Metode Penelitian ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN THE KEIRSEY TEMPERAMENT SORTER (KTS) SISWA SMA

Berdasarkan bagan kerangka teori di atas dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini akan dilakukan pemberian tes untuk mengetahui proses berpikir kreatif matematika peserta didik, tahapan yang digunakan dalam proses berpikir kreatif matematika yang didasarkan pada wallas. Dengan yang akan di teliti adalah 4 tipe kepribadan myer-briggs type indicator MBTI yang didasrkan dari hasil tes angket kepribadian yaitu tipe guardian, tipe artisan, tipe rational, dan tipe idealis. Setelah dilakukan tesdan wawancara maka hasil datanya akan dideskripsikan, dianalisis, dan disimpulkan. Dengan menggunakan tipe kepribadian ini akan diketahui masing-masing proses berpikir kreatif setiap peserta didik dengan tipe kepribadian yang dimilikinya, peserta didik menjadi lebih tau bagaimana memahami cara belajar mereka masing-masing sehingga lebih meningkatkan rasa semangat mereka dalam belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

KESIMPULAN Salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian adalah cara yang digunakan peneliti atau metode penelitian. Dalam metode penelitian diperlukan sebuah pendekatan yang akan digunakan sebagai pijakan dalam rangkaian pelaksanaan penelitian. Memilih pendekatan tertentu dalam penelitian harus disadari bahwa ia memiliki konsekuensi tersendiri sebagai proses yang harus diikuti secara konsisten dari awal hingga akhir agar memperoleh hasil yang maksimal dan bernilai ilmiah sesuai dengan kapasitas, daya jangkau dan maksud dari pendekatan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif qualitative research . Sugiono mendefinisikan metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40 Moleong, mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 41 Sehingga Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkap gejala secara holistik-konstektual melalui pengumpulan data dari latar alami sebagai sumber langsung dari instrumen kunci penelitian itu sendiri. Adapun jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Penelitian Deskriptif. 40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 2 41 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta : Remaja Rosda Karya, 2005, h. 4. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan to describe , menjelaskan, dan menjawab persoalan persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai variabel dalam suatu fenomena. Pendapat lain disampaikan oleh Nana Sudjana, penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. 42 Penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah- masalah aktual. Teorisasi dalam penelitian ini, penulis menggunakan model deduktif, dimana teori masih menjadi alat penelitian sejak memilih dan menemukan masalah, maupun melakukan pengamatan di lapangan sampai dengan menguji data. Teori digunakan sebagai awal untuk menjawab masalah penelitian, bahwa sesungguhnya pandangan deduktif menuntun penelitian dengan terlebih dahulu menggunakan teori sebagai alat, ukuran, dan bahkan instrument untuk membangun hipotesis. Dalam penelitian ini menggunakan teori dari tahapan-tahap berpikir kreatif yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian yaitu bagaimanakah proses berpikir kreatif siswa SMA dalam memecahkan masalah. Dengan berdasarkan tiap tahap berpikir kreatif dalam setiap tahapan, peneliti membuat instrumen penelitian yaitu berupa tes yang dapat memunculkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Serta untuk 42 Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru Algessindo, 2007, h. 64 menganalisis dan menjelaskan proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah.

B. Tempat dan Waktu Penelitian