Pendugaan Kuota Tangkapan Lestari Sumberdaya Ikan Hias Laut di Pulau Weh
menggunakan kedua pendekatan Schaefer dan Fox. Mengacu kepada Wiadnya et al
. 2005, kuota tangkapan ditetapkan sebesar 80 dari nilai dugaan MSY. Pendugaan kuota tangkapan lestari hanya dilakukan pada daerah
pemanfaatan dimana tidak terdapat aturan yang melarang kegiatan penangkapan dengan menggunakan jaring. Hal ini dilakukan untuk memberikan nilai dugaan
yang dapat diaplikasikan jika aturan di daerah perlindungan yang ada di P. Weh ditegakkan dengan efektif.
Nilai dugaan MSY dan kuota tangkapan disajikan dalam jumlah ikan yang boleh ditangkap dalam satu tahun. Hasil perhitungan pendugaan MSY dan kuota
tangkapan per tahun disajikan pada Tabel 7 model Schaefer dan Tabel 8 model Fox. Pendugaan kuota tangkapan lestari dilakukan pada seluruh spesies ikan
yang ditangkap oleh nelayan P. Weh, kecuali pada ikan kepe kuning Genicanthus melanospilos
karena tidak tersedianya data kelimpahan dari survei sensus visual. Hal ini disebabkan karena ikan tersebut memiliki habitat di perairan yang lebih
dalam sehingga tidak ditemukan saat dilakukan survei sensus visual yang hanya dilakukan pada kedalaman 2 dan 7 meter. Berdasarkan data NOAA NESDIS
COASTWATCH, didapatkan rata-rata suhu perairan di P. Weh pada tahun 2009 adalah 29,8
o
C. Hasil perhitungan didapatkan bahwa hasil pendugaan MSY menggunakan
model Schaefer memiliki angka rata-rata yang lebih tinggi dari model Fox. Berdasarkan pola hubungan linier antara jumlah stok S dan nilai MSY, model
Schaefer menghasilkan persamaan linier y = 0,886x – 8651 dengan nilai R² = 99,2, y = 0,652x – 6248 dengan nilai R² = 99,2, dimana y adalah MSY dan x
adalah jumlah stok. Kedua persamaan linier tersebut menujukkan bahwa dengan menggunakan
model Schaefer, nilai MSY didapatkan sebesar 0,886 88,6 dari stok alaminya, sedangkan berdasarkan model Fox didapatkan sebesar 0,652 65,2 Gambar 13
dan 14. Hal ini menujukkan bahwa hasil pendugaan MSY dengan menggunakan model Fox menghasilkan nilai yang lebih konservatif. Berdasarkan alasan
pendekatan kehati-hatian precautionary approach maka analisis selanjutnya didasarkan atas hasil pendugaan model Fox.
Tabel 7 Hasil pendugaan kuota tangkapan lestari ikan hias laut utama di P. Weh model Schaefer
Nama Lokal Spe sie s
Ke las Ukuran cm
Linf cm
T
o
C M
D ind.ha
-1
Jumlah Stok ind
Jumlah Ditangkap ind
MSY Schae fe r ind
Kuotatahun ind
Kuotabulan ind
5-10 56,1
29,8 0,81
180 43834
6956 19590
15672 1306
10-15 56,1
29,8 0,81
136 33233
13510 17907
14325 1194
15-20 56,1
29,8 0,81
227 55198
22240 17792
1483 0-5
39,7 29,8
1,03 100
24352 12577
10061 838
10-15 39,7
29,8 1,03
120 29222
36 15101
12081 1007
15-20 39,7
29,8 1,03
220 53574
27669 22135
1845 5-10
18,0 29,8
1,82 367
89291 11
81378 65102
5425 10-15
18,0 29,8
1,82 112
27274 42
24867 19893
1658 Botana Kapsul
Acanthurus tennenti 10-15
32,5 29,8
1,19 40
9741 12
5811 4648
387 0-5
15,9 29,8
1,99 186
45225 60
45070 36056
3005 5-10
15,9 29,8
1,99 240
58445 157
58265 46611
3884 Keling Totol Asli
Anampses meleagrides 5-10
23,2 29,8
1,52 200
48704 53
37006 29604
2467 Enjiel Asli
Apolemichthys trimaculatus 10-15
27,3 29,8
1,35 50
12176 27
8235 6588
549 0-5
15,9 29,8
1,99 200
48704 48521
38816 3235
5-10 15,9
29,8 1,99
264 64262
38 64031
51224 4269
Kepe Andaman Chaetodon andamanensis
15-20 15,9
29,8 1,99
80 19482
3 19409
15527 1294
Kepe Auriga Chaetodon auriga
10-15 17,4
29,8 1,87
40 9741
13 9099
7279 607
0-5 21,2
29,8 1,62
100 24352
2 19734
15786 1316
5-10 21,2
29,8 1,62
100 24352
142 19769
15814 1318
10-15 21,2
29,8 1,62
56 13637
11051 8840
737 5-10
23,2 29,8
1,52 200
48704 2
36993 29594
2466 10-15
23,2 29,8
1,52 56
13637 10358
8286 691
0-5 31,5
29,8 1,22
122 29764
18150 14519
1210 5-10
31,5 29,8
1,22 100
24352 14
