Menjalin Hubungan Analaisis optimalisasi fungsi penggerkan dakwah pada Kampoeng Nasyid
                                                                                semua  dengan  penuh  keihlasan  dan  semangat  saling  membantu  satu  sama lain.
Hubungan yang
diterapkan pada
Kampoeng Nasyid
mengedepankan  asas  kekeluargaan,  hal  ini  terlihat  melalui  observasi partisipan  penulis  yang  dijelaskan  pada  Bab  III  halaman  58,  bahwa
hubungan kekeluargaan pada Kampoeng Nasyid di terapkan sebagai bentuk hubungan  yang  mempunyai  rasa  memiliki  antara  satu  dengan  yang  lain,
baik  terhadap  anggota  maupun  terhadap  komunitas,  Maksudnya  dalam setiap  tugas  dan  tanggung  jawab  yang  diberikan  dilakukan  dengan
bersama-sama,  jika  salah  satu  pekerjaan  yang  dilaksanakan  belum maksimal dapat dibantu oleh anggota yang lain untuk memaksimalkan.
Kekeluargaan  yang  dibangun  berdasarkan  kesamaan  minat,  bakat dan keinginan yang sama, yaitu mencapai visi dan misi Kampoeng Nasyid.
Seperti  pendapat  dari  salah  satu  anggota  Kampoeng  Nasyid  Amin Nurrohim pada Bab III halaman 58 yaitu :
“  Menjaga  hubungan  komunitas  agar  tetap  harmonis  dan  tetap solid  sangat  tergantung  pada  pemimpin,  ketika  suasana  dibangun  dengan
rasa  senang  hati,  ikhlas,  saling  memiliki,  maka  anggotapun  akan  merasa nyaman ketika berada didalamnya. Hal itu yang dibuktikan oleh pemimpin,
banyak anggota yang tetap terus berkarya dari mulai berdirinya Kampoeng Nasyid
hingga sekarang tetap setia pada komunitas”. Pemimpin  Kampoeng  Nasyid  dalam  menjalin  hubungan  kepada
anggota melihat pada kepribadian tiap-tiap anggotanya, karena tidak semua orang  mempunyai  kepribadian  yang  sama,  sehingga  dengan  menerapkan
asas  kekeluargaan  ini  semua  anggota  dapat  bersatu  padu,  bersinergi  dan bergerak melaksanakan dakwah melalui nasyid untuk mencapai hasil  yang
optimal.  Pemimpin  juga  melakukan  pendekatan  secara  personal,  sehingga lebih memahami sifat dan karakter dari tiap angota Kampoeng Nasyid.
Dengan intensitas waktu yang terbatas, pemimpin selalu berupaya memanfaatkan  kegiatan  yang  dilaksanakan  untuk  lebih  memperkuat
hubungan  kekeluargaan  yang  menjadi  pondasi  utama  untuk  kemajuan Kampoeng Nasyid pada masa yang akan datang.
                