commit to user
II-17 c.
Desain aplikasi klien Desain aplikasi klien merupakan desain yang dijadikan tampilan bagi user.
Desain aplikasi klien berdasarkan kebutuhan user. d.
Desain form keluaran Desain form keluaran meliputi desain laporan dan desain tampilan dokumen
yang tersimpan. Dalam mendesain form keluaran didasarkan pada keinginan bagaimana data ditampilkan.
2.4 Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan redudansi yang tidak
perlu,untuk memenuhi kebutuhan Fathansyah,2007.
2.4.1 Pengertian Basis Data
Menurut Tim LPKBM Madcoms 2005, pada dasarnya basisdata adalah kumpulan data yang disimpan dalam sebuah file yang tersusun secara sistematis
sehingga dapat memudahkan pengguna. Oleh karena itu, basis data database merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database
dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data database system adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam
didalam suatu organisasi. Dengan sistem basis data ini tiap-tiap orang atau bagian dapat memandang database dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Bagian
kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat memandangnya sebagai data penjualan, bagian personalia dapat memandangnya
sebagai data karyawan, bagian gudang dapat memandangnya sebagai data persediaan. Semuanya terintegrasi dalam sebuah data yang umum. Berbeda
dengan sistem pengolahan data tradisional, sumber data ditangani sendiri-sendiri untuk tiap aplikasinya.
commit to user
II-18 2.4.2
Bentuk Relasi Basis Data
Basis data relasional adalah sebuah bentuk kumpulan data yang memilki hubungan antara beberapa data yang dikelompokan dalam sebuah tabel, bentuk-
bentuk hubungan ini sangat dibutuhkan dalam memperoleh informasi dan dapat mendokumentasikan berbagai informasi Nugroho,2008. Relasional merupakan
bentuk hubungan antara dua tabel atau lebih yang salah satu tabel anggotanya akan memiliki bentuk ketergantungan yang erat, sehingga tidak dapat dipisah-
pisahkan secara menyendiri. Menurut Nugroho 2008 ada beberapa bentuk basis data relasional yaitu:
1. Bentuk relasi one to one
Bentuk relasi one to one apabila satu tabel memiliki satu anggota yang ada di dalam tabel lain, atau sebaliknya.
2. Bentuk relasi one to many
Bentuk relasi one to may apabiala satu tabel dapat memiliki anggota lebih dari satu tabel lain.
3. Bentuk relasi many to many
Tabel dikatakan mempunyai bentuk relasi many to many apabila semua baris data pada satu tabel memiliki banyak anggota yang berada pada tabel lain.
2.4.3 Normalisasi data
Menurut Prasetyo 2010 normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun secara logik basis data relasional yang tidak secara langsung
berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standart untuk menghasilkan sturktur tabel yang normal. Alasan utama
dari normalisasi database minimal sampai dengan bentuk normal ketiga adalah menghilangkan kemungkinan adanya “insertion anomalies”, ‘deletion anomalies”,
dan “update anomalies”. Tipe-tipe kesalahan tersebut sangat mungkin terjadi pada database yang tidak normal. “Insertion anomalies” adalah sebuah kesalahan
dalam penempatan informasi entry data baru ke seluruh tempat dalam database dimana informasi tersebut perlu disimpan. Dalam database yang telah
dinormalisasi, proses pemasukan suatu informasi baru hanya perlu dimasukkan ke dalam satu tempat. “Deletion anomalies” adalah sebuah kesalahan dalam
commit to user
II-19 penghapusan suatu informasi dalam database. Dalam database yang telah
dinormalisasi, penghapusan suatu informasi hanya perlu dilakukan dalam satu tempat. Sedangkan dalam melakukan update suatu informasi, kesalahan juga
dapat terjadi ketika kita harus melakukan update ke seluruh tempat yang menyimpan informasi tersebut. Kesalahan ini disebut dengan “update anomalies”.
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data,
tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Suatu tabel dikatakan normal jika
memenuhi kaidah bentuk normal minimal sampai pada tahap ketiga. Penjelasan tentang bentuk normal pertama, kedua, dan ketiga adalah sebagai berikut:
1. Bentuk normal tahap pertama 1
st
Normal Form Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal pertama jika pada tabel
tersebut tidak ada record baris yang berulang dan masing-masing cell bernilai tunggal. Pernyataan tidak ada baris yang berulang dalam sebuah tabel memiliki
maksud bahwa tabel memiliki sebuah kunci, meskipun kunci tersebut dibuat dari kombinasi beberapa field atau bahkan kunci tersebut merupakan kombinasi dari
semua field. 2.
Bentuk normal tahap kedua 2
nd
Normal Form Suatu tabel dikatakan memenuhi bentuk normal kedua jika tabel tersebut
sudah memenuhi aturan normal pertama dan semua field yang bukan primary key memiliki ketergantungan pada primary key secara utuh. Jika primary key dari
struktur tabel bukan senyawa, maka struktur tabel tersebut otomatis sudah memenuhi kaidah normalisasi bentuk kedua.
3. Bentuk normal tahap ketiga 3
rd
Normal Form Prinsip penyusunan struktur tabel menjadi bentuk normal ketiga mengikuti
prinsip bahwa semua field yang bukan primary key bergantung penuh pada primary key
dan tidak ada field non primary key yang bergantung pada field non primary key
lainnya. Jika suatu field mendeskripsikan field lainnya, maka ada elemen lain yang bercampur dalam tabel yang diteliti.
commit to user
II-20
2.5 Pengenalan Word Wide Web