80
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi.
1.
Lembar Observasi
Dalam penelitian ini lembar observasi sangatlah penting bagi pedoman peneliti selama proses penelitian. Dalam penelitian ini peneliti
mengamati subjek penelitian yaitu siswa kelas B1 TK Nusantara dalam mengikuti proses belajar menggunakan menggunakan metode Classroom
Action Research .
Adapun pengertian dari observasi adalah metode atau cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai
tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung M. Ngalim Purwanto, 2001;149 .Berdasarkan
keterlibatan peneliti dan penelitian ini, maka jenis observasi yang di lakukan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis dan terbuka.
a. Metode observasi sistematis atau terstruktur menurut Arikunto adalah
observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan Suharsimi Arikunto, dkk,
2006;133 . instrument pengamatan tersebut berupa daftar dari aspek- aspek yang akan diamati serta kolom penilaian.
b. Metode observasi Terbuka menurut Wiriaatmadja 2005:110 adalah
observasi yang observer atau pengamatannya melakukan pengamatan dengan menggambil kertas, pensil, kemudian mencatatkan segala
sesuatu yang terjaadi di dalam kelas. catatan yang dibuat dalam hasil pengamatan terbuka dapat menggambarkan situasi yang terjadi ketika
penelitian berlangsung secara lengkap, hingga urutan kejadian tercatat semua. Hasil observasi yang sudah di dapat kemudian secara mendetail
di catat dalam catatan lapangan sebagai sumber data untuk kemudian
81
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
didiskusikan, dianalisis, dan ditafsirkan. Teknik observasi dalam penelitian ini adalah jenis observasi tersetruktur yaitu pengamatan atau
observer hanya membubuhkan tanda ceklis pada lembar observasi untuk aspek yang akan diamati, baik kecerdasan kinestetik maupun
keterampilan guru dalam meilih bahan ajar yang baik. Data-data yang diperoleh dalam observasi ini dicatat dalam suatu catatan observasi.
Hasil observasi ini digunakan sebagai masukan dalam pelaksanaan refleksi. Berikut ini adalah table observasi untuk guru.
Tabel 3.1 Lembar Instrument Observasi Pembelajaran Tari Surantang-surinting
Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini di TK Nusantara Cilegon Banten.
Nama Anak :
Pelaksanaan :
Siklus Pertemuan :
Kelompok Semester :
No Indikator
BB CB
B BS
1. Anak dapat berjalan maju dan mundur
dengan menenglengkan kepala ke kanan dan ke kiri
2. Anak mampu menggerakan pergelangan
tangan ke atas dan ke bawah sambil berjalan maju
3. Anak mampu menggrakan pergelangan
82
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tangan ke atas dan ke bawah sambil berjalan maju dengan kepala tengleng
kanan dan kiri 4.
Anak dapat membuka kedua tangan dengan posisi kepala menengok ke arah
kanan 5.
Anak dapat membuka ke dua tangan dengan posisi kepala menengok ke arah
kanan dan posisi kaki kanan di tarik dan rengkuh ke belakang
6. Anak dapat menepuk batok ke kanan dan
ke kiri 7.
Anak dapat berputar sambil memukul batok di depan dada.
8. Anak dapat menepuk batok ke kanan dan
ke kiri di sambung dengan gerak berputar sambil memukul batok di depan dada
9. Anak dapat memukul batok sambil
memutar tangan di depan dada 10.
Anak dapat menepuk batok sambil memutar tangan ke depan dada dengan
berjalan di tempat dan sidakep 11.
Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan dan kekiri atas sambil berjalan di tempat
12. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan
dan kiri atas sambil berjalan maju dan mundur.
13. Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri
sambil menepuk batok 14.
Anak dapat melompat ke kanan dan ke kiri
83
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sambil menepuk batok dan di sambung dengan berputar sambil menepuk batok di
depan dada. 15.
Anak dapat menepukan batoknya dengan batok teman pasangannya ke kiri dan ke
kanan secara tepat 16.
