commit to user 58
Anti klimaks
Setelah acara selesai, Jamal pergi ke stasuin VT dan duduk menunggu kedatangan Latika. Tak lama, dari seberang rel kereta api, Latika terlihat berdiri
memakai kerudung kuning dan juga mencari-cari keberadaan Jamal. Akhirnya mereka saling menatap dan tersenyum. Mereka berlari dan berpelukan erat, Jamal
mencium luka diwajah Latika lalu mereka berciuman. Akhirnya mereka menari dan menyanyi.
Gambar 5. Deskripsi : Cuplikan dari adegan yang memperlihatkan pertemuan Jamal dan Latika
di stasiun kereta api VT.
B. Korpusisasi
Pada bagian ini penulis akan menunjukkan korpus-korpus yang dipilih. Yang disebut korpus bisa berupa sebuah adegan. Dalam hal bagian ini, korpus yang diambil
untuk diteliti akan diwakilkan dengan sebuah gambar. Korpus-korpus yang dipilih berupa simbol Verbal dan Non Verbal ini mempresentasikan kategori yang telah
ditentukan pada Bab I. Tiap-tiap korpus akan dideskripsikan secara konseptual dan
disignifikansikan.
commit to user 59
• Korpus 1 Non Verbal
Tanda : Asap 00:01:14
Deskripsi : Jamal yang seorang office boy diperusahaan XL5 mobile
phones di India, sedang diinterogasi oleh Sersan Srinivas dengan tuduhan melakukan kecurangan dalam mengikuti kuis Who Wants to be a Millionaire.
Jamal terlihat sangat lelah setelah kepalanya dibenamkan ke air dan ditampar. Saat Sersan Srinivas menanyakan siapa nama Jamal, ia juga sedang merokok
dan sengaja mengembuskan asap rokok kewajah Jamal dan membuatnya batuk.
Signifikansi : Asap rokok yang dihembuskan ke wajah Jamal dapat diartikan pelecehan dan sangat tidak sopan. Kebanyakan orang tidak
menyukai apabila ada orang yang merokok disampingnya, karena asap rokok yang terhirup sangat berbahaya bagi kesehatan yang menghirup. Asap rokok
mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
70
Tindakan
70
wordpress.comefek dari rokok dan asapnya untuk tubuh
commit to user 60
Sersan Srinivas sengaja menghembuskan rokok ke wajah Jamal adalah tindakan yang melecehkan.
• Korpus 2 Non Verbal
Tanda : Alat Setrum
00:05:09 Deskripsi
: Setelah Jamal diinterogasi dan disiksa oleh Sersan Srinivas dan tetap tidak mau mengakui dugaan kecurangannya, Inspektur polisi masuk
ke dalam ruang interogasi. Inspektur menyuruh Sersan Srinivas, bawahannya untuk menyetrum Jamal agar mengaku darimana ia tahu semua jawaban dari
kuis Who Wants to be a Millionaire yang diikutinya. Jamal yang sudah terlihat lemas tak berdaya digantung dan kakinya dipasangi alat setrum
kemudian disetrum. Lalu Inspektur polisi menghampirinya, ternyata Jamal pingsan karena terlalu lama disetrum, Inspektur memerintahkan Sersan
Srinivas untuk menurunkan Jamal. Signifikansi : Alat setrum sebagai simbol dari kekerasan. Alat ini tidak
layak digunakan untuk manusia, tapi masih saja digunakan untuk penginterogasian di kantor polisi. Kekerasan fisik adalah tindakan yang
bertujuan untuk melukai, menyiksa, atau menganiaya orang lain, dengan
commit to user 61
menggunakan anggota tubuh pelaku tangan, kaki atau dengan alat-alat lain.
71
Bentuk kekerasan fisik dapat berupa tamparan, pemukulan, penjambakan, penginjakan, penendangan, pencekikan, pelemparan benda
keras, penyiksaan menggunakan benda tajam, serta pembakaran. Tindakan tersebut mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, dan luka berat bahkan sampai
meninggal dunia. Kekerasan yang dilakukan polisi memang masih kerap terjadi, bisa dilihat
juga dari tayangan-tayangan berita di televisi yang memperlihatkan kearoganan polisi dalam menangani suatu kasus.
