Melakukan Bimbingan Analaisis optimalisasi fungsi penggerkan dakwah pada Kampoeng Nasyid
                                                                                Bimbingan  yang  dilakukan  oleh  pemimpin  Kampoeng  Nasyid dijelaskan  pada  Bab  III  halaman  57  yaitu    berupa  pelatihan  semi  formal
yang  dilakukan  oleh  pemimpin  untuk  memberikan  bekal  tentang  materi atau  syair  yang  akan  dibawakan  sebagai  syiar  dakwah  pada  Kampoeng
Nasyid.  Dalam  melakukan  bimbingan  ini,  pemimpin  berusaha  untuk menggerakkan  anggota  untuk  mencapai  hasil  maksimal,  dengan
merencanakan  pelatihan  nasyid  untuk  seluruh  anggota  sehingga  anggota lebih paham dan bersinergi dalam pelaksanaan syiar melalui nasyid.
Pemberian  bimbingan  pada  Kampoeng  Nasyid  dibandingkan dengan teori yang dikemukakan oleh Munir dan Wahyu Ilahi Pada  Bab II
halaman  29-30  dalam  bukunyan  Manajemen  Dakwah  menyatakan  bahwa bimbingan dilakukan dengan :
1 Memberikan  perhatian  terhadap  setiap  perkembangan    para
anggotanya.  Ini  yang  mendasar  dari  sebuah  bimbingan,  dimana diharapkan  para  pemimpin  dakwah  memiliki  perhatian  yang
sungguh-sungguh  mengenai  perkembangan  pribadi  serta  kemajuan para anggotanya.
2 Memberikan  nasihat  yang  berkaitan  dengan  tugas  dakwah  yang
bersifat  membantu,  yaitu  dengan  memberikan  saran  mengenai strategi  dakwah  yang  diiringi  dengan  alternatif-alternatif  tugas
dakwah dengan membagi pengetahuan.
3 Memberikan  sebuah  dorongan,  ini  bisa  berbentuk  dengan
mengikutsertakan  kedalam  program  pelatihan-pelatihan  yang relevan.
4 Memberikan bantuan atau bimbingan kepada semua elemen dakwah
untuk  ikut  serta  dalam  pembuatan  keputusan  dan  strategi perencanaan  yang  penting  dalam  rangka  perbaikan  efektivitas  unit
organisasi. Berdasarkan  observasi  partisipan  yang  dilakukan  penulis,  serta
beberapa  pendapat  anggota  Kampoeng  Nasyid  lainnya,  dapat  dianalisa bahwa  bimbingan  yang  dilakukan  oleh  pemimpin  kepada  seluruh  anggota
masih belum cukup, karena tidak semua  anggota mendapatkan bimbingan secara  merata,  hal  tersebut  disebabkan  oleh  intensitas  anggota  yang  tidak
secara  menyeluruh  aktif  dalam  kegiatan  Kampoeng  Naysid.  Kemudian belum  terlaksananya  pelatihan  secara  resmi  untuk  meningkatkan
kemampuan  dan  kualitas  anggota  Kampoeng  Nasyid  karena  berbenturan dengan kegiatan yang lain.
                