Indikasi terjadinya turnover intention

Berbagai pelangggaran terhadap tata tertib dalam lingkungan pekerjaan sering dilakukan karyawan yang akan melakukan turnover. Karyawan lebih sering meninggalkan tempat kerja ketika jam-jam kerja berlangsung, maupun berbagai bentuk pelanggaran lainnya. 4 Peningkatan protes terhadap atasan Karyawan yang berkeinginan untuk melakukan pindah kerja akan lebih sering melakukan protes terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan kepada atasan. Materi protes yang ditekankan biasanya berhubungan dengan balas jasa atau aturan yang tidak sejalan dengan keinginan karyawan. 5 Perilaku positif yang sangat berbeda dari biasanya Hal ini biasanya berlaku untuk karyawan yang memiliki karakteristik positif. Karyawan ini mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang dibebankan dan jika perilaku positif karyawan ini meningkat jauh dan berbeda dari biasanya justru menunjukan karyawan ini akan melakukan turnover. 2.1.3 Kepuasan kerja 2.1.3.1 Pengertian kepuasan kerja Locke dalam Turkyilmaz et al., 2011 mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu perasaan positif yang timbul dari karyawan sebagai hasil dari pengakuan terhadap pekerjaannya atau pengalamannya dalam bekerja. Robbins 2008:203 mengatakan kepuasan kerja merupakan sikap umum dari seorang karyawan terhadap pekerjaannya yang cenderung dapat berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan, dapat mengikuti aturan dan kebijaksanaan organisasi dan memenuhi standar produktivitas, sedangkan Handoko 2001:73 mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan keadaan emosional seorang karyawan memandang pekerjaannya dengan menyenangkan atau tidak menyenangkan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu sikap atau perasaan seorang karyawan mengenai pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakan cerminan seberapa besar karyawan menikmati dan menyenangi pekerjaannya.

2.1.3.2 Dimensi kepuasan kerja

Azeem 2010 mengatakan terdapat lima aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja, yakni pekerjaan itu sendiri, gaji, pengawasan, kesempatan promosi dan hubungan dengan sesama pekerja. Luthans 2006:117 juga menjelaskan lima dimensi terjadinya suatu kepuasan kerja, yaitu sebagai berikut. 1 Pekerjaan itu sendiri Kepuasan pekerjaan itu sendiri merupakan sumber utama terjadinya kepuasan kerja karena pekerjaan tersebut dianggap memberikan tugas yang menarik, memberikan kesempatan untuk belajar, kesempatan menerima tanggung jawab serta memberikan kemajuan untuk karir karyawan. 2 Gaji Gaji merupakan upah atau sejumlah uang yang diterima karyawan. Karyawan memandang gaji sebagai balasan atas jasa mereka terhadap organisasi dan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION

0 4 115

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION DI PT. INDO ACIDATAMA Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Turnover Intention di PT. Indo Acidatama.

2 11 14

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP TURNOVER INTENTION Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Turnover Intention di PT. Indo Acidatama.

0 6 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap Turnover Intention di PT. Indo Acidatama.

0 3 6

Pengaruh Kepuasan Gaji Terhadap Turnover Intention Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Mediasi Pada Rumah Sakit Umum Premagana.

2 6 34

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Afektif terhadap Turnover Intention (Sebuah Studi Kasus pada PT Medion Bandung).

0 1 25

Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan PT. Indonusa Algaemas Prima Bali.

3 8 44

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KARYAWAN PT. “X” | Lauren | Agora 5197 9893 1 SM

0 0 8

Analisis Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional Terhadap Turnover Intention (Studi Pada Konsultan Design PT. GRAHACIPTA) - Eprints UNPAM

0 1 20

PENGARUH KEPUASAN GAJI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION AUDITOR DENGAN MEDIASI KOMITMEN ORGANISASI SKRIPSI

0 0 14