Kandang karantina, Kandang bebas, Penghitungan Biaya Pada Penangkaran Sistem Terbuka

3 3 8 8 ditempatkan dalam kandang koloni. Lama proses pengkondisian biasanya sekitar dua bulan.

2. Kandang karantina,

merupakan kandang yang digunakan untuk memisahkan monyet-monyet yang sakit, luka, stress dan lain-lain sehingga belum atau tidak siap untuk dimasukkan ke dalam kandang koloni atau kandang bebas.

3. Kandang bebas,

digunakan untuk anak-anak monyet ekor panjang yang sudah disapih sebelum mereka diekspor atau dijadikan bibit induk yang baru.

4. Kandang koloni,

digunakan untuk monyet ekor panjang yang sudah dewasa, matang seksual dan berdaya reproduksi tinggi sehingga diharapkan dapat menghasilkan anak dengan kualitas yang baik dan dalam waktu yang relatif singkat Berdasarkan klasifikasi sistem kandang yang dilakukan oleh Sayuthi 1983, kandang koloni dan kandang bebas menggunakan sistem terbuka kandang berhubungan dengan udara bebas. Kedua jenis kandang ini diletakkan tidak berjauhan agar anak monyet dalam kandang bebas dapat mencontoh perilaku monyet dewasa dalam kandang koloni. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan hilangnya perilaku monyet yang alami. Sedangkan kandang kondisi dan kandang karantina terbuat dari jeruji besi atau stainless steel dan alasnya dapat ditarik agar mudah untuk membersihkan kotoran monyet, ukuran kandang 2 x 1 x 2 m. kandang-kandang ditempatkan dalam bangunan tertutup. Untuk bangunan seluas 60 m² berbentuk persegi panjang 10 x 6 m dapat menampung 15 kandang. Dengan demikian dapat menampung 120 ekor monyet. Agar lebih menunjang fungsi kedua kandang tersebut, sebaiknya kandang karantina ditempatkan agak jauh dari kandang-kandang yang lain tapi dekat dengan laboratorium. Untuk menghemat biaya dan efisiensi kandang, pembangunan kandang kondisi sebanyak 0,5 dari jumlah induk yang akan dimasukkan, karena proses pengkondisian hanya memakan waktu sekitar 2 bulan. Sedang kandang karantina dibangun sebanyak 20 dari jumlah kandang koloni. 3 3 9 9 Kandang koloni berukuran 6 x 5 x 2,5 m.18 ekor dan kandang bebas berukuran 5 x 4 x 2,5 m. 50 ekor, terbuat dari kawat harmoni dengan lantai diplasterkeramik dan sebagian atap diberi naungan dengan asbes. Di dalam kandang disediakan kotak-kotak atau papan untuk tempat istirahattidur serta bambu dan tong plastik atau sarana lainnya untuk memenuhi kebutuhan monyet sebagai satwa arboreal Hadinoto, 1993 Gambar 6. Kandang Koloni pada penangkaran semi terbuka Persiapan Bibit Monyet Sumber bibit monyet ekor panjang yang pertama kali diperoleh pengusaha dengan cara membeli dari kolektor yang telah mendapatkan izin dari Kakanwil Kehutanan setempat. Sedangkan harga bibit monyet ekor panjang Macaca fascicularis Rp. 150.000 per ekor tergantung dari jarak pengiriman. Penunjukkan lokasi penangkapan oleh kolektor biasanya atas saran dari Kanwil atau BKSDA setempat dengan prioritas di daerah-daerah yang banyak gangguan monyet ekor panjang. 4 4 Di lokasi pengumpulan ini, dokter yang dibantu oleh paramedis dari pihak pembelipengusaha menyeleksi monyet ekor panjang yang memenuhi persyaratan sebagai induk. Seleksi dilakukan dengan cara memeriksa kesehatan fisik, umur dengan memeriksa keadaan gigi, bobot badan dan ketidakbuntingan. Untuk kelestarian bibit di masa mendatang, pihak pengusaha harus menyediakan bibit induk sendiri agar tidak tergantung pada alam. Oleh karena itu, monyet yang dihasilkan harus ada yang dijadikan sebagai stok bibit. Jumlah stok bibit minimal sama dengan jumlah induk yang harus digantikan setelah satu periode pengelolaan. Pemeliharaan Perlakuan pemeliharaan pada penangkaran sistem semi terbuka antara lain: pemberian pakan, minum, obat, vitamin, hormon dan perlakuan untuk menjaga kebersihan kandang dan kesehatan baik bagi monyet ekor panjang maupun lingkungannya. Monyet ekor panjang Macaca fascicularis termasuk hewan