• Korpus 3 Verbal
Tanda :”Jika pesawat tidak membunuhmu, kami yang akan melakukannya” 00:06:43
Deskripsi : Terlihat dua orang petugas kemanan bandara sedang
mengendarai sepeda motor melaju menghampiri Salim, Jamal dan teman- temannya yang sedang asyik bermain kriket di landasan pesawat terbang.
71
Febiana Rima, Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Rekonstruksi Budaya; Jurnal Etika Sosial Respons Volume 14- Nomor 02, PPE Unika Atmajaya, Jakarta, 2009, hal.226
commit to user 62
Polisi itu berteriak “Jika pesawat tidak membunuhmu, kami akan melakukannya”
sembari mengayun-ayunkan pentungan yang mereka pegang dan hendak memukul Salim dan teman-temannya. Salim, Jamal dan teman-
temannyapun lari berhamburan menghindari kejaran dua polisi tersebut. Signifikansi : Kalimat ” Jika pesawat tidak membunuhmu, kami akan
melakukannya” yang dilontarkan oleh kedua petugas keamanan bandara
kepada Salim, Jamal dan teman-temannya ialah sebuah ancaman. Pentungan yang diayun-ayunkan kedua polisi tersebut kearah Salim, Jamal dan teman-
temannya mempertegas ancaman agar mereka takut dan segera pergi dari landasan pesawat terbang karena daerah itu berbahaya.
Dapat diartikan bahwa pesan verbal “Jika pesawat tidak membunuhmu, kami akan melakukannya”
itu mengartikan betapa mudahnya polisi melakukanan ancaman terhadap warga miskin, yang disini adalah anak-
anak gelandangan dari sekitar pemukiman kumuh disekitar bandara. Dimulai dengan ancaman hingga kekerasan fisik yaitu pemukulan atau pembunuhan
terhadap anak-anak tersebut bila tertangkap. Hal yang dilakukan anak-anak itu memang melanggar hukum karena
bisa membahayakan nyawa mereka dan nyawa orang lain. Pesawat yang datang bisa menabrak mereka dan pesawat juga bisa tergelincir akibat
menabrak mereka. Namun karena keterbatasan lapangan untuk bermain, mereka terpaksa bermain di landasan pesawat terbang. Pemukiman yang
commit to user 63
mereka tinggali sangat padat dengan rumah-rumah yang berhimpitan sehingga tidak ada lagi lahan kosong untuk bermain.
• Korpus 4 Non Verbal
Tanda : Toilet 00:12:16
Deskripsi : Jamal sedang buang air besar di toilet umum dan Salim
menjaga diluar. Lalu datang Prakash yang sudah tidak tahan ingin buang air besar dan memberikan uang pada Salim agar ia bisa segera menggunakan
toiletnya. Salim menyuruh Jamal segera keluar, namun Jamal masih ingin buang air besar. Prakashpun marah dan meminta uangnya kembali, karena
kehilangan uangnya Salim mengunci pintu toilet dari luar dan meninggalkan Jamal. Saat berusaha keluar dari toilet, Jamal mendengar suara “Amitab
Bachan,, Amitab Bachan,,” dan diatas kepalanya terlihat sebuah helikopter melintas. Karena tidak bisa keluar, Jamal nekat menceburkan diri kedalam
kubangan tinja dan berlari menghampiri Amitabh Bachan dengan tubuh penuh tinja dan berhasil mendapatkan tandatangannya.
Signifikansi : Salim yang kesal kehilangan uangnya sengaja mengurung Jamal di toilet. Selain itu Salim tahu kalau Amitabh Bachan akan datang dan
commit to user 64
ia tahu Jamal sangat mengidolakan Amitabh Bachan. Salim ingin membalas Jamal dengan mengurungnya ditoilet sehingga Jamal tidak dapat bertemu
dengan idolanya. Namun karena Jamal sangat mengidolakan Amitabh Bachan ia nekat menceburkan diri ke kubangan tinja dan berhasil mendapatkan
tandatangan Amitabh Bachan. • Korpus 5
Verbal Tanda : Menangis
00:14:46
Deskripsi : Setelah mendapatkan tandatangan Amitabh Bachan, Jamal
pulang kerumah. Melihat badannya yang penuh tinja, Ibunya langsung memandikan Jamal. Saat Jamal mandi, Salim mengambil foto yang
bertandatangan Amitabh Bachan milik Jamal dan menjualnya ke tukang layar tancap. Jamal yang sadar tandatangannya hilang, langsung menemui Salim
dan meminta fotonya kembali, namun dengan ringan Salim mengatakan jika fotonya sudah ia jual dengan harga yang bagus. Salim lalu meninggalkan
Jamal yang sedang menangis. Signifikansi : Membuat Jamal menangis merupakan kekerasan simbolik
yang dilakukan Salim kepada Jamal. Salim iri terhadap Jamal yang berhasil
commit to user 65
mendapatkan tandatangan Amitabh Bachan. Karena sebelumnya Salim sudah berusaha menghalangi Jamal untuk menemui Amitabh Bachan namun Jamal
yang sangat mengidolakan Amitabh Bachan nekat terjun ke kubangan tinja agar bisa bertemu dengan Amitabh Bachan dan mendapatkan tandatangannya.
