mengira kalau Taj Mahal adalah surga. Lalu mereka melihat-lihat kedalam Taj Mahal, dan mencuri commit to user 52 sepatu-sepatu yang ada diteras Taj Mahal. Saat sedang asyik berdiri menggunakan sepatu hasil curiannya, Jamal didatangi oleh sepasang turis dari Amerika dan memintanya jadi pemandu wisata, turis itu memberi uang 100 dollar Amerika sebagai bayarannya. Jamal bingung, namun karena melihat uang sebanyak itu ia mengiyakan saja. Lalu ia mengantarkan turis tersebut mengelilingi Taj mahal, ia memberikan informasi yang salah tentang sejarah didirikannya Taj Mahal dan sempat membuat sepasang turis itu bingung. Setiap harinya Jamal dan Salim bekerja sebagai pemandu wisata tidak resmi, fotografer dadakan, dan mencuri alas kaki di Taj Mahal. Suatu hari, mereka ketahuan mencuri alas kaki dan dikejar oleh polisi. Biarpun begitu Jamal tetap nekat menjadi pemandu wisata tidak resmi, suatu hari ia menjadi pemandu wisata sepasang turis Amerika dan melihat-lihat tempat pencucian baju terbesar di salah satu pemukiman kumuh. Pada saat bersamaan Salim mengajak teman-temannya mencuri ban taksi yang digunakan oleh Jamal dan turis Amerika yang dipandunya. Saat kembali, Supit taksi berang melihat taksinya berdiri tanpa ban dan ditopang oleh beberapa batu bata, tanpa bertanya ia langsung menghajar Jamal. Sepasang turis Amerika yang melihat kejadian itu langsung menghentikan perbuatan si Supir taksi dan malah memberikan uang sebesar 100 ribu dollar kepada Jamal karena telah dipukuli. Malam harinya Jamal terlihat membersihkan matanya yang bengkak dengan air disungai. Sedangkan ditempat yang sama, Salim menggunakan uang hasil mencuri ban untuk mabuk-mabukan dengan anak-anak gelandangan lain. Saat masih duduk dipinggiran sungai, lirih-lirih terdengar nyanyian, Jamal yang penasaran akan nyanyian itu mendekat ke sumber commit to user 53 suara. Ternyata disebuah gedung sedang ada pertunjukan drama cinta, saat itulah ia teringat lagi akan Latika yang sudah lama terpisah dengannya. Setelah tidak bekerja lagi sebagai pemandu wisata, Salim dan Jamal bekerja sebagai pelayan di restoran, kehidupan mereka jadi lebih baik. Tapi ternyata Jamal masih bertekad untuk kembali ke tempat Maman dan mencari Latika. Saat mencari Latika, Jamal bertemu dengan Arvind yang sedang mengemi. Jamal yang sedih melihat keadaan Arvind yang buta lalu memberikan uang 100 ribu dolar miliknya kepada Arvind. Arvind lah yang memberi tahu keberadaan Latika yang menjadi penari kecil di kawasan prostitusi dengan nama Cherry. Akhirnya Salim dan Jamal mendatangi tempat itu, terlihat banyak wanita tua dan muda yang sedang menjajakan diri, didalam salah satu kamar rumah bordil itu mereka menemukan Latika sedang latihan menari. Mereka sempat mengintip lewat lubang pintu lalu mendobrak pintu dan membawa Latika pergi. Tiba-tiba sebelum mereka keluar dari kamar, Maman dan anak buahnya masuk dan mengusir Salim dan Jamal. Karena merasa terancam Salim mengambil pistol dan menembak Maman, akhirnya merekapun bisa pergi. Untuk beristirahat, Jamal dan Latika menyusup masuk kedalam gedung dan beristirahat di salah satu kamar yang ada digedung itu. Latikapun mandi, dan Jamal menunggu diluar kamar mandi, sedangkan Salim pergi untuk menemui Javed, musuh dari Maman dan memberi tahu jika ia telah membunuh Maman. Javed yang tahu akhirnya mengangkat Salim menjadi anggota gengnya. Sepulang dari menemui Javed, Salim mabuk dan memaksa Latika untuk tidur dengannya tapi Jamal menghalangi niat Salim. Salim dan Jamal bertengkar hingga Salim yang mabuk berat mengeluarkan pistol dan mengancam akan menembak Jamal jika ia tetap bersikeras menghalanginya commit to user 54 untuk meniduri Latika. Jamal yang takut, akhirnya pergi meninggalkan Salim dan Jamal. Gambar.3 Deskripsi : Cuplikan adegan yang memperlihatkan Salim mengancam untuk menembak Jamal jika masih bersikeras untuk menghalanginya meniduri Latika. Klimaks Semenjak kejadian itu Salim dan Jamal berpisah, Jamal bekerja sebagai office boy di XL5 mobile phones, sedangkan Salim menjadi kaki tangan Javed dan Latika dijadikan kekasihnya Javed. Suatu hari saat bekerja, Jamal dimintai tolong oleh salah satu operator untuk menggantikannya menjadi operator. Dalam kesempatan yang sebentar itu Jamal mencari nomor telepon Salim lewat daftar telepon yang ada di komputer dan akhirnya ia dapat berbicara dengan Salim, mereka berjanji bertemu diatas sebuah gedung. Saat bertemu Salim, Jamal sangat marah dan memukuli Salim tapi ia tersadar dan berhenti memukul Salim. Akhirnya mereka duduk berdua dan berbicara, Salim menceritakan profesinya yang sekarang menjadi kaki tangan Javed dan tidak menjawab dimana Latika berada. Setelah itu Salim menyuruh Jamal untuk pulang kerumahnya. Tanpa sepengetahuan Salim, Jamal diam-diam mengikuti Salim commit to user 55 kerumah Latika dan berpura-pura menjadi koki agar bisa masuk menemui Latika. Akhirnya mereka bertemu, Latika terkejut melihat Jamal yang berani menemuinya. Saat mereka berdua sedang berbicara, lalu tiba-tiba Javed pulang. Karena Javed tau Jamal