18
4.3 RANCANGAN STRUKTURAL
Setelah menentukan rancangan fungsional, maka selanjutnya dibuatlah rancangan struktural mesin. Pada tahap ini dibuat desain komponen-komponen utama mesin dengan bentuk, ukuran atau
spesifikasi tertentu serta perhitungan analisis teknik pada beberapa komponen. Namun pada penerapannya, ada beberapa komponen yang memang sudah ada di pasaran, sehingga dalam tahap ini
yang dibahas bukan bentuk dan ukurannya, melainkan dasar pemilihan komponen. Berikut adalah rancangan struktural dari komponen-komponen mesin pemanen udang tipe vakum:
4.3.1 Pompa Air
Pompa air yang digunakan adalah pompa air sentrifugal, berfungsi untuk memindahkan air dan komoditas dari kolam penampung menuju tangki. Daya yang dimiliki
oleh pompa bersumber dari motor bensin dan merupakan pendorong yang efektif bagi fluida cair. Pompa air dapat dilihat pada Gambar 9 dan berikut adalah spesifikasi pompa yang
digunakan:
Gambar 9. Pompa air sentrifugal
Spesifikasi:
Connection diameter: 50 mm, 2 inch Delivery volume: 620 lmin, 163 galmin
Total head hisap: 8 m Total head dorong: 27 m, 90 ft
Power, speed: 3.1 kW, 3600 RPM Net weight: 25.2 kg
Pemilihan pompa dengan delivery volume di atas disesuaikan dengan target waktu pemanenan yang disajikan pada Lampiran 3. Sedangkan perhitungan kebutuhan daya
penggerak pompa ini dapat dilihat pada Lampiran 5.
4.3.2 Saluran Distribusi
Dalam rancangan ini dibutuhkan saluran untuk mendistribusikan aliran fluida ke dalam dan keluar tangki penampungan. Saluran ini terdiri dari tiga bagian, yakni:
1. Saluran inlet, yakni saluran yang mendistribusikan air dan komoditas pemanenan
dari kolam masuk ke dalam tangki penampungan. Saluran ini terdiri dari selang berserat berdiameter 4 inchi dengan panjang 5 m dan PVC swing check valve
berdiameter 4 inchi. Penggunaan PVC swing check valve bertujuan agar air yang
19 ada di dalam tangki tidak jatuh ke dalam kolam saat mesin tidak dioperasikan.
Saluran inlet ini dapat dilihat pada Gambar 10. Penentuan diameter saluran inet sebesar 4 inchi ini karena menyesuaikan dengan panjang tubuh udang yang
dipanen tidak lebih dari 10 cm saat berenang. Selain itu dengan debit pompa sebesar 10.3 ldet maka diperoleh kecepatan hisap sebesar 1.270 mdet sehingga
mampu menghisap udang yang memiliki kecepatan hisap sebesar 1.147 mdet. 2.
Saluran outlet, yakni saluran yang mendistribusikan air dari tangki penampungan keluar sistem melalui pompa air, terdiri dari beberapa komponen diantaranya
kneeelbow 90
o
2 inchi, pipa PVC 2 inchi, saluran T 2 inchi, ball valve 2 inchi, selang berserat 2 inchi. Saluran outlet dapat dilihat pada Gambar 11.
3. Saluran perpindahan, yakni saluran yang berfungsi untuk menyalurkan air dari
tangki satu ke tangki lainnya untuk perpindahan operasi pemanenan. Komponen yang digunakan sama dengan saluran outlet.
4. Saluran buang, yakni saluran yang berfungsi untuk membuang air keluar sistem
tambak. Saluran perpindahan dan buang ini dapat dilihat pada Gambar 12. Penentuan diameter saluran outlet, perpindahan, dan buang sebesar 2 inchi
karena menyesuaikan dengan connection diameter dari pompa.
Gambar 10. Saluran inlet
Gambar 11. Saluran outlet Gambar 12. Saluran perpindahan dan buang
20 Setiap aliran fluida yang melalui jalur pipa atau selang, biasanya mengalami kerugian
daya tekan head loss, baik karena gesekan, perubahan bentuk penampang, atau perubahan arah aliran. Dari hasil perhitungan diperoleh kerugian daya tekan akibat gesekan adalah sebesar
1.4490 m, akibat perubahan bentuk penampang sebesar 0.7411 m dan akibat perubahan arah aliran belokan sebesar 2.8287 m. Sehingga total kerugian daya tekan yang terjadi pada mesin
adalah sebesar 5.0188 m. Secara lengkap perhitungan ini disajikan pada Lampiran 4.
4.3.3 Tangki Penampungan