omnivora atau pemakan segala macam makanan. Beberapa jenis satwa primata adalah vegetarian, tetapi disamping memakan buah-buahan dan daunan, jenis serangga juga dimakan Napier, 1972. Didalam kandang monyet ekor panjang Macaca fascicularis dapat tumbuh baik dengan makanan yang terdiri dari buah-buahan, nasi, roti, dedaunan hijau yang ditambah daging, susu, telur dan lain-lain Junaedi, 2001. Monyet yang dikandangkan dapat diberi makanan dalam bentuk pelet Monkey Chow yang mengadung protein kasar 24,0, lemak 7,5 dan serat kasar 2,5. Monyet ekor panjang mengkonsumsi buah-buahan 86, rumput 7, daun 2 dan tanah1 Ismanto, 1999. Kebutuhan pakan monyet dihitung sebanyak 4 dari berat tubuhnya Whitney, 1973. Selain makanan, monyet juga memerlukan air minum sebanyak 1 liter per ekor per hari dan sekali-kali ditambahkan vitamin Hadinoto, 1993. Monyet ekor panjang yang baru tiba di lokasi penangkaran diseleksi ulang. Monyet-monyet yang memenuhi syarat selanjutnya dimasukkan ke dalam kandang kondisi, sedangkan bagi monyet yang kurang memenuhi syarat akibat terkena penyakit, stress ataupun luka selama pengangkutan, dimasukkan ke dalam kandang karantina. 4 4 1 1 Tindakan pemeliharaan bagi monyet ekor panjang di dalam penangkaran berbeda-beda, tergantung dari tipe penangkarannya. Untuk penangkaran sistem semi terbuka monyet ekor panjang dilepas pada kandang-kandang yang telah disediakan, dan disesuaikan dengan kondisi satwanya. Atau dilokasi yang telah dibuatkan kandangpagar, pada penangkaran ini satwa masih ada campur tangan dengan manusia, terutama dalam pemberian pakan, pengontrolan kesehatan dan pembersihan kandang serta lingkunagn kandang. Perlakuan pemeliharaan dapat dibedakan menjadi 2 bagian antara lain: 1. Pemeliharaan terhadap induk monyet. a. Seleksi monyet jantan dan betina b. Pemeriksaan fisik organ-organ reproduksi c. Pemeriksaan feses terhadap parasit dan bakteri d. Tes tuberkulinasi setiap 1 bulan e. Penimbangan berat badan f. Tato paha g. Pemberian anti stres dan antibiotika h. Pemberian anthelmintica tiap 3 bulan i. Pengamatan fisik dan siklus birahi j. Screening test terhadap Salmonella k. Pengamatan kesehatan satwa setiap hari l. Tato dada m. Imunisasi rabies n. Uji terhadap B-virus. o. Screening test tambahan 2. Pemeliharaan terhadap anak monyet. a. Pengamatan fisik dan kesehatan anak monyet tiap hari b. Penimbangan berat badan tiap 3 bulan c. Tato paha d. Tes tuberkulinasi tiap 6 bulan e. Pemberian vitamin dan mineral dalam air minum f. Pemeriksaan feses terhadap parasit cacing dan bakteri 4 4 2 2 g. Pemberian anthelmintica tiap 3 bulan h. Uji terhadap B-Virus Disamping perlakuan diatas, monyet-monyet juga dimadikan deeping untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kulit. Petugas di dalam penangkaran tidak boleh kena penyakit yang berbahaya khususnya TBC. Untuk pemeliharaan monyet dalam kandang, perlakuan pemberian makan 4 dari berat badan Whitney, 1973 dan air minum sebanyak 1 liter per ekor per hari dan sekali-kali ditambahkan vitamin Hadinoto, 1993. Dalam menjaga kebersihan dan kesehatan monyet serta lingkungan di sekitarnya, tiap hari diperlukan 1 pekerja untuk menangani 5 kandang koloni. Yang berarti 1 pekerja bisa menagani 90 ekor monyet per hari Hadinoto, 1993 Pemanenan Pemanenan monyet ekor panjang dilakukan pada populasi dengan umur 2,5 – 4 tahun dengan bobot badan 2,3 kilogram ke atas. Anak monyet dieksport setelah berumur 2 tahun dengan berat badan = 2 kilogram Iskandar, 1992. Persyaratan lainnya berbeda-beda tergantung pada negara pengimpor importir, namun pada umumnya monyet harus bebas dari virus hepatitis B-virus. Peluang anak monyet baik jantan maupun betina untuk dieksport sama, tergantung dari tujuan penggunaan Djabbar, 1994. 