Salim sengaja menjual foto itu hanya untuk membuat Jamal menangis. Ini merupakan pembalasannya yang kedua dan ternyata berhasil membuat Jamal
menangis. Menangis merupakan ungkapan kekecewaan Jamal terhadap Salim karena sudah menjual tandatangan Amitabh Bachan.
• Korpus 6 Verbal
Tanda : “Apa kau tuli? Aku bilang pergi”
00:19:19 Deskripsi
: Orang-orang Hindu menyerang pemukiman kumuh Salim dan Jamal yang warganya merupakan umat Muslim minoritas. Saat penyerangan
terjadi, Salim dan Jamal lari menghindari amukan orang-orang hindu. Saat keluar dari pemukiman, Salim dan Jamal berusaha meminta tolong kepada
polisi yang sedang berada dalam mobil patroli. Namun salah satu polisi malah mengusir Salim dan Jamal untuk pergi.
commit to user 66
Signifikasi : Sebuah kalimat “Apa kau tuli? Aku bilang pergi” yang
dilontarkan oleh polisi kepada Salim dan Jamal saat minta diselamatkan merupakan sebuah pengusiran. Pengusiran yang dilakukan polisi terhadap
Salim dan Jamal merupakan kekerasan simbolik. Seharusnya polisi membantu Salim dan Jamal, tapi karena Salim dan Jamal hanya warga miskin maka
polisi tidak mau mempedulikan nasib mereka padahal jelas-jelas nyawa Salim dan Jamal terancam. Sikap polisi yang sering tidak berpihak pada warga
miskin sudah kerap terjadi. • Korpus 7
Non Verbal Tanda : Coca Cola
00:25:12 Deskripsi
: Setelah kerusuhan terjadi, Salim dan Jamal hidup menjadi pemulung bersama Latika. Di siang hari yang terik, saat Salim dan Jamal tidur
dalam tenda lusuh diatas tumpukan sampah, Maman, seorang bos preman di daerah itu menghampiri dan membangunkan mereka. Salim dan Jamalpun
bangun dan Maman memberikan minuman bersoda merk Coca Cola. Salim dan Jamal yang masih mengantuk mengambil Coca Cola yang disodorkan
Maman dan meminumnya.
commit to user 67
Signifikansi : Coca Cola adalah salah satu minuman bersoda yang nilainya tinggi. Biasanya diminum oleh orang-orang yang berada, sedangkan Salim
dan Jamal hanya gelandangan, sudah tentu mereka jarang atau tidak pernah meminum Coca Cola karena harganya relatif lebih mahal dibanding minuman
lain. Dapat diartikan bahwa pesan non verbal “Coca Cola” yaitu minuman
bersoda yang diberikan kepada Salim dan Jamal disaat terik matahari menyengat ialah pelepas dahaga yang merupakan wujud dari rayuan atau
sogokan dari Maman agar bisa membawa mereka ke penampungan anak-anak gelandangan milik Maman. Melihat kebaikan Maman yang memberi Salim
dan Jamal minuman Coca Cola, Salim, Jamal, Latika dan anak-anak gelandangan yang lain bersedia ikut Maman dan berharap kehidupan yang
lebih layak akan mereka dapatkan. Padahal Maman mempunyai niat buruk kepada mereka yaitu mempekerjakan mereka sebagai pengemis. Kehidupan
yang sama buruknya dengan yang mereka alami sekarang sebagai pemulung. • Korpus 8
Non Verbal Tanda : Kaki Buntung
00:25:48
commit to user 68
Deskripsi : Sesampainya Salim, Jamal, Latika dan anak-anak
gelandangan lain di penampungan milik Maman, mereka langsung diberi makan. Terlihat banyak anak-anak yang ditampung oleh Maman dan
semuanya adalah anak gelandangan. Ada beberapa anak yang terlihat buntung, bahkan ada gadis kecil yang buntung. Maman mendekati gadis kecil
itu lalu memegang kaki kecilnya yang buntung dan memberinya makan. Signifikansi : Buntung berarti terputus atau terpotong, biasanya digunakan
untuk kaki, tangan, atau ekor.
