Pemanenan Eksport Tenaga kerja

3 3 4 4 Gambar 4. Pemeliharaan di penangkaran terbuka pemberian makan tambahan

f. Pemanenan

Pemanenan populasi monyet ekor panjang di penangkaran terbuka dilakukan sebanyak 3 kali setiap tahun atau 4 bulan sekali. Hal ini berkaitan dengan proses pengkondisian individu-individu monyet ekor panjang sebelum diekspor yang memakan waktu selama ± 2 bulan. Dengan menggunakan frekuensi pemanenan sebanyak tiga kali setiap tahun, maka pemanenan dilakukan setiap periode 4 bulan sekali, 1 kali penangkapan 200 – 250 ekor. Hal ini dilakukan guna menjaga kelestarian populasi di tempat penangkaran.

g. Eksport

Eksport merupakan salah satu tujuan dari penyelenggaraan usaha penangkaran monyet ekor panjang. Untuk dapat melakukan kegiatan eksport 3 3 5 5 monyet ekor panjang ke luar negeri, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha. Persyaratan-persyaratan tersebut adalah sebagai berikut : : 1. Adanya surat pengakuan sebagai eksportir satwaliar dari Departemen Kehutanan c.q. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam PHPA 2. Memenuhi persyaratan dari IATA, terutama dalam hal ukuran kandang 3. Lolos pengecekan dari Dinas Peternakan Pusat terutama bila dari dan menuju daerah rabies 4. Adanya pengakuan sebagai karantina sementara dari karantina Departemen Pertanian 5. Lolos pengecekan di pabean Individu monyet ekor panjang yang dieksport harus memenuhi persyaratan- persyaratan yang ditentukan oleh pembeli importir. Persyaratan yang ditentukan ini tidak sama untuk setiap negara importir. Persyaratan tersebut antara lain umur 2 - 4 tahun dengan bobot badan minimal 2,2 kg dan bebas dari B-virus. Peluang eksport monyet ekor panjang berjenis kelamin jantan sama dengan betina Hadiyati, 1994. Transaksi eksport monyet ekor panjang umumnya dilakukan dalam US dollar. Harga jual setiap individu monyet ekor panjang di tempat penangkaran berkisar antara USAS 700 hingga USAS 2500

h. Tenaga kerja

Tenaga kerja di PT. PRESTASI FAUNA NUSANTARA yang dibutuhkan penangkaran terbuka adalah sebanyak 10 orang yang terdiri dari 2 orang dokter hewan, 1 orang asisten dokter paramedis dan 7 orang tenaga di lapangan dan administrasi. K K O O M M I I S S A A R R I I S S 3 3 6 6 Gambar 5. Struktur Organisasi PT. PRESTASI FAUNA NUSANTARA Penangkaran Dengan Sistem Semi Terbuka Perizinan Usaha Penangkaran Dengan Sistem Semi Terbuka Berdasarkan SK Dirjen PHPA No. 07KptsDJ-VI1988 tentang Penangkaran Satwaliar dan Tumbuhan Alam, maka untuk memperoleh izin usaha penangkaran monyet ekor panjang adalah sebagai berikut : 1. Pengajuan permohonan ke Dirjen PHPA dengan tembusan ke Kakanwil Kehutanan Propinsi dan BKSDA, dengan melampirkan SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan dan SITU Surat Izin Tempat Usaha dari Departemen Perdagangan dan Berita Acara Pemeriksaan Persiapan Teknis Penangkaran. 2. Pemeriksaan oleh Kanwil Kehutanan dan BKSDA Propinsi Dati I 3. Berdasarkan lampiran, maka dikeluarkan rekomendasi penangkaran dari Kanwil Kehutanan ke Dirjen PHPA 4. Dirjen PHPA mengeluarkan izin usaha penangkaran yang berlaku selama maksimum 10 tahun dan dapat diperpanjang setelah habis masa berlaku. D D I I R R E E K K T T U U R R B B A A G G I I A A N N A A D D M M I I N N I I S S T T R R A A S S I I B B A A G G I I A A N N K K A A R R A A N N T T I I N N A A D D A A N N L L A A B B O O R R A A T T O O R R I I U U M M B B A A G G I I A A N N P P E E N N G G A A D D A A A A N N B B I I B B I I T T D D A A N N P P E E M M E E L L I I H H A A R R A A B B A A G G I I A A N N E E K K S S P P O O R R 3 3 7 7 Diduga untuk perizinan penangkaran baik sistem terbuka, semi terbuka dan tertutup sama. Karena sejauh ini belum ada perizinan yang khusus untuk setiap tipe penangkaran. Studi Kelayakan Studi kelayakan tempat-tempat penangkaran semi terbuka dilakukan oleh BKSDA sebelum dikeluarkan ijin usaha penangkaran dilaksanakan dengan peninjauan langsung ke lapangan untuk mengetahui situasi dan kondisi apakah usaha penangkaran layak untuk dijalankan. Hal-hal yang diperhatikan di dalam studi kelayakan antara lain: kondisi tempat penangkaran lokasi dengan masyarakat sekitar, tempat pembuangan limbah, kondisi kandang yang ada, jumlah karyawan dan sebagainya. Persiapan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana diperlukan untuk mendukung usaha penangkaran agar dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Sebelum mendirikan usaha penangkaran monyet ekor panjang, pengusaha harus mempertimbangkan beberapa besar daya dukung di lokasi yang telah ditetapkan. Biasanya nilai daya dukung ditentukan oleh kondisi potensi makanan dan ruang Alikodra, 1990. Untuk penangkaran dengan sistem semi terbuka yang menjadi pembatas adalah ruang luas kandang. Dengan demikian salah satu sarana yang penting adalah perkandangan. Menurut Sajuthi 1983, berdasarkan fungsinya kandang yang diperlukan dalam penangkaran monyet ekor panjang dengan sistem semi terbuka dapat diklasifikasikan kedalam empat bagian, yakni :

1. Kandang kondisi,