4 4 3 3 Gambar 7. Hasil panenan monyet ekor panjang Macaca fascicularis Pemanenan monyet ekor panjang dalam penangkapannya berbeda-beda tergantung dari tipe penangkarannya. Pada penangkaran terbuka pemanenanpenangkapannya dilakukan dengan menggunakan dua cara, yakni cara mekanis dan kimiawi Cowan dan Taber, 1971 dalam Giles, 1971. Cara mekanis adalah penangkapan dengan menggunakan alat perangkap seperti lubang perangkap, jeratjaring, dan jebakan- jebakan. Sedangkan cara kimiawi adalah penangkapan dengan menggunakan beberapa macam obat untuk membuat satwa tidak bergerak, dengan cara penembakan senjata tembak panah dart guns atau dengan menggunakan panah blow dart dan ini tidak mudah, sehingga memerlukan waktu yang lama dan biaya yang tinggi, serta resiko cedera atau mati bisa terjadi. . Monyet ekor panjang yang akan diekspor ditempatkan di dalam kandang individu dan diberi obat anti stress. Tidak semua satwa yang sudah ditangkap untuk dieksport, namun sebagian untuk stok bibit. 4 4 4 4 Ekspor Untuk dapat melakukan ekspor monyet ekor panjang maka terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha. Persyaratan-persyaratan tersebut adalah sebagai berikut : a. Adanya surat pengakuan sebagai eksportir dari Departemen Kehutanan c.q. Dirjen PHPA b. Memenuhi persyaratan dari IATA, terutama dalam hal ukuran kandang c. Lolos pengecekkan dari Dinas Peternakan Pusat bila dari dan menuju daerah rabies d. Adanya pengakuan sebagai karantina sementara dari karantina Departemen Kehutanan e. Lolos pengecekkan di pabean Tenaga kerja Tenaga kerja untuk penangkaran sistem semi terbuka di CV New Inquatex Primate Center pada saat ini berjumlah 38 orang, yang terdiri dari 1 orang penanggung jawab, 2 orang administrasi, 2 orang dokter hewan, 1 orang insinyur peternakan, 10 orang paramedis, 20 orang petugas kandang dan 2 orang bagian keamanan. Gambar 8. Struktur Organisasi CV New Inquatex Primate Center Penangkaran Dengan Sistem Tertutup D D i i r r e e k k t t u u r r M M a a n n a a j j e e r r A A d d m m i i n n i i s s t t r r a a s s i i K K e e s s w w a a n n B B a a g g i i a a n n U U m m u u m m P P a a r r a a m m e e d d i i s s P P e e t t u u g g a a s s K K a a n n d d a a n n g g 4 4 5 5 Perijinan Penangkaran Sistem Tertutup Berdasarkan SK Dirjen PHPA No. 07KptsDJ-VI1988 tentang Penangkaran Satwaliar dan Tumbuhan Alam, maka untuk memperoleh izin usaha penangkaran monyet ekor panjang adalah sebagai berikut : a. Pengajuan permohonan ke Dirjen PHPA dengan tembusan ke Kakanwil Kehutanan Propinsi dan BKSDA, dengan melampirkan SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan dan SITU Surat Izin Tempat Usaha dari Departemen Perdagangan dan Berita Acara Pemeriksaan Persiapan Teknis Penangkaran. b. Pemeriksaan oleh Kanwil Kehutanan dan BKSDA Propinsi Dati I c. Berdasarkan lampiran, maka dikeluarkan rekomendasi penangkaran dari Kanwil Kehutanan ke Dirjen PHPA d. Dirjen PHPA mengeluarkan izin usaha penangkaran yang berlaku selama maksimum 10 tahun dan dapat diperpanjang setelah habis masa berlaku. Diduga untuk perijinan penangkaran baik sistem terbuka, semi terbuka dan tertutup sama. Karena sejauh ini belum ada perizinan yang khusus untuk setiap tipe penangkaran. Studi Kelayakan Studi kelayakan dilakukan oleh BKSDA sebelum dikeluarkan ijin usaha penangkaran monyet ekor panjang dengan sistem tertutup, maka dilakukan peninjau langsung ke lapangan untuk mengetahui situasi dan kondisi apakah usaha penangkaran layak untuk dijalankan. Hal-hal yang diperhatikan di dalam studi kelayakan antara lain: kondisi tempat penangkaran lokasi dengan masyarakat sekitar, tempat pembuangan limbah, kondisi kandang yang ada, jumlah karyawan dan sebagainya. Persiapan Sarana dan Prasarana 4 4 6 6 Untuk penangkaran dengan sistem tertutup yang menjadi pembatas adalah ruang luas kandang. Dengan demikian salah satu sarana yang penting adalah perkandangan. Sarana dan prasarana diperlukan untuk mendukung usaha penangkaran agar dapat berjalan dengan efisien dan efektif adalah :

