1
Aat Ratna Ayu S., 2013 Pembelajaran Hidrokarbon Dengan GEN-Inkuiri Untuk Meningkatakan Penguasaan Konsep Dan
Keterampilan
Intelektual Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar pada hakekatnya merupakan proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat di pandang sebagai proses yang
diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu. Kegiatan
pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku, yaitu guru dan siswa. Perilaku guru adalah mengajar dan perilaku siswa adalah belajar. Perilaku mengajar dan
perilaku belajar tersebut terkait dengan bahan pembelajaran. Dalam pelaksanaan pendidikan, tiga komponen utama proses belajar
mengajar yaitu guru, siswa dan bahan ajar. Pembelajaran merupakan aspek yang sangat menentukan terhadap keberhasilan belajar siswa, karena pembelajaran pada
hakikatnya proses komunikasi transaksional yang bersifat timbal balik, baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan lingkungan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Pembelajaran berlangsung melalui lima alat indra, yaitu penglihatan visual
: melihat kejadian sesuatu peristiwa, pendengaran auditory: mendengar sesuatu bunyi, pembauan olfactory: bau makanan membuat kita
merasa lapar, rasa atau pengecap taste: lidah kita merasa dan dapat membedakan antara asin dan masam, sentuhan tactile: kulit kita merasa
sentuhan dan dapat membedakan antara permukaan licin dan permukaan kasar
Aat Ratna Ayu S., 2013 Pembelajaran Hidrokarbon Dengan GEN-Inkuiri Untuk Meningkatakan Penguasaan Konsep Dan
Keterampilan
Intelektual Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Asrori: 2007. Secara umum, pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui pengalaman individu yang bersangkutan.
Namun kenyataan di lapangan menunjukkan sebagian besar siswa beranggapan bahwa ilmu kimia sukar untuk dipahami. Hal ini diketahui dari hasil
belajar siswa yang kurang memuaskan dan belum mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal. Di samping itu, proses belajar mengajar hanya
menggunakan informasi verbal melalui metode ceramah dan masih berpusat pada guru teacher oriented. Sehingga hasil belajar yang diperoleh hanya pengetahuan
konsep yang kadang kurang bermakna dan kurang mendukung pengembangan keterampilan berpikir siswa. Akibatnya siswa kurang terlatih dalam menggunakan
nalarnya dan kurang mampu menghubungkan pelajaran yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya Siregar, 1998.
Dalam kegiatan pembelajaran, apabila ada siswa yang tidak mengalami perubahan penguasaan konsep dan tidak terangsang untuk melakukan perbaikan,
seperti tidak mau belajar maka perlu diberikan suatu pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga pembelajaran menjadi
menarik dan tidak membosankan serta dapat mengingatkan penguasaan konsep dan keterampilan intelektual siswa.
Keterampilan intelektual merupakan kemampuan memecahkan masalah, tentu saja memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses pendidikan.
Keterampilan intelektual sebagai salah satu hasil proses belajar dapat dikembangkan secara lebih efisien, tergantung sejauh mana para guru dapat
Aat Ratna Ayu S., 2013 Pembelajaran Hidrokarbon Dengan GEN-Inkuiri Untuk Meningkatakan Penguasaan Konsep Dan
Keterampilan
Intelektual Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
mempersiapkan sebuah materi pembelajaran dengan konsep-konsep yang terstruktur secara sitematis sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan-
keterampilan intelektualnya secara maksimal. Merujuk dari hal tersebut maka pembelajaran kimia harus menerapkan
cara bagaimana mewujudkan suasana belajar yang menyenangkan, yang dapat mengubah paradigma pendidikan yang semula berpusat pada guru menjadi
pembelajaran yang berpusat pada siswa, dimana guru dapat menyelenggarakan dan mengelola proses pembelajaran secara efisien sehingga tercipta suatu kondisi
yang diharapkan para siswanya mampu mengembangkan penguasaan konsep dan keterampilan intelektualnya secara optimal sebagai suatu hasil proses belajar.