72
Maman menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan penghasilan lebih dari hasil mengemis anak-anak yang
ditampungnya. Mengemis ialah meminta dengan merendah-rendah dan dengan penuh harapan.
73
Mulai dari membuat mereka pura-pura buta, buntung ataupun benar-benar membuat mereka buta dan buntung hingga membawa
bayi saat mengemis. Maman terlihat sangat peduli dengan anak-anak gelandangan namun sebenarnya Maman memanfaatkan tenaga mereka untuk
mendapatkan uang. • Korpus 9
Verbal Tanda : “Punnose kupikir kau telah menemukan anjingmu”.
00:26:53
72
www.artikata.comarti-322711-buntung.php
73
www.artikata.comarti-324821-mengemis.php
commit to user 69
Deskripsi : Setelah Salim, Jamal, Latika dan gelandangan lain dibawa ke
pemukiman, malam harinya Maman menyeleksi siapa saja anak yang bisa menyanyi untuk diorbitkan sebagai penyanyi terkenal, janjinya. Satu per satu
Maman mendengarkan anak-anak itu menyanyi. Kini tibalah giliran Salim, Salimpun menyanyi tapi ternyata suaranya jelek. Latika yang berada
disamping Salim langsung tertawa, melihat itu Salim marah dan hendak memukul Latika namun Punnose, anak buah Maman mendorong Salim hingga
jatuh lalu Salim berusaha menyerang Punnose. Maman tertawa melihat kejadian itu dan berkata “Punnose kupikir kau telah menemukan anjingmu”.
Signifikansi : Anjing milik Punnose yang dimaksud Maman adalah Salim. Anjing biasa dijadikan hewan peliharaan karena bisa dilatih dan menjaga
keamanan rumah pemiliknya. Anjing juga bisa jadi hewan peliharaan yang lucu, tergantung jenisnya. Namun biasanya anjing menggonggong atau
menyerang apabila merasa terganggu dan tidak segan-segan menyerang pemiliknya sendiri.
Dapat diartikan bahwa pesan verbal “Punnose kupikir kau telah menemukan anjingmu”
ialah Anjing yang dimaksud sebagai hewan peliharaannya Punnose itu Salim. Salim memiliki sifat yang agresif,
commit to user 70
menyerang apabila merasa diganggu sama dengan sifat anjing peliharaan. Manusia yang diibaratkan seekor anjing merupakan suatu penghinaan, karena
menjuluki orang lain dengan kata anjing sama dengan merendahkan. • Korpus 10
Non Verbal Tanda : Cabai
00:28:38
Deskripsi : Malam harinya setelah semua anak gelandangan tidur di
rumah penampungan milik Maman setelah mengemis, Latika dan seorang temannya bangun dan mengendap-endap ke dapur. Latika terlihat memakai
sarung tangan dan mengambil seikat cabai kering yang digantung. Latika mengambil beberapa buah cabai dan meremas-remasnya, lalu menghampiri
Salim yang sedang tidur dan memasukkan remasan cabai ke alat kelamin Salim. Tidak berapa lama, Salim yang merasa kepanasan bangun dan
berteriak sambil berlari ke kamar mandi dan menyiram alat kelaminnya dengan air. Semua anak yang ikut terbangun dan melihat kejadian itu
menertawakan tingkah Salim. Signifikansi
: Cabai sebagai simbol kekerasan. Cabai merah Besar Capsicum annuum L. mengandung vitamin A dan vitamin C serta
commit to user 71
mengandung minyak atsiri capsaicin, yang menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-rempah bumbu
dapur.
