5 5
dengan dosis 500 gr1000 liter air. Cara pemberiannya dicampur dengan makanan berbentuk bubuk, air minum atau di masukkan kedalam tangki air
minum. Atau diberikan per individu dengan dosis 1 ccekor.
d. Pemeriksaan kesehatan
Masalah kesehatan yang harus diantisipasi dalam pengelolaan satwa primata adalah penyakit menular dari manusia, dari spesies lain, dari
sesama spesies, dari lingkungan, cekaman lingkungan musim, bencana kebakaran, kepadatan kandang, limgkungan kandang yang buruk, gangguan
manusia, kekurangan gizi dan nutrisi, ancaman genetis dan kesalahan manajemen Sajuthi dan Lelana, 2001 Pemeriksaan kesehatan dilakukan
paling sedikit satu kali sehari oleh dokter hewan atau paramedis yang bertanggung jawab ditempat tersebut, yang harus diperhatikan dalam
periksaan ini antara lain nafsu makan, kondisi dari kotoran, luka-luka pada tubuh, gejala-gejala batuk dan kondisi satwa secara keseluruhan. Atau
syarat umum pemeriksaan meliputi: umur dan berat badan, jenis kelamin, pemerikasaan feses secara laburatorium, pemeriksaan fisik yang meliputi
pertumbuhan bulu, luka-luka, penyakit, parasit dan atau tidaknya cacat tetap, pemeriksaan darah serta pemberian obat cacing dan vitamin C atau B
kompleks. Disamping itu juga dilakukan Tuberculin Test TB Test dilakukan 1-3 bulan 1 kali, apabila monyet positif TBC maka harus segera
dieuthanasi.
5 5
1 1
Gambar 9. Test TB pada monyet ekor panjang
e. Pembuatan tattoIdentifikasi
Menurut Sayuthi et al. 1997, bahwa pemberian identifikasi merupakan hal yang penting, sehingga identifikasi dapat menggunakan
metode tatto dan ear tag, dalam penandaan ada 2 macam yaitu: tatto dada dan tatto paha. Tatto dada bertujuan untuk mengidentifiksi dari jarak jauh
sedangkan tatto paha bertujuan apabila dilakukan rercording khusus. Penggunaan tatto dilakukan 1 – 3 bulan atau sebelum penyapihan sedangkan
pemasangan ear tag dilakukan sebelum perlakuan tatto untuk monyet belum sapih dan monyet alam monyet yang baru datang dari hutan.
5 5
2 2
Gambar 10. Tatto paha pada monyet ekor panjang
f. Penimbangan berat badan
Bertujuan untuk mengontrol perkembangan berat badan monyet, yang dilakukan setiap 3 bulan sekali. Disamping untuk mengetahui berat badan
juga mendata jumlah dan jenis kelamin monyet yang ada. Kemudian berat badan yang sama atau selihnya tidak banyak 0,1 kg dapat dijadikan satu
kandang.
g. Tes darah