Anak dapat mengelilingi teman sambil menepuk batok
17. Anak dapat mengayunkan tangan ke kanan
dan ke kiri sambil membentuk lingkaran 18.
Anak dapat maju ke depan dengan posisi lingkaran dan saling menepukan batok ke
arah teman yang ada di sampingnya 19.
Anak dapat berjalan mundur dalam posisi lingkaran dan memukul batok di depan
dada 20.
Anak dapat melenggangkan tangan dengan posisi diam di tempat, maju dan mundur
21. Anak dapat melenggangkan tangannya dan
menepukan batok ke depan dada 22.
Anak dapat melenggangkan tangan dan menepukan batok di depan dada sambil
berjalan membentuk lingkaran.
Catatan : BB Belum Baik
: Skor nilai 1 CB Cukup Baik
: Skor Nilai 2 B Baik
: Skor Nilai 3 BS Baik Sekali
: Sekor Nilai 4
84
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Lembar Penilaian Intrument Observasi Pembelajaran Tari Surangtang-
surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini di TK Nusantara Cilegon Banten
No Indikator
BB CB
B BS
1. Anak dapat berjalan
maju dan mundur dengan
menenglengkan kepala ke kanan dan
ke kiri Anak dapat
melakukan berjalan maju dan mundur
dengan baik Anak dapat
berjalan maju mundur dengan
menenglengkan kepala
Anak dapat berjalan maju
dan mundur dengan
meneglengkan kepala ke kanan
dan ke kiri Anak dapat
berjalan maju dan mundur
dengan menenglengkan
kepala ke kanan dan ke kiri
dengan tepat dan baik serta
seirama 2.
Anak mampu menggerakan
pergelangan tangan ke atas dan ke bawah
sambil berjalan maju Anak mampu
menggerakan pergelangan tangan
Anak mampu menggerakan
pergelangan tangan ke atas
dan ke bawah sambil berjalan
di tempat Anak mampu
menggerakan pergelangan
tangan ke atas dan ke bawah
sambil berjalan maju
Anak mampu menggerakan
pergelangan tangan ke atas
dan ke bawah sambil berjalan
maju dengan tepat dan baik
serta seirama 3.
Anak mampu menggrakan
pergelangan tangan ke atas dan ke bawah
Anak mampu menggerakan
pergelangan tangan ke atas dan ke
Anak mampu menggerakan
perrgelangan tangan ke atas
Anak mampu menggrakan
pergelangan tangan ke atas
Anak mampu menggrakan
pergelangan tangan ke atas
85
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sambil berjalan maju dengan kepala
tengleng kanan dan kiri
bawah dan ke bawah
sambil berjalan maju
dan ke bawah sambil berjalan
maju dengan kepala tengleng
kanan dan kiri dan ke bawah
sambil berjalan maju dengan
kepala tengleng kanan dan kiri
dengan tepat dan baik serta
seirama 4.
Anak dapat membuka kedua
tangan dengan posisi kepala menengok ke
arah kanan Anak dapat
membuka kedua tangan
Anak dapat membuka kedua
tangan dengan baik tanpa
perbaikan dari peneliti serta
teman sejawat Anak mampu
menggrakan pergelangan
tangan ke atas dan ke bawah
sambil berjalan maju dengan
kepala tengleng kanan dan kiri
Anak mampu menggrakan
pergelangan tangan ke atas
dan ke bawah sambil berjalan
maju dengan kepala tengleng
kanan dan kiri dengan tepat dan
baik serta seirama
5. Anak dapat
membuka ke dua tangan dengan posisi
kepala menengok ke arah kanan dan
posisi kaki kanan di tarik dan rengkuh ke
belakang Anak dapat
membuka kedua tangan dengan baik
Anak dapat membuka ke
dua tangan dengan posisi
kepala menengok ke
arah kanan Anak dapat
membuka ke dua tangan dengan
posisi kepala menengok ke
arah kanan dan posisi kaki kanan
di tarik Anak dapat
membuka ke dua tangan dengan
posisi kepala menengok ke
arah kanan dan posisi kaki kanan
di tarik dan rengkuh ke
belakang dengan
86
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tepat dan baik serta seirama
6. Anak dapat menepuk
batok ke kanan dan ke kiri
Anak dapat menepuk batok
dengan baik Anak dapat
menepuk batok dengan baik dan
tepat Anak dapat
menepuk batok ke kanan dan ke
kiri Anak dapat
menepuk batok ke kanan dan ke
kiri dengan baik dan tepat serta
seirama 7.
