Menghitung Pajak Pertambahan Nilai

commit to user 20

5. Pengertian Surat Pemberitahuan Pajak

Surat Pemberitahuan Masa, yang biasanya disebut SPT merupakan surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghitungan pajak, pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak dan harta yang dimiliki berdasarkan Undang-undang Perpajakan. Bagi Pengusaha Kena Pajak, SPT berfungsi sebagai sarana pelaporan dan pertanggungjawaban penghitungan PPN dan PPnBM yang terutang, pengkreditan pajak masukan terhadap pajak keluaran dan pelaporan atas pembayaran atau pelunasan yang dilaksanakan oleh PKP dalam masa pajak. SPT dapat diperoleh dengan cara mengambil sendiri di Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan KP4, Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan KP2KP, Kantor Wilayah DJP atau di Kantor Pusat DJP. Selain itu, wajib pajak dapat mengunduh di website www.pajak.go.id .

B. Analisis dan Pembahasan

1. Menghitung Pajak Pertambahan Nilai

Pajak Pertambahan Nilai terutang dapat dihitung dengan cara, mengalikan Dasar Pengenaan Pajak dengan tarif yang berlaku. Tarif yang dikenakan sebesar 10. Dalam penelitian ini, penulis memilih menggunakan metode pengkreditan pajak masukan credit method, karena commit to user 21 metode tersebut dirasa paling akurat daripada metode yang lain dan sesuai dengan Peraturan No.44PJ2010 tentang Bentuk, Isi dan Tata cara Pengisian serta Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai. Contoh Kasus : Perolehan dan Penyerahan Barang PT. Megah Jaya Kurnia Abadi Indonesia selama bulan Januari 2011 Tabel 2.1 Rekap Perolehan PT. Megah Jaya Kurnia Abadi Indonesia Bulan Januari 2011 Tanggal Keterangan PPN Masukan 4 Januari 2011 Telah dibuat PIB dengan Nomor 0111PIB03 dan telah dibayar PPN terutang Rp 20.000.000,- di Bank Mandiri Cabang Slamet Riyadi atas impor mesin dari PT. Marukochan Jepang Rp 20.000.000,- 11 Januari 2011 Membayar tagihan telepon Kantor sebesar Rp 2.500.000,- belum termasuk PPN NPWP 18.027.598.0 – 527.000 Rp 250.000,- 16 Januari 2011 Membayar gandum dari PT. Indofood sebesar Rp 50.000.000,- Faktur Pajak Nomor 01.0.000.11.00000024 NPWP 28.698.574 – 527.000 Rp 5.000.000,- 20 Januari 2011 Membayar jasa perbaikan truck kepada Bengkel Djaya sebesar Rp 3.000.000,- NPWP 13.875.269 – 527.000 Rp 300.000,- Total Pajak Masukan masa Januari 2011 yang dibayarkan PT. Megah Jaya Kurnia Abadi Indonesia adalah sebesar Rp 25.550.000,- . Kegiatan Membangun Sendiri : Membangun Gudang dengan biaya sebesar Rp 225.000.000,- maka PPN yang dibayar : = 10 x 40 x Rp 225.000.000,- = Rp 9.000.000,- commit to user 22 Tabel 2.2 Rekap Penyerahan PT. Megah Jaya Kurnia Abadi Indonesia Bulan Januari 2011 Tanggal Keterangan PPN Keluaran 6 Januari 2011 Mengekspor mie ke PT. Sandae diMalaysia sebesar Rp 950.000.000,- Dokumen PEB Nomor 0111PEB09 - 19 Januari 2011 Dalam rangka Ulang Tahun, Perusahaan membagikan mie kepada masyarakat seharga Rp 350.000.000,- dari HPP Rp 35.000.000,- 25 Januari 2011 Menjual mie instan kepada Makmur Swalayan Rp 150.000.000,- Faktur Penjualan Nomor 01.0.000.11.00000078 NPWP 24.879.007 – 526.000 Rp 15.000.000,- 28 Januari 2011 Menjual mie kepada PT. Mekar Indah sebesar Rp 490.000.000,- Faktur Penjualan Nomor 01.0.000.11.00000089 NPWP 07.825.963 – 526.000 Rp 49.000.000,- Besarnya Pajak Keluaran yang dipungut PT. Megah Jaya Kurnia Abadi Indonesia adalah Rp 99.000.000,- Penghitungan PPN terutang dengan cara membandingkan Pajak Keluaran terhadap Pajak Masukan. Apabila Pajak Masukan Lebih besar dari Pajak Keluaran, maka terjadi kurang bayar dan apabila Pajak Keluaran lebih besar daripada Pajak Masukan maka terjadi Lebih Bayar. 1. PPN Masukan DPP = Perolehan Barang Jasa Kena Pajak + Kegiatan Membangun sendiri = Rp 200.000.000,- + Rp 2.500.000,- + Rp 50.000.000,- + Rp 3.000.000,- = Rp 255.500.000,- commit to user 23 PPN Masukan = DPP x 10 = Rp 255.500.000,- x 10 = Rp 25.550.000,- 2. PPN Keluaran DPP = Penyerahan Barang = Rp 350.000.000,- + Rp 150.000.000,- + Rp 490.000.000,- = Rp 990.000.000,- PPN Keluaran = DPP x 10 = Rp 990.000.000,- x 10 = Rp 99.000.000,- 3. PPN Terutang PPN Masa = Pajak Keluaran – Pajak Masukan = Rp 99.000.000,- - Rp 25.550.000,- = Rp 73.450.000,- Jadi PPN Kurang Bayar PT. Megah Jaya Kurnia Abadi Indonesia pada bulan Januari 2011 sebesar Rp 73.450.000,-. Pengisian SPT Masa PPN 1111 akan disertakan dalam lampiran.