Menyelenggarakan komunikasi Optimalisasi Fungsi Penggerakan Dakwah Pada Kampoeng Nasyid

informasi yang diberikan, kurangnya komunikasi antar sesama anggota, namun dengan adanya media sosial, pemimpin Kampoeng Nasyid memanfaatkan media sosial seperti BBM, Facebook, Line, maupun Whatshap sebagai media komunikasi untuk mengontrol anggota ketika mengahadapi masalah dan menyelesaikannya melalui komunikasi tidak langsung dengan media sosial.

5. Pengembangan dan Peningkatan pelaksana

Bernasyid merupakan sebuah proses, yaitu dimulai dari suka , hobi, lalu menuju cinta, dan berjuang serta istiqomah dan melestarikan nasyid. 29 Dari berbagai proses tersebut dari tahap suka dengan nasyid hingga mau berdakwah melalui nasyid, banyak yang sudah menjalani, tetapi hal yang paling sulit yaitu pada tahap istiqomah dan melestarikan nasyid, karenanya tak jarang banyak yang kemudian tidak melanjutkan dakwahnya melalui nasyid karena berbagai alasan. Pada situasi dan kondisi yang berbeda tentu bisa terjadi perubahan yang dapat berdampak baik bagi anggota dan komunitas maupun berdampak buruk, Kampoeng Nasyid pada saat didirikan bertujuan untuk fokus kepada pengembangan nasyid, namun seiring berkembangnya zaman, Kampoeng Nasyid mulai melebarkan sayapnya untuk mengembangkan potensi yang berbeda namun tetap berkaitan dengan syiar dakwah, yaitu dengan melakukan pencarian bibit-bibit Dai maupun daiyah untuk bersama-sama mens yiarkan dakwah melalui ajang Nasyid Got Talent’2. 29 Amin Nurrohim, Anggota Kampoeng Nasyid, Wawancara 14 Maret 2017 Selain itu dengan adanya kegiatan yang dilakukan melalui Nasyid Got Talent, Festival Nasyid Indonesia, dan kegiatan yang bersifat sosial lainnya, Kampoeng Nasyid mampu menghimpun muslimah Lampung pada ajang pemilihan muslimah berbakat, berakhlak mulia dan berprestasi untuk menjadi ikon Mulei Hijab Lampung. Dengan pengembangan tersebut Kampoeng Nasyid semakin dikenal tidak hanya sebagai komunitas yang mengembangkan nasyid tetapi menjadi komunitas yang mendayagunakan potensi pemuda-pemudi yang ada di Lampung khususnya dalam kegiatan yang bermanfaat dan bernilai positif. 30 Hambatan dalam setiap pelaksanaan kegiatan, pengembanagan dan peningkatan pelaksana pasti selalu ada, Pemimpin menyikapi hal tersebut secara wajar, karena setiap organisasi pasti akan mengalami masalah yang bias terjadi kapan saja, seperti perbedaan pendapat yang sering terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan, konflik internal antara pemimpin dan anggota, atau belum terlaksananya pengelolaan manajemen secara maksimal. Namun pemimpin Kampoeng Nasyid tetap berupaya memperbaiki manajemen Kampoeng Nasyid, peningkatan kualitas pelaksana kegiatan dan pengembangan nasyid setiap tahunnya. Pada Tahun ini Kampoeng Nasyid kembali berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas melalui Festival Kampoeng Nasyid 2017 untuk menambah generasi dan potensi baru dalam pengembangan Kampoeng Nasyid selanjutnya. 30 Nur Isnaini, Mulei Hijab Lampung, Wawancara 07 Maret 2017