Anak dapat berputar sambil memukul
batok di depan dada. Anak mampu
berputar di tempat dengan baik
Anak mampu berputar di
tempat dengan baik dan tepat
Anak dapat berputar sambil
memukul batok di depan dada
Anak dapat berputar sambil
memukul batok di depan dada
dengan tepat dan baik serta
seirama 8.
Anak dapat menepuk batok ke kanan dan
ke kiri di sambung dengan gerak
berputar sambil memukul batok di
depan dada Anak dapat
memukul batok dengan baik
Anak dapat menepuk batok
ke kanan dan ke kiri dengan baik
Anak dapat menepuk batok
ke kanan dan ke kiri di sambung
dengan gerak berputar sambil
memukul batok di depan dada
Anak dapat menepuk batok
ke kanan dan ke kiri di sambung
dengan gerak berputar sambil
memukul batok di depan dada
dengan baik dan tepat serta
seirama 9.
Anak dapat memukul batok
sambil berjalan di tempat dengan
Anak dapat memukul batok
dengan baik Anak dapat
memukul batok sambil berjalan
di tempat Anak dapat
memukul batok sambil berjalan
di tempat dan Anak dapat
memukul batok sambil berjalan
di tempat dan
87
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memutar tangan di depan dada
dengan baik memutar tangan
di depan dada memutar tangan
di depan dada dengan baik dan
tepat serta seirama
10. Anak dapat menepuk
batok sambil sambil berjalan di tempat
dengan memutar tangan ke depan
dada dan sidakep Anak dapat
memukul batok dengan baik
Anak dapat menepuk batok
sambil sambil berjalan di
tempat dengan memutar tangan
ke depan dada Anak dapat
menepuk batok sambil sambil
berjalan di tempat dengan
memutar tangan ke depan dada
dan sidakep Anak dapat
menepuk batok sambil sambil
berjalan di tempat dengan
memutar tangan ke depan dada
dan sidakep dengan tepat dan
baik serta seirama
11. Anak dapat
mengayunkan tangan ke kanan dan kekiri
atas sambil berjalan di tempat
Anak dapat mengayunkan
tangan dengan baik Anak dapat
mengayunkan tangan ke kanan
dan kekiri atas Anak dapat
mengayunkan tangan ke kanan
dan kekiri atas sambil berjalan
di tempat Anak dapat
mengayunkan tangan ke kanan
dan kekiri atas sambil berjalan
di tempat dengan baik dan tepat
serta seirama 12.
Anak dapat mengayunkan tangan
ke kanan dan kiri atas sambil berjalan
maju dan mundur. Anak dapat
mengayunkan tangan dengan baik
Anak dapat mengayunkan
tangan ke kanan dan kiri atas
Anak dapat mengayunkan
tangan ke kanan dan kiri atas
sambil berjalan maju dan
Anak dapat mengayunkan
tangan ke kanan dan kiri atas
sambil berjalan maju dan
88
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mundur mundur dengan
baik dan tepat serta seirama
13. Anak dapat
melompat ke kanan dan ke kiri dengan
satu kaki bergantian sambil menepuk
batok Anak dapat
melompat ke kanan dan kekiri dengan
tepat Anak dapat
melompat ke kanan dan ke
kiri dengan satu kaki bergantian
Anak dapat melompat ke
kanan dan ke kiri dengan satu kaki
bergantian sambil menepuk
batok
Anak dapat melompat ke
kanan dan ke kiri dengan satu kaki
bergantian sambil menepuk
batok dengan baik dan tepat
serta seirama 14.