74
Latika dan teman perempuannya sengaja menggunakan cabai kering yang diremas untuk ditempelkan di alat kelamin Salim. Hal ini memang tidak
berbahaya, namun rasa panas cukup menyiksa, apalagi panasnya terasa di alat kelamin. Latika hanya ingin memberi pelajaran kepada Salim karena sikapnya
yang semena-mena dan kasar terhadap anak lain dan berharap Salim sadar akan perlakuannya yang kasar.
• Korpus 11 Non Verbal
Tanda : Air Keras
00:30:45 Deskripsi
: Setelah malam sebelumnya semua anak diseleksi menyanyi oleh Maman. Arvind dan Jamal lah yang terpilih untuk diorbitkan menjadi
penyanyi karena hanya suara mereka berdua bagus. Malam itu Maman memanggil Arvind dan menyuruhnya menyanyi. Tiba-tiba dari belakang
Punnose membius Arvind dan tubuh kecil Arvind dibaringkan. Anak buah
74
id.wikipedia.orgwikiCabai
commit to user 72
Maman yang lain memanaskan air keras dalam sendok. Lalu air keras itu di siramkan ke mata Arvind dan ditutup dengan kain putih yang berlumuran
darah. Signifikansi : Air keras sebagai simbol kekerasan. Kekerasan yang
dilakukan oleh Maman sangat kejam, ia membohongi anak polos seperti Arvind untuk hidup lebih layak namun ia malah membutakan mata Arvind
dengan cara yang tidak manusiawi. Suara Arvind yang bagus dapat menghasilkan uang yang banyak apalagi ditambah matanya yang buta, orang
akan lebih kasihan kepada Arvind dan akan memberinya uang lebih. • Korpus 12
Non Verbal Tanda : Kereta Api
00:35:34
Deskripsi : Saat Salim membawa Jamal kepada Maman untuk dibutakan,
Salim dan Jamal melarikan diri. Mereka dikejar oleh Maman dan anak buahnya hingga rel kereta api, latikapun ikut melarikan diri. Saat ada kereta
api lewat, Jamal dan Salim berhasil menaiki gerbong kereta api, Latika yang tertinggal berusaha meraih tangan Salim. Tapi dengan sengaja Salim
commit to user 73
melepaskan tangan Latika dan membiarkannya ditangkap oleh Punnose sedangkan mereka berdua berhasil kabur.
Signifikansi : Kesengajaan Salim meninggalkan Latika ditangkap oleh Punnose merupakan kekerasan simbolik. Salim tahu kalau Latika tertangkap,
kehidupan Latika akan sengsara namun Salim tidak peduli. Salim hanya peduli pada nasibnya dan Jamal. Secara tidak langsung Salim memang
membiarkan hidup Latika sengsara. • Korpus 13
Non Verbal Tanda : Lebam
00:46:37
Deskripsi : Jamal sedang membersihkan matanya yang lebam akibat
dipukul oleh Supir taksi karena dituduh bersekongkol mencuri ban-ban taksi saat diparkir dipemukiman kumuh. Salim dan teman-temannyalah yang
mencuri ban-ban taksi namun Jamal tidak tahu menahu tentang pencurian itu. Jamal terlihat kesakitan dan membasuh matanya dengan air berulang-ulang.
Sedangkan Salim dan teman-temannya sedang asyik mabuk dari hasil mencuri ban taksi.
commit to user 74
Signifikansi : Mata yang lebam akibat pukulan ialah kekerasan fisik yang dilakukan oleh Supir taksi karena marah. Lebamnya terlihat membiru dan
bengkak. Anak-anak jalanan memang sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh anak sebayanya atau orang dewasa, mereka sering dianggap
pihak yang lemah, mudah dianiaya bahkan apabila ada pencurian mereka adalah pihak yang paling mudah dicurigai karena mereka miskin.
• Korpus 14 Non Verbal
Tanda : Minuman Alkohol 01:03:01
Deskripsi : Setelah menyelamatkan Latika dan Salim membunuh Maman,
mereka bertiga berhasil melarikan diri. Mereka beristirahat di salah satu gedung pertemuan yang kosong, mereka menempati salah satu kamar di
gedung itu. Sedangkan Salim pergi menemui Javed untuk memberitahukan kalau ia telah membunuh Maman, musuh Javed. Setelah menemui Javed dan
diangkat menjadi anggota gengnya, Salim kembali dengan keadaan mabuk berat. Ia melihat Latika terbaring ditempat tidur bersama Jamal. Karena
dibawah kontrol alkohol muncul lah niat jahatnya untuk meniduri Latika. Ia menyuruh Latika bangun dan segera melayani nafsunya. Latika lalu
commit to user 75
terbangun, Jamalpun ikut terbangun dan berkelahi dengan Salim. Salim yang marah akhirnya mengeluarkan pistol dan mengancam akan menembak Jamal
apabila tetap menghalanginya untuk meniduri Latika. Akhirnya Jamal menyerah dan pergi.