adalah koki baru dirumahnya, ia menyuruh Jamal membuatkan sandwich tapi karena rasanya tidak enak Javed marah besar dan mengusir Jamal pergi. Sebelum pergi, Jamal mengatakan pada Latika ia akan menunggu setiap hari di stasiun VT pukul 05.00 sore hingga Latika datang. Akhirnya pada suatu hari Latika datang tapi ternyata kedatangan Latika diketahui oleh Salim dan segera menangkap Latika. Semenjak kejadian itu Jamal kehilangan kontak dengan Salim dan Latika, ia mencoba mendatangi rumah Latika namun rumahnya sudah kosong. Satu-satunya cara untuk bertemu Latika ialah mengikuti kuis Who Wants To be a Millionare dan akhirnya ia berhasil menjadi kontestan. Satu per satu pertanyaan dapat ia jawab dengan benar hingga sampai ke pertanyaan ke 10 dengan hadiah utama senilai 20 juta rupee. Gambar. 4 Deskripsi : Cuplikan adegan yang memperlihatkan Prem, si pembawa acara kuis Who Wants to be a Millionaire ingin membacakan pertanyaan terakhir namun sirine waktu habis berbunyi. commit to user 56 Saat pertanyaan terakhir hendak dibacakan suara sirine berbunyi, itu artinya waktu permainan habis dan harus dilanjutkan besok harinya. Prem mengantarkan Jamal keluar dari gedung stasiun televisi, namun tiba-tiba diluar sudah menunggu dua orang polisi dan langsung menangkap Jamal. Prem yang melihatnya hanya tersenyum karena secara diam-diam ia yang melaporkan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Jamal kepada polisi . Jamal dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi, disana ia disiksa karena tidak mengakui kecurangannya. Dan akhirnya saat sudah tak berdaya Jamal mau memberikan penjelasan kenapa ia bisa menjawab semua pertanyaan. Ternyata semua jawaban secara kebetulan berhubungan dengan kisah masih kecilnya. Inspektur polisi yang semula tidak percaya dengan penjelasan Jamal akhirnya menghentikan interogasinya dan melepaskan Jamal karena merasa penjelasan Jamal masuk akal. Jamal segera pergi dari kantor polisi untuk mengikuti lanjutan kuis Who Wants to be a Millionaire yang diikutinya. Ia lalu menaiki angkutan umum untuk pergi ke stasiun televisi, namun ternyata jalanan sudah macet dengan kendaraan bermotor dan lautan orang yang ingin menyaksikan acara tersebut secara bersama- sama. Dirumah Latika yang baru, Salim dan Latika melihat pemberitaan tentang Jamal yang ditangkap polisi. Melihat wajah Latika yang sedih, Salim mendatangi Latika dan memberikan kunci mobil serta handphonenya. Salim menyuruh Latika segera melarikan diri, namun sebelum Latika pergi Salim sempat meminta maaf atas kesalahannya. Lalu Latika segera pergi dengan mengendarai mobil Salim. Ditempat lain, Jamal telah sampai distasiun televisi dan duduk di kursi panas, acarapun dimulai dan Prem memberikan pertanyaan terakhir. Latika tidak bisa menuju stasiun televise commit to user 57 karena jalanan macet dipenuhi mobil dan orang yang sedang menyaksikan kuis disepanjang jalan. Ia lalu keluar dari mobil dan melalui televisi yang ada di samping jalan, ia melihat Jamal yang sedang diberikan pertanyaan terakhir. Jamal yang tidak bisa menjawab pertanyaan akhirnya memilih Phone A Friend untuk membantu memberikan jawabannya. Jamal yang tidak mengetahui nomor telepon siapapun, memberikan nomor handphone Salim kepada Prem untuk dihubungi. Latika yang baru tersadar kalau ia membawa handphone Salim langsung berlari menuju mobil dan mengangkat panggilannya. Jamal kaget saat telepon diangkat karena yang terdengar bukan suara Salim melainkan suara Latika. Jamal senang dan spontan ia menanyakan keadaan Latika bukannya membacakan pertanyaan. Prem lalu mengingatkan Jamal untuk membacakan pertanyaan kepada Latika, Latika menjawab bahwa ia tidak pernah tahu jawabannya. Sama dengan Latika, Jamalpun juga tidak mengetahui jawabannya dan ia menjawab dengan asal, karena tujuan ia mengikuti kuis bukan untuk memenangkan uang tapi untuk bertemu Latika dan tujuannya sudah tercapai. Namun jawaban yang diberikan Jamal ternyata benar dan ia mendapatkan hadiah utama sebesar 20 juta rupee. Jamal kaget dan tidak percaya, sedangkan semua orang yang ada di studio maupun masyarakat yang menyaksikannya lewat televisi ikut bersorak gembira atas kemenangan Jamal. Pada waktu yang bersamaan Javed mengetahui jika Latika telah melarikan diri karena juga menonton acara itu, sadar telah dikhianati oleh Salim, Javed mencari Salim dan menemukannya didalam kamar mandi. Melihat Javed datang, Salim menembak Javed hingga tewas dan akhirnya Salim ditembak oleh anak buah Javed juga hingga tewas. commit to user 58 Anti klimaks Setelah acara selesai, Jamal pergi ke stasuin VT dan duduk menunggu kedatangan Latika. Tak lama, dari seberang rel kereta api, Latika terlihat berdiri memakai kerudung kuning dan juga mencari-cari keberadaan Jamal. Akhirnya mereka saling menatap dan tersenyum. Mereka berlari dan berpelukan erat, Jamal mencium luka diwajah Latika lalu mereka berciuman. Akhirnya mereka menari dan menyanyi. Gambar 5. Deskripsi : Cuplikan dari adegan yang memperlihatkan pertemuan Jamal dan Latika di stasiun kereta api VT.

B. Korpusisasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS ISI ADEGAN KEKERASAN FISIK DALAM FILM “SLUMDOG MILLIONAIRE” KARYA DANNY BOYLE

3 18 2

Representasi Kekerasan dalam Film Crows Zero (Analisis Semiotika John Fiske Mengenai Kekerasan dalam Film Crows Zero)

2 24 1

REPRESENTASI KEKERASAN DALAM FILM “RUMAH DARA” (Studi Analisis Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Dalam Film “RUMAH DARA”).

17 29 125

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar ).

3 14 112

REPRESENTASI KEKERASAN DALAM FILM “PUNK IN LOVE” (Studi Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Dalam Film “Punk In Love”).

8 35 97

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM NOVEL “SHEILA” KARYA TOREY HAYDEN (Studi Semiotik representasi kekerasan pada anak dalam novel “Sheila” karya Torey Hayden).

3 28 114

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM NOVEL “SHEILA” KARYA TOREY HAYDEN (Studi Semiotik representasi kekerasan pada anak dalam novel “Sheila” karya Torey Hayden).

0 0 20

REPRESENTASI KEKERASAN PADA ANAK DALAM FILM ” ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI ” ( Studi Semiotik Mengenai Represe ntasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film ” Alangkah Lucunya Negeri Ini ” karya Deddy Mizwar )

0 1 18

REPRESENTASI KEKERASAN DALAM FILM “RUMAH DARA” (Studi Analisis Semiotik Tentang Representasi Kekerasan Dalam Film “RUMAH DARA”)

0 0 19

Representasi Kekerasan Seksual Pada Anak Tuna Rungu Dalam Film Silenced (Analisis Semiotika Roland Barthes) - FISIP Untirta Repository

0 1 155