Anak dapat melompat ke kanan
dan ke kiri dengan satu kaki bergantian
sambil menepuk batok dan di
sambung dengan berputar sambil
menepuk batok di depan dada.
Anak dapat melompat dengan
baik Anak dapat
melompat ke kanan dan ke
kiri dengan satu kaki bergantian
Anak dapat melompat ke
kanan dan ke kiri dengan satu kaki
bergantian sambil menepuk
batok dan di sambung dengan
berputar sambil menepuk batok
di depan dada. Anak dapat
melompat ke kanan dan ke kiri
dengan satu kaki bergantian
sambil menepuk batok dan di
sambung dengan berputar sambil
menepuk batok di depan dada
dengan baik dan tepat serta
seirama 15.
Anak dapat menepukan batoknya
dengan batok teman pasangannya ke kiri
Anak dapat menepukan batok
kelapanya kepada batok kelapa
Anak dapat menepukan
batoknya dengan batok
Anak dapat menepukan
batoknya dengan batok teman
Anak dapat menepukan
batoknya dengan batok teman
89
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan ke kanan secara tepat
pasangannya dengan di bantu
peneliti atau teman sejawat
teman pasangannya ke
kiri dan ke kanan
pasangannya ke kiri dan ke kanan
secara tepat dan baik
pasangannya ke kiri dan ke kanan
secara tepat dan baik serta
seirama 16.
Anak dapat mengelilingi teman
sambil menepuk batok
Anak dapat mengelilingi teman
pasangannya dengan baik
Anak dapat mengelilingi
teman sambil menepuk batok
Anak dapat mengelilingi
teman sambil menepuk batok
dengan tepat dan baik
Anak dapat mengelilingi
teman sambil menepuk batok
dengan tepat dan baik serta
seirama 17.
Anak dapat mengayunkan tangan
ke kanan dan ke kiri atas sambil
membentuk lingkaran
Anak dapat mengayunkan
tangan Anak dapat
mengayunkan tangan ke kanan
dan ke kiri atas Anak dapat
mengayunkan tangan ke kanan
dan ke kiri atas sambil
membentuk lingkaran dengan
baik Anak dapat
mengayunkan tangan ke kanan
dan ke kiri atas sambil
membentuk lingkaran dengan
baik dan tepat serta seirama
18. Anak dapat maju ke
depan dengan membentuk
lingkaran dan saling menepukan batok ke
arah teman yang ada di sampingnya
Anak dapat berjalan maju ke depan
membentuk lingkaran
Anak dapat maju ke depan
dengan membentuk
lingkaran dan saling
menepukan batok ke arah
teman yang ada Anak dapat maju
ke depan dengan membentuk
lingkaran dan saling
menepukan batok ke arah
teman yang ada di sampingnya
Anak dapat maju ke depan dengan
membentuk lingkaran dan
saling menepukan
batok ke arah teman yang ada
di sampingnya
90
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
di sampingnya dengan tepat dan
baik dengan tepat dan
baik serta seirama
19. Anak dapat berjalan mundur dalam posisi
lingkaran dan memukul batok di
depan dada Anak dapat berjalan
mundur dalam posisi lingkaran
Anak dapat berjalan mundur
dalam posisi lingkaran dan
memukul batok di depan dada
Anak dapat berjalan mundur
dalam posisi lingkaran dan
memukul batok di depan dada
dengan baik dan tepat
Anak dapat berjalan mundur
dalam posisi lingkaran dan
memukul batok di depan dada
dengan baik dan tepat serta
seirama 20.
