Cudifenilamin Cudifenilamin Penentuan Formula Kompleks

commit to user

B. Penentuan Formula Kompleks

1. Penentuan Kadar Cu dalam Kompleks CuII-Difenilamin a. Penentuan Kadar Cu dalam Kompleks CuCl 2 .2H 2 O dengan Difenilamin Hasil pengukuran kadar tembaga dalam kompleks CuCl 2 .2H 2 O dengan difenilamin adalah 6,62 ± 0,19 . Jika hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan kadar tembaga secara teoritis pada berbagai kemungkinan formula kompleks seperti ditunjukkan oleh Tabel 4 Perhitungan secara lengkap terdapat pada Lampiran 4, maka dapat diperkirakan formula kompleks CuCl 2 .2H 2 O dengan difenilamin yang paling mungkin adalah Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O . Tabel 4. Kadar Tembaga dalam Kompleks CuCl 2 .2H 2 O dengan Difenilamin Secara Teoritis No Formula Kompleks Mr Cu 1. Cudifenilamin 4 Cl 2 811,37 7,83 2. Cudifenilamin 4 Cl 2 H 2 O 829,38 7,66 3. Cudifenilamin 4 Cl 2 H 2 O 2 847,40 7,50 4. Cudifenilamin 4 Cl 2 H 2 O 3 865,41 7,34 5. Cudifenilamin 4 Cl 2 H 2 O 4 883,43 7,19 6. Cudifenilamin 4 Cl 2 H 2 O 5 901,44 7,05

7. Cudifenilamin

4 Cl 2 H 2 O 6 919,46 6,91 b. Penentuan Kadar Cu dalam Kompleks CuSO 4 .5H 2 O dengan Difenilamin Hasil pengukuran kadar tembaga dalam kompleks CuSO 4 .5H 2 O dengan difenilamin adalah 6,43 ± 0,16. Jika hasil pengukuran tersebut dibandingkan dengan kadar tembaga secara teoritis pada berbagai kemungkinan formula kompleks seperti ditunjukkan oleh Tabel 5 Perhitungan secara lengkap terdapat pada Lampiran 4, maka dapat diperkirakan formula kompleks CuSO 4 .5H 2 O dengan difenilamin yang paling mungkin adalah Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O . 39 commit to user Tabel 5. Kadar Tembaga dalam Kompleks CuSO 4 .5H 2 O dengan Difenilamin Secara Teoritis No Formula Kompleks Mr Cu 1. Cudifenilamin 4 SO 4 836,52 7,60 2. Cudifenilamin 4 SO 4 H 2 O 854,54 7,44 3. Cudifenilamin 4 SO 4 H 2 O 2 872,55 7,28 4. Cudifenilamin 4 SO 4 H 2 O 3 890,57 7,13 5. Cudifenilamin 4 SO 4 H 2 O 4 908,58 6,99 6. Cudifenilamin 4 SO 4 H 2 O 5 926,60 6,86

7. Cudifenilamin

4 SO 4 H 2 O 6 944,61 6,73 2. Pengukuran Daya Hantar Listrik Hasil pengukuran daya hantar listrik larutan senyawa standar dan larutan kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O dan Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O dalam metanol ditunjukkan oleh Tabel 6 perhitungan secara lengkap terdapat pada Lampiran 5. Tabel 6. Daya Hantar Listrik Larutan Standar 10 3  M dan Larutan Sampel Kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O dan Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O 10 3  M dalam Metanol No Senyawa Σ Ion Λ m S.cm 2 .mol -1 1 Metanol 1,04 2 CuSO 4 .5H 2 O 2 8,60 3 NiSO 4 .6H 2 O 2 7,42 4 CuCl 2. 2H 2 O 3 47,16 5 NiCl 2 .6H 2 O 3 53,16 6 AlCl 3. 6H 2 O 4 90,96