a. Sistem kandang satu per satu individual cage. Pada sistem ini satwa

dikandangkan satu per satu. Ukuran kandang yang dipergunakan disesuaikan dengan berat badan satwa

b. Sistem kelompok gang cage. Dalam sistem ini satwa ditempatkan dalam satu

kandang yang cukup besar dan dapat menampung cukup banyak satwa 10 – 20 ekor, dengan 1 ekor jantan. Sistem pengandangan tertutup tidak memerlukan lahan yang luas, karena dalam penangkaran ini satwa ditempatkan dalam kandang sehingga memerlukan biaya investasi yang tinggi, kemudian biaya operasional setiap harinya juga memerlukan biaya yang besar pakan, obat-obatan, vitamin, kesehatan dan pembersihan kandang, didalam aktivitas hariannya satwa tidak harus mencari pakan dan minum, karena semua sudah tersedia dan aktivitas harian mudah dipantau, kemudian waktu pemanenanpenangkapan mudah dilakukan. Disamping mempersiapkan ke 2 jenis kandang tersebut diatas masih banyak yang harus dipersiapkan untuk penangkaran dengan sistem tertutup antara lain: 1. Kandang karantina 2. Kandang isolasi 3. Ruang pengobatan 4. Ruang bedah 5. Laboraturium klinik 6. Kantor administrasi 7. Ruang dokter hewan, paramedis, dan teknisi kandang 8. Gudang pakan 9. Sumber dan instalasi air sumurair pam 10. Listrikgenerator. Persiapan Bibit Monyet 4 4 7 7 Sumber bibit penangkaran monyet ekor panjang dengan sistem tertutup yang pertama kali diperoleh pengusaha dengan cara membeli dari kolektor yang telah mendapatkan izin dari Kakanwil Kehutanan setempat. Sedangkan harga bibit monyet ekor panjang Macaca fascicularis Rp. 200.000 per ekor tergantung dari jarak pengiriman. Penunjukkan lokasi penangkapan oleh kolektor biasanya atas saran dari Kanwil atau BKSDA setempat dengan prioritas di daerah-daerah yang banyak gangguan monyet ekor panjang. Di lokasi pengumpulan ini, dokter yang dibantu oleh paramedis dari pihak pembelipengusaha menyeleksi monyet ekor panjang yang memenuhi persyaratan sebagai induk. Seleksi dilakukan dengan cara memeriksa kesehatan fisik, umur dengan memeriksa keadaan gigi, bobot badan dan ketidakbuntingan. Penerimaan monyet ekor panjang dari kolektor atau kedatangan monyet ke tempat penangkaran diusahakan kontaminasi sekecil mungkin dari kandangperlengkapan trasport yang masuk kefasilitas, disinfeksi areal sesudahnya, pengamatan kondisi adanya penyakit, adaptasi makanan, sistem pemberian minum dan adanya adnormalitas dihidrasi, luka. Dalam pemeliharaan hewan yang sangat diperhatikan antara lain: 1. Pemberian pakan dan minum 2. Pemeriksaan kesehatan a. Aklimasi ± 72 jam, biasanya sampai diambil dari 1minggu setelah kedatangan monyet dari kolektor b. Pemeriksaan fisik umur, berat badan, uji tuberkulinasi, uji bakteriologis c. Tuberculine test, setiap 2 minggu selama masa d. Prophylaxis treatment parasit e. X-rayFloroskopi bila perlu 4 4 8 8 f. Pemberian identitas tatto, eartag, microchip g. Data pengamatan harian Untuk kelestarian bibit di masa mendatang, pihak pengusaha