Pengembangan Instrumen STUDI REALITAS TINGKAT KEPUASAN LEMBAGA PENDIDIKAN TERHADAP ALUMNI PRODI IPAI UPI.

43 Gelar Riksa Abdillah, 2014 Studi Realitas Tingkat Kepuasan Lembaga Pendidikan terhadap Alumni Prodi IPAI UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Keahlian berdasarkan bidang ilmu profesionalisme 1. Kemampuan bekerja secara professional dan penuh tanggung jawab 2. Kemampuan bekerja penuh kreativitas ketika memecahkan persoalan-persoalan 3. Kemampuan mengembangkanmenyusun program-program kegiatan sesuai dengan tanggung jawabnya dan terkait dengan visi- misi lembaga 4. Kemampuan mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. 5. Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri 3. Bahasa Inggris 1. Kemampuan menggunakan bahasa inggris di lingkungan pekerjaan 2. Kemampuan memahami teks-teks berbahasa inggris 3. Kemampuan memahamimenangkap informasi lisan berbahasa inggris 4. Kemampuan berbahasa inggris secara lisan 5. Kemampuan berbahasa inggris secara tulisan 4. Penggunaan T eknologi Informasi 1. Kemampuan untuk menggunakan perangkat multimedia pc, laptop, multimedia projector, dll. untuk menunjang karirnya sebagai seorang profesional. 2. Kemampuan menggunakan aplikasi MS Word dan MS Excel atau aplikasi lainnya yang sejenis untuk melakukan kegiatan administrasi sekaitan dengan tugas profesionalnya. 3. Kemampuan menggunakan aplikasi MS Powerpoint atau aplikasi lainnya yang sejenis untuk presentasi sekaitan dengan tugas profesionalnya. 4. Kemampuan menggunakan aplikasi email dan atau aplikasi situs-situs jejaring sosial untuk berbagi dan menerima informasi 5. Kemampuan menggunakan dan memanfaatkan search engine google, dll, situs Wikipedia, dll untuk memperoleh informasi. 44 Gelar Riksa Abdillah, 2014 Studi Realitas Tingkat Kepuasan Lembaga Pendidikan terhadap Alumni Prodi IPAI UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Komunikasi 1. Kemampuan bekerja sama dengan banyak pihakorang untuk pengembangan kapasitas dan kemampuan sesuai dengan tanggungjawabnya 2. Kemampuan mengungkapkan pendapat atau ide sendiri secara komunikatif 3. Kemampuan berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan atasan, rekan sejawat, konsumen pengguna, dll. 4. Kemampuan menggunakan bahasa yang sesuai dengan komunikan orang yang diajak bicara 5. Kemampuan berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. 6. Kerjasama Tim 1. Kemampuan bekerjasama dalam satu tim 2. Kemampuan mendengarkan dan menerima pendapat atau ide dari orang lain 3. Kemampuan memanage konflik yang terjadi dalam kelompok 4. Kemampuan untuk bertoleransi 5. Kemampuan untuk menghormati dan menghargai orang lain 7. Pengembangan Diri 1. Kemampuan untuk merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan kapasitas diri sebagai seorang profesional 2. Kemampuan memiliki keingintahuan dan ketertarikan dalam hal-hal baru yang terkait dengan tugas profesionalnya. 3. Tergolong orang yang memiliki motivasi yang tinggi 4. Kemampuan mengevaluasi dan merefleksi pekerjaannya untuk mengembangkan kapasitasnya sebagai seorang professional 5. Keaktifan dalam organisasi prosfesi Sumber: Tim Pengembang Instrumen Prodi IPAI Adapun instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah instrumen yang telah dibuat oleh tim khusus penelusuran alumni yang dimiliki oleh prodi IPAI terlampir. instrumen ini dikembangkan berdasarkan buku panduan borang IIIA akreditasi program studi sarjana kemendiknas tahuna 2008 yang disusun oleh BAN-PT, mengenai lulusan. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan 45 Gelar Riksa Abdillah, 2014 Studi Realitas Tingkat Kepuasan Lembaga Pendidikan terhadap Alumni Prodi IPAI UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu empat pilihan jawaban yaitu “sangat baik”, “baik”, “cukup”, dan “kurang”. Adapun peneliti menggunakan instrumen ini dengan tujuan seluruh lembaga sekolah tempat para alumni bekerja.

F. Teknik Pengumpulan Data

Setelah instrumen selesai dikerjakan, maka akan berlanjut bagaimana cara menggunakan instrumen tersebut. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, peneliti menggunakan instrumen angket. Angket adalah suatu alat ukur yang berisi pernyataan-pernyataan yang disertai dengan skala-skala yang akan menjawab kebutuhan dari indikator-indikator yang telah ditetapkan. Sugiyono 2007 hlm. 162 berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Teknik ini sangat efisien bila peneliti megnetahui betul variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Begitu juga Sukmadinata 2010 hlm. 219 yang berpendapat bahwa angket adalah teknik pengumpulan data secara tidak langsung. Di mana peneliti dan responden bisa tidak bertemu secara langsung, karena responden hanya tinggal menjawab sejumlah daftar pernyataan dan pertanyaan tertulis. Sementara itu Blaxter 2001 hlm. 270 berpendapat bahwa angket adalah strategi yang sangat sederhana untu kmenemukan jawaban atas permasalahan yang menarik peneliti. Lebih rincinya lagi adalah Arikunto 2010 hlm. 195 yang mengemukakan bahwa ada beberapa jenis angket. 1. Dari Cara Menjawab Ada dua jenis angket yaitu atngket terbuka di mana responden menjawab pertanyaann dengan kalimatnya sendiri. Angket tertutup, jawaban sudah disediakan. 2. Dari Jawaban Yang Diberikan 46 Gelar Riksa Abdillah, 2014 Studi Realitas Tingkat Kepuasan Lembaga Pendidikan terhadap Alumni Prodi IPAI UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ada dua jenis angket yaitu angket langsung di mana responden menjawab tentang dirinya sendiri dan yang kedua, angket tidak langsung di mana responden menjawab tentang orang lain. 3. Dari bentuknya Ada empat macam angket, pertama angket pilihan ganda, kedua angket isian, ketiga angket check list, daftar di mana responden hanya tinggal membubuhkan tanda check dan terakhir skala bertingkat, pernyataan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan. Dari pernyataan di atas disimpulkan bahwa angket merupakan cara yang sederhana dalam mengumpulkan data, namun memerlukan kemampuan menyusun pernyataan yang dapat terkorelasi dengan variabel penelitian yang hendak diukur. Penelitian ini sendiri menggunakan tipe angket tertutup dan tidak langsung dengan bentuk check list, di mana responden diminta untuk membubuhkan tanda pada skala bertingkat yang telah disediakan.

G. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif ini membuat peneliti tidak menggunakan rumus- rumus statistik yang sudah disediakan. Melainkan menafsir data-data kuantitatif secara gamblang dari data yang sudah didapatkan dengan instrumen yang dimiliki. Dari data tersebut kemudian dideskripsikan secara jelas dan rinci, mengenai angka-angka yang diperoleh. Karena instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dengan empat pilihan yaitu “sangat baik”, “baik”, “cukup”, dan “kurang”, maka peneliti sudah dapat mengetahui dan mempersentasekan setiap kategori tersebut. Persentase itulah yang digunakan dalam menguraikan permasalahan dan menarik kesimpulan yang diinginkan.