Untuk Masyarakat secara Umum

296 Irwan Djumat, 2013 Pergeseran Nilai-Nilai Multikultural Pada Hubungan Sosial Antar Etnik Tiga Komunitas di Kota Ternate Pasca Konflik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu digunakan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini tidak dapat menginterpretasi secara mendalam dan holistik terhadap keunikan yang timbul akibat pergeseran nilai-nilai multikultural pada hubungan sosial antar etnik tiga komunitas di Kota Ternate pasca konflik. Dari sisi fokus kajian, solusi terbaik dalam mengatasi pergeeseran nilai-nilai multikultural pada hubungan sosial antar etnik, baik di dalam keluarga, di masyarakat, dan di persekolahan belum diuraikan secara tegas dan mendalam, serta permasalahan pendidikan IPS-Sosiologi belum secara paradigmatik diletakkan secara utuh dan komprehensif dalam implementasi di persekolahan, khususnya di SMA Negeri 1 Kota Ternate.

4. Untuk Masyarakat secara Umum

Masyarakat umum di sini adalah berbagai etnik yang mendiami Kota Ternate, kelompok-kelompok studi dalam masyarakat, paguyuban-paguyuban, organisasi massa, dan lembaga swadaya masyarakat LSM. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bermakna, bernilai, memiliki muatan pembelajaran bagi umumnya masyarakat Maluku Utara, dan khususnya masyarakat di Kota Ternate, sehingga terhindar dari konflik, sentimen etnik, politik etnik, dan yang ada adalah “Marimoi Ngone Futuru” marilah kita bersatu, sehingga memberi warna pada proses kehidupan sosial menjadi lebih bermakna dan bekeadaban. 296 Irwan Djumat, 2013 Pergeseran Nilai-Nilai Multikultural Pada Hubungan Sosial Antar Etnik Tiga Komunitas di Kota Ternate Pasca Konflik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Daftar Pustaka 1. Sumber dari Jurnal Agustino, Leo dan Yusoff, Mohammad Agus. 2010. “Politik Lokal di Indonesia: dari Otokratik ke Reformasi Politik”. Dalam Jurnal Politik, Memasuki Dasawarsa Kedua Otonomi Daerah: Evaluasi dan Prospek, edisi 21, 2010. Diterbitkan atas kerjasama AIPI dan Pustaka Pelajar. Ahimsa, H. Shri-Putra. 1999. Cara Menyelesaikan Sengketa dalam Masyarakat Pedesaan di Indonesia. Jurnal IIS UNISIA No. 40XXII1999. Yogyakarta: UII. Alqadrie, Syarif Ibrahin. 1999. Konflik Etnis di Ambon dan Sambas, Suatu Tinjauan Sosiologis, Dalam: Jurnal Antropologi Tahun XXIII Nomor 58. Arifudin, Iis. 2007. Urgensi Implementasi Pendidikan Multikultural. Jurnal InsaniaVol. 12, No. 2Mei-Agustus 207. P3M STAIN Purwokerto. As’ad, Muhammad 2010. Literal Tradition of North Maluku’s Society Tradisi Tulis Masyarakat Maluku Utara. Hasil Penelitian pada Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar. Jurnal “Al-Qalam” Volume 16 Nomor. 26 Juli-Desember 2010. Baptiste, Jr. H. 1986. Multicultural Education and Urban School from Socio- Historical Perspectives: Internalizing Multiculturalism. Journal of Education. Equity and Leadership, Vol.6.No.4, halaman 295-312. university Council for Education Administration. Bennet, C. I. 2003. Genres of Research in Multicultural Education. Review of Educational Research, 712, 171-217. Collins, R. 1971. “Functional and Conflict Theories of Educational Stratification”. Dalam American Sociological Review, No. 36. 297 Irwan Djumat, 2013 Pergeseran Nilai-Nilai Multikultural Pada Hubungan Sosial Antar Etnik Tiga Komunitas di Kota Ternate Pasca Konflik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Crossley, M. 1985. “Strategies for Curriculum Development and The Question of International Transfer ”. Journal of Curriculum Studies. 16, 75-81. Dove, L. 1983. “Curriculum Development and the New Commonwealth”. International Journal of Educational Development. 3, 2, 106. Driver, R dan Leach, J. 1993. “Constructing Scientific Knowledge in the Clasroom”. Educational Researcher, 23 7: 103-112. Gaffar, Fakry. 1997. Indonesia Menjelang Tahun 2020: Kemajemukan Pembangunan Nasional dan Tantangan Global. Dalam Mimbar Pendidikan No. 1 Tahun XVI 1997. Lorsbach, A. Dan Tobin, K. 1992. “Constructivism as a Referent for Science Teaching”. NARST Research Matters-to the Science Teacher, No. 30. Lubis, Zulkifli B. 2005. Kanalisasi Ketegangan Etnik dan Kompetisi Budaya dalam Sektor Publik. Jurnal Antropologi Sosial Budaya ETNOVISI, Vol. I, 2005, Medan: USU. Lubis, Nur. A. Fdhil. 