Siswa diharapkan menguasai konsep-konsep ilmu kimia secara utuh dan bertahan lama, bukan hanya sekedar hapalan secara terlepas-lepas satu sama lain, dan
kebermaknaan belajar akan tercapai apabila siswa mampu mengaitkan pengetahuan baru atau informasi baru dengan konsep-konsep yang telah ada
dalam struktur kognitifnya Ausubel dalam Dahar, 1996. Guru harus memilih dan mengunakan model pembelajaran yang relevan
dengan konsep yang sedang dipelajari, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan intelektual siswa adalah model pembelajaran inkuiri.
Model pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang memberikan porsi ruang dan waktu terbesar kepada siswa, dimana siswa diajak untuk terlibat
langsung ke dalam proses ilmiah. Pada dasarnya pendekatan inkuiri lebih
Aat Ratna Ayu S., 2013 Pembelajaran Hidrokarbon Dengan GEN-Inkuiri Untuk Meningkatakan Penguasaan Konsep Dan
Keterampilan
Intelektual Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
menekankan pada pencarian pengetahuan daripada perolehan pengetahuan. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan
intelektualnya, melatih kemampuan siswa dalam menjelaskan fenomena dan memecahkan masalah secara ilmiah.
Model pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa untuk terlibat dalam proses perolehan pengetahuan akan memberikan dampak yang lebih bermakna
dalam penguasaan konsep, keterampilan intelektual, keterampilan dalam melakukan proses IPA, dan keterampilan dalam berpikir.
Salah satu model pembelajaran inkuiri adalah GEM-inkuiri Generated, Evaluated, and Modified. Pembelajaran GEM-inkuiri bukan ditentukan oleh
sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran, tetapi sejauh mana siswa beraktivitas mencari dan menemukan sesuatu, dimana siswa terlibat dalam
menghasilkan, mengevaluasi, dan memodifikasi hipotesis. Penelitian menunjukkan bahwa model inkuiri akan membuat siswa
menjadi lebih kreatif, berpikir positif, dan bebas berekspresi Kune, 1995 dalam Albeta 2004. Pembelajaran ini berlaku menyeluruh pada semua siswa, walaupun
pada dasarnya setiap individu membutuhkan perhatian yang berbeda selama proses menemukan suatu konsep. Hal ini diperkuat oleh hasil penelitian Samia
Khan 2007 yang menyatakan bahwa pembelajaran melalui GEM-Inkuiri dapat membantu siswa dalam memperkaya dan mengekspresikan model mental struktur
kognitif siswa.
Aat Ratna Ayu S., 2013 Pembelajaran Hidrokarbon Dengan GEN-Inkuiri Untuk Meningkatakan Penguasaan Konsep Dan
Keterampilan
Intelektual Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Berdasarkan kajian terhadap materi pelajaran kimia, hidrokarbon merupakan suatu materi pokok yang sangat penting dipelajari siswa karena
contoh-contoh senyawanya banyak ditemukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hidrokarbon merupakan konsep yang terdapat dalam senyawa
organik sebagai konsep dasar dan terkait dengan konsep-konsep lainnya untuk mempelajari konsep-konsep kimia lebih lanjut. Namun, konsep hidrokarbon
sangat luas, bersifat abstrak, dan memiliki hubungan antar konsep, sehingga dalam mempelajarinya perlu kesinambungan.
Berdasarkan studi pendahuluan dari hasil-hasil tes sebelumnya, pemahaman siswa terhadap hidrokarbon secara umum rendah. Sebagian besar
siswa tidak mampu menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan pengetahuan sebelumnya, baik dalam mengerjakan soal maupun dalam
menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam mempelajari hidrokarbon selain harus mengingat jenis-jenis senyawanya, juga harus dapat
mengenal struktur dasar dan menuliskan atau menggambarkan rumus struktur senyawanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu pembelajaran yang dapat
meningkatkan keterampilan intelektual dan penguasaan konsep hidrokarbon siswa.
Penerapan model
pembelajaran GEM-inkuiri
diharapkan dapat
meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan intelektual siswa yang mampu melibatkan siswa di kelas dalam keseluruhan proses pembelajaran yang
melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Aat Ratna Ayu S., 2013 Pembelajaran Hidrokarbon Dengan GEN-Inkuiri Untuk Meningkatakan Penguasaan Konsep Dan
Keterampilan
Intelektual Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti tertarik
untuk mengkaji
bagaimana pembelajaran
GEM-Inkuiri dapat
meningkatkan penguasaan konsep hidrokarbon dan keterampilan intelektual siswa SMA.
B. Rumusan Masalah