harus menyediakan bibit induk sendiri agar tidak tergantung pada alam. Oleh karena itu, monyet yang dihasilkan harus ada yang dijadikan sebagai stok bibit. Jumlah stok bibit minimal sama dengan jumlah induk yang harus digantikan setelah satu periode pengelolaan Pemeliharaan Perlakuan pemeliharaan pada penangkaran sistem tertutup antara lain: pemberian pakan, minum, obat, vitamin, hormon dan perlakuan untuk menjaga kebersihan kandang serta kesehatan baik bagi monyet ekor panjang maupun lingkungannya. Kebersihan kandang dilakukan 2 kali dalam sehari pagi dan sore Monyet yang dikandangkan dapat diberi makanan dalam bentuk pelet Monkey Chow yang mengadung protein kasar 24,0, lemak 7,5 dan serat kasar 2,5. Monyet ekor panjang mengkonsumsi buah-buahan 86, rumput 7, daun 2 dan tanah1 Ismanto, 1999. Monyet ekor panjang yang baru tiba di lokasi penangkaran diseleksi ulang. Monyet-monyet yang memenuhi syarat selanjutnya dimasukkan ke dalam kandang kondisi, sedangkan bagi monyet yang kurang memenuhi syarat akibat terkena penyakit, stress ataupun luka selama pengangkutan, dimasukkan ke dalam kandang karantina. Pemeliaharaan pada penangkaran sistem tertutup, monyet ekor panjang diletakkan pada kandang-kandang yang telah disediakan, kemudian kegiatan pemeliharaan sehari-harinya antara lain pemberian pakan, minum, obat, vitamin, hormon dan menjaga kesehatan serta kebersihan baik bagi monyet ekor panjang maupun pekerja dan lingkungan yang diuraikan dibawah ini: 4 4 9 9

a. Pembersihan kandang

Pada sistem penangkaran tertutup, pembersihan kandang dilakukan setiap hari 2 kali yaitu pagi sebelum pemberian pakan dan sore hari setelah pemberian pakan yang ke tiga. Dalam pembersihan kandang, disamping menggunakan air yang bersih juga menggunakan disinfektan lisol atau karbol, dengan cara disenprotkan tekanan rendah dan disikat. Alat yang digunakan antara lain: sikat plastik, sapu lidi, sarung tangan, sepatu karet, masker, topi dan pakaian kerja lapangan.

b. Pemberian pakan dan minum

Jenis pakan yang diberikan pada penangkaran dengan sistem tertutup berupa monkey chow dari Amerika dengan kadar protein 25, 20 dan 15 yang pemberiannya dikombinasikan dengan buah-buahan seperti buah apel, jambu batu atau buah pisang. Pemberian pakan ini berdasarkan kebutuhan nutrisi monyet yang berkisar 3-4 dari berat badanhari. Dalam pemberian pakan tergantung dari umur, tingkat adaptasi, jenis kelamin dan kondisi kesehatan dari monyet. Sedang untuk pemberian minum dengan air bersih dan menggunakan sistem otomatis nippel dari pipa-pipa yang dipasang dan dialirkan dimasing-masing kandang. Cara minum monyet yaitu dengan menekan ujung dari neppel tersebut dengan menggunakan lidah atau ujung jarinya, secara otomatis neppel tersebut mengeluarkan air dan monyet dapat menyedot langsung, air diberikandialirkan terus menerus sehingga monyet dapat sesukanya untuk minum sampai puas, kebutuhan minum untuk monyet dewasa rata-rata 1 literhari.

