1.2 Perumusan Masalah
Menurut COREMAP 2009, beberapa permasalahan yang mendasar dalam pemanfaatan dan pengelolaan ikan hias laut untuk perdagangan adalah:
a pada umumnya ikan karang memiliki laju pertumbuhan yang lambat, masa produksi lama dengan jangka pemijahan yang lama,
b kebanyakan nelayan serta pedagang tidak memahami pengetahuan tentang sumberdaya perikanan karang serta cara hidupnya,
c permintaan pasar yang terus meningkat mengakibatkan adanya upaya
penangkapan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan, d penangkapan berlebih mengakibatkan populasi ikan karang terganggu,
e walaupun ada upaya pengelolaan sifatnya masih sangat sedikit dan tidak terpadu, akibatnya tidak berdampak banyak untuk kelestarian dan
pertumbuhan ekonomi perikanan karang. Pola pemanfaatan ikan hias di Pulau Weh cenderung merupakan
pemanfaatan satu jenis saja single species. Spesies ikan yang paling banyak ditangkap untuk ikan hias adalah jenis botana biru Acanthurus leucosternon.
Pola pemanfaatan seperti ini jika dilakukan secara terus menerus akan mengancam kelestarian populasi spesies tersebut. Berdasarkan hal ini, maka perlu
alternatif pemanfaatan spesies ikan lainnya untuk mengurangi tekanan terhadap populasi ikan botana biru di kawasan ini. Dalam menentukan spesies-spesies lain
yang berpotensi untuk dimanfaatkan, informasi mengenai jumlah tangkapan lestari jenis-jenis tersebut sangat diperlukan.
Untuk mendukung pemanfaatan ikan hias laut secara bertanggungjawab dan lestari di Pulau Weh diperlukan sebuah pendekatan tertentu yang mampu
mengubah pola kebiasaan nelayan dalam memanfaatkan sumberdaya ikan hias laut yang ada dan memberikan keuntungan yang secara langsung dapat dirasakan
oleh nelayan. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah pendekatan optimasi pemanfaatan ikan hias laut, dimana manfaat langsung yang diharapkan
adalah adanya peningkatan pendapatan, dengan tetap menerapkan prinsip pemanfaatan lestari.
Berdasarkan hal tersebut maka beberapa pokok permasalahan dalam mengembangkan kegiatan pemanfaatan ikan hias laut di Pulau Weh adalah:
1 pola pemanfaatan ikan hias di P. Weh cenderung hanya memanfaatkan satu
jenis ikan saja, yaitu ikan botana biru Acanthurus lecucosternon; 2
belum diketahui adanya kajian mengenai spesies-spesies ikan hias laut lain yang potensial untuk dimanfaatkan dimana penentuannya didasarkan atas
potensi tangkapan lestarinya; 3
belum diketahui adanya model dan strategi pemanfaatan ikan hias laut yang optimum dan lestari yang dapat diterapkan oleh nelayan ikan hias laut di
Pulau Weh. Dari perumusan masalah yang ada, maka beberapa pertanyaan yang muncul
berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
seberapa besar potensi lestari ikan hias laut yang dapat dimanfaatkan di Pulau Weh?
2 strategi apa yang perlu dilakukan untuk mencapai pemanfaatan ikan hias laut
yang optimum?; 3
apakah pola pemanfaatan ikan hias yang lestari dan optimum juga memberikan keuntungan secara ekonomi?
1.3 Tujuan Penelitian