Desain Penelitian Metode Penelitian

Nadia Eka Putri,2015 dampak aktivitas jasmani sepakbola dan boxing terhadap kepercayaan diri dengan HIV positif di rumah cemara bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu hidup yang lebih baik bagi orang dengan HIVAIDS dan pengguna narkoba di Indonesia. Beberapa tujuan didirikannya Rumah Cemara adalah: 1. Mengurangi tingkat resiko kecanduan narkoba. 2. Menyediakan perawatan, dukungan psiko-sosial, dan pengobatan bagi orang dengan HIVAIDS. 3. Mencegah infeksi HIV di kalangan populasi beresiko. 4. Melibatkan masyarakat umum dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan menghapus diskriminasi kepada orang dengan HIVAIDS dan pengguna narkoba. Cara kerja pada setiap bidang tidak terlalu monoton, tapi lebih bersifat fleksibel. Dengan kata lain, para staff saling bantu untuk menyelesaikan pekerjaan. Di lokasi penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai “Dampak Aktivitas Jasmani Sepakbola dan Boxing Terhadap Pengembangan Kepercayaan Diri Pada Orang Dengan HIV Positif Di Rumah Cemara Bandung”.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian diharapkan bisa menjadi pedoman bagi peneliti dalam melaksanakan setiap langkah-langkah penelitian yang akan diambil agar proses penelitian berjalan sesuai dengan prosedur yang benar dalam rangka melakukan penelitian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Nasution dalam Koswara, 2013, hlm. 42 desain penelitian merupakan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk menentukan suatu desain penelitian biasanya disesuaikan dengan metode yang akan digunakan. Metode yang digunakan adalah metode ex post facto. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post Test Only Group Design with Non Equivalent. Desain penelitian ini memiliki dua kelompok, dimana pengambilan sampelnya tidak dipilih secara random. Nadia Eka Putri,2015 dampak aktivitas jasmani sepakbola dan boxing terhadap kepercayaan diri dengan HIV positif di rumah cemara bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam penelitian ini peneliti membandingkan kelompok orang dengan HIV positif yang diberikan program sepakbola dengan kelompok orang dengan HIV positif yang diberikan program boxing terhadap kepercayaan diri. Berdasarkan bentuk desain dasar penelitian Post Test Only Group Design with Non Equivalent, dapat digambarkan sebagai berikut: Kelompok Variabel Independen Variabel Dependen I X 1 Kelompok Program Sepakbola O Kepercayaan Diri II X 2 Kelompok Program Boxing O Kepercayaan Diri Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan: X 1 : Kelompok Orang dengan HIV Positif yang mengikuti Program Sepakbola X 2 : Kelompok Orang dengan HIV Positif yang mengikuti Program Boxing O : Kepercayaan Diri Orang dengan HIV Positif

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam suatu penelitian adalah kumpulan suatu individu atau objek yang sifatnya umum. Menurut Sugiyono 2014, hlm. 117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Nadia Eka Putri,2015 dampak aktivitas jasmani sepakbola dan boxing terhadap kepercayaan diri dengan HIV positif di rumah cemara bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Arikunto 2010, hlm. 173 populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Dari beberapa pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah orang dengan HIV positif yang terdiri dari pengguna narkoba jenis jarum suntik yang mengikuti kegitan sepakbola dan boxing berjumlah 12 orang. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa jumlah populasi kurang dari 100, sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh bagian dari populasi itu sendiri, yaitu orang dengan HIV positif. Hal ini sesuai dengan ketentuan pengambilan sampel menurut Arikunto 2008, hlm. 16 apabila populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

2. Sampel

Sampel menurut Sugiyono 2014, hlm. 118 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Lebih lanjut Arikunto 2010, hlm. 174 menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Berdasarkan definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Sugiyono 2014, hlm. 124 mengemukakan bahwa purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampelnya adalah orang dengan HIV positif yang menggunakan narkoba jenis jarum suntik mengikuti kegiatan sepakbola dan boxing. Jadi penarikan sampel secara purposif merupakan cara penarikan sampel yang dilakukan memiliki subyek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Jadi pengambilan subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi berdasarkan adanya tujuan tertentu. Berdasarkan penjelasan diatas peneliti mempertimbangkan pengambilan sampel ditentukan sebagai berikut: Nadia Eka Putri,2015 dampak aktivitas jasmani sepakbola dan boxing terhadap kepercayaan diri dengan HIV positif di rumah cemara bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Orang dengan HIV positif pengguna narkoba jenis jarum suntik yang mengikuti kegiatan sepakbola dan boxing minimal 1 tahun atau lebih karena pembentukan sikap seseorang dapat terbentuk dari aktivitas sama yang berulang-ulang dalam waktu yang sama. 2 Orang dengan HIV positif pengguna narkoba jenis jarum suntik yang mengikuti kegiatan tidak berpindah-pindah dari kegiatan satu ke kegiatan lain jadi harus menetap. 3 Orang dengan HIV positif yang berumur 25-35 tahun. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini pengguna narkoba jenis jarum suntik berjumlah 10 orang yaitu 5 orang yang mengikuti kegiatan sepakbola dan 5 orang yang mengikuti kegiatan boxing.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat memperoleh data yang akhirnya akan mengungkap permasalahan yang hendak diselesaikan. Menurut Sugiyono 2009, hlm. 2 metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Mengenai bentuk dan jenis metode penelitian yang digunakan dalam sebuah penelitian biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif ex post facto dengan pendekatan komparatif. Menurut Sukmadinata 2005, hlm. 54 penelitian deskriptif descriptive research adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Menurut Mohammad Ali dalam Sugiyono, 2012, hlm. 89 menyebutkan bahwa: Nadia Eka Putri,2015 dampak aktivitas jasmani sepakbola dan boxing terhadap kepercayaan diri dengan HIV positif di rumah cemara bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Metode penelitian deksriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan klasifikasi dan analisispengolahan data serta membuat kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi situasi. Menurut Sukmadinata dalam Riduwan, 2008, hlm. 8 menyatakan bahwa: Penelitian ex post facto ex post facto research yaitu untuk meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti. Selanjutnya dikatakan bahwa penelitian ex post facto dilakukan terhadap program, kegiatan yang telah berlangsung atau telah terjadi. Penelitian ex post facto tidak ada pengontrolan variabel dan biasanya tidak ada pre tes. Sedangkan penelitian komparatif menurut Sugiono 2012, hlm. 92 penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda. Selain itu variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2010, hlm. 161. Sedangkan bahwa variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan Arikunto, 2010, hlm. 161. Adapun variabel yang mempengaruhi independen dalam penelitian ini adalah kegiatan sepakbola dan boxing, variabel yang dipengaruhi dependen adalah kepercayaan diri. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian ex post facto untuk menggambarkan masing-masing variabel yang akan diteliti secara empiris. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu “Dampak Aktivitas Jasmani Sepakbola dan Boxing Terhadap Pengembangan Kepercayaan Diri Pada Orang Dengan HIV Positif Di Rumah Cemara Bandung”. Persoalan pertama yang harus diketahui yaitu gambaran tentang kegiatan sepakbola dan boxing, gambaran kebugaran jasmani dan gambaran perilaku sosial. Apabila telah diperoleh hasil gambaran dari masing-masing variabel, maka selanjutya dipakai untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berikutnya, Nadia Eka Putri,2015 dampak aktivitas jasmani sepakbola dan boxing terhadap kepercayaan diri dengan HIV positif di rumah cemara bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yakni apakah kegiatan ekstrakurikuler pencak silat berdampak terhadap kebugaran jasmani dan perilaku sosial siswa.

E. Instrumen Penelitian