2006. Multikulturalisme dalam Politik: Sebuah Pengantar Diskusi. Jurnal Antropologi Sosial Budaya ETNOVISI, Vol. II, No. 1, 2006, Medan: USU. Management of Social Transformation UNESCO. 1995. “Multiculturalim: A Policy Response to Diversity”. Paper on the Occasion of 1995 Global Cultural Diversity Conference. Sidney, 26-28 April 1995. Mariana, Dede. 2006. Multikulturalisme Sebagai Budaya Politik di Jawa Barat. Jurnal Governance: Sinergi Masyarakat, Swasta dan Pemerintah yang Berkeadilan, Volume 2, No. 6, April-Juni 2006. Univesitas Padjadjaran: Pusat Penelitian Kebijakan Publik dan Pengembangan Wilayah. Munch, P. A. 1975. “Sense and Intention in Max Weber’s Theory of Action”. Sociological Inquiry. 45: 59-65. Nindito, Stefanus. 2005. Fenomena Alfred Schutz: Studi Tentang Konstruksi Makna dan Realitas. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 2. Nomor 1. Juni 2005: 79-94. 298 Irwan Djumat, 2013 Pergeseran Nilai-Nilai Multikultural Pada Hubungan Sosial Antar Etnik Tiga Komunitas di Kota Ternate Pasca Konflik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu NCSS. 1992. In Search of A Scope and Sequence for Social Studies. Report of the National Council for the Social Studies Task Force on Scope and Sequence. Social Education. 48. pp. 249-264. Pelly, Usman. 1998. “Masalah Batas-Batas Bangsa.” Dalam Jurnal Antropologi Indonesia No. 54 Thn 1998. Redfield, R. et. al. 1936. “Memorandum for the Study of Acculturation”. Dalam American Antropologist. Vol. 38, No. 1 Januari-Maret, 1936: 149. Sleeter, C. E. 1992. “Restructuring Schools for Multicultural Education”. Dalam Journal of Teacher Education 43. Subawa, Nyoman Sri. 2007. Obyektivitas Pemahaman Multikultural Dalam Rangka Penegakan Kesatuan Indonesia di Era Global. Sarati Vol. 14, No. 1, Pebruari 2007. Syaifuddin, Achmad Fedyani. 2006. “Membumikan Multikulturalisme di Indonesia”. Jurnal Antropologi Sosial Budaya Etnovisi. Vol. II. No. 1, April 2006. Sumaatmadja, N. 2003. “Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada Pendidikan Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah ”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. No. 20 Tahun XI, edisi Januari-Juni 2003. ____________. 2004. “Strategi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial melalui Perspektif Keruangan. Membina Cintah Tanah Air dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia”. JPIS. 22 XII. Suparlan, Parsudi. 1999. “Kemajemukan, Hipotesis Kebudayaan Dominan, dan Kesukubangsaan.” Dalam Jurnal Antropologi Indonesia No. 58 Thn 1999. ____________. 2001. “Kesetaraan Warga dan Hak Budaya Komunity dalam Masyarakat Majemuk Indonesia”. Jurnal Antropologi Indonesia. Edisi Juli 2001. ____________. 2002 “Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikutural”, Jurnal Antropogi Indonesia, tahun XXVI, No.69, UI dan Yayasan Obor Indonesia. Suseno, Frans Magnis. 2003. “Faktor - Faktor yang Melandasi Terjadinya Konflik Antaretnis dan Agama di I ndonesia”. Dalam INIS edisi. Konflik Komunal di Indonesia Saat Ini. Seri INIS : 41. Jakarta: Leiden. 299 Irwan Djumat, 2013 Pergeseran Nilai-Nilai Multikultural Pada Hubungan Sosial Antar Etnik Tiga Komunitas di Kota Ternate Pasca Konflik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Suzuki, B. 1979. “Multicultural Education: What’s it All About?”. Integrated Education. 17 1-2, 47-48. Syaifuddin, Achmad Fedyani. 2006. “Membumikan Multikulturalisme di Indonesia”. Jurnal Antropologi Sosial Budaya Etnovisi. Vol. II. No. 1, April 2006. Tholand, J. D. 1993. Ethnicity and the State. Political and Legal Anthopology. Volume 9. London: Transaction Publisher. Ulum, Muhammad Bahrul. 1994. Masyakil al-Usrah al-Muslimah fi al-Gharb. Jurnal al- Jami’ah al-Islamiyah, vol 1, No. 2 April-Juni 1994. London: International Collegs of Islamic Science. UNESCO. 2009. Berinvestasi dalam Keanekaragaman Budaya dan Dialog Antarbudaya. Laporan Dunia UNESCO, No. 2. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organizations. Wieviroka, Michel. 1998. Is Multiculturalism the Solution. 882-905. Ethnic and Racial Studies Volume 21. Routledge.

2. Sumber dari Buku