4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah PAD, DAU, DAK dan DBH berpengaruh terhadap Belanja
Pemerintahan di KabupatenKota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat ?
2. Apakah terjadi flypaper effect pada pengaruh DAU dan PAD terhadap Belanja Daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan
Jawa Barat ?
C. Tujuan Masalah
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai : 1. Pengaruh PAD, DAU, DAK dan DBH terhadap Belanja Pemerintahan di
KabupatenKota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat 2. Kemungkinan terjadinya flypaper effect pada Belanja Daerah di
KabupatenKota di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat
TINJAUAN PUSTAKA A.
Landasan Teori 2.1.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama
oleh pemerintah daerah dan DPRD yang kemudian ditetapkan dengan peraturan daerah PERDA. Dengan demikian APBD kabupaten kota berarti
rencana keuangan seperti dimaksud yang disetujui bersama antara Bupati Walikota dengan DPRD kabupaten kota. Struktur APBD kabupaten kota
merupakan satu kesatuan yang terdiri dari pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
2.1.2 Pendapatan Asli Daerah PAD
Menurut Halim 2004, Pendapatan Asli Daerah merupakan semua penerimaanpendapatan yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah seperti
hasil pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pendapatan asli daerah yang sah, yang bertujuan untuk
memberikan keleluasaan kepada daerah dalam menggali pendanaan dalam pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan asas desentralisasi.
2.1.3 Dana Perimbangan Grants
Menurut Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, yang dimaksud
dengan perimbangan keuangan Pusat dan Daerah adalah suatu sistem pembiayaan dalam rangka negara kesatuan yang mencakup pembagian
keuangan pemerintah pusat dan daerah serta pemerataan proporsional, demokratis, adil dan transparan yang memperhatikan potensi, kondisi dan
kebutuhan daerah sejalan dengan kewajiban dan pembagian kewenangan serta tata cara penyelenggaraan kewenangan tersebut, termasuk pengelola
dan pengawasan keuangan.
5
1. Dana Alokasi Umum DAU
Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun 2004, Dana Alokasi Umum merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaaksanaan
desentralisasi.
2. Dana Alokasi Khusus DAK
Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Dana
Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada pemerintah daerah tertentu untuk mendanai
kegiatan khusus yang merupakan bagian dari program yang menjadi prioritas nasional dan menjadi urusan daerah.
3. Dana Bagi Hasil DBH
Menurut Undang-Undang Nomor 33b Tahun 2004 tentang Perimbangan Kauangan Pemerintah Pusat dan Daerah, Dana Bagi Hasil
adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil
berdasarkan angka presentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
2.1.4 Belanja Daerah
Mardiasmo 2002 mendefinisikan Belanja daerah sebagai semua pengeluaran Pemerintah Daerah pada suatu periode anggaran tertentu yang
menjadi beban daerah. Belanja daerah dipergunakan oleh provinsi dan kabupatenkota guna mendanai pelaksanaan urusan pemerintah yang
menjadi kewenangan pemerintah dalam suatu bagian atau bidang tertentu pada pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang telah ditetapkan.
2.1.5 Flypaper Effect
Menurut Maimunah 2006, flypaper effect merupakan suatu kondisi yang terjadi saat pemerintah daerah merespon belanja lebih
banyakboros dengan menggunakan dana transfer grants yang diproksikan dengan DAU Dana Alokasi Umum daripada menggunakan
kemampuan sendiri, diproksikan dengan PAD Pendapatan Asli Daerah. Fenomena flypaper effect membawa implikasi lebih luas bahwa transfer
akan meningkatkan belanja pemerintah daerah yang lebih besar daripada penerimaan transfer itu sendiri.
METODE PENELITIAN A.
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain asosiatif kausal. Desain asosiatif kausal merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengukur hubungan-hubungan
antar variabel riset atau berguna untuk menganalisis bagaimana variabel mempengaruhi variabel lain Umar, 2013. Penelitian ini menggunakan dua
6
variabel yaitu variabel independenvariabel yang mempengaruhi dan variabel dependenvariabel yang dipengaruhi. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan
adanya pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Dana Bagi Hasil yang merupakan variabel bebas variabel
independen terhadap Belanja Daerah yang merupakan variabel terikat variabel dependen. Selain itu untuk membuktikan apakah terjadi flypaper effect pada
Belanja Daerah. Penelitian ini dilakukan dengan cara menguji variabel-variabel penelitian melalui pembentukan model analisis dengan prosedur statistik
kemudian diambil intrepetasi untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah KabupatenKota di Jawa Timur, Jawa Tengah
dan Jawa Barat pada tahun 2012-2013.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2005. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling yaitu sampel yang dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik dengan kriteria sampel yang ditentukan. Sampel penelitian diambil dengan kriteria
sebagai berikut :
1. KabupatenKota yang mempublikasikan laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD tahunan kepada Dirjen Perimbangan Keuangan
Pemerintah Daerah Tahun 2012 dan 2013.
2. KabupatenKota yang mencantumkan data mengenai PAD, DAU, DAK dan
DBH pada laporan realisasi APBD yang digunakan dalam penelitian ini. C.
Jenis dan Sumber Data
Peneliti menggunakan data sekunder dalam penelitian ini. “Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder pada umumnya menggunakan buku, catatan atau laporan historis yang telah
tersusun dalam arsip data dokumenter dipublikasikan dan tidak dipublikasikan Indriantoro dan Supomo, 2002 : 147.
Data diperoleh dari laporan APBD Pemerintah Daerah KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, yakni data PAD, DAU, DAK,
DBH dan total Belanja Daerah yang diperoleh dari situs Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Daerah
www.djpkpd.go.id
D. Definisi Operasional Variabel