Regresi Linear Berganda Pengujian Hipotesis 1
4 Koefisien regresi tekanan ketaatan menunjukkan koefisien yang
positif sebesar 0,271 dengan demikian dapat diketahui bahwa semakin tinggi tekanan ketaatan maka pertimbangan audit semakin baik.
5 Koefisien regresi pengalaman menunjukkan koefisien yang negatif
sebesar -0,900 dengan demikian dapat diketahui bahwa semakin tinggi pengalaman yang dimiliki maka pertimbangan audit juga kurang
akurat.
Berdasarkan Berdasarkan hasil yang ditunjukan dalam tabel IV.12 tersebut nampak bahwa semua variabel bebas menunjukkan nilai p lebih
besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas pada ketiga model persamaan regresi tersebut bebas dari masalah
heteroskedastisitas.
Hasil perhitungan dengan menggunakan software SPSS 17 untuk nilai Adjusted-R
2
sebesar 0,410. Hal ini berarti bahwa 41,0 variasi variabel pertimbangan audit dapat dijelaskan oleh variabel kompleksitas
tugas, tekanan ketaatan, pengalaman auditor sedangkan sisanya yaitu 57,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yang diteliti.
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui hasil uji t seperti tampak pada tabel IV.15 berikut:
1 Hasil Uji Hipotesis Pertama H1
Dari tabel IV.25 Variabel gender diketahui nilai t
hitung
1,057 lebih kecil daripada t
tabel
2,042 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,299
= 0,05. Oleh karena itu, H
01
diterima dan H
1
tidak terdukung secara statistik. Oleh karena itu gender tidak berpengaruh terhadap pertimbangan audit. Hal tersebut menunjukan
bahwa perbedaan gender antara auditor pria dan wanita dengan perbedaan karakter dan sifat yang melekat pada individu masing-
masing tidak berpengaruh terhadap pertimbangan audit yang akan diambil . Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Jamilah, dkk 2007 serta penelitian Janie, dkk 2011 yang menunjukan bahwa gender tidak berpengaruh
terhadap pertimbangan audit.
2 Hasil Uji Hipotesis Kedua H2
Variabel kompleksitas tugas diketahui nilai t
hitung
2,190 lebih besar daripada t
tabel
2,042 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,036
= 0,05. Oleh karena itu, H
02
ditolak dan H
2
terdukung secara statistik.
Berarti kompleksitas
tugas berpengaruh
terhadap pertimbangan audit. Hal ini juga menjelaskan bahwa dengan tugas
audit yang semakin kompleks maka auditor akan semakin banyak memiliki banyak sumber data yang dapat diolah sebelum memberikan
keputusan tentang pertimbangan audit. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Chung dan
Monroe, 2001 dalam Jamilah, dkk 2007, serta penelitian Janie, dkk 2011 yang menunjukan bahwa kompleksitas tugas memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pertimbangan audit.
3 Hasil Uji Hipotesis Ketiga H3
Variabel tekanan ketaatan diketahui nilai t
hitung
1,903 lebih kecil daripada t
tabel
2,042 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,067
= 0,05. Oleh karena itu, H
03
diterima dan H
3
tidak terdukung secara statistik. Berarti tekanan ketaatan tidak berpengaruh terhadap
pertimbangan audit. Hal ini menunjukan bahwa auditor yang menerima perintah dari atasan dan tekanan yang diterima dari atasan atau klien
tidak mempengaruhi perubahan pengambilan keputusan dari pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh para auditor. Hal ini
juga menunjukan bahwa pada kenyataannya auditor memiliki keberanian dan bersikap independen untuk tidak menaati perintah
atasan dan keinginan klien apabila intruksi yang mereka berikan tidak tepat. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Lopa
2014 yang menunjukan tekanan ketaatan tidak adanya pengaruh terhadap pertimbangan audit.
4 Hasil Uji Hipotesis Keempat H4 Variabel pengalaman auditor diketahui nilai t
hitung
-2,570 lebih kecil daripada t
tabel
-2,042 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,015
= 0,05. Oleh karena itu, H
04
ditolak dan H
4
terdukung secara statistik.
Berarti pengalaman
auditor berpengaruh
terhadap pertimbangan audit. Hal tersebut dapat disebabkan keterbatasan
peneliti ini yang hanya mendefinisikan pengalaman dilihat dari lamanya
bekerja atau
masa kerja
sebagai auditor
tanpa mempertibangkan jenis pekerjaan audit yang pernah dilakukan ataupun
jenis perusahaan yang pernah diauditnya. Masa kerja yang lama tanpa diimbangi dengan jenis pekerjaan audit dan jenis perusahaan yang
diaudit tidak memberikan jaminan pertimbangan yang tepat oleh seorang auditor. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Zulaikha 2006 menunjukan bahwa implikasi pada penugasan dalam audit bahwa untuk penugasan tugas audit yang kompleks, perlu
diperhatikan faktor pengalaman dari pada faktor gender. Namun penelitian yang dilakukan Fitriyani 2013 menyatakan bahwa kurun
waktu lamanya auditor bekerja tidak mempengaruhi audit.
PENUTUP A.
Simpulan
Berdasarkan Berdasarkan pada hasil penelitian, analisis data dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian
adalah sebagai berikut: 1. Gender tidak berpengaruh terhadap pertimbangan audit. Hal ini ditunjukan
dari hasil uji t, variabel gender diketahui nilai t
hitung
1,057 lebih kecil daripada t
tabel
2,042 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,299 =
0,05. Oleh karena itu, H diterima dan H
1
tidak terdukung secara statistik. 2. Kompleksitas Tugas berpengaruh terhadap Pertimbangan audit. Hal ini
ditunjukan dari hasil uji t, yang mana variabel kompleksitas tugas diketahui nilai t
hitung
2,190 lebih besar daripada t
tabel
2,042 atau dapat dilihat dari
nilai signifikansi 0,036 = 0,05. Oleh karena itu, H
ditolak dan H
2
terdukung secara statistik. 3. Tekanan Ketaatan tidak berpengaruh terhadap pertimbangan audit. Hal ini
ditunjukan dari hasil uji t, variabel tekanan ketaatan diketahui nilai t
hitung
1,903 lebih kecil daripada t
tabel
2,042 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,067
= 0,05. Oleh karena itu, H diterima dan H
3
tidak terdukung secara statistik.
4. Pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgment. Hal ini ditunjukan dari hasil uji t, variabel pengalaman auditor diketahui nilai
t
hitung
-2,570 lebih besar daripada t
tabel
-2,042 atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,015
= 0,05. Oleh karena itu, H ditolak dan H
4
terdukung secara statistik.