simpulkan serta diketahui proses berpikir kreatif setiap subjek penelitian. Untuk selanjutnya dapat mengambil kesimpulan proses berpikir kretif berdasarkan
penggolongan tipe kepribadian menggunakan tes MBTI untuk mengetahui proses daya berpikir siswa dalam memecahkan soal matematika.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Bandar Lampung yang beralamatkan di Jalan Dr. Ciptomangunkusumo No. 88 Teluk Betung Kota
Bandar Lampung. Waktu yang digunakan peneliti untuk mengadakan penelitian yaitu pada bulan Januari-Februari Semester Genap tahun pelajaran 20162017.
Sekolah ini merupakan sekolah yang diminati karena lokasinya cukup strategis, jauh dari polusi udara karena tata letaknya tidak terlalu dekat dengan jalan kota
utama serta sarana dan prasarana yang memadai
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang dilakukan guna mengetahui proses berpikir kreatif peserta didik dalam memecahkan masalah
matematika pada materi dimensi tiga. Tahap proses berpikir kreatif ini adalah didasarkan pada teorinya wallas. Yatu meliputi 4 tahapan yang harus dilalui
subjek dalam proses berpikirnya yaitu tahap persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi.
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 4 Bandar Lampung tepatnya di kelas X.1 dan kelas X.2, dengan syarat materi dimensi tiga telah dipelajari khususnya
hanya pada pembahasan bangun ruang kubus. Adapun tahapan atau proses pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: pada 20 Oktober 2016 penulis
mengadakan pra penelitian untuk mendapatkan data awal yang dapat digunakan untuk menyusun proposal skripsi. Dengan meminta informasi
seputar sekolah, kelas, dan subjek yang akan diambil sebagai objek penelitian. Berikut adalah rincian pelaksanaan penelitian ini: pada tanggal 23 januari
2017 peneliti menyerahkan surat penelitian kepada pihak sekolah untuk mengadakan penelitian di SMAN 4 Bandar Lampung. Kemudian mengadakan
validasi instrumen yaitu pedoman tes tertulis dan pedoman wawancara kepada guru matematika dan guru bahasa Indonesia pada tanggal 1 Februari 2017. Lalu
pada tanggal 3 Februari 2017 melakukan tes MBTI di kelas X.1 dan kelas X.2, selanjutnya dilakukan uji coba soal di kelas XI IPA 4 pada tanggal 4 Februari
2017. Setelah itu dilakukan tes tertulis proses berpikir kreatif setelah soal dikatakan valid dari proses validasi isi maupun validasi konstruk. Tes tertulis
dilaksanakan bersamaan dengan proses wawancara, yaitu setelah dilakukan tes tertulis dilanjutkan tes wawancara kapada subjek. Tes tertulis dan wawancara
ini dilakukan dua kali tahap, pada tahap I dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2017 pada pukul 11.00 WIB, dan pada tahap II pada tanggal 9 Februari 2017
pada pukul 08.30 WIB. Penelitian ini diikuti oleh peserta didik yang terpilih
sebagai subjek penelitian sebanyak 4 peserta didik diambil berdasarkan tes kepribadian MBTI dan hasil rekomendasi guru pengampu mata pelajaran
matematika dan didasarkan pada nilai rata-rata matematikanya. Pada bab ini akan dianalisis data proses berpikir kreatif siswa SMA pada
materi dimensi tiga berdasarkan tipe kepribadian
Myers-Briggs Type Indicator
MBTI. Data yang disajikan dalam bab ini diperoleh dari penelitian yang dilakukan terhadap empat subjek terpilih dengan tipe kepribadian yang berbeda.
Penentuan subjek penelitian didasarkan pada hasil tes kepribadian
Myers-Briggs Type Indicator
MBTI yang dikerjakan oleh siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar Lampung.
Subjek penelitian yang terpilih kemudian diminta untuk mengerjakan tes tertulis untuk mengetahui proses berpikir kreatif siswa yang dilanjutkan dengan
wawancara pada masing-masing subjek. Hasil pengerjaan tes tertulis dan hasil wawancara siswa-siswa ini yang menjadi data untuk kemudian dianalisis dalam
bab ini. Adapun subjek penelitian yang diperoleh sebagaimana tercantum dalam Tabel di bawah ini:
Tabel 4.1 Daftar Nama Subjek Penelitian
No Nama subjek
Kode subjek Tipe kepribadian subjek
1 Gita Ika Virgia
GIV Guardian
2 Navadia Indah Putri
NIP Artisan
3 Nazwa Nurul Hidayah
NNH Rational
4 Fatin Najia Musfira
FNM Idealist
Pada tabel 4.1 di atas adalah tampilan nama subjek, inisial subjek dan masing-masing dari jenis tipe kepribadian yang dimiliki oleh subjek.
Pengambilan subjek pada penelitian ini tidak memperhatikan gender namun berdasarkan hasil tes kepribadian MBTI dan atas hasil rekomendasi dari guru
pengampu mata pelajaran matematika yang didasarkan pula pada hasil nilai rata-rata matematikanya maka didapatkan 4 subjek dari dua kelas X yaitu kelas
X.I atas nama Gita Ika Virgia dengan tipe kepribadian guardian dan Navadia
Indah Putri dengan tipe kepribadian Artisan dan kelas X.2 atas nama Fatin
Najwa Musfira dengan tipe kepribadian Idealis dan atas nama Nazwa Nurul
Hidayah dengan tipe kepribadian Rational. B.
