menganalisis dan menjelaskan proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jalan Dr. Ciptomangunkusumo No. 88 Teluk Betung Kota Bandar
Lampung. Waktu yang digunakan peneliti untuk mengadakan penelitian yaitu pada bulan Januari-Februari Semester Genap tahun pelajaran 20162017. Sekolah ini
merupakan sekolah yang diminati karena lokasinya cukup strategis, jauh dari polusi udara karena tata letaknya tidak terlalu dekat dengan jalan kota utama serta sarana
dan prasarana yang memadai. Hal ini juga terlihat dari jumlah siswa yang dari tahun ke tahun meningkat serta banyak menghasilkan lulusan yang berprestasi
dibidang akademik maupun nonakademik. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut:
1 Siswa SMA Negeri 4 Bandar Lampung tergolong sekolah yang memiliki tingkat intelegensi baik. Hal ini terlihat dari seleksi penerimaan siswa baru,
serta standar nilai yang ditetapkan sebagai syarat untuk menjadi siswa di sekolah ini.
2 Kepala sekolah dan guru-guru SMA Negeri 4 Bandar Lampung ini cukup terbuka untuk menerima pembaharuan dalam pendidikan. Khususnya
dalam proses belajar mengajar.
3 Di sekolah ini belum pernah diadakan penelitian mengenai Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika
ditinjau menggunakan dimensi tipe kepribadian
Myer Briggs Type Indicator
MBTI C.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini ditentukan dari hasil tes MBTI yang diujikan pada siswa di kelas X SMAN 4 Bandar Lampung. Diantaranya yaitu siswa
kelas X.1 yang diikuti 33 siswa dan X.2 yang diikuti 35 siswa. Peneliti memilih 4 subjek dari 4 kelompok tipe kepribadian, yaitu 1 subjek dari
setiap kelompok tipe kepribadian. Peneliti melakukan uji coba tes memecahkan masalah di kelas XI IPA 4, Setelah didapatkan data soal yang
valid lalu dilakukan tes kepada 4 subjek yang telah terpilih. Subjek pada penelitian ini adalah 4 siswa kelas X Semester Genap tahun pelajaran
20162017. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu:
1. Siswa sudah memiliki pengalaman belajar yang cukup sehingga diharapkan dapat menyelesaikan soal-soal pada materi pokok dimensi tiga.
2. Pemilihan subjek didasarkan pada rekomendasi ataupun informasi dari guru mitra tentang kemampuan komunikasi siswa. Kemampuan komunikasi
yang baik dapat mempermudah peneliti saat melakukan wawancara, sehingga peneliti dapat memeperoleh data seperti yang diinginkan.
3. pemilihan subjek didasarkan pada rekomendasi ataupun informasi dari guru mitra tentang kemampuan matematika yang setara dan didasarkan pada
nilai rata-rata matematikanya. 4. Siswa kelas X dimungkinkan mampu mengomunikasikan pemikirannya
secara lisan maupun tulisan secara baik.
5 ketersediaan siswa untuk menjadi subjek penelitian.
Pemilihan subjek dengan
purposive sampling
. Adapun prosedur pemilihan subjek dalam penelitian ini, yaitu:
1. Menyiapkan Tes MBTI
Myer-Briggs Type Indicator
2. Memberikan Tes MBTI kepada seluruh siswa yang menjadi sumber
penelitian 3.
Mengelompokkan siswa berdasarkan dimensi kepribadian Myer-Briggs 4.
Mengelompokkan subjek ke dalam tipe kepribadian Myer-Briggs berdasarkan gaya belajar pada masing-masing tipe kepribadian
5. Memilih 1 subjek penelitian berdasarkan dari masing-masing tipe
kepribadian yaitu dalam penelitian ini akan diteliti tipe kepribadian Guardian, Artisan, Rational dan Idealist yang akan di ambil subjeknya
yaitu peserta didik yang memiliki urutan nilai tertinggi di kelas.
6. Menetapkan kriteria pemilihan subjek penelitian.
D. Kehadiran Peneliti