2. Pengertian Kas
Dalam arti sempit kas berarti uang. Menurut Yujana 2004:236 Kas adalah alat pembayaran yang sah yang diterima sebesar nilai nominalnya. Kas
dapat berupa dana kas kecil, uang kertas, uang logam, cek dan instrumen lain yang dapat diterima sebagai simpanan oleh bank sebesar nilai nominalnya. Dan
menurut Harnanto 2002:150 kas adalah untuk mencatat efek transaksi-transaksi penerimaan dan pengeluaran kas dalam perusahaan termasuk setoran tunai ke kas
di bank dan pengambilan tunai dari kas di bank. Sesuatu bisa dikatakan kas jika memenuhi beberapa kriteria-kriteria
ataupersyaratan, antara lain sebagai berikut : a. Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah
b. Dapat dipergunakan setiap saat bila dikehendaki c. Penggunaannya bersifat bebas
d. Diterima sesuai nilai nominalnya pada waktu yang diuangkan Menurut Adi 2005:29 mengenai sesuatu yang dapat digolongkan sebagai
kas, antara lain : a. Uang tunai uang kertas,uang logam baik mata uang dalam negerimaupun
mata uang asing valuta asing. b. Simpanan di bank dalam bentuk giro dan deposito yang setiap saat
dapatdiambil dan tidak terikat oleh batasan tertentu. c. Cek yang diterima perusahaan-perusahaan dari pihak lain sebagai
alatpembayaran yang setiap saat dapat diuangkan. d. Bank draf dan money order.
Universitas Sumatera Utara
Bank draf merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh bank yangdapat diuangkan setiap saat di bank yang bersangkutan oleh pemilik
bankdraf.Money order merupakan surat perintah untuk membayar sejumlah uang tertentu yang setiap saat dapat diuangkan kepada yang
disebutkan dalam surat tersebut.
3. Penerimaan dan Pengeluaran Kas
Pada umumnya, perusahaan membagi kas menjadi dua kelompok, yaitu uang yang tersedia di kasir perusahaan dan uang yang tersimpan di bank. Kas
merupakan aset yang paling lancar dibanding aset lainnya. Oleh sebab itu, kas merupakan aset yang paling digemari untuk dicuri, dimanipulasi, dan
diselewengkan. Banyak sekali transaksi yang baik secara langsung ataupun tidak langsung
mempengaruhi penerimaan kas dan pengeluaran kas. Untuk mengamankan kas dan menjamin keakuratan atas catatan kas.
Besar kecilnya kas dipengaruhi oleh faktor kegiatan perusahaan, yaitu kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan. Dalam menyusun
kas ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu pendekatan kas masuk dan keluar. Mari kita lihat bagan kas masuk dan keluar menurut Nafarin 2007 : 314
Universitas Sumatera Utara
Jual surat berharga,Jual barangjasa Terima utang Jual Saham Jual harta tak Terima kembali
Bunga, dividen terima tagihan lancar
pinjaman diberikan
KAS MASUK
KAS KELUAR
Beli
surat berharga Gaji, bunga, pajak Bayar pokok utang Beli saham, bayar dividen
Pinjaman diberikan Beli barangjasa
beli aset tak lancar
Gambar 3.1 pendekatan kas masuk dan kas keluar
= arus kas masuk = arus kas keluar
Pada gambar 3.1 penyusunan kas menggunakan pendekatan kas masuk dan kas keluar dimulai dari menyusun kas masuk. Tampak arus kas masuk terdapat
pada kegiatan operasi, kegiatan investasi dan pendanaan. Dan kas keluar untuk kegiatan operasi, seperti membayar kepada pemasok untuk produkjasa yang
dibeli secara rutin, bayar gajiupahbonus dan sejenisnya kepada pegawai, bayar
Pembeli Rutin dan Pihak Lainnya
Kegiatan Operasi Kreditor dan
Pemodal
Kegiatan Pendanaan Pembeli Insidental dan
Debitor
Kegiatan Investasi
KAS
Kegiatan Operasi Kegiatan Pendanaan
Kegiatan Investasi
Pemasok Rutin dan Pihak Lainnya
Kreditor dan Pemodal
Penjual Insidental dan Debitor
Universitas Sumatera Utara
bunga utang, bayar pajak, bayar berlangganan listrik-air-telpon dan beban rutin lainnya.
4. Sistem Dana Kas Kecil