Signifiknasi : Minuman alkohol ialah simbol dari kekerasan. Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan
psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja,
umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.
75
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan ganggguan
mental organik GMO, yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan,
dan berprilaku. Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku,
seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu
pekerjaannya.
76
Salah satu efeknya ialah yang dilakukan oleh Salim, karena mabuk ia tega memperkosa Latika. Forcible rape pemerkosaan dengan
paksaan ialah tindakan hubungan seksual dimana salah satu partner menggunakan beberapa bentuk kekerasan agar partner lainnya menyerah
kalah.
77
• Korpus 15
75
id.wikipedia.orgwikiMinuman_beralkohol
76
Ibid.
77
Thomas Santoso,Teori- Teori Kekerasan, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002, hal. 24.
commit to user 76
Verbal Tanda : “ Wanita paling cantik di dunia.”
00:26:53 “ Namun dipantai para gelandangan.”
Deskripsi : Saat interogasi berlangsung, Inspektur polisi menanyakan
kepada Jamal apakah Latika adalah seorang wanita yang cantik lalu Jamal menjawab Latika adalah “Wanita paling cantik didunia”. Sersan Srinivas
yang mendengarnya langsung tertawa dan melanjutkan perkataan Jamal “Namun dipantai para gelandangan”.
Spontan Jamal marah dan menyerang Sersan Srinivas yang kemudian dilerai oleh polisi lain.
Signifikansi : Perkataan Srinivas terhadap Latika membuat Jamal marah, Jamal tidak terima Latika dilecehkan walau hanya lewat kata-kata. Wanita
cantik di pantai gelandangan dapat diartikan bahwa Latika sebenarnya tidak cantik. Gelandangan biasanya kotor, memakai pakaian yang lusuh dan berbau
tak sedap karena jarang mandi. Gelandangan adalah kaum yang terpinggirkan dan tidak dipedulikan.
• Korpus 16 Non Verbal
Tanda : Pisau 01:27:07
commit to user 77
Deskripsi : Setelah Jamal berhasil menemui Latika ditempat tinggal
Javed, Jamal berjanji kepada Latika setiap pukul 05.00 sore ia akan menunggu kedatangan Latika setiap harinya di stasiun kereta api untuk pergi bersamanya
dan meninggalkan Javed. Sore itu, seperti janjinya Jamal berada distasiun, ia berharap Latika datang. Dari kejauhan Jamal melihat Latika, Jamal berteriak
memanggil Latika. Ternyata tanpa diduga dari arah belakang Salim dan anak buahnya mengejar Latika. Latikapun lari dan akhirnya tertangkap, Jamal yang
berusaha menyelamatkan Latika tidak bisa berbuat apa-apa karena anak buah Javed menggores wajah Latika saat ia berteriak dan berontak.
Signifikansi : Pisau sebagai simbol kekerasan. Pisau ialah alat yang digunakan untuk memotong sebuah benda. Pisau terdiri dari dua bagian
utama, yaitu bilah pisau dan gagang atau pegangan pisau.
78
Pisau disini digunakan oleh anak buah Javed untuk melukai Latika yang melawan saat
ingin dibawa pulang. Wajah Latika digores dengan pisau hingga luka dengan maksud supaya Latika diam dan tidak berontak lagi. Dalam dunia preman,
kekerasan sering dilakukan entah dengan pisau atau pistol. Mereka tega
78
id.wikipedia.orgwikiPisau
commit to user 78
melukai dan membunuh orang terdekat atau musuh apabila merasa orang itu merugikan atau membahayakan.
• Korpus 17 Verbal
Tanda : Tulisan B 01:29:00
Deskripsi : Saat jeda iklan dalam kuis Who Wants to be a Millionaire
yang diikuti Jamal, Jamal dan Prem si pembawa acara kuis bertemu di toilet. Mereka berbincang-bincang sedikit lalu Prem keluar dari toilet. Saat
bercermin, Jamal kaget melihat tulisan B disudut kaca dan ia tahu kalau Premlah yang menulisnya.