c. Pemberian vitamin

Pemberian vitamin diberikan setiap 1 bulan sekali, jika monyet- monyet tersebut berdasarkan pemeriksaan laboratorium dinyatakan banyak mengandung parasit protozoa dan cacing. Atau diberikan pada monyet alam yang baru masuk, awal perlakuan sapih, dan awal karantina ekspor. Vitamin yang biasa diberikan yaitu vitamin C dan vitamin B kompleks, 5 5 dengan dosis 500 gr1000 liter air. Cara pemberiannya dicampur dengan makanan berbentuk bubuk, air minum atau di masukkan kedalam tangki air minum. Atau diberikan per individu dengan dosis 1 ccekor.

d. Pemeriksaan kesehatan

Masalah kesehatan yang harus diantisipasi dalam pengelolaan satwa primata adalah penyakit menular dari manusia, dari spesies lain, dari sesama spesies, dari lingkungan, cekaman lingkungan musim, bencana kebakaran, kepadatan kandang, limgkungan kandang yang buruk, gangguan manusia, kekurangan gizi dan nutrisi, ancaman genetis dan kesalahan manajemen Sajuthi dan Lelana, 2001 Pemeriksaan kesehatan dilakukan paling sedikit satu kali sehari oleh dokter hewan atau paramedis yang bertanggung jawab ditempat tersebut, yang harus diperhatikan dalam periksaan ini antara lain nafsu makan, kondisi dari kotoran, luka-luka pada tubuh, gejala-gejala batuk dan kondisi satwa secara keseluruhan. Atau syarat umum pemeriksaan meliputi: umur dan berat badan, jenis kelamin, pemerikasaan feses secara laburatorium, pemeriksaan fisik yang meliputi pertumbuhan bulu, luka-luka, penyakit, parasit dan atau tidaknya cacat tetap, pemeriksaan darah serta pemberian obat cacing dan vitamin C atau B kompleks. Disamping itu juga dilakukan Tuberculin Test TB Test dilakukan 1-3 bulan 1 kali, apabila monyet positif TBC maka harus segera dieuthanasi. 5 5 1 1 Gambar 9. Test TB pada monyet ekor panjang

e. Pembuatan tattoIdentifikasi

Menurut Sayuthi et al. 1997, bahwa pemberian identifikasi merupakan hal yang penting, sehingga identifikasi dapat menggunakan metode tatto dan ear tag, dalam penandaan ada 2 macam yaitu: tatto dada dan tatto paha. Tatto dada bertujuan untuk mengidentifiksi dari jarak jauh sedangkan tatto paha bertujuan apabila dilakukan rercording khusus. Penggunaan tatto dilakukan 1 – 3 bulan atau sebelum penyapihan sedangkan pemasangan ear tag dilakukan sebelum perlakuan tatto untuk monyet belum sapih dan monyet alam monyet yang baru datang dari hutan. 5 5 2 2 Gambar 10. Tatto paha pada monyet ekor panjang

f. Penimbangan berat badan

Bertujuan untuk mengontrol perkembangan berat badan monyet, yang dilakukan setiap 3 bulan sekali. Disamping untuk mengetahui berat badan juga mendata jumlah dan jenis kelamin monyet yang ada. Kemudian berat badan yang sama atau selihnya tidak banyak 0,1 kg dapat dijadikan satu kandang.