7 Cudifenilamin

4 .Cl 2 .6H 2 O 3 33,96 ± 0,16 8 Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O 2 13,39 ± 0,10 40 commit to user Daya hantar molar larutan standar pada Tabel 6 menunjukkan bahwa semakin banyak ion yang dihasilkan dalam larutan, maka nilai daya hantar molarnya semakin besar. Dengan membandingkan nilai daya hantar molar larutan sampel kompleks dengan daya hantar molar larutan standar, maka dapat diketahui jumlah ion yang dihasilkan dalam larutan sampel. Daya hantar molar kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O dalam metanol adalah 33,96 ± 0,16 Scm 2 mol -1 . Daya hantar molar kompleks mendekati daya hantar molar dari CuCl 2 .2H 2 O dan NiCl 2 .6H 2 O yang jumlah ionnya adalah 3, sehingga diperkirakan di dalam larutan kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O mengandung ion [Cudifenilamin 4 ] 2+ dan dua ion Cl - . Hal ini menunjukkan atom Cl - dalam kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O tidak terkoordinasi pada atom pusat Cu 2+ akan tetapi berkedudukan sebagai anion. Daya hantar molar kompleks Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O dalam metanol adalah 13,39 ± 0,10 Scm 2 mol -1 . Daya hantar molar larutan kompleks mendekati daya hantar molar dari CuSO 4 .5H 2 O dan NiSO 4 .6H 2 O yang memiliki jumlah ion 2, sehingga diperkirakan di dalam larutan kompleks Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O mengandung ion [Cudifenilamin 4 ] 2+ dan satu ion SO 4 2- . Hal ini menunjukkan bahwa ion SO 4 2- dalam kompleks Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O tidak terkoordinasi pada atom pusat Cu 2+ tetapi berkedudukan sebagai anion. 3. Spektra Infra Merah Spektra IR gugus fungsi ›NH, aril-NH- ligan difenilamin, kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O dan Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O ditunjukkan oleh Gambar 29, 30 dan 31, sedangkan data serapan IR ditunjukkan oleh Tabel 7. Tabel 7. Serapan Gugus Fungsi Ligan Difenilamin, Kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O dan Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O Serapan υ ›NH cm -1 υ Aril -NH- cm -1 υ OH broad cm -1 Difenilamin 3406,29 3383,14 1319,49 3460,30 3446,79 Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O - 1313,52 3396,64 Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O 3404,36 3381,21 1317,38 1307,74 - - 41 commit to user Gambar 29. Spektra IR ligan difenilamin Gambar 30. Spektra IR kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O υ aril-NH- 1319.49 cm -1 υ OH broad dari H 2 O 3460.30 dan 3446.79 cm -1 υ NH sekunder 3406.29 dan 3383.14 cm -1 υ C-N ≈1180 cm -1 Bilangan Gelombang 1cm Bilangan Gelombang 1cm Transmitan Transmitan υ NH sekunder bertumpang tindih dengan υ OH broad dari H 2 O 3444,87 dan 3458,37 cm -1 υ aril-NH- 1313,52 cm -1 υ C-N 1166,93 cm -1 42 commit to user Gambar 31. Spektra IR kompleks Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O Spektra IR ligan bebas difenilamin menunjukkan serapan gugus ›NH pada daerah 3406,29 dan 3383,14 cm -1 dan serapan gugus aril-NH- pada daerah 1319,49 cm -1 . Serapan gugus -OH broad yang muncul pada daerah 3460,30 dan 3446,79 cm -1 menunjukkan ligan difenilamin mengandung air bersifat higroskopis. Bilangan Gelombang 1cm Transmitan υ aril-NH- 