Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

Linda Maulida, 2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat berkumpulnya individu-individu yang saling bekerjasama dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Organisasi itu sendiri di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan organisasi yang telah diatur secara terarah serta terdapat pula sumber-sumber daya yang dibutuhkan dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Sumber- sumber daya yang ada dalam organisasi berperan penting dalam proses pencapaian tujuan organisasi sebab kegiatan-kegiatan organisasi tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber daya organisasi. Dalam proses pencapaian tujuan organisasi tersebut sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam kegiatan organisasi, karena manusia merupakan penggerak seluruh aktifitas di dalam organisasi yakni sebagai perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi yang selalu berperan aktif dalam setiap kegiatan organisasi. Sehingga sumber daya manusia merupakan salah satu modal utama yang dianggap sebagai suatu kekayaan asset organisasi yang harus dikelola dengan baik disamping faktor-faktor lainnya seperti modal, material dan teknologi. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Tjuju Yuniarsih dan Suwatno 2008, hlm.1 mengemukakan bahwa “manajemen sumber daya manusia menganggap bahwa karyawan adalah kekayaan asset utama organisasi yang harus dikelola dengan baik, jadi MSDM sifatnya lebih strategis bagi organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Namun tersedianya sumber daya manusia bukanlah jaminan bahwa sebuah organisasi dapat berjalan dengan baik dalam mencapai tujuannya. Karena untuk mencapai tujuan organisasi tidak bisa hanya dilakukan melalui ketersediaan sumber daya manusia yang banyak, melainkan harus memperhatikan juga kualitas sumber daya manusia yang ada pada organisasi tersebut. Untuk itu organisasi harus memperhatikan kualitas sumber daya manusia atau pegawainya, sebab apabila sumber daya manusia atau pegawai Linda Maulida, 2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam organisasi kurang berkualitas maka sumber daya lainnya seperti modal, material dan teknologi tidak dapat diberdayakan secara optimal. Oleh karena itulah kualitas sumber daya manusia harus menjadi perhatian utama bagi kehidupan organisasi. Kualitas pegawai dapat dilihat dari sikap dan perilaku yang dimiliki oleh pegawai dalam organisasi, atau disebut sebagai perilaku organisasi. Nimran dalam Sopiah, 2008, hlm.4 mengemukakan bahwa “perilaku organisasional adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang ditimbulkan oleh individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku manusia di dalam organisasi dengan tujuan menerapkan pengetahuan yang didapat untuk meningkatkan efektivitas organisasi”. Berdasarkan pernyataan di atas dapat diketahui bahwa melalui perilaku organisasi dapat meningkatkan efektivitas organisasi dimana efektivitas organisasi menentukan tingkat ketercapaian tujuan organisasi. Dengan demikian perilaku organisasi yang dimiliki pegawai harus mendukung setiap kegiatan yang ada di organisasi untuk dapat meningkatkan efektivitas organisasi. Perilaku organisasi yang mendukung tersebut salah satunya melalui komitmen kerja pegawai. Mowday dalam Sopiah, 2008, hlm.155 menyebut “komitmen kerja sebagai istilah lain dari komitmen organisasional ”. Menurut Blau Boal dalam Sopiah, 2008, hlm.155 mengemukakan bahwa “komitmen organisasional sebagai keberpihakan dan loyalitas karyawan terhadap organisasi dan tujuan organisasi”. Selain itu O’Reilly dalam Sopiah, 2008, hlm. 156 menyebutkan bahwa “komitmen karyawan pada organisasi sebagai ikatan kejiwaan individu terhadap organisasi yang mencakup keterlibatan kerja, kesetiaan dan perasaan percaya terhadap nilai- nilai organisasi”. Dari banyak pendapat ahli lainnya terkait komitmen organisasi secara umum menyebutkan bahwa pegawai yang mempunyai komitmen kepada organisasi akan menunjukan sikap kerja yang penuh perhatian terhadap tugasnya, melakukan usaha maksimal dalam bekerja serta loyal terhadap organisasi. Dengan demikian komitmen kerja perlu dimiliki setiap pegawai karena dengan suatu komitmen seorang pegawai dapat menjadi lebih produktif dalam bekerja dibanding dengan pegawai yang tidak mempunyai komitmen. Karena Linda Maulida, 2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu biasanya pegawai yang memiliki komitmen, akan bekerja secara optimal sehingga dapat mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga dan waktunya untuk pekerjaannya, sehingga apa yang sudah dikerjakannya sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa PPPPTK TK dan PLB Bandung merupakan lembaga yang mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan program fasilitasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan taman kanak-kanak dan pendidikan luar biasa melalui pendidikan dan pelatihan, hal tersebut didasarkan pada visi dari PPPPTK TK dan PLB Bandung sendiri yaitu “Menjadi lembaga profesional dan inspiratif bagi peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan TK dan PLB ”. Melihat pentingnya tugas PPPPTK TK dan PLB Bandung maka para pegawai harus mempunyai komitmen kerja yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaannya agar menghasilkan produktifitas kerja yang tinggi pula dalam upaya memberikan pelayanan diklat yang baik kepada semua pihak. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis di PPPPTK TK dan PLB Bandung Oktober-Desember 2014, melalui wawancara dengan beberapa kepala seksi diungkapkan beberapa permasalahan diantaranya pegawai masih merasa keberatan dalam menerima tugas dinas luar padahal pegawai yang ditunjuk merupakan pegawai yang dianggap memiliki kinerja baik dan kompetensi lebih oleh manajemen lembaga. Selain itu dalam pelaporan kegiatan diklat tidak dibuat segera oleh pegawai, harus diberi peringatan oleh bagian urusan yang berwenang dan dalam penyusunan laporannya banyak yang kurang lengkap sehingga menghambat proses lainnya di lembaga. Kemudian kepuasan pelanggan yakni peserta diklat kurang ditindaklanjuti. Penulis juga menemukan beberapa permasalahan berdasarkan pengamatan pribadi yaitu ketika menghadapi permasalahan dalam pekerjaannya pegawai kurang berusaha secara maksimal dalam menyelesaikannya, kemudian seringkali pegawai merasa harus mengerjakan pekerjaan pegawai lain yang bukan tanggung jawabnya, serta tidak jarang Linda Maulida, 2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terjadi kesalahpahaman antar pegawai tentang keberadaan penyimpanan suatu dokumenfile yang sedang dibutuhkan. Melihat fenomena-fenomena tersebut, permasalahan yang terjadi adalah berkaitan dengan komitmen kerja pegawai dilihat dari pegawai yang kurang menerima terhadap kebijakan organisasi serta kurang memberikan usaha optimal dalam bekerja. Sebab, menurut Newstroom dalam Sopiah, 2008, hlm. 156 mengungkapkan bahwa “secara konseptual, komitmen organisasional ditandai oleh tiga hal: 1. Adanya rasa percaya yang kuat dan penerimaan seseorang terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi. 2. Adanya keinginan seseorang untuk melakukan usaha sungguh-sungguh demi organisasi. 3. Adanya hasrat yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam suatu organisasi. Komitmen organisasi atau komitmen kerja pegawai tidak tumbuh begitu saja dari dalam diri seorang pegawai melainkan ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi timbulnya komitmen tersebut. Stum dalam Sopiah, 2008, hlm.164 mengemukakan ada lima faktor yang berpengaruh terhadap komitmen organisasional, yaitu: 1 budaya keterbukaan, 2 kepuasan kerja, 3 kesempatan personal untuk berkembang, 4 arah organisasi, dan 5 penghargaan kerja yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu menurut McShane dan Von Glinow dalam Wibowo, 2013, hlm.142 “kepuasan kerja mempunyai pengaruh postif dan kuat terhadap komitmen organisasi ”. T. Hani Handoko 2000, hlm. 193 mendefinisikan bahwa “kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan saat karyawan memandang pekerjaan mereka”. Dari beberapa pendapat ahli lainnya mengenai kepuasan kerja dapat disimpulkan bahwa pegawai yang memiliki ketidakpuasan kerja atau kepuasan kerja yang rendah cenderung melihat pekerjaannya sebagai suatu hal yang menjenuhkan dan membosankan sehingga menyebabkan pegawai tersebut bekerja dengan terpaksa dan asal-asalan. Sehingga kepuasan kerja merupakan suatu aspek yang berpengaruh bagi pegawai dalam bekerja sebab menurut Sutarto Wijono 2010, hlm.140: Linda Maulida, 2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ketidakpuasan kerja yang dimiliki karyawan menyebabkan berbagai masalah yang sama terhadap diri karyawan maupun organisasi tempat ia bekerja. Situasi tersebut dapat menyebabkan prestasi kerja karyawan menurun dan membuat karyawan menjadi tidak produktif serta dapat berakibat munculnya stress kerja di kalangan karyawan yang ada dalam organisasi. Berdasarkan hal tersebut kepuasan kerja memiliki peranan yang penting dalam organisasi karena dapat dikatakan kepuasan kerja merupakan salah satu kunci utama dalam organisasi. Seperti yang diungkapkan oleh Malayu S.P Hasibuan 2004, hlm. 203 bahwa “kepuasan kerja karyawan merupakan kunci pendorong moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja karyawan dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan”. Dengan demikian organisasi perlu untuk mengenali faktor-faktor apa saja yang membuat pegawainya merasa puas dalam bekerja di organisasi tersebut. Menurut Ridha Rinanda 2013 dengan judul skripsi Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai, bahwa “kepuasan kerja pegawai dapat mempengaruhi hasil kerja. Semua penyedia pelayanan menunjukkan pelayanan yang lebih baik ketika mereka puas dengan pekerjaannya dan ketika mereka merasa berkomitmen dengan organisasinya”. Berdasarkan paparan di atas dan mengingat begitu pentingnya kepuasan kerja yang diduga mempengaruhi komitmen kerja pegawai dimana keduanya dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan dan nilai organisasi. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Kerja Pegawai di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa PPPPTK TK dan PLB Bandung ”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Medan

5 42 105

Profil Lembaga Berbasis Website Pada Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak Dan Pendidikan Luar Biasa

0 3 51

Perancangan Sistem informasi Pengelolaan Diklat Dilembaga Pusat pengembangan Pemberdayaan Pendidikan Dan Tenaga Kependididkan Taman Kanak-Kanak Dan Pendidikan Luar Biasa

0 2 1

Analisis prosedur peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa Bandung : laporan kerja praktek

0 13 59

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (PPPPTK IPA) BANDUNG.

0 4 46

DAMPAK PROGRAM E-TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU: Studi Evaluatif di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak- Kanak dan Pendidikan Luar Biasa.

0 1 30

PENGARUH KEPUASAN KERJA PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (PPPPTK IPA) BANDUNG.

5 20 60

KONTRIBUSI PENINGKATAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA BANDUNG.

0 0 56

Pengaruh Disiplin Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa).

0 2 28

Analisis Parameter Pengukuran Tes pada Mata Diklat “Dasar-dasar Pendidikan Luar Biasa” di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa | Fatimatizzahro | Educational Technologia 8965 1860

0 0 7