Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif.

21 Windi Widiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah : 1 Positive interdependence saling ketergantungan positif 2 Personal responsibility tanggung jawab perseorangan 3 Face to face promotive interaction interaksi promotif 4 Interpersonal skill komunikasi antar anggota 5 Group proccesing pemrosesan kelompok

E. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif.

Karakteristik model pembelajaran kooperatif adalah: a. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. b. Kelompok dibentuk dari beberapa siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. c. Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing- masing individu. Karakteristik merupakan perilaku yang tampak dan menjadi karakter dari kegiatan pembelajaran kooperatif. Karakteristik pembelajaran kooperatif menurut Slavin 1995, antara lain: a. Penghargaan kelompok, pembelajaran kooperatif menggunakan tujuan-tujuan kelompok untuk memperoleh penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh jika kelompok mencapai skor di atas kretaria yang ditentukan b. Pertanggung jawaban individu, keberhasilan kelompok bergantung dari pembelajaran setiap anggota kelompok. Pertanggung jawaban itu 22 Windi Widiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menitik beratkan pada aktivitas anggota kelompok yang saling mendukung, saling membantu dan saling peduli. c. Kesempatan yang sama untuk berhasil, pembelajaran kooperatif menggunakan metode penilaian untuk menentukan nilai perkembangan individu. Nilai perkembangan ini berdasarkan pada peningkatan nilai yang diperoleh siswa dari tes awal. Dengan menggunakan nilai ini setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang maupun tinggi sama-sama memperoleh kesempatan untuk berhasil dan berbuat sesuatu yang baik bagi kelompok. Empat element dasar dalam pembelajaran kooperatif menurut Johnson Johnson dalam Rinawati:2002 antara Lain: a. Saling ketergantungan positif. Untuk mensukseskan pembelajaran secara kooperatif, siswa harus mengerti pentingnya saling ketergantungan, bahwa sistem harus memiliki persepsi berenang atau tenggelam bersama.” b. Adanya interaksi tatap muka langsung. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa belajar dengan saling bertatap muka, berhadapan dan berinteraksi secara langsung. Dengan demikian siswa harus mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif dan efisien. c. Adanya tanggung jawab individu. Setiap anggota dalam kelompok harus mempelajari materi secara tuntas, belajar kooperatif tidak berbeda dengan belajar tuntas. Sehingga 23 Windi Widiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam pembelajaran kooperatif sangatlah penting pemahaman guru terhadap tingkat kemampuan setiap siswa. d. Adanya keterampilan menjalin hubungan interpersonal. Dalam pembelajaran kooperatif keterampilan sosial, seperti tenggang rasa, bersikap sopan terhadap teman dan dalam mengkritik ide orang lain, berani dalam mengemukakan pendapat dan mempertahankan pendapat, serta berbagai keterampilan sosial sengaja dilatihkan. Dalam pembelajaran kooperatif dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agar siswa saling berbagi kemampuan, saling belajar berpikir kritis, saling menyampaikan pendapat, saling memberi kesempatan menyalurkan kemampuan, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman. Lyman 1985, mengemukakan bahwa “Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang mampu mengubah asumsi bahwa metode resitasi dan diskusi perlu diselenggarakan dalam setting kelompok kelas secara kesel uruhan”. Windi Widiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK Classroom Action Research. Menurut Kunandar 2008:41 Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Menurut Arikunto 2009:58, Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan penelitian tindakan Action Research yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu perbaikan pembelajaran di kelas. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas silabus, materi ataupun output hasil belajar PTK tertuju atau mengenai hal-hal terjadi didalam kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengatasi masalah pembelajaran yang terjadi pada latar penelitian kelas. PTK sendiri mempunyai pengertian yaitu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelas tertentu melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. 1. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas Karakteristik penelitian tindakan kelas menurut Hermawan, R. Dkk 2007:80 yaitu:

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Juwiring

0 0 15

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9

Meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa madrasah tsanawiyah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

0 0 8