Pengujian Keteguhan Tekan Sejajar Serat Compression Parallel to Pengujian Keteguhan Geser Sejajar Serat Shear Parallel to Grain Pengujian Kekerasan Hardness

3.3.6 Pengujian Keteguhan Tekan Sejajar Serat Compression Parallel to

Grain Contoh uji berukuran 3 cm x 3 cm x 12 cm dan dalam kondisi kering udara. Pembebanan dilakukan secara kontinyu dengan arah sejajar serat dan keadaan contoh uji vertikal Gambar 8. Beban diberikan secara perlahan-lahan sampai contoh uji mengalami kerusakan permanen sehingga beban yang diberikan merupakan beban maksimum yang dapat diterima oleh contoh uji. P 12 cm 3 cm 3 cm Gambar 8. Bentuk dan ukuran contoh uji keteguhan tekan sejajar serat Besarnya nilai keteguhan tekan maksimum sejajar serat dapat dihitung dengan menggunakan rumus: σ tk = A P maks Dimana: σ tk = Keteguhan tekan sejajar serat maksimum kgcm 2 P maks = Beban maksimum sampai terjadi kerusakan kg A = Luas penampang cm 2

3.3.7 Pengujian Keteguhan Geser Sejajar Serat Shear Parallel to Grain

Contoh uji, yang mengacu ASTM D 143-94 2006 seperti terlihat pada Gambar 9, dipasang pada alat uji sedemikian rupa sehingga tepat ditengah-tengah tidak miring dan longgar. Pembebanan dilakukan perlahan-lahan sampai terjadi kerusakan pada bidang geser contoh uji. Pengujian dilakukan pada penampang tangensial dan radial dalam kondisi kering udara. Pada saat pengujian, pembebanan dilakukan pada arah sejajar serat dengan kedudukan contoh uji vertikal. Nilai keteguhan geser sejajar serat dihitung dengan rumus: σ gs = A P maks Dimana: σ gs = Keteguhan geser sejajar serat maksimum kgcm 2 P maks = Beban maksimum sampai terjadi kerusakan kg A = Luas penampang cm 2 P 4 cm 3 cm 3 cm 3 cm Gambar 9. Bentuk dan ukuran contoh uji keteguhan geser sejajar serat

3.3.8 Pengujian Kekerasan Hardness

Pengujian kekerasan dilakukan dengan cara memasukkan setengah bola baja berdiameter 0,444 inci 1,1284 cm dengan luas penampang tekan 1 cm 2 ke dalam kayu Gambar 10. Kemudian bola baja tersebut ditekan sedalam 0,222 inci. Pengujian dilakukan pada bidang radial dan tangensial dalam kondisi kering udara. Nilai kekerasan dapat dihitung berdasarkan rumus: H = A P Dimana: H = Kekerasan kgcm 2 P = Beban kg A = Luas penampang 1 cm 2 3 cm 3 cm 9 cm Gambar 10. Contoh uji pengujian kekerasan

3.3.9 Pengolahan dan Analisis Data