commit to user
xlv Kepemilikan institusional merupakan proporsi kepemilikan saham
yang dimiliki oleh investor institusi. Kepemilikan institusional diukur dengan prosentase saham yang dimiliki oleh investor institusi
Haruman, 2007, misalnya investor institusi yang berasal dari perusahaan efek, perusahaan asuransi, perusahaan investasi, dana
pensiun, atau berasal dari kepemilikan institusi lain diluar perusahaan. b. Kepemilikan manajerial
Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajemen. Kepemilikan manajerial diukur dengan prosentase
saham yang dimiliki oleh manajemen Sujoko dan Soebiantoro, 2007, misalnya prosentase kepemilikan saham oleh dewan direksi atau
direktur perusahaan dan dewan komisaris. c. Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanan diukur dengan menggunakan proksi yaitu Book Debt to Asset Ratio BDA Wahyudi dan Pawestri, 2006. Book debt
to asset ratio merupakan rasio yang mengukur prosentase dana yang disesuaikan oleh kreditur dalam membiayai aktiva perusahaan.
Total Hutang Total Aset
E. Metode Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran atau
deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, BDA =
commit to user
xlvi maksimum, dan minimum dari variabel-variabel yang diteliti Ghozali,
2006: 19. 2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik meliputi :
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2006: 147. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode One
Sample Kolmogorov Smirnov. Prosedur uji normalitas dengan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov adalah sebagai
berikut: 1 Meregresi fungsi empirik sehingga diperoleh residual.
2 Menganalisis nilai residual dengan metode uji one sample kolmogorov smirnov KS.
3 Kesimpulan : apabila nilai Asympt. Sig. 2-tailed 0,05 maka residual berdistribusi normal.
b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas menurut Ghozali 2006: 95 dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Terjadi atau tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan
commit to user
xlvii variance inflation faktor VIF. Multikolonieritas dikatakan tidak
terjadi apabila nilai tolerance tidak ada yang kurang dari 0,1 dan nilai variance inflation factor VIF tidak lebih dari 10 Ghozali, 2006: 96.
c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan-kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya, jika
terjadi korelasi maka terdapat problem autokorelasi Ghozali, 2006: 99. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
waktu berkaitan satu sama lainnya yang disebabkan karena residual kesalahan pengganggu bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.
Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson DW test, yaitu dengan ketentuan pengambilan keputtusan adalah
sebagi berikut : 1 Jika nilai dw lebih dari 0 dan kurang dari d1, maka terjadi
autokorelasi. 2 Jika nilai dw berada diantara d1 dan du, maka hasilnya tidak dapat
disimpulkan. 3 Jika nilai dw lebih dari 4 – d1, maka terjadi autokorelasi.
4 Jika nilai dw berada diantara 4 – du dan 4 – d1, maka tidak dapat disimpulkan.
5 Jika nilai dw lebih dari 4 – d1, maka tidak terjadi autokorelasi.
commit to user
xlviii Nilai du dapat dilihat dari tabel Durbin Watson dengan
menggunakan nilai signifikansi 5 0,05, jumlah sampel yang digunakan n, dan jumlah variabel independen yang digunakan
dalam penelitian. d. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain Ghozali, 2006: 129. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji Glejser. Uji Glejser meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Prosedur
uji heteroskedastisitas dengan menggunakan metode uji glejser adalah sebagai berikut:
1 Melakukan uji regresi 2 Dapatkan variabel residual Ut dan mengaktifkan unstandarized
residual. 3 Mengabsolutkan nilai residual absres1
4 Melakukan regresi variabel absres1 sebagai variabel dependen dengan masing-masing variabel independen yang diteliti.
5 Jika variabel independen memiliki nilai sig 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
commit to user
xlix Metode analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesis
dalam penelitian ini adalah metode regresi berganda multiple regression, dimana lebih dari satu faktor variabel independen x yang mempengaruhi
variabel dependen y Eferin, Darmaji, dan Tan, 2008: 211. Analisis regresi bertujuan untuk mencari adanya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Model yang digunakan untuk melihat pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan keputusan
pendanaan terhadap nilai perusahaan adalah sebagai berikut : N
P : α + β1 KM + β2 KI + β3 KP + ε Keterangan :
NP : Nilai Perusahaan
α : Konstanta
β : Koefisien Regresi
KM : Kepemilikan Manajerial
KI : Kepemilikan Institusional
KP : Keputusan Pendanaan
ε : Koefisien Error
Pengujian hipotesis terdiri dari uji signifikansi nilai t, uji signifikansi nilai F, dan koefisien determinasi Adjusted R-Square.
a. Uji Signifikansi Nilai t Uji signifikansi niali t dilakukan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen Ghozali, 2006: 88. Jika P Value sig 0,05 maka
commit to user
l Ha berhasil diterima dan jika P Value sig 0,05 maka Ha tidak
berhasil diterima. b. Uji Signifikansi Nilai F
Uji signifikansi nilai F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan atau serentak terhadap variabel dependen Ghozali, 2006: 88. Kriteria pengujian
signifikansi nilai F adalah jika P Value sig 0,05 berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependen, dan jika P Value sig 0,05 berarti variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
Tirta, 2009.
c. Koefisien Determinasi Adjusted R-Square Koefisien determinasi atau Adjusted R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen Ghozali, 2006: 87. Nilai koefisien determinasi R
2
dapat dilihat dari hasil pengujian regresi berganda antara variabel independen
terhadap variabel dependen dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS.
commit to user
li
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu pertama analisis statistik deskriptif yang didalamnya terdapat
nilai rata-rata, nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi. Kedua pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikoleniaritas, uji
autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Ketiga pengujian hipotesis yang terdiri