14853 11882
990 0-5
19,0 29,8
1,75 1550
377456 94
330919 264735
22061 5-10
19,0 29,8
1,75 1911
465394 208
408038 326430
27203 10-15
19,0 29,8
1,75 156
37881 33208
26566 2214
15-20 42,3
29,8 0,99
60 14611
386 7308
5846 487
20-25 42,3
29,8 0,99
51 12524
8 6182
4945 412
Botana Lettersix Paracanthurus hepatus
15-20 32,5
29,8 1,19
40 9741
1465 6199
4959 413
10-15 46,9
29,8 0,92
40 9741
4463 3570
298 15-20
46,9 29,8
0,92 40
9741 47
4475 3580
298 5-10
24,2 29,8
1,47 100
24352 30
17952 14361
1197 10-15
24,2 29,8
1,47 67
16365 12059
9646 804
Botana Biru Acanthurus leucosternon
Botana Kasur Acanthurus lineatus
Botana Coklat Biasa Acanthurus nigrofuscus
Giro Pasir Ekor Kuning Amphiprion clark ii
Abu Doreng Centropyge eibli
Kepe Meyeri Chaetodon meyeri
Kepe Monyong Asli Forcipiger flavissimus
Pinguin Coklat Gomphosus varius
Kepe Belanda Hemitaurichthys zoster
Botana Naso Naso lituratus
Enjiel Batman Pomacanthus imperator
Morish Zanclus cornutus
Keterangan: T=suhu rata-rata perairan, L
inf
=panjang asimtotik, M=indeks mortalitas, D=kelimpahan rata-rata ikan
Tabel 8 Hasil pendugaan kuota tangkapan lestari ikan hias laut utama di P. Weh model Fox
Nama Lokal Spe sie s
Ke las Ukuran cm
Linf cm
T
o
C M
D ind.ha
-1
Jumlah Stok ind
Jumlah Ditangkap ind
MSY Fox ind Kuotatahun
ind Kuotabulan
ind
5-10 56,1
29,8 0,81
180 43834
6956 15823
12658 1055
10-15 56,1
29,8 0,81
136 33233
13510 16316
13052 1088
15-20 56,1
29,8 0,81
227 55198
16363 13090
1091 0-5
39,7 29,8
1,03 100
24352 9254
7402 617
10-15 39,7
29,8 1,03
120 29222
36 11118
8894 741
15-20 39,7
29,8 1,03
220 53574
20358 16286
1357 5-10
18,0 29,8
1,82 367
89291 11
59876 47901
3992 10-15
18,0 29,8
1,82 112
27274 42
18304 14642
1220 Botana Kapsul
Acanthurus tennenti 10-15
32,5 29,8
1,19 40
9741 12
4278 3422
285 0-5
15,9 29,8
1,99 186
45225 60
33172 26537
2211 5-10
15,9 29,8
1,99 240
58445 157
42898 34318
2860 Keling Totol Asli
Anampses meleagrides 5-10
23,2 29,8
1,52 200
48704 53
27237 21789
1816 Enjiel Asli
Apolemichthys trimaculatus 10-15
27,3 29,8
1,35 50
12176 27
6064 4851
404 0-5
15,9 29,8
1,99 200
48704 35700
28559 2380
5-10 15,9
29,8 1,99
264 64262
38 47118
37694 3141
Kepe Andaman Chaetodon andamanensis
15-20 15,9
29,8 1,99
80 19482
3 14281
11424 952
Kepe Auriga Chaetodon auriga
10-15 17,4
29,8 1,87
40 9741
13 6697
5357 446
0-5 21,2
29,8 1,62
100 24352
2 14520
11615 968
5-10 21,2
29,8 1,62
100 24352
142 14571
11656 971
10-15 21,2
29,8 1,62
56 13637
8131 6504
542 5-10
23,2 29,8
1,52 200
48704 2
27218 21774
1815 10-15
23,2 29,8
1,52 56
13637 7621
6096 508
0-5 31,5
29,8 1,22
122 29764
13354 10683
890 5-10
31,5 29,8
1,22 100
24352 14
10931 8744
729 0-5
19,0 29,8
1,75 1550
377456 94
243494 194795
16233 5-10
19,0 29,8
1,75 1911
465394 208
300256 240204
20017 10-15
19,0 29,8
1,75 156
37881 24433
19546 1629
15-20 42,3
29,8 0,99
60 14611
386 5449
4359 363
20-25 42,3
29,8 0,99
51 12524
8 4550
3640 303
Botana Lettersix Paracanthurus hepatus
15-20 32,5
29,8 1,19
40 9741
1465 4848
3878 323
10-15 46,9
29,8 0,92
40 9741
3284 2627
219 15-20
46,9 29,8
0,92 40
9741 47
3301 2641
220 5-10
24,2 29,8
1,47 100
24352 30
13214 10570
881 10-15
24,2 29,8
1,47 67
16365 8872
7097 591
Botana Biru Acanthurus leucosternon
Botana Kasur Acanthurus lineatus
Botana Coklat Biasa Acanthurus nigrofuscus
Giro Pasir Ekor Kuning Amphiprion clark ii
Abu Doreng Centropyge eibli
Kepe Meyeri Chaetodon meyeri
Kepe Monyong Asli Forcipiger flavissimus
Pinguin Coklat Gomphosus varius
Kepe Belanda Hemitaurichthys zoster
Botana Naso Naso lituratus
Enjiel Batman Pomacanthus imperator
Morish Zanclus cornutus
Keterangan: T=suhu rata-rata perairan, L
inf
=panjang asimtotik, M=indeks mortalitas, D=kelimpahan rata-rata ikan
Gambar 15 Hubungan linier antara jumlah stok dan MSY menggunakan model Schaefer.
