Kesimpulan ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN THE KEIRSEY TEMPERAMENT SORTER (KTS) SISWA SMA

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa analisis proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah dimensi tiga berdasarkan tipe kepribadian Myers- Briggs Type Indicator MBTI adalah sebagai berikut: 1. Proses berpikir kreatif dari tipe kepribadian Guardian Pada tahap persiapan cenderung lama dalam memperoleh informasi, beserta prosedur yang terstruktur sehingga dapat mencermati dan memformulasikan masalah dengan baik dan dapat mengungkap informasi baik secara lisan maupun secara tulisan, tahap inkubasi subjek berhenti sejenak untuk mengendapkan pikirannya pada tahap iluminasi lebih terpaku pada cara-cara yang telah diajarkan oleh guru dan kurang dapat mengembangkan gagasannya sehingga kurang tepat menyajikan alternatif yang diminta dan pada tahap verifikasi dapat mengevaluasi solusi dengan memeriksa kembali solusi masalahnya. 2. Proses berpikir kreatif dari tipe kepribadian Artisan Pada tahap persiapan subjek cenderung lama dalam memperoleh informasi, membaca soal secara berulang-ulang untuk memahami soal yang disajikan, subjek kurang bisa menyajikan informasi yang didapatkannya dengan tulisan dan hanya dapat menyajikan informasi secara lisan, serta dengan menggunakan alasan yang kurang logis. Pada tahap inkubasi subjek berhenti sejenak untuk mengendapkan pikirannya karena subjek lebih cepat merasa bosan dengan suasana yang menuntutnya terlalu fokus, pada tahap iluminasi subjek dapat membangun solusi masalah dengan benar namun tidak bisa mengembangkan ide dan gagasannya sehingga tidak bisa menerapkan cara lain yang dimaksud pada soal dan pada tahap verifikasi subjek cenderung kurang teliti karena tidak dapat mengevaluasi solusi yang didapatkannya. 3. Proses berpikir kreatif dari tipe kepribadian Rational Pada tahap persiapan subjek cenderung lebih cepat dalam memahami soal, dapat mengungkapkan informasi yang didapatkannya baik secara lisan maupun secara tulisan, pada tahap inkubasi subjek berhenti sejenak untuk mengendapkan pikirannya sehingga dapat memunculkan ide-ide baru, bahkan sudah dapat memikirkan alternatif lain namun masih bersifat abstrak, pada tahap iluminasi subjek dapat menemukan ide dan membangun gagasan baru sehingga dapat mengembangkan ide dan pikirannya dengan cara-cara yang tidak hanya terpaku pada cara yang pernah diajarkan saja. Pada tahap verifikasi subjek cenderung teliti karena berhasil mengevaluasi solusi dengan cara memeriksa kembali hasil jawaban yang telah diperolehnya. 4. Proses berpikir kreatif dari tipe kepribadian Idealist Pada tahap persiapan subjek cenderung berhati-hati hal ini karena subjek membaca petunjuk pengerjaan terlebih dahulu lalu membaca soal dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memahamkan maksud soal, subjek dapat menyajikan informasi baik secara lisan maupun secara tulisan dengan baik, pada tahap inkubasi subjek sempat berhenti sejenak meyakinkan bahwa dirinya yakin dengan kemampuan yang dimilikinya. Pada tahap iluminasi subjek berhasil menemukan solusi masalahnya dan dapat mengembangkan gagasannya dengan baik karena dapat membuat alternatif lain lebih dari dua cara yang dianggapnya benar dan yakin dengan jawabannya tersebut. Pada tahap verifikasi subjek cenderung teliti karena dapat mengevaluasi solusi masalah dengan baik yaitu dengan memeriksa kembali hasil jawabannya yang dianggap benar dan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

B. Saran