Langkah-Langkah Penggunaan Media Pembelajaran

40 pembelajaran adalah media yang memungkinkan terjadinya interaksi antara produk pengembang media dan peserta didikpengguna. Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai penyampai materi pembelajaran digantikan oleh media. 3 Langkah 3: Tentukan Karakteristik Pelajaran Asumsi kita bahwa kita telah menyusun disain pembelajaran, dimana kita telah melakukan analisis tentang mengajar, merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi dan metode. Selanjutnya perlu dianalisis apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk dalam ranah kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan tersebut memerlukan media yang berbeda. 4 Langkah 4: Klasifikasi Media Media dapat diklasifikasikan sesuai dengan ciri khusus masing-masing media. Berdasarkan persepsi dria manusia normal media dapat diklasifikasikan menjadi media audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi diam dan gerak dan media non proyeksi dua dimensi dan tiga dimensi. Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang kelas. Masing-masing media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya. 5 Langkah 5: Analisis karakteristik masing-masing media. Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis kelebihan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Pertimbangan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya. Dari berbagai alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.

3. Langkah-Langkah Penggunaan Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara efektif dan efisien perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada tiga langkah yang pokok yang dapat dilakukan yaitu persiapan, pelaksanaanpenyajian, dan tindak lanjut. 1 Persiapan Persiapan maksudnya kegiatan dari seorang tenaga pengajar yang akan mengajar dengan menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan tenaga pengajar pada langkah persiapan diantaranya: a membuat rencana pelaksanaan pembelajaranperkuliahan sebagaimana bila akan mengajar 41 seperti biasanya. Dalam rencana pelaksanaan pembelajaranperkuliahan cantumkan media yang akan digunakan. b mempelajari buku petunjuk atau bahan penyerta yang telah disediakan, c menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan agar dalam pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari-cari lagi serta peserta didik dapat melihat dan mendengar dengan baik. 2 PelaksanaanPenyajian Tenaga Pengajar pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti: a yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap untuk digunakan. b jelaskan tujuan yang akan dicapai, c jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran, d hindari kejadian-kejadian yang sekiranya dapat mengganggu perhatiankonsentrasi, dan ketenangan peserta didik. 3 Tindak lanjut Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta didik tentang materi yang dibahas dengan menggunakan media. Disamping itu kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilakukannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya diskusi, eksperimen, observasi, latihan dan tes. 42 BAB II MODEL ASSURE : SEBUAH PROSEDURAL DALAM PERENCANAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR Untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien harusalah dilakukan perencanaan yang sangat cermat. Begitu pula hendaknya apabila guru akan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Dengan perencanaan yang baik dan tepat maka proses pembelajaran dan penyampaian materi pelajaran dapat diterima dengan baik oleh siswa. Pada bab ini akan membahas bagaimana merencanakan secara sistematis pemanfaatan teknologi dan media secara efektif dalam proses pembelajaran. Smaldino, Lowther dan Russel edisi terjemahan Bahasa Indonesia, 2011 telah memaparkan model prosedural yang dikenal dengan ASSURE, model tersebut bertujuan untuk memastikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Model ASSURE sendiri merupakan sebuah singkatan atau akronim dari : Analyze Learner Analisis Siswa, State Objectives Menyatakan Standar dan Tujuan, Select Media and Material Memilih Strategi, Teknologi, Media dan Material, Utilize Media and Materials Menggunakan Teknologi, Media, dan Materi, Require Learner Performance Mengharuskan Partisipasi Siswa , Evaluate and Revise Mengevaluasi dan Merevisi. Berdasarkan model yang kembangkan oleh Smaldino dan kawan-kawan tersebut maka sebelum menggunakan media dalam pembelajaran guru seyogyanya melakukan analisis peserta didik untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan tipe belajarnya. Selanjutnya guru menetapkan tujuan pembelajaran yang berupa kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah proses pembelajaran. Langkah selanjutnya adalah menentukan metode yang cocok, memilih format media yang sesuai dengan bahan yang akan diajarkan. Penggunaan media hendaknya mendorong keterlibatan peserta didik dalam aktivitas pembelajaran. ASSURE model yang dikembangkan oleh Heinich dkk tersebut dapat digunakan oleh para pengajar sebagai rujukan dalam menentukan langkah- langkah pemanfaatan media pembelajaran. Dengan langkah-langkah yang terencana dan sistematis diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.Berikut akan dibahas secara lengkap dari masing-masing konsep diatas. A. Analyze Learner Analisis Siswa Langkah pertama dalam merencanakan penggunaan media dalam proses pembelajaran adalah melakukan identifikasi dan menganalisis karakteristik peserta didik 43 yang disesuaikan dengan tujuan dan hasil belajar yang ingin dicapai. Informasi dari hasil identifikasi ini akan membantu dalam pengambilan keputusan saat merancang proses pembelajaran. Terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam analisis siswa yaitu : karakteristik umum, kompetensi dasar spesifik pengetahuan, kemampuan, dan sikap tentang topik, dan gaya belajar. Tujuan utama para guru adalah berusaha untuk memenuhi kebutuhan unik dari setiap siswa sehingga mereka dapat mencapai tingkat belajar yang maksimal. Model ASSURE memberikan sebuah pendekatan yang sistematis untuk menganalisis karateristik para siswa yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar. Analisis tersebut bertujuan untuk memberikan informasi yang memungkinkan para guru secara strategis merencanakan pembelajaran yang sesuai agar memenuhi kebutuhan spesifik siswa. Faktor penting yang harus diperhatikan yaitu, karakteristik umum, kompetensi dasar spesifik, dan gaya belajar. Faktor pertama yaitu karakteristik umum mencakup deskriptor: seperti usia, gender, kelas dan faktor budaya atau sosio-ekonomi. Faktor kedua, kompetensi dasar spesifik merujuk pada: pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki siswa ayau yang belum dimiliki: keterampilan prasyarat, keterampilan target, dan sikap. Faktor ketiga, gaya belajar merujuk pada: spektrum sifaf-sifat psikologis yang mempengaruhi bagaimana anda merasakan dan merespons stimulus yang berbeda, seperti kecerdasan jamak, preferensi dan kekuatan perseptual, kebiasaan memproses informasi, motivasi, dan faktor-faktor fisiologis.

1. Karakteristik Umum