Penerapan Pendekatan Kooperatif KAJIAN PUSTAKA

18 Windi Widiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan menentukan tema cerita. Tema dapat menjadi penghubung antara setting plot yang satu dengan lainnya sehingga menjadi satu cerita yang utuh. Dalam menulis narasi fiktif penulis juga harus menuliskan unsur tempo waktu yang bertujuan untuk menjalin kejadian dalam kehidupan karakter utama dalam cerita. Penulis narasi fiktif juga perlu menuliskan unsur setting cerita yang tepat dan dapat mendukung jalannya cerita. Berikutnya dalam narasi fiktif perlu adanya penokohan tokoh utama cerita. Adanya dialog yang sesuai dengan tema antartokoh cerita akan sangat membantu membangun karakter tokoh cerita. Jika narasi fiktif ini ingin dapat mencapai tujuan penulisannya, maka perlu ada alur cerita yang mengalir dan enak dibaca. Langkah terakhir adalah membaca ulang narasi fiktif yang telah selesai ditulis Setiati, 2010:44-46. Menurut Setiati 2010: 52-53 dalam bukunya yang berjudul Kids Writer, ada 5 tahap menulis karangan nonfiksi, yakni pertama pra-menulis, proses berpikir untuk menentukan tujuan tulisan, menyesuaikan gaya bahasa, dan bahasan dengan pembaca serta memilih topik.

D. Penerapan Pendekatan Kooperatif

Ada beberapa pengertian pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh para ahli. Menurut Slavin 2009 pembelajaran kooperatif adalah metode atau model dimana siswa belajar bersama, saling menyumbangkan pikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar individu dan kelompok. 19 Windi Widiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Suprijono 2010:54 pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan serta menyediakan bahan- bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksduk. Guru biasanya menempatkan bentuk ujian tertentu pada akhir tugas. Nur 2000 dalam Widyantini 2006: 4 mengungkapkan, semua model pembelajaran ditandai dengan adanya struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur penghargaan. Struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur penghargaan pada model pembelajaran kooperatif berbeda dengan struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur penghargaan pada model pembelajaran yang lain. Dalam proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif, siswa didorong untuk bekerja sama pada suatu tugas bersama dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Pembelajaran kooperatif didukung oleh teori Vygotski. Dukungan teori Vygotsky terhadap model pembelajaran kooperatif adalah penekanan belajar sebagai proses dialog interaktif. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran berbasis sosial. Menurut Anita Lie dalam Suprijono 2010:56, model pembelajaran ini didasarkan pada falsafat homo homini socius. Berlawanan dengan teori Darwin, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial. Dialog interaktif interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi sosial, tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Dengan kata lain, kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting 20 Windi Widiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu artinya bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerjasama, tidak akan ada individu, keluarga, organisasi, dan kehidupan bersama lainnya. Secara umum tanpa interaksi sosial tidak akan ada pengetahuan Piaget sebagai pengetahuan sosial. Dukungan lain dari teory Vygotsky terhadap model pembelajaran kooperatif adalah arti penting belajar kelompok. Diantara para pakar terdapat beberapa pendapat tentang pengertian kelompok. Chaplin dalam Suprijono 2010:56 mendefinisikan kelompok sebagai “a collection individuals who have some characterictic in common or who are pursuing a common goal. Two or more person who interact in any way constitute a group. It is not necessary, however, for the member of a group to interact directly or in face manner”. Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa kelompok itu dapat terdiri dari dua orang saja,tetapi juga dapat terdiri dari banyak orang. Chaplin juga mengemukakan bahwa anggota kelompok tidak harus berinteraksi secara langsung yaitu face to face. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan pengelolaan kelas lebih efektif. Roger dan Johnson dalam Suprijono 2012 : 58 mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. 21 Windi Widiastuti, 2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah : 1 Positive interdependence saling ketergantungan positif 2 Personal responsibility tanggung jawab perseorangan 3 Face to face promotive interaction interaksi promotif 4 Interpersonal skill komunikasi antar anggota 5 Group proccesing pemrosesan kelompok

E. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Juwiring

0 0 15

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 46

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN SISWA SEKOLAH DASAR.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA

0 0 9

Meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa madrasah tsanawiyah melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share

0 0 8