Anak dapat melenggangkan
tangan dengan posisi diam di tempat, maju
dan mundur Anak dapat
melenggangkan tangan dengan
posisi diam di tempat
Anak dapat melenggangkan
tangan dengan posisi diam di
tempat dan maju
Anak dapat melenggangkan
tangan dengan posisi diam di
tempat, maju dan mundur
Anak dapat melenggangkan
tangan dengan posisi diam di
tempat, maju dan mundur dengan
baik dan tepat serta seirama
21. Anak dapat
melenggangkan tangannya dan
menepukan batok ke depan dada
Anak dapat melenggangkan
tangannya Anak dapat
melenggangkan tangannya dan
menepukan batok ke depan
dada Anak dapat
melenggangkan tangannya dan
menepukan batok ke depan
dada dengan baik dan tepat
Anak dapat melenggangkan
tangannya dan menepukan
batok ke depan dada dengan
baik dan tepat serta seirama
22. Anak dapat
melenggangkan Anak dapat
melenggangkan Anak dapat
melenggangkan Anak dapat
melenggangkan Anak dapat
melenggangkan
91
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Pedoman Wawancara
Pada penelitian ini, wawancara dilakukan pada siswa, guru.dan kepala sekolah Wawancara yang dilakukan pada guru dengan tujuan untuk
untuk mendapatkan informasi mengenai kurikulum dan pemilihan bahan ajar yang tepat untuk siswa dalam rangka menigkatkan kecerdasan
kinestetik. Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara
terstruktur dengan narasumber terkait. Wawancara akan dilakukan dengan kepala TK Nusantara Cilegon dan pendidik guru yang terkait dengan
penelitian, yaitu guru kelas. Pada penelitian ini wawancara yang di lakukan yaitu wawancara
dengan kepala sekolah dan juga guru. Wawancara yang di lakukan dengan kepala
sekolah yaitu
untuk mendapatkan
informasi mengenai
pembelajaran di sekolah tersebut, tipe anak yang akan di ajar secara garis besar dan lain sebagainya. Sedangkan wawancara yang di lakukan dengan
guru yaitu untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai keadaan tangan dan
menepukan batok di depan dada sambil
berjalan membentuk lingkaran.
tangan tangan dan
menepukan batok di depan
tangan dan menepukan
batok di depan dada sambil
berjalan membentuk
lingkaran. tangan dan
menepukan batok di depan
dada sambil berjalan
membentuk lingkaran dengan
baik dan tepat serta seirama.
92
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
anak, cara mengajar di kelas dan lain sebagainya. Hasil wawancara ini diharapkan mampu mendukung data yang akan di tuangkan oleh penulis.
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi dalam penelitian ini berupa :
a. Format Instrumen kemampuan kinestetik anak untuk melihat
kemapuan kinestetik yang muncul selama kegiatan menari. b.
Format satuan perencanaan tindakan yang merupakan perencanaan tindakan selama penelitian.
c. Format catatan lapangan untuk mencatat aktivitas anak dalam proses
pembelajaran d.
Pedoman Wawancara data kualitatif yang berisi sejumlah pertanyaan untuk mengungkapkan hal-hal yang sulit untuk dimengerti.
e. Foto dari kegiatan yang diberikan saat penelitian berlangsung. Hasil
foto tersebut digunakan untuk membantu mendeskripsikan apa yang dicatat dicacatan lapangan.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi menurut Arikunto 1993; 202 adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku-buku,
surat kabar, majalah, prasasti dan sebagainya. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber
tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya.Studi
dokumentasi ini berupa foto-foto hasil penelitian. Studi kepustakaan literature menurut Danial dan Warsiah
2009;80 adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah buku-buku, majalah, liflet, yang berkenaan dengan masalah dan
tujuan penelitian. Pada penelitian ini dokumentasi yang dikumpulkan untuk
mendukung data penelitian yaitu berupa :
93
Veby Anggraeni, 2014 Pembelajaran Tari Surantang-Surinting Untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Anak
Usia Dini Di TK Nusantara Cilegon Banten Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
a. Daftar nilai siswa yaitu sebagai dokumentasi bagi peneliti dalam
mengolah data hasil belajar siswa sehingga nantinya akan mendapatkan kesimpulan perkembangan hasil belajar yang didapat
oleh siswa. b.
Foto anak sedang melakukan sedang melakukan gerak-gerak tari surantang-surinting.
4. Studi Pustaka
Pada penelitian ini studi pustaka merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber diantaranya
dokumen, buku-buku, skripsi, internet, maupun hasil objek yang relevan dengan objek penelitian.
H. Teknik Analisis Data