Analsisis kaki lereng pada North Boundary yaitu pada posisi 3 37.8’
15.12” LU dan 92 23.4’ 4.23” BB dengan nilai turunan ketiganya adalah
0.000000001. Hal ini dikarenakan untuk menentukan batas landas kontinen maka posisi kaki lereng yang terjauh yang diambil dimana ini berpengaruh terhadap luas
wilayah. Pada tabel 1 nilai perubahan gradien yang maksimum ada yang positif dan negatif. Hal ini berpengaruh terhadap visualisasi seperti terlihat pada Gambar
12. Nilai positif pada gambar menunjukan posisi gradien yang naik sedangkan untuk negatif menunjukan gradien yang turun. Pada Gambar 12 tidak terlihat
perbedaan yang nyata hal ini dikarenakan posisi atau koordinatnya hampir sejajar sehingga tidak terlihat perubahan gradien yang maksimal. Nilai positif dan negatif
tidak berpengaruh terhadap penentuan kaki lereng kontinen. Akan tetapi untuk konsistensi maka harus memilih diantara keduanya dengan prinsip kewilayahan.
Artinya penentuan kaki lereng disepakati untuk memudahkan dalam analisisnya.
4.3.2 Analisis Maximum Change of Gradient Pada Northwest Boundary
Proses moving average merupakan proses untuk menghilangkan noise yang diakibatkan oleh perbedaan karakteristik dasar laut terutama dari kekerasan
substrat. Hal ini disetujui oleh CLCS Commission on the Limits of the Continental Shelf dalam menentukan perubahan gradien yang maksimum atau
dalam penentuan kaki lereng kontinen Khafid, 2009. Selain itu, penentuan kaki lereng dipengaruhi oleh jumlah pengelompokan dimana semakin banyak maka
jumlah kaki lereng akan berbanding lurus.
Gambar 14. Visualisasi maximum change of gradient in northwest boundary.
Gambar 15. Visualisasi 3D maximum change of gradient in northwest boundary Tabel 2 menunjukan posisi maximum change of gradient pada northwest
boundary hasil dari perhitungan menggunakan model matematika.
Max change of
gradien
Posisi Max
change of
gardient
Tabel 2. Posisi maximum change of gradient pada northwest boundary Lintang degree
Bujur degree Nilai Nilai turunan ke 3
3,6324 93,93671
0,0000001 3,62195
93,9474 -0,0000001
3,6324 93,9474
0,0000001
Terdapat tiga titik koordinat perubahan maksimum gradien yang diperoleh berdasarkan perhitungan menggunakan visual basic. Ketiga koordinat tersebut
terlihat pada Tabel 2 dan divisualisasikan pada Gambar 14. Pada daerah northwest boundary cenderung memiliki topografi bawah laut yang tidak
memiliki gradien yang banyak tidak seperti pada daerah north boundary. Akan tetapi pada daerah northwest boundary terdapat perubahan gradien topografi
bawah lautnya seperti terlihat pada Gambar 15 yang daerahnya dilingkari dan disekitarnya. Kondisi topografi pada daerah northwest boundary tidak terlepas
dari proses pengambilan data. Hal ini dikarenakan proses pengambilan data tidak secara keseluruhan daerah barat Sumatera akan tetapi disampling hanya daerah
tertentu. Selain itu, proses pengambilan data dilakukan satu tahun sesudah terjadinya peristiwa tsunami Aceh. Hal ini sedikit banyak berpengaruh terhadap
kondisi topografi bawah laut daerah tersebut. Pada daerah northwest boundary diperoleh tiga koordinat lokasi perubahan gradien yang maksimum terlihat pada
Tabel 2. Kaki lereng pada daerah tersebut yaitu pada koordinat 3 37.8’ 8.64”
LU dan 93 56.4’ 26.64” BB dengan kondisi lereng yang naik dimana nilai dari
perhitungan turunan ketiga atau nilai dari perubahan gradien maksimumnya adalah 0.0000001. Penentuan kaki lereng didasarkan pada prinsip kewilayahan
dimana kaki lereng merupakan bagian dari proses penentuan batas landas
kontinen suatu negara, maka kaki lereng ditentukan oleh jarak yang terjauh atau koordinat yang terjauh akan tetapi memiliki perubahan gradien yang maksimum
dan setelah diproses selanjutnya ketahap penentuan batas landas kontinen tidak melebihi 350 mil laut.
4.3.3 Analisis Maximum Change of Gradient Pada West Boundary