Pengisian SPT Masa PPN 1111

commit to user 23 PPN Masukan = DPP x 10 = Rp 255.500.000,- x 10 = Rp 25.550.000,- 2. PPN Keluaran DPP = Penyerahan Barang = Rp 350.000.000,- + Rp 150.000.000,- + Rp 490.000.000,- = Rp 990.000.000,- PPN Keluaran = DPP x 10 = Rp 990.000.000,- x 10 = Rp 99.000.000,- 3. PPN Terutang PPN Masa = Pajak Keluaran – Pajak Masukan = Rp 99.000.000,- - Rp 25.550.000,- = Rp 73.450.000,- Jadi PPN Kurang Bayar PT. Megah Jaya Kurnia Abadi Indonesia pada bulan Januari 2011 sebesar Rp 73.450.000,-. Pengisian SPT Masa PPN 1111 akan disertakan dalam lampiran.

2. Pengisian SPT Masa PPN 1111

SPT Masa PPN 1111 terdiri dari Induk SPT Masa PPN 1111 - Formulir 1111 F.1.2.32.04 dan lampirannya. Lampiran itu diantaranya : a. Formulir 1111 AB – Rekapitulasi Penyerahan dan Perolehan D.1.2.32.07 commit to user 24 b. Formulir 1111 A1 – Daftar Ekspor BKP berwujud, BKP tidak berwujud maupun JKP D.1.2.32.08 c. Formulir 1111 A2 – Daftar Pajak Keluaran atas penyerahan Dalam Negeri dengan faktur pajak D.1.2.32.09 d. Formulir 1111 B1 – Daftar Pajak Masukan yang dapat dikreditkan atas impor BKP dan pemanfaatan BKP tidak berwujud atau JKP dari kuar Daerah Pabean D.1.2.32.10 e. Formulir 1111 B2 – Daftar Pajak Masukan yang dapat dikreditkan atas perolehan BKPJKP Dalam Negeri f. Formulir 1111 B3 – Daftar Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan atau yang mendapat fasilitas D.1.2.32.12 Pengisian SPT Masa PPN 1111 menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan Pajak Masukan. Pengusaha Kena Pajak dapat mengisi SPT ini dengan cara menulis menggunakan Huruf Balok bukan Huruf Sambung dan dengan cara mengetik menggunakan mesin ketik. Pengisian data pada SPT Masa PPN 1111 harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya : a. Pengisian data pada induk dan lampiran SPT tidak boleh melebihi baris atau kolom yang sudah disediakan dan penulisannya harus satu baris. Misalkan, Nama Penjual : PT. Megah Jaya Kurnia Abadi Indonesia, agar dapat tertampung dalam kolombaris Nama Penjual commit to user 25 BKP BerwujudTidak Berwujud dan atau JKP maka penulisan Nama Penjual tersebut menjadi PT.Megah Jaya KAI. b. Pengisian NPWP, Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak, Nomor Dokumen tertentu dan Nomor Nota Retur Nota Pembatalan harus dituliskan secara lengkap dan tidak boleh disingkat. Untuk mengisi data NPWP baik yang diketik maupun yang ditulis tangan, dapat ditulis tanpa menggunakan tanda baca kecuali pada kolom yang sudah disediakan. Misalkan, seorang PKP dengan NPWP 11.361.025.0-527.000 dapat menuliskan NPWP-nya dengan cara 113610250527000. c. Masa pajak diisi dengan masa yang bersangkutan dan untuk pembetulannya, diisi dengan masa pajak yang dibetulkan. Misalkan, untuk masa pajak Januari 2011 maka, pada kolom MASA diisi dengan 01 sd 01 – 2011. Sedangkan untuk masa pajak dari Januari sampai dengan Maret 2011, diisi dengan 01 sd 03 – 2011 pengisian ini hanya untuk PKP yang menggunakan jangka waktu lain yang diatur oleh Menteri Keuangan dan paling lama 3 bulan kalender. d. Jumlah Dasar Pengenaan Pajak ditulis tanpa tanda koma, dengan jumlah rupiah penuh dan tanpa tanda Rp rupiah. Misalkan seratus empat belas juta empat ratus ribu rupiah ditulis menjadi 114.400.000 dan Rp 390.900.000,- ditulis menjadi 390.900.000. e. Dalam Nota Retur, Nota Pembatalan Nilai DPP, PPN dan PPn BM ditulis dengan diberikan tanda kurung yang berfungsi sebagai commit to user 26 pengurang. Misalkan, pada tanggal 12 Januari 2011 terjadi retur barang dengan DPP Rp 12.000.000,- maka dalam SPT ditulis 12.000.000 pada baris nota retur dan kolom DPP. f. Dalam menuliskan tanggal pada induk SPT maupun lampirannya, wajib menggunakan format dd-mm-yyyy. Misalkan PKP akan menulis tanggal 23 Januari 2011, maka penulisannya 23-01-2011. Mengisi SPT Masa PPN 1111 ini, sebaiknya dimulai dari Lampirannya terlebih dahulu. Pengisian dilakukan dari Formulir 1111 A1, Formulir 1111 A2, Formulir 1111 B1, Formulir 1111 B2, Formulir 1111 B3 dan Formulir 1111 AB. Setelah semua lampiran terisi, data yang didapat dipindahkan ke induk SPT PPN Masa 1111. Pengisian jumlah rupiah pada SPT tersebut ditulis dalam satuan rupiah penuh dan dibulatkan kebawah. Jika penjumlahan maupun pengurangan jumlah rupiah NIHIL, maka penulisannya ditulis dengan angka nol 0. Contoh Kasus : Identitas PKP PT Megah Jaya Kurnia Abadi Indonesia adalah Perusahaan yang bergerak di bidang Industri dan Perdagangan. Perusahaan ini dikukuhkan sejak tanggal 3 Januari 2004. NPWP dari Perusahaan tersebut adalah 11.361.025.0-527.000. Perusahaan ini terletak di Jalan Ngemplak – Ngesrep Km 2, produk yang dihasilkan adalah mie instan. Bahan baku yang didapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Kasus ini akan dikerjakan da diisikan langsung dalam Lampiran Tugas Akhir ini. commit to user 27

3. Pelaporan SPT Masa PPN 1111