ban sebagai pelampung pada bagian bibirnya, dengan diameter keranjang lebih kurang 56 cm Gambar 9.
Ukuran kapal yang digunakan dalam kegiatan penangkapan ikan hias laut rata-rata berukuran panjang 4-6,5 meter, dengan kapasitas sekitar 2-3 ton. Secara
keseluruhan terdapat 8 buah kapal dengan perincian sebagai berikut: a 3 kapal kayu menggunakan mesin tempel 40 PK; b 1 kapal fiber menggunakan mesin
tempel 25 PK; c 3 kapal kayu menggunakan mesin diesel dong fengtep-tep; dan d 1 buah kapal kayu tanpa mesin Gambar 10. Perahu dimiliki oleh
beberapa orang yang dinamakan pawang, satu orang pawang memiliki 1 hingga 2 buah perahu. Sebagian besar pencari ikan hias tidak memiliki perahu.
Setelah ditangkap, ikan disimpan di tempat penyimpanan sementara selama beberapa waktu sebelum ikan dikemas dan dikirim. Lama waktu penyimpanan
sementara berkisar antara 1 hingga 3 hari, bergantung kepada jumlah ikan yang akan dikirim dan jumlah unit penangkapan yang beroperasi. Fasilitas
penyimpanan ikan sementara terbuat dari bahan plastik yang diletakan di dasar laut di dekat pantai Gambar 11.
Gambar 6 Konstruksi dan dimensi jaring penghalang yang digunakan oleh nelayan ikan hias di P. Weh.
Gambar 7 Serok sebagai alat bantu penangkapan yang digunakan oleh nelayan ikan hias di P. Weh.
Gambar 8 Pengoperasian jaring penghalang dan serok dalam proses penangkapan ikan hias di P. Weh.
a b
Gambar 9 Keranjang tampungan ikan: a tampak bawah; b tampak atas.
Gambar 10 Dua jenis kapal kayu dan fiber yang digunakan nelayan ikan hias di P. Weh.
Gambar 11 Tempat penampungan sementara yang digunakan nelayan.
4.2.3 Upaya penangkapan
Kegiatan penangkapan ikan pada umumnya dimulai pada pagi hari sekitar pukul 7.00-9.00 WIB dan berakhir pada pukul 12.00-14.00 WIB. Lama waktu
trip berkisar antara 2,5 sampai 6,5 jam bergantung pada jarak tempuh ke lokasi penangkapan dan target jumlah ikan yang ditangkap. Dari hasil penelitian
didapatkan waktu trip rata-rata selama 4 jam. Nelayan pada umumnya melakukan penangkapan dengan menyelam tanpa alat bantu pernafasan kompresor, dimana
dilakukan pada kedalaman antara 2 hingga 7 meter. Terdapat satu unit kapal yang memiliki peralatan kompresor meskipun hanya digunakan pada saat-saat tertentu.
4.2.4 Lokasi penangkapan
Berdasarkan catatan hasil tangkapan dan wawancara dengan nelayan ikan hias di Desa Beurawang, teridentifikasi sebanyak 14 lokasi penangkapan yang
tersebar di perairan Pulau Weh Gambar 12.
4.2.5 Jenis-jenis ikan hias laut yang dimanfaatkan
Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada bulan Januari sampai Desember 2010, tercatat sebanyak 19 spesies ikan karang yang dimanfaatkan oleh
nelayan ikan hias di Desa Beurawang, Pulau Weh. Jenis-jenis ikan karang yang
dimanfaatkan oleh nelayan ikan hias di P. Weh dan total hasil tangkapannya disajikan pada Tabel 6.
Gambar 12 Lokasi penangkapan ikan hias di Pulau Weh. Tabel 6 Daftar jenis ikan hias laut yang dimanfaatkan di Pulau Weh
No Nama Lokal
Nama Spesies Total ind.
1 Botana Biru Acanthurus leucosternon
20466 2 Botana Kasur
Acanthurus lineatus 36
3 Botana Coklat Biasa Acanthurus nigrofuscus
53 4 Botana Kapsul
Acanthurus tennenti 12
5 Giro Pasir Ekor Kuning Amphiprion clarkii
217 6 Keling Totol Asli
Anampses meleagrides 53
7 Enjiel Asli Apolemichthys trimaculatus
27 8 Abu Doreng
Centropyge eibli 38
9 Kepe Andaman Chaetodon andamanensis
3 10 Kepe Auriga
Chaetodon auriga 13
11 Kepe Meyeri Chaetodon meyeri
144 12 Kepe Monyong Asli
Forcipiger flavissimus 2
13 Kepe Kuning Genicanthus melanospilos
13 14 Pinguin Coklat
Gomphosus varius 14
15 Kepe Belanda Hemitaurichthys zoster
302 16 Botana Naso
Naso lituratus 556
17 Botana Lettersix Paracanthurus hepatus
2549 18 Enjiel Batman
Pomacanthus imperator 47
19 Morish Zanclus cornutus
30
Total 24609