Latar belakang penelitian Identifikasi Masalah

C. Rumusan masalah

Setiap penelitian pasti memiliki rumusan masalah. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana awal kehidupan masyarakat Bagan Luar sebagai pemukiman awal di Batu Bara? 2. Bagaimana perkembangan Masyarakat Bagan Luar sebagai pemukiman awal di BatuBara? 3. Perubahan masyarakat Bagan Luar sebagai pemukiman awal Kota Tua di BatuBara?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui sejarah awal pemukiman Bagan Luar sebagai kota tua di Batu Bara 2. Untuk mengetahui perkembangan pemukiman masyarakat Bagan Luar sebagai Pemukiman awal Kota Tua di Batu Bara 3. Untuk mengetahui perubahan sosial ekonimi dan pendidikan yang terjadi pada masyarakat Bagan Luar sebagai pemukiman awal Kota Tua di Batu Bara.

E. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dilaksanakan akan memberi manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini yakni: 1. Menambah pengetahuan masyarakat, khususnya mahasiswa Sejarah tentang Pemukiman Bagan-Tanjung Tiram Batu Bara. 2. Sebagai bahan perbandingan dalam melaksanakan penelitian lapangan. 3. Melatih membiasakan diri bagi penulis dalam melaksanakan penelitian studi lapangan. 4. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian tentang permasalahan yang berkaitan dengan Pemukiman Bagan-Tanjung Tiram Batu Bara.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas, peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan yakni: 1. Bagan Luar merupakan Kota Tua di daerah Batu Bara yang sudah ada sejak Tahun 1717 yang dibuka Oleh Datuk Laksamana Abdullah anak dari keturunan Kedatukan Lima Laras 2. Bagan Luar merupakan pelabuhan bebas free Port yang dibuka Oleh Datuk Laksamana Abdullah dan sangat penting untuk memajukan pusat perdagangan Kedatukan Lima Laras karena letaknya yang sangat strategis berada di pesisir selat Malaka 3. Nama Bagan Luar sendiri sudah berganti sebanyak 3 kali yang pertama disebut Koto hal ini tidak terlepas dari penguasa pertama yang berasal dari Lima Puluh Koto dari Minang Kabau terus kemudian berubah nama menjadi Bagan Luar hal ini disebabkan oleh orang Melayu yang menyebutkan Bagan itu adalah Baragan yang artinya tinggal sementara hal ini disebabkan daerah ini merupakan tempat orang-orang dari Negeri seberang untuk singgah dan tinggal sementara dan kerena letaknya di luar pesisir selat malaka dan yang terakhir perubahan nama daerah ini karena pemekaran daerah Batu Bara sehingga sekarang disebut dengan nama Bagan Arya.