Analisis Uji Coba Tes
Analisis perangkat tes bertujuan untuk mengadakan identifikasi butir soal yang baik, kurang baik dan butir soal yang jelek, sehingga dapat diperoleh
informasi yang akan digunakan untuk menyempurnakan soal-soal untuk kepentingan lebih lanjut. Analisis perangkat tes meliputi validitas dan
reliabilitas. a.
Validitas butir soal 1
Validitas Isi
Validita isi dilaksanakan dengan mengajukan instrumen kepada 5 orang validator. Yaitu, 2 dosen ahli matematika,1 dosen
psikologi kepribadian, 1 guru pelajaran matematika di sekolah, dan 1 guru pelajaran bahasa Indonesia di sekolah. Aspek
penilaian validasi tersebut meliputi kriteria penilaian yaitu 1.
sesuai dengan Standar Kopetensi dan Kopetensi Dasar 2.
Sesuai dengan kisi-kisi soal 3.
Sesuai dengan bahasamemiliki kejelasan dalam bahasa. Nama-nama validator dan saran yang diberikan akan disajikan dalam
tabel berikut.
Tabel 4.2 Nama-Nama Validator Dan Hasil Validasi
No Nama
validator Pekerjaan
sebelumValidasi Setelah validasi
1 Fredi gannda
putra, M.Pd Dosen
Pendidkan Matematika
IAIN Raden Intan Lampung
Perbaikan isi materi sehingga
instrumen yang dibuat benar-benar
sesuai dengan kisi- kisi
Instrument dinyatakan valid
untuk digunakan uji coba
2 Siska Andriani,
S.Si., M.Pd Dosen
Pendidkan Matematika
IAIN Raden
Intan Lampung
Perbaikan bahasa dan penulisan butir
soal, serta kembali melihat kesesuaian
instrumen dengan kisi-kisi
Instrument dikatakan valid
digunakan untuk uji coba
3 Andi Thahir, S.
Psi., M.A.,Ed.D Dosen psikologi
kepribadian IAIN Raden
Intan Lampung Menjelaskan
bahwa instrumen angket tes
kepribadian sudah Instrument
dikatakan valid untuk digunakan
baku dan terstandarisasi
4 Mukrod, S.Pd
Guru Mata Pelajaran
Matematika Kelas X SMAN
4 Bandar Lampung
Perbaika isi materi sehingga
instrument yang dibuat benar-benar
sesuai dengan kisi- kisi dan SKKD
yang digunakan Instrument
dikatakan valid digunakan untuk
uji coba
5 Srichairattati
DP. Alam, S.Pd, M.Pd
Guru Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas X SMAN 4
Bandar
Lampung
Perbaikan dalam segi bahasa
sehingga sesuai dengan kisi-kisi
soal Instrument
dikatakan valid digunakan untuk
uji coba
Setelah semua instrumen diperbaiki penulis kembali menemui para validator untuk kembali melakukan validasi sampai akhirnya instrument baik dan layak
untuk diuji cobakan pada peserta didik. 2
Validasi Konstruk Setelah instrument divalidasi selanjutnya selanjutnya dilakukan
validasi butir soal. Hasil perhitungan mengenai validitas tiap butir, sebagaimana tampak pada Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Validitas butir soal berpikir kreatif matematika
No
r
xy
r
tabel
Keterangan
1 0,307
0,329 Invalid
2 0,778
0,329 Valid
3 0,310
0,329 Invalid
4 0,815
0,329 Valid
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa dari 4 soal essay menunjukkan bahwa terdapat butir soal yang termasuk dalam
kriteria tidak valid karena diperoleh r
xy
kurang dari r
tabel
r
xy
0,392 yaitu butir soal nomor 1 dan nomor 3. Hal ini menunjukkan bahwa butuir soal nomor 1 dan nomor 3 tidak
digunakan sebagai soal tes untuk pengambilan data pada sampel penelitian, karena soal yang tidak valid tidak memiliki fungsi
sebagai alat ukur yang baik dalam mengukur proses berpikir kreatif peserta didik. Sedangkan butir soal nomor 2 dan nomor 4
tergolong soal yang valid karena r
xy
lebih besar dari atau sama
dengan r
tabel
r
xy
0,392 sehingga dapat digunakan dalam pengambilan data proses berpikir kreatif pada penelitian ini.
Hasil perhitungan butir soal uji coba tes berpikir kreatif selengkapnya dapat dilihat dalam daftar lampiran.
b. Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas 4 butir soal uji coba proses
berpikir kreatif diperoleh nilai r
11
= 0,334. Nilai r
11
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan r
tabel
= r
0,05;38-2
= 0,329. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa r
11
r
tabel
, sehingga instrument tes tersebut dikatakan reliabel dan konsisten dalam mengukur sampel dan layak
digunakan untuk pengambilan data proses berpikir kreatif matematika.
Hasil perhitungan reliabel peserta didik dapat dilihat selengkapnya pada daftar lampiran.
C. Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Dimensi Tiga