Teori Keterampilan Menulis Landasan Teori

permasalahan tersebut. Teori-teori yang dimaksud, yaitu teori menulis, terutama tentang bagaimana aturan ataupun tata cara dalam menulis sebuah karangan. Teori ini digunakan untuk memecahkan permasalahan keterampilan menulis siswa report text kelas XI IPA7 SMAN 8 Denpasar sebelum menggunakan metode mind mapping. Teori tata bahasa, yaitu tentang aturan dalam tata bahasa Inggris. Teori ini digunakan untuk memecahkan permasalahan tentang kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam menulis. Kemudian teori konstruktivisme, yaitu teori tentang perkembangan intelektual siswa digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam keterampilan menulis report text siswa kelas XI IPA 7 SMAN 8 Denpasar sesudah diterapkannya metode mind mapping.

2.3.1 Teori Keterampilan Menulis

Dalman 2014:101 menyebutkan bahwa dalam menulis harus dipenuhi tiga syarat, yaitu sebagai berikut. a. Kesatuan Kesatuan dalam pargraf adalah semua kalimat yang membina paragraf harus secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau tema tertentu. b. Kepaduan Yang dimaksud dengan kepaduan adalah kekompakkan hubungan antara kalimat yang satu dan yang lain dalam membentuk paragraf. c. Perkembangan Yang dimaksud dengan perkembangan karangan adalah penyusunan atau perincian ide yang membina karangan. Selanjutnya dijelaskan bahwa menulis merupakan proses perubahan bentuk pikiran atau angan-angan atau perasaan dan sebagainya menjadi wujud lambang atau tanda atau tulisan yang bermakna. Sebagai proses, menulis melibatkan serangkaian kegiatan yang terdiri atas tahap prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menulis merupakan sebuah proses kreatif untuk menuangkan gagasan dalam bahasa tulis. Menulis tidaklah mudah karena dalam menulis juga harus diimbangi dengan membaca. Membaca sebagai awal dari pengetahuan untuk isi atau gagasan dari tulisan itu sendiri. Selain menjelaskan menulis, Dalman 2014:48 juga menjelaskan tentang persyaratan paragraf yang mencakup: 1 persyaratan kesatuan dan keutuhan 2 persyaratan pengembangan 3 persyaratan kepaduan atau koherensi 4 persyaratan kekompakan atau kohesi Menurut Suparno dan Yunus 2008:13, menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Tarigan 2008:233 mengemukakan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut dan dapat memahami bahasa dan grafis itu. Perlu diketahui bahwa tulisan yang baik akan menghasilkan paragraf yang baik. Menurut Fuad dkk. 2009: 117--130 dalam Dalman 2005: 55, syarat paragraf yang baik harus memiliki unsur. Pertama, kepaduan bentuk gramatikal cohesion in form, seperti penggunaan kata transisi, penggunaan pronominal, penggunaan repetisi, penggunaan sinonimi, penggunaan elipsasi. Kedua, yaitu kepaduan makna coherence in meaning, seperti kekokohan kalimat penjelas, kelogisan urutan peristiwa, waktu, ruang, dan proses. Berdasarkan pendapat para pakar di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah proses penyampaian pikiran, angan-angan, perasaan dalam bentuk lambangtandatulisan yang bermakna. Dalam kegiatan tersebut terdapat suatu kegiatan merangkai, menyusun, melukiskan suatu lambangtandatulisan berupa kumpulan huruf yang membentuk kata, kumpulan kata membentuk kelompok kata atau kalimat, kumpulan kalimat membentuk paragraf, dan kumpulan paragraf membentuk wacanakarangan yang utuh dan bermakna. Selain itu, sebuah paragraf dikatakan baik bilamana memenuhi syarat kesatuan kohesi dan kepaduan koheren. Kesatuan berarti bahwa dalam sebuah paragraf hanya terdapat satu gagasan utama atau kalimat utama, sedangkan kepaduan adalah sebuah paragraf hendaknya memperlihatkan hubungan antarkalimat yang mendukung kalimat utama atau gagasan pokok.

2.3.2 Teori Tata Bahasa

Dokumen yang terkait

IMPROVING YEAR XI IPS 2 STUDENTS’ NARRATIVE TEXT WRITING ACHIEVEMENT THROUGH MIND MAPPING TECHNIQUE AT SMAN 4 JEMBER

0 10 13

KEMAMPUAN MENARI MELINTING SISWA KELAS XI SMAN 1 KOTAGAJAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 36 73

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PAHOMAN

0 14 20

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN MEDIA PICTURE SERIES DAN MIND MAPPING DENGAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS X SMA N 2 MENGGALA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 18 112

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 16 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 5 70

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS XII SMAN 1 AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 104

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN INSPIRATOR CERITAKEPAHLAWANAN PADA SISWA KELAS VIII CSMP PGRI 7 DENPASAR

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS XI IPA.3 SMA N 1 KINALI Hendri Budiman SMAN 1 Kinali Email: hendribudiman01gmaill.com

0 0 12

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V SDN 1 PASURUAN KIDUL TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 23

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERSAMAAN REAKSI KIMIA MELALUI PERMAINAN KARTU ION PADA SISWA KELAS XI KI C SMK NEGERI 2 SUKOHARJO SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 20182019

0 1 25