Gambar 16 Hubungan linier antara jumlah stok dan MSY menggunakan model Fox.
4.5 Analisis Upaya Penangkapan 4.5.1 Tingkat pemanfaatan
Tiga spesies ikan yang paling banyak ditangkap, botana biru Acanthurus leucosternon
mencapai tingkat pemanfaatan yang melebihi kuota tangkapan tahunannya yaitu mencapai 103,5, pada kelas ukuran 10-15 cm, botana lettersix
Paracanthurus hepatus sebesar 37,8, dan botana naso Naso lituratus sebesar
y = 0.886x ‐ 8651.
R² = 0.992
100000 200000
300000 400000
500000 600000
700000 800000
900000
200000 400000
600000 800000
1000000
MS Y
i nd.
Jumlah stok ind.
y = 0.652x ‐ 6248.
R² = 0.992
100000 200000
300000 400000
500000 600000
700000 800000
900000
200000 400000
600000 800000
1000000
MS Y
i nd.
Jumlah stok ind.
8,9 Tabel 9, Gambar 17. Sementara itu tingkat pemanfaatan untuk 15 spesies
ikan hias lainnya masih berada dibawah 2 dari kuota tangkap tahunannya.
Berdasarkan komposisi
spesies, A. leucosternon
mendominasi sebesar 83 dari seluruh hasil tangkapan. Sedangkan P. hepatus mendominasi sebesar 10,
dan Naso lituratus sebesar 2. Berdasarkan komposisi jenjang rantai makanan trophic level, jenis ikan
yang ditangkap didominasi oleh jenis herbivora sebesar 86 dan planktivora sebesar 11. Jenis ikan lainnya yang teridentifikasi adalah karnivora, omnivora,
koralivora, dan bentik invertivora. dengan persentase yang sangat rendah. Komposisi hasil tangkapan berdasarkan spesies dan jenjang rantai makanan
disajikan pada Gambar 18 dan 19.
Tabel 9 Tingkat pemanfaatan terhadap kuota tangkapan tahunan model Fox
Nama Lokal Spe s ie s
Ke las Ukuran cm
Jumlah Ditangkap
ind Kuotatahun
ind
5-10 6956
12658 55,0
10-15 13510
13052 103,5 15-20
13090 0-5
7402 10-15
36 8894
0,4 15-20
16286 5-10
11 47901
10-15 42
14642 0,3
Botana Kapsul Acanthurus tennenti
10-15 12
3422 0,3
0-5 60
26537 0,2
5-10 157
34318 0,5
Keling Totol Asli Anampses meleagrides
5-10 53
21789 0,2
Einjel Asli Apolemichthys trimaculatus
10-15 27
4851 0,6
0-5 28559
5-10 38
37694 0,1
Kepe Andaman Chaetodon andamanensis
15-20 3
11424 Kepe Auriga
Chaetodon auriga 10-15
13 5357
0,2 0-5
2 11615
5-10 142
11656 1,2
10-15 6504
5-10 2
21774 10-15
6096 0-5
10683 5-10
14 8744
0,2 0-5
94 194795
5-10 208
240204 0,1
10-15 19546
15-20 386
4359 8,9
20-25 8
3640 0,2
Botana Lettersix Paracanthurus hepatus
15-20 1465
3878 37,8
10-15 2627
15-20 47
2641 1,8
5-10 30
10570 0,3
10-15 7097
Botana Biru Acanthurus leucosternon
Botana Kasur Acanthurus lineatus
Botana Coklat Biasa Acanthurus nigrofuscus
Giro Pasir Ekor Kuning Amphiprion clark ii
Abu Doreng Centropyge eibli
Kepe Meyeri Chaetodon meyeri
Kepe Monyong Asli Forcipiger flavissimus
Pinguin Coklat Gomphosus varius
Kepe Belanda Hemitaurichthys zoster
Botana Naso Naso lituratus
Einjel Batman Pomacanthus imperator
Morish Zanclus cornutus