Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

80 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. 1. Lembar Observasi Dalam penelitian ini lembar observasi sangatlah penting bagi pedoman peneliti selama proses penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mengamati subjek penelitian yaitu siswa kelas B1 TK Nusantara dalam mengikuti proses belajar menggunakan menggunakan metode Classroom Action Research . Adapun pengertian dari observasi adalah metode atau cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung M. Ngalim Purwanto, 2001;149 .Berdasarkan keterlibatan peneliti dan penelitian ini, maka jenis observasi yang di lakukan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis dan terbuka. a. Metode observasi sistematis atau terstruktur menurut Arikunto adalah observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan Suharsimi Arikunto, dkk, 2006;133 . instrument pengamatan tersebut berupa daftar dari aspek- aspek yang akan diamati serta kolom penilaian. b. Metode observasi Terbuka menurut Wiriaatmadja 2005:110 adalah observasi yang observer atau pengamatannya melakukan pengamatan dengan menggambil kertas, pensil, kemudian mencatatkan segala sesuatu yang terjaadi di dalam kelas. catatan yang dibuat dalam hasil pengamatan terbuka dapat menggambarkan situasi yang terjadi ketika penelitian berlangsung secara lengkap, hingga urutan kejadian tercatat semua. Hasil observasi yang sudah di dapat kemudian secara mendetail di catat dalam catatan lapangan sebagai sumber data untuk kemudian 81 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu didiskusikan, dianalisis, dan ditafsirkan. Teknik observasi dalam penelitian ini adalah jenis observasi tersetruktur yaitu pengamatan atau observer hanya membubuhkan tanda ceklis pada lembar observasi untuk aspek yang akan diamati, baik kecerdasan kinestetik maupun keterampilan guru dalam meilih bahan ajar yang baik. Data-data yang diperoleh dalam observasi ini dicatat dalam suatu catatan observasi. Hasil observasi ini digunakan sebagai masukan dalam pelaksanaan refleksi. Berikut ini adalah table observasi untuk guru. Tabel 3.1 Lembar Instrument Observasi Pembelajaran Tari Surantang-surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini di TK Nusantara Cilegon Banten. Nama Anak : Pelaksanaan : Siklus Pertemuan : Kelompok Semester : No Indikator BB CB B BS 1. Anak dapat berjalan maju dan mundur dengan menenglengkan kepala ke kanan dan ke kiri 2. Anak mampu menggerakan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah sambil berjalan maju 3. Anak mampu menggrakan pergelangan 82 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tangan ke atas dan ke bawah sambil berjalan maju dengan kepala tengleng kanan dan kiri 4. Anak dapat membuka kedua tangan dengan posisi kepala menengok ke arah kanan 5. Anak dapat membuka ke dua tangan dengan posisi kepala menengok ke arah kanan dan posisi kaki kanan di tarik dan rengkuh ke belakang 6. Anak dapat menepuk batok ke kanan dan ke kiri 7. Anak dapat berputar sambil memukul batok di depan dada. 8. Anak dapat menepuk batok ke kanan dan ke kiri di sambung dengan gerak berputar sambil memukul batok di depan dada 9. Anak dapat memukul batok sambil memutar tangan di depan dada 10. Anak dapat menepuk batok sambil memutar tangan ke depan dada dengan berjalan di tempat dan sidakep 11. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kekiri atas sambil berjalan di tempat 12. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kiri atas sambil berjalan maju dan mundur. 13. Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri sambil menepuk batok 14. Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri 83 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sambil menepuk batok dan di sambung dengan berputar sambil menepuk batok di depan dada. 15. Anak dapat menepukan batoknya dengan batok teman pasangannya ke kiri dan ke kanan secara tepat 16. Anak dapat mengelilingi teman sambil menepuk batok 17. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan ke kiri sambil membentuk lingkaran 18. Anak dapat maju ke depan dengan posisi lingkaran dan saling menepukan batok ke arah teman yang ada di sampingnya 19. Anak dapat berjalan mundur dalam posisi lingkaran dan memukul batok di depan dada 20. Anak dapat melenggangkan tangan dengan posisi diam di tempat, maju dan mundur 21. Anak dapat melenggangkan tangannya dan menepukan batok ke depan dada 22. Anak dapat melenggangkan tangan dan menepukan batok di depan dada sambil berjalan membentuk lingkaran. Catatan : BB Belum Baik : Skor nilai 1 CB Cukup Baik : Skor Nilai 2 B Baik : Skor Nilai 3 BS Baik Sekali : Sekor Nilai 4 84 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Lembar Penilaian Intrument Observasi Pembelajaran Tari Surangtang- surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini di TK Nusantara Cilegon Banten No Indikator BB CB B BS 1. Anak dapat berjalan maju dan mundur dengan menenglengkan kepala ke kanan dan ke kiri Anak dapat melakukan berjalan maju dan mundur dengan baik Anak dapat berjalan maju mundur dengan menenglengkan kepala Anak dapat berjalan maju dan mundur dengan meneglengkan kepala ke kanan dan ke kiri Anak dapat berjalan maju dan mundur dengan menenglengkan kepala ke kanan dan ke kiri dengan tepat dan baik serta seirama 2. Anak mampu menggerakan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah sambil berjalan maju Anak mampu menggerakan pergelangan tangan Anak mampu menggerakan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah sambil berjalan di tempat Anak mampu menggerakan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah sambil berjalan maju Anak mampu menggerakan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah sambil berjalan maju dengan tepat dan baik serta seirama 3. Anak mampu menggrakan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah Anak mampu menggerakan pergelangan tangan ke atas dan ke Anak mampu menggerakan perrgelangan tangan ke atas Anak mampu menggrakan pergelangan tangan ke atas Anak mampu menggrakan pergelangan tangan ke atas 85 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sambil berjalan maju dengan kepala tengleng kanan dan kiri bawah dan ke bawah sambil berjalan maju dan ke bawah sambil berjalan maju dengan kepala tengleng kanan dan kiri dan ke bawah sambil berjalan maju dengan kepala tengleng kanan dan kiri dengan tepat dan baik serta seirama 4. Anak dapat membuka kedua tangan dengan posisi kepala menengok ke arah kanan Anak dapat membuka kedua tangan Anak dapat membuka kedua tangan dengan baik tanpa perbaikan dari peneliti serta teman sejawat Anak mampu menggrakan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah sambil berjalan maju dengan kepala tengleng kanan dan kiri Anak mampu menggrakan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah sambil berjalan maju dengan kepala tengleng kanan dan kiri dengan tepat dan baik serta seirama 5. Anak dapat membuka ke dua tangan dengan posisi kepala menengok ke arah kanan dan posisi kaki kanan di tarik dan rengkuh ke belakang Anak dapat membuka kedua tangan dengan baik Anak dapat membuka ke dua tangan dengan posisi kepala menengok ke arah kanan Anak dapat membuka ke dua tangan dengan posisi kepala menengok ke arah kanan dan posisi kaki kanan di tarik Anak dapat membuka ke dua tangan dengan posisi kepala menengok ke arah kanan dan posisi kaki kanan di tarik dan rengkuh ke belakang dengan 86 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tepat dan baik serta seirama 6. Anak dapat menepuk batok ke kanan dan ke kiri Anak dapat menepuk batok dengan baik Anak dapat menepuk batok dengan baik dan tepat Anak dapat menepuk batok ke kanan dan ke kiri Anak dapat menepuk batok ke kanan dan ke kiri dengan baik dan tepat serta seirama 7. Anak dapat berputar sambil memukul batok di depan dada. Anak mampu berputar di tempat dengan baik Anak mampu berputar di tempat dengan baik dan tepat Anak dapat berputar sambil memukul batok di depan dada Anak dapat berputar sambil memukul batok di depan dada dengan tepat dan baik serta seirama 8. Anak dapat menepuk batok ke kanan dan ke kiri di sambung dengan gerak berputar sambil memukul batok di depan dada Anak dapat memukul batok dengan baik Anak dapat menepuk batok ke kanan dan ke kiri dengan baik Anak dapat menepuk batok ke kanan dan ke kiri di sambung dengan gerak berputar sambil memukul batok di depan dada Anak dapat menepuk batok ke kanan dan ke kiri di sambung dengan gerak berputar sambil memukul batok di depan dada dengan baik dan tepat serta seirama 9. Anak dapat memukul batok sambil berjalan di tempat dengan Anak dapat memukul batok dengan baik Anak dapat memukul batok sambil berjalan di tempat Anak dapat memukul batok sambil berjalan di tempat dan Anak dapat memukul batok sambil berjalan di tempat dan 87 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memutar tangan di depan dada dengan baik memutar tangan di depan dada memutar tangan di depan dada dengan baik dan tepat serta seirama 10. Anak dapat menepuk batok sambil sambil berjalan di tempat dengan memutar tangan ke depan dada dan sidakep Anak dapat memukul batok dengan baik Anak dapat menepuk batok sambil sambil berjalan di tempat dengan memutar tangan ke depan dada Anak dapat menepuk batok sambil sambil berjalan di tempat dengan memutar tangan ke depan dada dan sidakep Anak dapat menepuk batok sambil sambil berjalan di tempat dengan memutar tangan ke depan dada dan sidakep dengan tepat dan baik serta seirama 11. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kekiri atas sambil berjalan di tempat Anak dapat mengayunkan tangan dengan baik Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kekiri atas Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kekiri atas sambil berjalan di tempat Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kekiri atas sambil berjalan di tempat dengan baik dan tepat serta seirama 12. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kiri atas sambil berjalan maju dan mundur. Anak dapat mengayunkan tangan dengan baik Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kiri atas Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kiri atas sambil berjalan maju dan Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kiri atas sambil berjalan maju dan 88 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mundur mundur dengan baik dan tepat serta seirama 13. Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri dengan satu kaki bergantian sambil menepuk batok Anak dapat melompat ke kanan dan kekiri dengan tepat Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri dengan satu kaki bergantian Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri dengan satu kaki bergantian sambil menepuk batok Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri dengan satu kaki bergantian sambil menepuk batok dengan baik dan tepat serta seirama 14. Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri dengan satu kaki bergantian sambil menepuk batok dan di sambung dengan berputar sambil menepuk batok di depan dada. Anak dapat melompat dengan baik Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri dengan satu kaki bergantian Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri dengan satu kaki bergantian sambil menepuk batok dan di sambung dengan berputar sambil menepuk batok di depan dada. Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri dengan satu kaki bergantian sambil menepuk batok dan di sambung dengan berputar sambil menepuk batok di depan dada dengan baik dan tepat serta seirama 15. Anak dapat menepukan batoknya dengan batok teman pasangannya ke kiri Anak dapat menepukan batok kelapanya kepada batok kelapa Anak dapat menepukan batoknya dengan batok Anak dapat menepukan batoknya dengan batok teman Anak dapat menepukan batoknya dengan batok teman 89 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan ke kanan secara tepat pasangannya dengan di bantu peneliti atau teman sejawat teman pasangannya ke kiri dan ke kanan pasangannya ke kiri dan ke kanan secara tepat dan baik pasangannya ke kiri dan ke kanan secara tepat dan baik serta seirama 16. Anak dapat mengelilingi teman sambil menepuk batok Anak dapat mengelilingi teman pasangannya dengan baik Anak dapat mengelilingi teman sambil menepuk batok Anak dapat mengelilingi teman sambil menepuk batok dengan tepat dan baik Anak dapat mengelilingi teman sambil menepuk batok dengan tepat dan baik serta seirama 17. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan ke kiri atas sambil membentuk lingkaran Anak dapat mengayunkan tangan Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan ke kiri atas Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan ke kiri atas sambil membentuk lingkaran dengan baik Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan ke kiri atas sambil membentuk lingkaran dengan baik dan tepat serta seirama 18. Anak dapat maju ke depan dengan membentuk lingkaran dan saling menepukan batok ke arah teman yang ada di sampingnya Anak dapat berjalan maju ke depan membentuk lingkaran Anak dapat maju ke depan dengan membentuk lingkaran dan saling menepukan batok ke arah teman yang ada Anak dapat maju ke depan dengan membentuk lingkaran dan saling menepukan batok ke arah teman yang ada di sampingnya Anak dapat maju ke depan dengan membentuk lingkaran dan saling menepukan batok ke arah teman yang ada di sampingnya 90 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu di sampingnya dengan tepat dan baik dengan tepat dan baik serta seirama 19. Anak dapat berjalan mundur dalam posisi lingkaran dan memukul batok di depan dada Anak