78
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pada  tahap  ini  peneliti  mengamati  segala  aktifitas  yang  dilakukan oleh  guru  dan  anak  pada  saat  berlangsungnya  kegiatan  tindakan.
Mengamati untuk memperoleh gambaran atau peristiwa yang terjadi pada saat  proses  penelitian  tindakan,  kendala  pada  saat  penelitian  tindakan
sedang  di  lakukan,  pengaruh  dari  tindakan  yang  dilakukan  serta permasalah  yang  mungkin  akan  muncul  pada  saat  proses  pemberian
tindakan.  Pengamatan  ini  dilakukan  selama  proses  pemberian  tindakan dilaksanakan mulai dari siklus 1 sanpai siklus berikutnya.
5. Refleksi
Setelah dilakukan  identifikasi  masalah, perencanaan, tindakan dan pengamatan,
peneliti bersama
kolabolator mengadakan
refleksi tindakan-tindakan  yang  telah  dilakukan  untuk  menganalisis  ketercapaian
proses  pemberian  tindakan  maupun  menganalisis  faktor  penyebab  tidak tercapainya  tindakan  .jika  pelaksanaan  tindakan  telah  tercapai,  maka
peneliti  pun  selesai,  tetapi  apabila  pelaksanaan  tindakan  belum  tercapai maka kembali pada siklus rencana pembelajaran berikutnya.
E. Definisi Oprasional
Untuk  menegaskan  definisi  istilah  agar  tidak  terjadi  salah  penafsiran dalam  judul  penelitian  ini,  maka  perlu  adanya  penafsiran  terhadap  istilah-
istilah  tersebut.  Oleh  karena  itu  peneliti  akan  mendefinisikan  secara operasional terhadap istilah-istilah tersebut sebagai berikut:
Pembelajaran  adalah  proses  interaksi  peserta  didik  dengan  pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Kecerdasan  adalah  dapat  pula  dipandang  sebagai  kemampuan seseorang  untuk  menguasai  kemampuan  tertentu  atas  aneka  macam
ketrampilan. Kecerdasan  kinestetik  adalah  kemampuan  seseorang  yang  berkaitan
dengan  olah  tubuh  yang  dapat  di  rangsang  melalui  gerakan,  tarian,  olahraga dan gerakan-gerakan tubuh lainnya.
79
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Anak Usia Dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. TK  Nusantara  adalah  sebuah  lembaga  untuk  mendidik  anak  usia  dini
dibawah  naungan  yayasan  Nusantara  Abadi.  Sekolah  ini  terdiri  dari  A1,  A2, dan B1.Sekolah ini juga sudah terakreditasi A.
F. Variable Penelitian
Variabel  merupakan  karakteristik  dari  individu,  objek,  peristiwa  yang nilainya bisa berubah-ubah.Ciri tersebut memungkinkan untuk dilakukan baik
secara kuantitatif maupun kualitatif. Dalam  penelitian  ini  terdapat  dua  variable.  Sebagai  kerangka
penelitian,  yakni  variabel  bebas  dan  variabel  terikat.  Variabel  bebas  adalah variabel  penyebab  atau  yang  diduga  memberikan  suatu  pengaruh  atau  efek
terhadap peristiwa lain. Variabel Y
Peningkatkan Kecerdasan Kinestetik
Variabel X pembelajaran tari
surantang-surinting
Koordinasi  Gerak 1.
Anak dapat mengkoordinasi
gerak kepala dan tangan
2. Anak dapat
mengkoordinasi gerak
kepala,tangan dan kaki
3. Anak dapat
mengkoordinasi gerak tangan,
kepla, kaki dan Kelenturan
1. Anak dapat
lentur dalam melakukan
gerak, tidak cenderung
kaku Ketahanan
1. Anak
dapat bertahan
untuk melakukan
gerak yang
belum mereka
ketahui Kekuatan
1. Anak dapat
melakukan gerak
dengan kuat
Kelincahan 1.
Anak melakukan
gerak yang diberikan
dengan lincah
lincah
80
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data