1317.38 dan 1307,74 cm -1 υ NH sekunder 3404.36 dan 3381.21 cm -1 υ C-N ≈1180 cm -1 43 commit to user Spektra IR kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O menunjukkan pergeseran serapan gugus aril-NH- ke arah bilangan gelombang yang lebih kecil dari 1319,49 cm -1 ligan difenilamin menjadi 1313,52 cm -1 kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O yang mengindikasikan bahwa gugus aril-NH- ligan difenilamin terkoordinasi pada ion pusat Cu 2+ . Pada kompleks Cudifenilamin 4 .Cl 2 .6H 2 O muncul serapan gugus -OH broad pada daerah 3396,64 cm -1 yang mengindikasikan adanya serapan gugus -OH dari molekul H 2 O terhidrat, sebagaimana terjadi pada kompleks [ZnL 9 L 10 ].3H 2 O L 9 = 2,6- pyridinedicarboxylate dan L 10 = 4,4’-dipyridylamine yang menunjukkan serapan melebar pada daerah ~3400 cm -1 yang merupakan air kristal terhidrat Saylor et al., 2008: 317 –326. Adanya serapan gugus -OH broad dari molekul H 2 O ini menyebabkan serapan gugus ›NH mengalami tumpang tindih sehingga tidak nampak. Hal ini disebabkan karena gugus -OH dan ›NH mempunyai serapan IR pada daerah yang hampir sama. Spektra IR kompleks Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O menunjukkan serapan gugus ›NH pada daerah 3404,36 dan 3381,21 cm -1 . Jika dibandingkan dengan serapan gugus ›NH difenilamin, terlihat adanya pergeseran ke arah bilangan gelombang yang lebih kecil sebesar ~2 cm -1 . Serapan gugus aril-NH- pada kompleks juga mengalami pergeseran ke arah bilangan gelombang yang lebih kecil yaitu dari 1319,49 cm -1 ligan difenilamin menjadi 1317,38 cm -1 kompleks Cudifenilamin 4 .SO 4 .6H 2 O. Adanya pergeseran ini mengindikasikan bahwa gugus ›NH difenilamin terkoordinasi pada ion pusat Cu 2+ . Pergeseran serapan gugus fungsi ke arah bilangan gelombang yang lebih kecil sebesar ~2 cm -1 yang menunjukkan adanya ikatan koordinasi, terjadi pada kompleks [ZnL 11 H 2 O] L 11 = 4,4’,6,6’-tetrabromo-2,2’-[ethylenedioxybisnitrilomethy-lidyne]diphenol, dimana terjadi pergeseran serapan gugus C=N dari 1605 cm -1 ligan bebas L 11 menjadi 1603 cm -1 kompleks [ZnL 11 H 2 O] yang menunjukkan atom N dari gugus C=N terkoordinasi pada ion pusat Zn 2+ Dong et al., 2009: 117-124. 44 commit to user Pergeseran serapan gugus ›NH ke arah yang lebih kecil juga terjadi pada kompleks yang ditunjukkan oleh Tabel 8. Tabel 8. Tabel Pergeseran Serapan G ugus ›NH pada Beberapa Kompleks No. Senyawa υ NH sekunder cm -1 1. L 1 = N,N’-O-phenylenebissalicylideneimine 3298 Kompleks [CuL 1 ]H 2 O Belaid et al., 2008: 63 –69 3198 2. L 5 = aminoguanizone of pyruvic acid 3420 3330 Kompleks [CuL 5 2 H 2 OSO 4 2- ] Turta et al., 2008: 309 –316 3415 3320 3290 3. L 12 = bis-2-pyridylmethylamine 3312 Kompleks [FeL 12 Cl 3 ] Carvalho et al., 2006: 90 –98 3242 4. L 2 = 4-chlorobenzaldehyde phenylhydrazone 3430 3450 3420 Kompleks [CuL 2 2 ] Hania M., 2009: 508-514 3270 5 L 13 = N 1 -Benzyl-N 2 -[2-benzylaminoethyl] ethane-1,2-diamine 3303 Kompleks [CuL 13 Cl 3 ]PF 6 .2MeOH Utz et al., 2011: 255 –267 3278 3256 3183 Ligan difenilamin terkoordinasi pada atom pusat Cu 2+ melalui gugus ›NH. Pergeseran serapan gugus ›NH ke arah bilangan gelombang yang lebih kecil disebabkan melemahnya ikatan N-H karena adanya ikatan koordinasi atom N pada ion Cu 2+ . 45 commit to user

C. Sifat-Sifat Kompleks