Uji Homogenitas Uji t

39 = Frekuensi observasi = Frekuensi ekspetasi 13 Mengkonsultasikan harga χ 2 dari hasil perhitungan dengan tabel Chi- Kuadrat pada derajat kebebasan tertentu sebesar banyak kelas dikurangi tiga dk = banyak kelas - 3 dengan taraf signifikansi pengujian sebesar 0,01. Jika diperoleh χ 2 hitung χ 2 tabel pada taraf signifikansi tertentu, maka sampel berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut memiliki kemampuan yang homogen atau tidak dilakukan uji homogenitas pada varians nilai pretes dan postes kedua kelas tersebut. Uji homogenitas ini menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai F hitung dibandingkan dengan F tabel menggunakan taraf signifikansi 0,01, dk pembilang = n-1, dan dk penyebut = n-1. Jika F hitung F tabel , maka kedua sampel homogen. Apabila sampel tersebut berdistribusi normal dan homogen, maka dapat dilakukan tahap uji hipotesis.

c. Uji t

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji perbedaan dua rerata, rumus yang digunakan adalah uji t 40 dengan diketahui bahwa maka Keterangan : t = Nilai t = Rerata nilai kelas eksperimen = Rerata nilai kelas kontrol = Variansi kelas eksperimen dan kelas kontrol = Variansi kelas eksperimen = Variansi kelas kontrol = Variansi n = Banyak data = Jumlah siswa kelas eksperimen = Jumlah siswa kelas kontrol 41 Hasil perolehan t hitung dikonsultasikan pada tabel distribusi t dengan taraf signifikansi 0,01 dan dk = n 1 + n 2 - 2. H diterima jika t hitung t tabel . c Uji Hipotesis Mann – Whitney Pada uji statistik non parametrik, uji Mann-Whitney dapat digunakan sebagai alternatif uji parametrik uji t test. Uji ini juga digunakan ketika distribusi data tidak normal dan variansi data tidak sama. Rumus: atau Keterangan: U1 = nilai U kelompok 1 U2 = nilai U kelompok 2 n1 = jumlah sampel kelompok 1 n2 = jumlah sampel kelompok 2 R1 = jumlah rank pada kelompok 1 R2 = jumlah rank pada kelompok 2 Jika sampel 20 maka distribusinya mendekati distribusi normal, maka tes signifikansi untuk uji hipotesis nolnya menggunakan harga kritik Z dalam pengujiannya. Keterangan: Z = nilai Z hitung U = nilai U yang paling kecil 42 Ho diterima atau H 1 ditolak jika kondisi statistik seperti berikut : d Perhitungan Skor Gain yang Dinormalisasi Rumus yang digunakan untuk menghitung skor gain adalah: Keterangan : G = Gain S f = Skor postes S i = Skor pretes Perhitungan nilai gain yang dinormalisasi dan interpretasinya menggunakan persamaan berikut : Keterangan : = Gain yang dinormalisasi S f = Skor postes S i = Skor pretes Nilai yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan kriteria gain yang dinormalisasi pada tabel berikut. Tabel 3.6 Kriteria Normalized Gain 43 Nilai Kriteria ≥ 0,7 Tinggi 0,7 ≥ 0,3 Sedang 0,3 Rendah

2. Analisis Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

PENERAPAN STRATEGI PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN Penerapan Strategi Problem Solving Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Bernalar Matematika (PTK Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Sawit, Boyolali 2012/ 2013).

0 2 16

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika.

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK.

0 4 40

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF SISWA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

0 3 47

PENERAPAN PEMBELAJARAN INQUIRI BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMK.

0 3 40

Efektivitas Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Trading Place Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kecerdasan Logis Matematis Siswa SMK.

2 6 34

PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH) BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN PERAKITAN PERSONAL COMPUTER.

0 5 54

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN READING INFUSION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

7 17 40

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA.

0 0 42