g. Tes darah

Monyet yang sudah mencapai umur dan berat badan untuk di ekspor, maka dilakukan test darah untuk mengetahui virus yang ada dimonyet tersebut, apakah positif + atau negatif -. Hasil dari test darah tersebut dapat dijadikan rekomendasi bahwa monyet tersebut telah bebas dari virus. Pengmbiln test darah dilakukan 1 bulan sebelum pengiriman. 5 5 3 3 Gambar 11. Pengambilan sampel darah pada monyet ekor panjang

h. Pemilihan monyet yang siap untuk di eksport

Pemilihan monyet untuk di ekspor yaitu monyet yang sudah dianggap memenuhi standar untuk di ekspor, umur antara 2,5 – 4 tahun dan mempunyai berat badan minimal 2,2 kg. Serta bebas dari TB, SRV, STLV dan sebagainya, tergantung dari pembeli Importir. Kemudian monyet yang sudah dipilih dimasukkan ke dalam kandang karantina selama ± 1 bulan diberikan makanan dan minuman yang cukup nutrisinya serta vitamin maupun obat anti stres.

i. Pembuatan kandang eksport

Kandang untuk eksport dibuat khusus, yang ukuran dan bentuk serta bahan yang digunakan sesuai dengan permintaan dan ketentuan dari IATA. Dalam satu kandang berisi antara 3 – 5 ekor yang di buat sekat- sekatpembatas agar tidak terjadi perkelahian. 5 5 4 4 Gambar 12. Kandang eksport monyet ekor panjang

j. Pengiriman monyetekspor

Dalam pengiriman monyetekspor, terlebih dahulu ada surat permintaan dari pemakai Importer, yang menyebutkan tentang tujuanalamat, jumlah monyet dan kondisi monyet serta waktu pengiriman. Kemudian surat tersebut untuk pengurusan perizinan ekspor : mengurus surat kesehatan hewan HC, surat dari Dinas Peternakan Deptan, Surat Cites dari Manggala, dan Surat Karantina Bandara. Kemudian hari dan tanggal yang sudah ditentukan untuk pengiriman, maka monyet dimasukkan kedalam kandang ekspor dan di angkut menggunakan truk yang tertutup mobil bok. Tabel 5. Sarana dan prasarana yang ada di penangkaran sistem tertutup di CV. WANARA SATWA LOKA No Jenis Jumlah Satuan 1. Kantor 1 unit 2. Bangunan kandang 2 unit 3. Bangunan gudang pakan 3 unit 4. Kandang individu 500 unit 5. Kandang gruap breeding 15 unit 6. Kandang karantina 100 unit 5 5 5 5 7. Kandang isolasi 100 unit 8. Blower besar 14 unit 9. Gensetgenerator 1 unit 10. Bangunan laburatorium 1 unit 11. Zetpam 1 unit 12. Kendaraan roda empat 3 unit 13. Sarana telekomonikasi 2 unit Gambar 13. Kandang Gruap breeding pada penangkaran sistem tertutup 5 5 6 6 Gambar 14. Kandang Individu pada penangkaran sistem tertutup Pemanenan Pemanenan monyet ekor panjang dengan sistem tertutup sama dengan pemanen pada penangkaran sistem semi terbuka yaitu moyet yang sudah berumur antara 2,5 – 4 tahun dengan bobot badan 2,2 kilogram ke atas. Anak monyet dieksport setelah berumur 2 tahun dengan berat badan = 2 kilogram Iskandar, 1992. Persyaratan lainnya berbeda-beda tergantung pada negara pengimpor importir, namun pada umumnya monyet harus bebas dari virus hepatitis B-virus. Serta bebas dari SRV, STLV dan sebagainya, tergantung dari pembeli Importir. Kemudian monyet yang sudah dipilih dimasukkan ke dalam kandang karantina selama ± 1-2 bulan dan diberikan makanan dan minuman yang cukup nutrisinya serta vitamin maupun obat anti stres. Pelung anak monyet baik jantan maupun betina untuk dieksport sama, tergantung dari tujuan penggunaan Djabbar, 1994. 5 5 7 7 Ekspor Ekspor monyet ekor panjang Macaca fascicularis tergantung dari permintaan Importir atau negara pengimpor. Biasanya dalam setahun monyet yang di ekspor antara 300 – 400 ekor. Pemberitahuan ekspor monyet ekor panjang dari importir ± 1 bulan dari tanggal pengiriman. Berdasarkan surat dari importir ini untuk mengurus surat-surat yang diperlukan untuk melakukan eksport monyet ekor panjang. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha untuk melakukan kegiatan ekspor antara lain: a. Surat kesehatan HC yang dikeluarkan oleh Dinas peternakan b. Surat keterangan dari Manggala CITES c. Surat keterangan dari karantina bandara d. Adanya surat pengakuan sebagai eksportir dari Departemen Kehutanan c.q. Dirjen PHPA e. Memenuhi persyaratan dari IATA, terutama dalam hal ukuran kandang f. Lolos pengecekkan dari Dinas Peternakan Pusat bila dari dan menuju daerah rabies g. Adanya pengakuan sebagai karantina sementara dari karantina Departemen Kehutanan h. Lolos pengecekkan di pabean Tenaga kerja 5 5 8 8 Tenaga kerja di CV. Wanara Satwa Loka pada saat ini berjumlah 35 orang, yang terdiri dari 1 orang pimpinan, 1 orang penanggung jawab, 3 orang administrasi, 5 orang dokter hewan, 4 orang paramedis, 15 orang petugas kandang, 4 orang kebersihan lingkungan dan 2 orang bagian keamanan. Gambar 15. Struktur Organisasi CV. WANARA SATWA LOKA Penghitungan Biaya Pada Masing-Masing Sistem Penangkaran SEKRETARIS DIREKTUR PERSONALIA PRODUKSI KANDANG I, II, III …. DOKTER KESWAN B B e e n n d d a a h h a a r r a a T T U U L L o o g g i i s s t t i i k k 5 5 9 9 Penghitungan biaya yang dikeluarkan pada ke 3 sistem penangkaran tidak sama, hal ini ditentukan oleh penghitungan pada biaya investasi, biaya kebutuhan lahan dan biaya operasional selama 3 tahun penjualan pertama Penghitungan biaya yang dikeluarkan di masing-masing penangkaran untuk 1000 ekor monyet ekor panjang, sebagai berikut:

1. Penghitungan Biaya Pada Penangkaran Sistem Terbuka

Tabel 6. Penghitungan biaya pada penangkaran sistem terbuka No. Jenis pengeluaran Jumlah Rp A. Biaya Investasi 1. Biaya pra investasi : a. Perizinan 50.000.000 b. Penyusunan rencana pra studi 10.000.000 c. Studi kelayakan 15.000.000 d. Sewa lahanpulau selama 10 th. 500.000.000 e. Bibit monyet - Total biaya pra investasi 575.000.000 2. Pengadaan bangunan: a. Kantor 150.000.000 b. Rumah dokter hewan 120.000.000 c. Mess karyawan 75.000.000 d. Cape shop 22.500.000 e. Gudang 15.000.000 f. Bangunan kandang 126.000.000 g. Kandang 479.500.000 Total biaya bangunan 920.500.000 No. Jenis pengeluaran Jumlah Rp 3. Perlengkapanperalatan: 6 6 a. Meubelair 11.250.000 b. Alat kantor 24.050.000 c. Transportasi dan komunikasi 677.500.000 d. Peralatan laboraturium 142.300.000 e. Pengelolaan pakan 8.000.000 f. Instalasi air dan listrik 62.500.000 g. Peralatan lain dapur dan P3K 7.500.000 Total biaya perlengkapan 933.100.000 Total biaya investasi A 2.428.600.000

B. Biaya Operasional

1. Biaya tetap: a. Gaji 309.000.000 b. Tunjangan 60.600.000 c. Operasional 52.000.000 d. Penyusutan bangunan 5 per tahun 46.025.000 e. Penyusutan peralatan 10 per tahun 93.310.000 f. Pemeliharaan saranaprasarana 5 96.055.000 Total biaya tetap 656.990.000 2. Biaya variabel pada tahun ke 3 a. Pakan 752.400.000 b. Obat-obatan 108.000.000 c. Tes kesehatan 120.000.000 d. Kandang eksport 60.000.000 e. Penangkapan dan penambahan pakan 150.000.000 No. Jenis pengeluaran Jumlah Rp f. Biaya eksport 34.000.000 6 6 1 1 Total biaya variabel 1.224.400.000 Total biaya operasional B 1.881.390.000 Total biaya investasi dan operasional A + B 4.309.990.000

2. Penghitungan Biaya Pada Penangkaran Sistem Semi Terbuka