Metode Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan

commit to user

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sintesis kompleks yang dilakukan mengacu pada Trivedi et al. 2009. Kompleks CuII dengan 2-[4-phenyl-1H-1,2,3-triazol-1-ylmethyl]pyridine disintesis dengan cara mencampur larutan CuCl 2 anhidrat dalam metanol dan larutan 2-[4- phenyl-1H-1,2,3-triazol-1-ylmethyl]pyridine dalam kloroform pada perbandingan mol logam dan mol ligan tertentu. Campuran larutan diaduk pada suhu ruang selama 1 jam. Dan mengacu pada Turta et al. 2008, dimana kompleks CuII dengan aminoguanizone of pyruvic acid, disintesis dengan merefluks CuSO 4 .5H 2 O dan aminoguanizone of pyruvic acid dalam campuran DMSO- metanol 14V selama 0,5 jam. Terbentuknya kompleks diketahui dari pergeseran maks pada spektra UV-Vis. Formula senyawa kompleks diperkirakan dengan mengukur kadar logam tembaga dari senyawa kompleks dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA, kedudukan anion dalam kompleks ditentukan dengan menggunakan konduktivitimeter. Sifat kemagnetan dari kompleks CuII diketahui dengan Magnetic Susceptibility Balance MSB. Atom donor elektron dari ligan yang terkoordinasi pada ion pusat CuII diperkirakan dari pergeseran serapan gugus fungsi infra merah. 29 commit to user

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama sepuluh bulan mulai dari bulan Juli 2010 sampai dengan bulan April 2011. 1. Sintesis kompleks dilakukan di Sub Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Penentuan kadar tembaga, pengukuran daya hantar listrik DHL, analisis spektra elektronik dan pengukuran momen magnet kompleks dilakukan di Sub Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Analisis gugus fungsi dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta.

C. Alat dan Bahan

1. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini : a. Peralatan gelas Pyrex dan Duran b. Konduktivitimeter 4071 CE Jenway c. Magnetik Susceptibility Balance MSB AUTO Sherwood Scientific 10169 d. Spektrofotometer UV-Vis Double Beam Shimadzu 1601 e. Spektrofotometer Serapan Atom SSA Shimadzu AA-6650 f. Pemanas Listrik AEL-200 Shimadzu dan Cole Palmer 4658 g. Neraca Analitik Shimadzu AEL-200 h. Spektrofotometer FTIR Perkin Elmer 2000 i. Pengaduk magnetic Haeidholp M1000 Germany j. Desikator 30 commit to user 2. Bahan-Bahan a. CuSO 4 .5H 2 O Merck b. CuCl 2 .2H 2 O Merck c. Difenilamin Merck d. NiCl 2 .6H 2 O Merck e. NiSO 4 .6H 2 O Merck f. AlCl 3 .6H 2 O Merck g. Metanol p.a. Merck h. Aquadest i. Asam Klorida HCl pekat 37 Merck j. KBr kering Merck k. Kertas Saring Whatman 42

D. Prosedur Penelitian