Metode Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai Istilah-istilah dalam Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai

commit to user 18

3. Metode Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai

Didalam menghitung pajak yang terutang atas Nilai Tambah PPN terdapat 3 metode, yaitu : a. Additional Method Dengan metode ini, PPN dihitung dari penjumlahan semua unsur nilai tambah kemudian dikalikan dengan tarif PPN yang berlaku. Kelemahan dari metode ini ialah, pengusaha harus melakukan pembukuan secara tertib dan rinci mengenai biaya yang dikeluarkan dan laba yang diharapkan dari barang yang diproduksi. b. Subtraction Method Metode ini memberikan pengertian bahwa pajak yang terutang dihitung dari selisih harga penjualan dan harga pembelian barang baku lalu dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku. Metode ini merupakan metode yang sederhana. c. Credit Method Didalam credit method, pajak terutang dihitung dari selisih pajak yang dibayar pada saat pembelian dan pajak yang dipungut pada saat penjualan. Kelebihan dari credit method dibanding dengan substraction method ialah, apabila dalam harga beli terdapat unsur yang tidak terutang PPN, maka hasil penghitungan PPN terutang dengan metode ini akan lebih akurat. commit to user 19

4. Istilah-istilah dalam Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai

1. Daerah Pabean ialah wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara diatasnya serta tempat tertentu di Zona Ekonomi Ekslusif dan Landasan Kontinen yang didalamnya berlaku Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan. 2. Impor adalah kegiatan memasukkan barang dari luar Daerah Pabean ke dalam Daerah Pabean. 3. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari dalam Daerah Pabean ke luar Daerah Pabean. 4. Pajak Masukan ialah Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya sudah dibayar oleh Pengusaha Kena Pajak atas perolehan BKP dan atau penerimaan JKP dan atau pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean dan atau pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean atau impor BKP. 5. Pajak Keluaran ialah PPN terutang yang wajib dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan BKP, JKP maupun ekspor BKP. 6. Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 satu bulan takwim atau jangka waktu lain yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan paling lama 3 tiga bulan takwim. commit to user 20

5. Pengertian Surat Pemberitahuan Pajak