Signifikasi : Prem berusaha memberikan jawaban dari pertanyaan dalam
kuis kepada Jamal namun sebenarnya jawaban yang diberikan adalah jawaban yang salah. Prem sengaja menjebak Jamal karena ia tidak ingin Jamal
memenangkan kuis yang dibawakannya. Prem kesal karena Jamal mampu menjawab pertanyaan dengan benar padahal dilihat dari latar belakang Jamal,
ia hanya seorang office boy dan tidak mungkin bisa mengetahui semua jawaban.
• Korpus 18
commit to user 79
Non Verbal Tanda : Mobil polisi
01:34:43
Deskripsi : Saat ingin menginjak pada pertanyaan ke 10 yang bernilai 20
juta rupee, waktu habis, dalam peraturannya kuis akan dilanjutkan besok harinya. Ketika hendak pulang, Jamal berjalan bersama Prem menuju pintu
keluar, tiba-tiba Jamal ditangkap oleh dua orang polisi dan memaksanya masuk kedalam mobil polisi. Prem yang melihat kejadian itu diam saja karena
ternyata ia yang menyuruh polisi-polisi itu menangkap Jamal dengan tuduhan melakukan kecurangan.
Signifikansi : Prem menyuruh polisi menangkap Jamal karena ia kesal. Menangkap ialah memegang binatang, pencuri, penjahat, dsb dengan tangan
atau alat. Prem kesal karena jawaban yang ia berikan ternyata tidak digunakan sehingga Jamal berhasil masuk ke pertanyaan senilai 20 juta rupee. Prem
terlihat baik kepada Jamal namun ternyata ia licik dengan melaporkan dan menyuruh Jamal ditangkap oleh polisi. Ketidakpercayaannya terhadap orang
miskin dan berpendidikan rendahlah yang membuat Prem menuduh Jamal melakukan kecurangan. Sikap meragukan dan merendahkan memang sering
terjadi tehadap kaum muskin dan berpendidikan rendah.
commit to user 80
• Korpus 19 Non Verbal
Tanda : Pistol 01:48:15
Deskripsi : Bersamaan dengan saat Jamal berhasil menjawab dengan
benar pertanyaan terakhir yang membuat ia memenangkan hadiah 20 juta rupee, ditempat tinggal Javed, Javed melihat tayangan Who Wants to be a
Millionaire dan mengetahui kalau Latika telah melarikan diri, Javed marah
dan mencari Salim. Salim yang berada di dalam kamar mandi telah mengetahui ia akan dibunuh oleh Javed karena telah melarikan Latika. Javed
dan 4 anak buahnya menggedor-gedor pintu kamar mandi sambil membawa pistol untuk membunuh Salim. Saat Javed masuk, Salim menembaknya.
Melihat Javed ditembak, anak buahnya langsung menghujani Salim dengan tembakan hingga tewas.
Signifikansi : Pistol sebagai simbol kekerasan. Pistol menggunakan
magazine penyimpan peluru dengan sistim pegas yang mendorong peluru naik ke ruang picu chamber. Pistol yang diambil dari bahasa Perancis
commit to user 81
pistolet dirancang untuk memberikan daya hantam stopping power lebih besar ketimbang revolver caliber 38.
79
Pistol biasanya digunakan untuk melumpuhkan hingga membunuh sasarannya. Pistol adalah jenis senjata yang berbahaya sehingga tidak
sembarang orang bisa memilikinya. Perlu mengantongi ijin untuk memiliki pistol dan ijinpun tidak mudah didapatkan. Aparat penegak hukum seperti
polisi dipersenjatai dengan pistol, namun ada beberapa juga warga sipil yang memiliki pistol ilegal, apabila disalahgunakan bisa menjadi alat kejahatan
seperti merampok atau membunuh. Dalam kelompok Javed, pistol digunakan untuk melindungi diri atau membunuh musuh. Dalam hal ini untuk
membunuh Salim, seorang kaki tangan Javed yang sudah berkhianat melepaskan Latika.
79
http.irwan.netmilitaryperbedaan-pistol-dan-revolver
commit to user 82
BAB III ANALISIS DATA