dapat berjalan mundur dalam posisi lingkaran Anak dapat berjalan mundur dalam posisi lingkaran dan memukul batok di depan dada Anak dapat berjalan mundur dalam posisi lingkaran dan memukul batok di depan dada dengan baik dan tepat Anak dapat berjalan mundur dalam posisi lingkaran dan memukul batok di depan dada dengan baik dan tepat serta seirama 20. Anak dapat melenggangkan tangan dengan posisi diam di tempat, maju dan mundur Anak dapat melenggangkan tangan dengan posisi diam di tempat Anak dapat melenggangkan tangan dengan posisi diam di tempat dan maju Anak dapat melenggangkan tangan dengan posisi diam di tempat, maju dan mundur Anak dapat melenggangkan tangan dengan posisi diam di tempat, maju dan mundur dengan baik dan tepat serta seirama 21. Anak dapat melenggangkan tangannya dan menepukan batok ke depan dada Anak dapat melenggangkan tangannya Anak dapat melenggangkan tangannya dan menepukan batok ke depan dada Anak dapat melenggangkan tangannya dan menepukan batok ke depan dada dengan baik dan tepat Anak dapat melenggangkan tangannya dan menepukan batok ke depan dada dengan baik dan tepat serta seirama 22. Anak dapat melenggangkan Anak dapat melenggangkan Anak dapat melenggangkan Anak dapat melenggangkan Anak dapat melenggangkan 91 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Pedoman Wawancara Pada penelitian ini, wawancara dilakukan pada siswa, guru.dan kepala sekolah Wawancara yang dilakukan pada guru dengan tujuan untuk untuk mendapatkan informasi mengenai kurikulum dan pemilihan bahan ajar yang tepat untuk siswa dalam rangka menigkatkan kecerdasan kinestetik. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara terstruktur dengan narasumber terkait. Wawancara akan dilakukan dengan kepala TK Nusantara Cilegon dan pendidik guru yang terkait dengan penelitian, yaitu guru kelas. Pada penelitian ini wawancara yang di lakukan yaitu wawancara dengan kepala sekolah dan juga guru. Wawancara yang di lakukan dengan kepala sekolah yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai pembelajaran di sekolah tersebut, tipe anak yang akan di ajar secara garis besar dan lain sebagainya. Sedangkan wawancara yang di lakukan dengan guru yaitu untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai keadaan tangan dan menepukan batok di depan dada sambil berjalan membentuk lingkaran. tangan tangan dan menepukan batok di depan tangan dan menepukan batok di depan dada sambil berjalan membentuk lingkaran. tangan dan menepukan batok di depan dada sambil berjalan membentuk lingkaran dengan baik dan tepat serta seirama. 92 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu anak, cara mengajar di kelas dan lain sebagainya. Hasil wawancara ini diharapkan mampu mendukung data yang akan di tuangkan oleh penulis. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa : a. Format Instrumen kemampuan kinestetik anak untuk melihat kemapuan kinestetik yang muncul selama kegiatan menari. b. Format satuan perencanaan tindakan yang merupakan perencanaan tindakan selama penelitian. c. Format catatan lapangan untuk mencatat aktivitas anak dalam proses pembelajaran d. Pedoman Wawancara data kualitatif yang berisi sejumlah pertanyaan untuk mengungkapkan hal-hal yang sulit untuk dimengerti. e. Foto dari kegiatan yang diberikan saat penelitian berlangsung. Hasil foto tersebut digunakan untuk membantu mendeskripsikan apa yang dicatat dicacatan lapangan. 3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi menurut Arikunto 1993; 202 adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti dan sebagainya. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya.Studi dokumentasi ini berupa foto-foto hasil penelitian. Studi kepustakaan literature menurut Danial dan Warsiah 2009;80 adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah, liflet, yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian. Pada penelitian ini dokumentasi yang dikumpulkan untuk mendukung data penelitian yaitu berupa : 93 Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Daftar nilai siswa yaitu sebagai dokumentasi bagi peneliti dalam mengolah data hasil belajar siswa sehingga nantinya akan mendapatkan kesimpulan perkembangan hasil belajar yang didapat oleh siswa. b. Foto anak sedang melakukan sedang melakukan gerak-gerak tari surantang-surinting. 4. Studi Pustaka Pada penelitian ini studi pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber diantaranya dokumen, buku-buku, skripsi, internet, maupun hasil objek yang relevan dengan objek penelitian.

H. Teknik Analisis Data