14 Tibona
Ogan Komering Ilir South Sumatera Rubber Estate
Sumber: PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk.
F. Rencana Kegiatan Perusahaan
PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk melakukan buy back pada dua transaksi yang berbeda pertama pada 13 November 2008 lalu membeli 377.500
saham dengan harga Rp. 2.142,17 per saham dengan mengeluarkan dana sebesar Rp. 801,870,000 dengan Indopremier Securities, yang bertindak sebagai
pelaksana buy back. Sementara aksi buy back kedua pada 16 November 2008 dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia BEI dengan jumlah saham
yang dibeli sebanyak 2.768.000 saham yang dibeli dengan harga Rp. 2.251,31 per saham. PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk. telah menggunakan dana
sebesar Rp. 6,230,000,000 sehingga total saham yang dibeli sebesar 3.145.500 saham dengan nilai transaksi Rp. 7,030.000.000 dan menganggarkan dana sebesar
Rp. 627,700.000.000 untuk buy back saham, dimana jumlah maksimal saham yang bakal di buy back sebanyak 20.
PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, mengakuisi sekaligus tiga perusahaan kelapa sawit yaitu Tani Musi Persada 20.000 Ha. Tani Andalas
Persada 10.000 Ha dan Sumatera Agri Sejahtera 16.000 senilai Rp. 48.000.000.000. pada tahun 2009 PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, juga
mengalokasikan US 100.000.000 untuk membiayai ekspansi seperti pembangunan pabrik kelapa sawit di sejumlah lokasi perkebunannya. Disamping
itu perusahaan kini juga berencana mengembangkan lahan sawit di Sumatera
Universitas Sumatera Utara
Selatan hingga 46.000 Ha. Pada tahun 2009 PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk. menargetkan pertumbuhan produksi Crude Palm Oil CPO meningkat
sebesar 10 dari realisasi tahun sebelumnya. Pencapaian produksi tersebut dilakukan dengan mengacu kriteria yang ditetapkan dalam Roundtable for
Suistanble Palm Oil RSPO atau lebih dikenal dengan minyak sawit lestari.
Berdasarkan strategi yang dilakukan, diharapkan lima tahun kedepan, PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk. memperoleh dua keuntungan yaitu harga
jual CPO yang tinggi dan biaya produksi yang efisien dibanding perusahaan lainnya. Rencana pengambilalihan dapat memeprkuat bisnis model perkebunan
Grup Indo Agri, antara lain: mengembangkan usaha inti perkebunan, memperluas lahan dan perkebunan yang telah ditanami dengan kelapa sawit, meningkatkan
produksi, memenuhi kebutuhan internal untuk CPO dan menjadi produsen atas bibit kelapa sawit unggul.
Realisasi rencana jangka panjang Grup Indo Agri memilikki 250.000 Ha perkebunan kelapa sawit. Total lahan perkebunan dan total lahan yang telah
ditanami kelapa sawit meningkat sekitar 387.483 Ha dan 138.081 Ha. Secara keseluruhan luas lahan yang telah ditanami sekitar 165.000 Ha termasuk tanaman
karet dan tanaman lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN